Auskultasi Bunyi Dan Bising Jantung
Auskultasi Bunyi Dan Bising Jantung
-q
ir.t
',1
*s
Pedoman Pnaktis
Auskultasi Bunyi
dan Bising Jantung
Banbara Erickson, ph.D.r R.N., M.S.N., C.G.R.N.
Asisten Pnofeson llmu Perawatan
Youngstown States University
Youngstown, Ohio
Dengan
59 ilustnasi
Alih bahasa:
Universitas Trisakti
Jakarta-lndonesia
Editor:
Judul:
Alih
E-Mail: info@karismabookstore.com
Fax: (02 1) 7 47 0-928 1, 7 elp. 027-7 444-5 55 ext.
1.05
/ 123
D edikasi untuk:
Leonard P. Caccamo, M.D., F.A.C.P., F.A.C.C.,
KATA PENGANTAR
Program ini dimaksudkan untuk para pemul^yarlg ingin mempelajari
dasar-dasar mendengar dan menafsirkan bunyi-bunyi jantung. Bagi
mereka yang berada di tingkat yang lebih lanjut, program ini juga
berguna untuk mengingat kembali dasar-dasar auskultasi.
6.
%i
yang bersangkutan.
2. Dengarkan
Dengarkan suara
cD
4. Dengarkan
pengalaman.
5.
b.
''q
DAFTAR ISI
BAB
PENDAHULUAN.
..15
SasaranBelajar
.....15
SiklusJantung
......20
Daerah-daerahKatupJantung
PembentukanBunyiJantung
PenghantaranBunyi
Klasifikasi Bunyi dan Bising (Murmur)
MenggambarkanBunyiJantung
Soal-soallatihan
Jawaban Soal-soal Latihan
BAB 2
BUNYI JANTUNG PERTAMA
......23
......24
.......26
. . . . .28
....29
....32
. . .34
(Sr)
. . .36
SasaranBelajar
Komponen-komponenSr...
SrTerpecah (Split)
IntensitasSr:...
Membedakan Sr dari Sz
KorelasiKlinik
......36
......37
...38
....40
. . . .43
....45
45
.":_i:;s
Soal-soallatihan
...
46
"YangTidakDiketahui"
JawabanSoal-soalLatihan
BAB 3
Bunyi Jantung Kedua
.......47
........47
(Sz)
....48
SasaranBelajar
.....48
Komponen-komponenS-"
........49
$; TerpecahFisiologik
.....49
Auskultasi$:padaBerbagaiTempat ......50
Intensitas$;....
....51
.$i dan S: Normal
. . . 52
KorelasiKlinik
.....52
Latihan Mendengar Bunyi Jantung
"YangTidakDiketahui"
Soal-soallatihan
.......52
...53
"YangTidakDiketahui"
JawabanSoal-soalLatihan
BAB 4
BunyiJantungKeempat
.......54
........54
(Sa)
......55
SasaranBelajar
Komponen-komponen$+
Membedakan $r dari
51
Terpecah
10
(1.{L
.....55
........56
f
r)
.......
58
Daftar lsi
Korelasi
Klinik
59
"YangTidakDiketahui"
Soal-soallatihan
.......60
...62
BAB 5
Bunyi Jantung Ketiga (SS)
Sasaran Belajar
64
64
Komponen-komponen
Membedakan 5: dari 5,
Korelasi Klinik
Latihan Mendengar Bunyi Jantung
"Yang Tidak Diketahui"
65
Soal-soal Latihan
69
66
66
67
7T
JawabanSoal-soalLatihan
........71
BAB 6
Bising Jantung (Murmur)-lnformasi Umum . . . . .72
SasaranBelajar
CiriciriBisingJantung
.....72
....73
"YangTidakDiketahui".
11
.......77
Soal-soallatihan
....78
BAB
Latihan
79
. . . . . . . .79
Bisingsistolik
....8O
SasaranBela1ar
MekanismeTerjadinya
Korelasi
Klinik
.....80
....81
85
"YangTidakDiketahui".
Soal-soallatihan
"YangTidakDiketahui"
JawabanSoal-soalLatihan
.......86
...86
.......88
........88
BAB 8
BisingDiastolik
SasaranBela,lar
MekanismeTerjadinya
KorelasiKlinik
Latihan Mendengar Bising Jantung
"YangTidakDiketahui".
