PENDAHULUAN
acang tanah (Arachis hypogea) adalah salah satu
tanaman palawija yang sangat berperan sebagai
sumber pendapatan petani. Kacang tanah memiliki
dari
atas
permukaan
laut
dan
mudah
tanah
dengan
tanaman
jagung,
kurang
hanya
mencapai
1-2
ton/ha
polong
kering
ini
didasarkan
pada
pengalaman
Klasifikasi Tanaman
Berdasarkan klasifikasi tumbuhan, kacang tanah
dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Devisi
Subdivisi
Kelas
Bangsa
Suku
Marga
Spesies
Nama Asing
Nama Indonesia
: Spermathophyta
: Angiospermae
: Dicotyledonae
: Rosales
: Papilionaceae
: Arachis
: Arachis hipogeae L.
: Ground nut, pea nut, eart nut
: Kacang Tanah
Spesifikasi Tanaman
Tanaman Kacang Tanah, hidup semusim berumur
pendek sekitar 3,5 bulan tergantung ketinggian dan cuaca.
Tanaman kacang tanah berakar tunggang dan membentuk
akar serabut, batang tidak berkayu, berbulu halus, dan
membentuk cabang.
Tinggi batang sekitar 50 cm, ada yang bertipe tegak dan ada
yang bertipe menjalar.
Daun kacang tanah adalah daun majemuk bersirip
genap, terdiri atas empat anak daun yang bentuknya bulat,
elip atau agak lancip dan berbulu. Bunga kupu-kupu, tajuk
Kandungan Kimia
Menurut Pitoyo S. 2002, bahwa setiap 100 g. Biji
kacang tanah, mengandung 452 kalori, 25,3 protein, 42,8
Lemak, 21,1 g hidrat arang, 58 mg Kalcium, 335 mg Fosfor,
1,3 mg Besi, 0,3 mg vitamin B, 3 mg Vitamin C. Dan 4 g Air.
Sementara batang dan daun mengandung karbohidrat dan
klorofil serta Zat lain yang berguna untuk makanan ternak.
Sementara untuk tanaman Kedelai kandungan zat-zat
makanan adalah ; Air 13,75%, Protein 41,00%, Lemak
15,80%, Karbohidrat 14,85%, dan Mineral 5,25%. itu untuk
kedelai putih. Sementara untuk kedelai hitam, Air 14,05%,
Protein 40,40%, Lemak 19,30%, Karbohidrat 14,10%, aerta
Mineral 5.25%. (AndriantoT.T et,al.2004)
tanaman
kacang
tanah
merupakan
bahan
Budidaya Tanaman
1. Iklim :
Faktor iklim, adalah faktor kritis yang memang belum
dapat dikendalikan oleh manusia. Namun Kacang Tanah
dapat tumbuh pada temperatur berkisar antara 18-34 0C dan
Optimum
25-270c.
Dengan
curah
hujan
pada
masa
Urea
(N)
SP 36
(P)
KCl
(K)
75-100
50-75
25-50
100-125
75-100
75
100
75-100
100
Kesesuaian Lahan
S1
S2
S3
S4
Temperatur rerata ( C)
25-27
20-28
27-30
19-20
30-34
< 18
> 34
400-1100
11001600
300-400
1600-1900
>1900
200-300
50-80
< 200
> 80; <
50
Ketersediaan Oksigen
(DO)
Drainase
Media Perakaran
Tekstur
Bahan Kasar
(%)
Kedalaman
Tanah
Gambut (cm)
Ketebalan
(cm)
Dengan
sisipan
Baikagak
terhamba
t
Agak
Cepat
Terhambat
Sangat
terham
bat
cepat
ah
h,ah
< 15
15-35
35-55
> 55
> 75
50-75
25-50
< 25
< 60
60-140
140-200
> 200
< 140
140-200
200-400
> 400
(pengkayaan)
kematangan
saprik
Saprik
hemik
Hemik,fibri
k
fibrik
> 16
16
< 35
35
6,0-7,0
>12
5,0-6.0
6,8-1,2
< 5,0
< 8,0
<4
10-15
15-20
> 20
< 10
10-15
15-20
> 20
<8
ar
8-15
r-sd
15-30
b
> 30
sb
FO
F1
<5
5-15
15-40
> 40
<5
5-15
15-25
> 15
pengalaman
selama
melakukan
1. Persiapan
Dalam persiapan tanam untuk usahatani kacang
tanah, meliputi :
Pengolahan Lahan
Persiapan lahan untuk usahatani kacang tanah, meliputi :
pengolahan tanah dan pembedengan.
Bajak tanah
Pembajakan tanah bertujuan untuk mengemburkan
tanah dan membuat agar tercipta aerase baik dalam
10
sirkulasi
udara
dalam
tanah
dan
Pembedengan
Ada 2 cara penyiapan lahan untuk menanam kacang
yang
11
persiapan
ini
dirampungkan,
dilanjutkan
12
ada
perlakuan
dengan
perendaman
dengan insektisida
untuk
menekan
serangan
hama
berdasarkan
dengan
insekta
besar
yang
benih),
maka
berfungsi
perlu
mencegah
13
mendampingi
petani
dilapangan,
dianjurkan
untuk
karena
dengan
menutup
14
4. Pemupukan
Di lokasi kajian, ada petani yang tidak melakukan
pemupukan dan penyiangan kedua. Untuk mendapatkan
hasil yang baik petani cukup melakukan pengolahan lahan
dan melakukan seleksi benih dengan baik. Karena kacang
tanah memiliki kemampuan mengisap unsur hara dari dalam
tanah dan mengikat pupuk dari udara dengan baik.
