2.
804.3
12
= 67.025 mm
507.8
804.3
x 100 % = 63.1
296.6
804.3
x 100 % = 36.9
Oleh karena persentase curah hujan selama musim panas dan dingin tidak
ada yang mencapai 70% dari curah hujan selama setahun, maka menurut
penentuan iklim koppen, Pthreeshold menggunakan rumus
Pthreeshold = 2 x MAT + 14 = 2 x 15.2 + 14 = 44.4 mm
Roma memiliki Thot = 24.50C dan Tcold = 7.50C. Iklim Temperate (C) memiliki
Thot >10 & 0<Tcold<18, maka secara perhitungan iklim Roma termasuk Iklim
Temperate (24.5>10 & 0<7.5<18). Selanjutnya analisis kembali subklasifikasi
iklim Temperate. Roma memiliki Psdry = 19.2 dan Pwwet = 81.0. Iklim Temperate
Dry Summer (Cs) memiliki Psdry <40 & Psdry <Pwwet /3, maka secara perhitungan
iklim Roma termasuk Iklim Temperate Dry Summer (Cs) (19.2<40 &
19.2<27). Analisis kembali subklasifikasi Iklim Temperate Dry Summer. Roma
memiliki Thot = 24.50C. Sub Iklim Hot Summer (a) memiliki Thot 22, maka
secara perhitungan iklim Roma termasuk sub Iklim Hot Summer.
3. Kesimpulan
Menurut penentuan iklim Koppen, Roma memiliki tipe Iklim Temperate Dry
Hot Summer (Csa) dengan
Thot = 24.50C
Tcold = 7.50C
Psdry = 19.2
Pwwet = 81.0