Soal-soallatihan
"YangTidakDiketahui"
12
...89
.....89
.....90
.....94
.......95
...95
.......97
"-
Daftar lsi
BAB 9
Bunyi-bunyi Sekitar
Sr
' SasaranBelqar
SrTerpecahlebar
Bunyi Ejeksi (Ejection Sounds)
"Click"
. . 98
......98
........99
. . . .99
KorelasiKlinik
....102
"YangTidakDiketahui"
Soal-soallatihan
......104
..106
"YangTidakDiketahui"
JawabanSoal-soalLatihan
BAB 1O
Bunyi-bunyi sekitar
Sz
SasaranBelajar
$:terpecahyangparadoks
$:terpecahlebar
$: Terpecah yang Tetap ("fixed")
S:TerpecahSempit
"Opening Snap"
Membedakan 5; dari "Opening
Snap"
KorelasiKlinik
......107
.......107
. 1O8
....108
.......109
...110
.
111
......LI2
. . . . 114
....114
"YangTidakDiketahui"
Soal-soallatihan
'13
......115
...117
'i,.4m
118
Jawaban Soal-soal
118
BAB 11
Bunyi Gesek (Friction Rubs)-
Pleura
SasaranBelajar
BunyiGesekPerikard
BunyiGesekPleura
Perikarddan
...119
....tI9
....I20
......L22
KorelasiKlinik
....t24
"YangTidakDiketahui"
Soal-soal Latihan
......t25
. .126
"YangTidakDiketahui"
JawabanSoal-soalLatihan
......126
.......1,27
. . .128
Kepustakaan
14
BAB 1
PENDAHULUAN
SASARAN BELAJAR
Setelah memp elqaribab ini dan menjawab soal-soal latihan, siswa mampu:
2. Menerangkan
diafragma.
diastole
15
tq
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
PERSYARATAN.PERSYARATAN
MELAKUKAN AUSKULTASI
NTU K
Auskultasi merupakan salah satu aspek yang penring dalam pemeriksaan jantung.
16
Pendahuluan
f
Gambar 1-'l
kirinya.
Periksalah pasien dari sebelah sisi kanannya.
Berada pada sisi kanan pasien akan membuat pemeriksa meregangkan selang stetoskopnya unruk meletakkan ujung stetoskop
pada daerahjantung. Hal ini akan mencegah bunyi yang tidak dikehendaki yang berasal dari benturan selang stetoskop dengan bendabenda lain (dindingdada, sisi tempat tidur dan sebagainya).
Pergunakanlah stetoskop yang memiliki uiung, baik yang
berbentuk bel maupun diafragma.
Hal ini penting untuk melakukan auskultasi jantung dengan
pada sisi
4.
5.
lengkap.
q1i
Gambar 'l-2. A. Penekanan ringan pada kulit (tidak menimbulkan bekas di kulit)
menghantarkan frekuensi suara rendah. B. Penekanan kuat pada kulit (meninggalkan
bekas
kulit dinding
!:
:t:.- itt';
dada) maka
ia
yang diletakkan dengan ringan maka bunyi tersebut berfrekuensi rendah. Bila bunyi tersebut lebih jelas terdengar
dengan mempergun akan diafragma yang ditekankan kuat-kuat
pada dinding dada, maka bunyi tersebut berfrekuensi tinggi.
Carayangsederhana, yaitu mula-mula mendengar dengan bel
Pendahuluan
diingat.
Mendengarkan pada setiap daerah auskultasi.
Dengarkan pada setiap daerah (tempat) dengan mula-mula mempergunakan diafragma, kemudian dengan bel (lihat Gambar 1-3).
a.
Padagaris sternalis
kiri
(tepi
kiri
Gambar 1-3. Kedudukan-kedudukan Auskultasi: A,. Garis sternalis krr (bunyi-bunyi yang
berasal dari katup trikuspid dan jantung kanan akan terdengar paling jelas); B. Apeks
(bunyi-bunyi yang berasal dari katup mitral dan jantung kiri akan terdengar paling jelas);
C. Basrs kanan (bunyi-bunyi yang berasal
d.
Basis
kiri:
kiri
sternum.
8.
