R (u ) R1 (u )i R2 (u ) j R3 (u )k
tunggal u, dimana
R1 (u ), R2 (u ), R3 (u )
R (u )
S (u )
sehingga
d
S (u )
du
d
R(u )du du S (u ) du S (u ) c
maka
Dimana c adalah vektor konstan sebarang yang tak tergantung pada u. Integral tentu antara limitlimit u = a dan u = b dalam hal demikian dapat ditulis
b
Integral ini dapat juga didefinisikan sebagai limit dari jumlah dalam cara yang analog dengan yang
pada kalkulus integral elementer.
B. Integral Garis
r (u ) x(u )i y (u ) j z (u )k
Misalkan
r (u )
, dimana
( x, y , z )
u u1 dan u u 2
r (u )
masingnya
memiliki turunan yang kontinu. Misalkan
sebuah fungsi
vektor dari posisi yang didefinisikan dan kontinu sepanjang C. Maka integral dari komponen
tangensial A sepanjang C dari
P1 ke P2
, ditulis sebagai :
P2
A. dr A. dr A1dx A2 dy A3 dz
P1
adalah contoh dari integral garis. Jika A adalah gaya F pada sebuah partikel yang bergerak
sepanjang C, maka integral garis ini menyatakan usaha yang dilakukan oleh gaya. Jika C adalah
kurva tertutup, maka integral mengelilingi C sering ditunjukan oleh
A. dr A1dx A2 dy A3 dz
Dalam aerodinamika dan mekanika fluida, integral ini disebut sirkulasi A mengelilingi C, dimana A
menyatakan kecepatan dari fluida.
Pada umumnya, setiap integral yang dihitung sepanjang sebuah kurva disebut integral garis.
Integral-integral demikian dapat didefinisikan dari segi pandangan limit-limit dari jumlah-jumlah
seperti halnya integral-integral kalkulus elementer.
TEOREMA
A V
Jika
pada semua titik dalam suatu daerah R dari ruang, yang didefinisikan oleh
a1 x a 2 , b1 y b2 , c1 z c2
( x, y , z )
dimana
A. dr
P1
1.
P1 dan P2
A. dr 0
2.
A. dx A1dx A2 dy A3 dz d
V xA 0