Anda di halaman 1dari 3

Tanaman Rimbang/Takokak

(Solanum torvum sp.)


Deskripsi
Takokak adalah tumbuhan
semak

kecil,

yang

tingginya

dapat mencapai 5 m. Namun


biasanya, kurang
Hampir

dari

semua

2 m.
bagian

tumbuhan ini berduri, kecuali


hanya

buah

yang

ditutupi

rambut. Daunnya bulat telur dengan pangkal seperti jantung atau


membulat, dengan ujung yang tumpul. Panjang daun 7-20 cm dan
lebarnya 4-18 cm. Tangkai perbungaannya pendek, sering
bercabang-cabang dan banyak bunganya. Bunganya berbentuk
bintang berwarna putih, yang di tengahnya kuning. Buahnya
berjenis buah buni, kecil, dan banyak.
Klasifikasi
Nama umum

: Terung pipit, terong pipit, rimbang, cepokak,


pokak (Jawa), takokak (Sunda)

Kingdom

: Plantae (Tumbuhan)

Sub-kingdom

: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super divisi

: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi

: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas

: Magnoliopsida (Berkeping dua/dikotil)

Sub-kelas

: Asteridae

Ordo

: Solanales

Famili

: Solanaceae (Suku terung-terungan)

Genus

: Solanum

Spesies

: Solanum torvum Swartz

Kerabat dekat

: Grandiflorum, Terung Ngor, Tomat, Terung Susu,

Terung Ranti, Terung Siam, Terung Teter, Kentang, Pepino dan


Terung Dayak
Persebaran dan Habitat
Spesies ini tersebar di Antilla. Namun kini tersebar luas di
wilayah tropis. Di Indonesia, ia tumbuh liar di hutan-hutan semak
dan hutan-hutan terbuka. Hidup dari dataran rendah sampai pada
ketinggian 1600 mdpl.
Kegunaan
Pohon takokak dikenal tahan penyakit yang menyerang
batang dan biasa dijadikan batang bawah untuk terung, meskipun
praktik ini hanya dipakai bagi pertanaman di pekarangan.
Buahnya bisa dimakan, baik yang muda maupun yang tua.
Orang

Mandailing/Tapanuli

biasanya

menggunakan

rimbang

sebagai campuran sayur daun ubi tumbuk (daun singkong


tumbuk), penggunaan buah takokak umum di dalam masakan
Sunda, dan diperlakukan seperti ranti (leunca), yaitu dijadikan
lalap atau dimasak sayur. Di Thailand, buah takokak muda
menjadi bagian dari kari sayur (

) yang populer.

Orang Laos dan Kamboja juga memanfaatkan buahnya.


Menurut penelitian takokak dapat dijadikan bahan alami untuk
menahan

kesuburan

pria

(inaktif-sperma)

secara

temporer/sementara selama kurang lebih 40 hari apabila dimakan,


apabila konsumsi takokak dihentikan akan kembali normal
(sebagai kontrasepsi alamiah).
Manfaat bagi Kesehatan
Telah

dilakukan

berbagai

uji

klinis

dan

farmakologis

didapatkan takokak memiliki berbagai kandungan senyawa kimia.


Sejumlah temuan menunjukkan beberapa senyawa kimianya

telah terbukti memiliki activitas biologis yang berguna bagi


kesehatan

tubuh

terutama

kandungan:

saponin,

flavonoid,

vitamin B , Vitamin C, garam besi dan steroid alkaloid.


Ekstrak dari tanaman ini, terutama dari daun dan buahnya
memiliki aktivitas farmakologi yang bermanfaat. Di banyak
negara sejak jaman dahulu takokak dipakai sebagai terapi
alternatif untuk pengobatan demam, luka diabetes, mata rabun,
gangguan reproduksi dan hipertensi.
Banyak studi farmakologi yang dimuat dalam berbagai jurnal
penelitian

ilmiah

internasional

menunjukkan

kemampuan

tanaman ini sebagai antioksidan, antijamur, antibakteri, antiulcer,


antidiabetes, antihipertensi, analgesik dan anti inflamasi. Selain
itu kandungan senyawa dalam takokak juga berperan dalam
aktivitas kardioprotektif (menjaga kesehatan kardiovaskular).
Yang

tak

kalah

penting

takokak

juga

berperan

sebagai

imunomodulator (menjaga kekebalan tubuh).


Selain berbagai manfaat diatas, riset terbaru dari Ashok D.
Agrawal dari Shree Sureshdada Jain Pharmaceutical Education
and Research Center di India menyebutkan salah satu khasiat
takokak adalah untuk memperlancar berkemih pada pasien
dengan gangguan pembesaran prostat. Caranya dengan rutin
mengonsumsi 15-20 buah takokak sebagai lalapan selama 7 hari.
Selain efek positif, takokak juga memiliki efek negatif. Karena
itu, untuk mengurangi efek negatifnya, tidak semua orang bisa
mengkonsumsi

takokak

sesukanya.

Misalnya,

penderita

kecenderungan glaucoma. Kemudian, kelebihan dosis juga dapat


menimbulkan keracunan.
Budidaya Tanaman Rimbang

Anda mungkin juga menyukai