SIKLUS JANTUNG
Siklus jantung terdiri dari dua periode yaitu kontraksi (sistole) dan
relaksasi (diastole). Selama sistole jantung memompa darah keluar dan
selama diastole jantung terisi kembali oleh darah. Keadaan ini dapat
terlihat pada kurva tekanan Qihat Gambar l-4).
Sistole ventrikel terjadi setelah penurupan katup-katup mitral dan
trikuspid. Periode sistolik dibagi menjadi dua fase:
1. Bagian pertama dari periode
a.
Pendahuluan
Kili.ui; ac$a
l{*tup a*rt*
rfrlulrlp
i. i
--z -+,P*niikit]-i:111
iltfli)
le: huki3
pentkan:ri:
Krtr.rp *rilrul
1*E1rlt)l
venl;
ik*i
pe*eki:*aa
/-_:'-::
iale p*;i*isi*rr
rl'p*l
laffi{t*t
Gambar 'l*4. saat terjadi bermacam-macam hubungan jantung. Dari atas ke bawah:
A. kurva tekanan jantung sebelah kiri-aorta, ventrikular, dan atrial; B. Bunyi jantungnormal [51, 52] dan abnormal [S4, fase pengisian (E = ejection), opening snap (OS), dan
S:l; C. siklus jantung-sistole dan diastole ventrikel; D. elektrokardiogram (EKG)
b.
_u
ventrikel dan oleh karena itu, tidak menambah volume. Fase ini
dikenal sebagai fase relaksasi isovolumik.
b. Ketika tekanan atrium melampaui tekanan ventrikel, katupkatup mitral dan trikuspid membuka dan darah dengan cepat
memasuki ventrikel. Fase ini dikenal juga sebagai fase pengisian
cepat (rapid filling phase).
2.
ke dalam ventrikel hampir tidak ada. Ini adalah periode pada saat
baik atrium maupun ventrikel berelaksasi.
3. Selama sepertiga
luar dari atrium. Fase ini dikenal juga sebagai fase pengisian akhir
(ate filling phase).
Sistole atrium terjadi selama sepertiga bagian akhir dari diastole
ventrikel. Sistole atrium dapat mengisi 2Oolo sampai 25o/o ventrtkel.
Jumlah ini lebih sedikit bila frekuensi jantung lebih cepat (100 denyut
per menit atau lebih).
saar
volume ventrikel
sai
Pendahuluan
3.
4. Bunyi-bunyi
kiri
jantung.
23
a.
b.
2. Aliran
antomik terdapat:
Penonjolan unilateral ke dalam aliran darah
^.
b. Penyempitan yang melingkar
c. Aliran ke ruang yang diameternya lebih besar
d. Aliran ke ruang yang diameterny^ lebih kecil
e. Aliran yang cepat
f.
Ciri-ciri bunyi
Empat ciri dasar dari bunyi yang perlu diingat:
(1)
(2)
(3)
(4)
frekuensi;
intensitas;
kualitas;
lamanya.
24
''q!.i
Pendahuluan
-rts-?p
\-\
E
2. Intensitas berkaitan
sebagai
rendah
51
dan 52) berlangsung singkat. Bising jantung atau bunyi gesekan (rub)
berlangsung lama.
Semua ciri di atas harus diingat pada saat mendengarkan bunyi jantung.
PENGHANTARAN BUNYI
Ada tiga faktor yang mempengaruhi penghantaran bunyi dari sumbernya ke telinga yang melakukan auskultasi:
3. telinga manusia.
1. Jenis jaringan
'%i
Pendahuluan
Pada auskultasi jantung, bunyi janrung akan amar jelas didengar pada
orang yang kurus karena bunyi akan dihantarkan rerurama oleh darah,
otot atau tulang. Auskultasi jantung akan lebih sulit pada individu yang
gemuk. Obesitas at^u ad^nya banyak jaringan lemak bawah kulit akan
mengurangi penghantaran bunyi seperri juga pada keadaan yang
menyebabkan bertamb ahnya diameter A-P karena terperangkapnya
udara (penyakit paru obstruktif kronik).
2. Kualitas
Stetoskop
punyai ujung baik dalam bentuk bel maupun diafragma. Kualitas bunyi
yang dihantarkan dipengaruhi oleh disain dan struktur dari stetoskop.
Bagian telinga dari stetoskop harus pas dengan liang telinga. Selang dari
rutin.
3. Telinga manusia
Setiap individu berbeda dalam kemampuannya untuk
mendengar.