15
dan
akan
mengaktifkan organik
tanah untuk proses
penyediaan hara bagi
16
tanaman baru.
Penyiangan dilakukan dengan cangkul yang telah
direkayasa sedemikian rupa, agar dapat masuk keluar di
sekitar tanaman dengan jarak tanam 40x10 cm ; 40x20 cm.
(karena tidak ada cangkul yang ada dipasaran dengan
ukuran demikian). Ini dilakukan secara hati-hati agar tidak
mengganggu perakaran yang sedang bertumbuh. Bila sulit
dengan cangkul, maka rumput yang sangat mepet dengan
tanaman baru supaya dicabut saja secara hati-hati. Hal ini
dilakukan mengingat umur tanaman relatif masih muda dan
sangat peka (muda tercabut).
Gulma (tanaman pengganggu) yang dikeluarkan tidak
dilepaskan saja pada saluran, tapi dibenamkan di saluran,
agar tidak menjadi media berkembang bagi hama tanaman
kacang tanah. Selain mengeluarkan tanaman pengganggu,
saat menyiang juga melakukan pembumbunan tanaman,
supaya ginovora yang tumbuh dari cabang lebih dekat
dengan tanah. Ini dilakukan karena pada penyiangan ke dua
umur 30 hari relatif tidak dilakukan seperti penyiangan
pertama, karena resiko mengganggu proses keluarnya
ginovora (calon buah).
17
Dalam
budidaya
kacang
tanah,
dari
pengalaman
18
melakukan
panen,
akan
berakibat
mengandung
bahan
organik,
akan
terangkut
kerumah.
19
tikus,
sapi,
Hama
layu.
bekicot
umumnya mengerek
daun
habis.
hingga
daun
Waktu
menjelang
20
hamanya
berkumpul
disitu,
kumpulkan
dan
dengan
keserempakan
menanam
agar
21
utama
(Pseudomonas
(Cercosporidium
kacang
tanah
solanacearum),
personatum
layu
bercak
dan
bakteri
daun
Cercospora
dan
harus
berkoordinasi dengan
petugas
22
Dengan
perubahan
teknologi
dari
teknologi
23
Teknologi Petani
Fisik
Nilai (Rp.)
80 kg
1,51
26 HOK
12 HOK
10 HOK
15 HOK
-
600.000
135.000
735.000
520.000
420.000
Teknologi Maju
Fisik
Nilai (Rp)
350.000
525.000
1.815.000
60
25
100
50
0,5
26 OH
12
16
15
20
-
600.000
37.500
250.000
175.000
75.000
1.137.500
520.000
420.000
560.000
525.000
700.000
2.725.000
2.550.000
3.862.500
0,75
1,75
6000
6000
4.500.000
10. 500.000
1.950.000
6.637.500
1,76
2,72
3.400
2.207
4.687.500
4,57
24
Daftar Rujukan
AndriantoT.T., Indarto,S. 2004. Budidaya dan Analisa
Usahatani Kedelai Kacang Hijau Kacang Panjang,
Penerbit Obsolut, Yogyakarta
Badan Litbang Pertania, 2004. Teknologi Budidaya Kacangkacangan dan Umbi-umbian
Kanisius, 1999. Kacang Tanah
Pajow S.K,. Turang A.C., Sondakh,L.W., Laporan Penelitian
1999
Pajow,S.K.,Tamburian,
Y.,
Turang,
A.C.,
dan
Kindangen,Y.G. 2001. Paket Teknologi Usahatani
Kacang Tanah Pada Lahan Kering Dataran Tinggi di
Sulawesi Utara, Prosiding Aplikasi Teknologi Pertanian
BPTP Sulut. hal 63-73.
Pitoyo,S dan Zumiati,2002. Tanaman Bumbu dan Pewarna
Nabati, Penerbit Aneka Ilmu Semarang.
25
Kata Pengantar
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Pendahuluan
Klasifikasi Tanaman
Spesifikasi Tanaman
Kandungan Kimia
Manafaat dan Kegunaan
a. Bagi manusia
b. Bagi Ternak
Bahan Baku untuk Minyak Nabati
Budidaya Tanaman
a. Iklim
b. Tanah
Teknik Budidaya Tanaman
1. Persiapan
Pengolahan Lahan
Bajak Lahan
Pembedengan
2. Benih
3. Penanaman
4. Pemupukan
5. Penyiangan dan Pembumbunan
6. Panen
Pengendalian Organisme Penggangu Tanaman
(OPT)
a). Hama
b). Penyakit
Analisa Keuntungan Usahatani Kacang Tanah
Daftar Pustaka
i
ii
1
3
3
4
5
5
5
6
7
7
7
10
10
10
10
11
12
13
15
16
18
20
20
22
23
25
27
Teknik
Budidaya
Kacang
Tanah
Oleh;
Stenly K. Pajow
Arnold C. Turang
Jeaneke Wowiling
Departemen Pertanian
Balai Besar Pengkajian Dan Pengembangan
Teknologi Pertanian
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
Sulawesi Utara
2006
28
29