&;
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
satu
getaran
("thri11").
4. Terdengar
("thrill").
6. Terdengar
Untuk
Pendahuluan
besarnya skala yang dipakai. Jadi bila suatu bunyi digambarkan dengan
pecahan 3/6,berurti bahwa bunyi tersebut terdengarnya keras tanpa
= 6).
pada keempat
kiri
2. Frekuensi jantung
3. Posisi pasien-telentang, duduk, berbaring miring
pada sisi
kiri, dan
seterusnya
ejeksi,
"click", 5:, S1
satu
hingga enam
c.
atau
"rumble"
f.
pernapasan, arau
posisi, ata:u cara tertentu, atau karena obat-obatan
L. Gambar
2. Balok-balok
4.
53, Sa,
dengar.
gelombang-gelombang yang:
30
Pendahuluan
Sr
Sz
Sr
Ita.rr F
.b=
=
=
tl
tltl
i;i:.r-,
i4.'\:
I'i ri
=|
ir;.,H
.E
,1.,r 1.--, R
''T
=i
=
=
a
=
=
=
1.
2.
3.
4.
5.
di dada
6.
Frekuensi tinggi
tiltlllilnat
(Blowing)
t*plrit
Frekuensi rendah
(Rumbling)
HJilt*t
Campuran
Gunakan skala satu hingga enam untuk menyatakan kerasnya bising dengan lambang
tersebut dengan tinggi yang sebanding dengan kerasnya bising.
Gambar 1-6. Auskultogram metode grafik untuk mencatat bunyi dan bising jantung
31
SOAL.SOAL LATIHAN
Pilihlah huruf pada jawabanyangbenar atat berikan keterangan yang
diminta. Bandingkan jawaban Anda dengan kunci jawaban pada akhir
dari bab ini. Baca kembali bab ini agar isinya dikuasai benar-benar.
1. Sebutkan lima dari delapan syarat yang diperlukan untuk melakukan auskultasi jantung dengan baik.
a,
b.
L.
d.
e.
2. Bunyi-bunyi jantung
ialah:
a.
b.
4. Jumlah gelombang yang dihasilkan per detik oleh suatu benda yang
bergetar akan memberi ciri bunyi dalam hal:
a. kualitas
b. intensitas
c. frekuensi
d. lamanya
32
.,ifrH
Pendahuluan
a.
darah
b. lemak
c. udara
d. tulang
6. Frekuensi yang dipersepsi menunrn karena
a. rendah
b. sedang
c. tinggi
d. tidak ada
7. Pada daerah mana di dada
usia ialah
c.
d.
(I-LSB)
8. Fase
kiri
dan
a. sistole atrium
b. diastole atrium
c. sistole ventrikel
d. diastole ventrikel
9.
33
q
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
(S1)
(S2)
berikut:
T
H
U
L_l
L_l
2.c
34
Pendahuluan
Aliran
d
a
d
a
35
"q
BAB 2
r'i')
dengan bunyi
yang normal.
$r.
35
KOMPONEN-KOMPONEN Sr
sedikit lebih tinggi dibanding "f r dan dapat terdengar padaseluruh daerah
auskultasi tetapi paling jelas terdengar di apeks. Karena bunyi itu berfrekuensi tinggi, maka paling baik apabila didengar dengan menggunakan stetoskop diafragma yang ditekankan kuat-kuat pada dinding dada.
J'r
terdengar setelah
5'f
:i:. Dalam
keadaan normal
energi yang menimbulkan bunyi ini lebih sedikit, maka bunyi ini hanya
Sr TERPECAH (SPLIT)
T)
dapat dibedakan
ini
{,
A
r;n;ir,:1 i;rt
{ir
iir ?r
C
{r1
;:,11
L4t
5S
Terpecah ::orman
qa
T,rnar:ai {l*rn,ri.r
Tt
52
Terp*c*h l*bar
38
a*
y^ng
r,
j ! ^ ,,,
sebagai dua
waktu makin kecil-l,ilii detik; lalu lr,',)'i detik; lalu *,'ll detik (perbedaan dari terpecahnya $1 /ang normal). Latihlah mendengarnya
hingga Anda dapat membedakan 5i /ang tunggal (hanya satu komponen yang terdengar) dari $1 yang terpecah (kedua komponen
terdengar).
kiri
39
*e-
INTENSITAS Sr:
Intensitas atau kerasnya Sl juga berubah rergantung pada tempar yang
diauskultasi. 51 selalu sedikit lebih keras dari pada Sz, baik pada tepi
Sz
.t'
Jika bunyi yang keras diikuti oleh bunyi yang perlahan, telinga akan
menangkapnya seolah turun pada tangg nada. Bila bunyi yang per-
lahan diikuti oleh bunyi yang keras, telinga akan menangkap bunyi
tersebut seolah naik pada tangga nada.
52
52
52.
berikut didapatkan
51
lebih keras
52
40
51
41
1. &n*t*mi
daela
Cr:'riis**r* {b*rrei
cn,.6{l
uu{:1tt4i1
LiLr*i perik;:rdial
hu[uc, tdt
K*r*:akan gt*t
*kst*nsi{ {rnis*l:
inf*rh niickerd)
omnc,
hi*a"+ivnini
*J*rn;i}m
11 i
t. P*sirl katup
^-J".-'+
p*r-l.*nsi 5lsl*s) k
!
P* p*ndek {k*cn;rli
F* p*nj*ng ketika
WYI:Vl k{itikJ lqatilr
katup h*mplr
nlulainv*
t*r*ria l*!:*t'
m*fiLit*f: rle*g*n
l,-^i--L-:
triPl!i,a!l iariL
lJ,.rrutul,df I yd{;\j
pen*t*p**
ventrikel iika
katup elapaf
L-"".^-
scrng:it
,-i,L
l jlil?A
*r"l*yi berur*t*n
s*{ara ter*tilr}
Fibrilasi ;rtri*m
ftJD
hb*r
*is$ri*ri A*V
- l"
ll,l*bit: I {v*riahilit*:;
lql:|11'
^^.'",:-;-l$,c!
{v*ri*bi{it*s
v*lilrrle
/l
L'at
!h 3E 1^
p*tolcgii* dari
qrr!lltl!.
!.^lrr^
*r-rr:yi
ticlak teietur)
qin-,..i.
*i-"-li
vrnn ftialul
babk** *rifislurYl
l1*6r;git*si katup
mifr*i
ycr"rg
m*r:yeb**:kar:
*ri{isi*m tetap
tcrb*ka dan
?i*:lak
lika 51 mengeras dan frekuensi jantung normal, maka ingatlah stenosis mitral.
42
b,
MEMBEDAKAN ST DARI Sz
Pada
frekuensi denyut lebih dari 80 kali per menit atau lebih, fase diastolik
memendek, hingga sama lamanya dengan fase sistolik, sehingga perlu
51.
K
U
nian*r*rii
.^" r. '
*t*metis
:?;
"lu*"
-------------|
"dr-ri:" "1ub"
sist*le diet*le
s
I
Pind*h ke h*rlr
I
0
tt01tt
P,*rtfima
fteId5
A
L
1al*
'"*f$il1" k*txbaii k*
LL5{}
scrrlbil menEingnt-ingat 5,
A
T
A
U
K
U
R
lioril:r^*nrn
Su*r"r
d*ngar: *ienyxl
-------------)
*e.rarla
b*rengan
rilhs.LJilulutvi
a.-.;r1fsn.,
a-
/.tann.n
I A DnT!{
donffin
dn,1'rlrf
KAHCTIS
A
N
G
!-rer
denq,:rn PMI
44
ftL;
KORELASI KLINIK
Bila telah memahami benar can-cara untuk mengenali 51, Anda harus
melatihnya dengan mendengar sebanyak mungkin bunyi jantung yang
sebenarnya. Dengarkan pada pasien-pasien yang kurus maupun yang
gemuk, orang dewasa maupun anak-anak, jika memungkinkan. Perhati-
51
dengan auskultogram.
1. Apakah 51 tunggal
atau terPecah?
45
kemudian
"q
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
SOAL.SOAL LATIHAN
Pilihlah huruf dari )awaban yang benar. Cocokkan jawaban Anda
dengan kunci jawaban pada akhir bab ini. Pelalari kembali bab ini
sehingga Anda menguasainya benar-benar.
1.
Sr disebabkan oleh
3.
waktu antara
bunyibunyi tersebut?
a.
0,01 detik
d.
>
0,04 detik
4. 51 /ang
b. basis sebelah
kiri
c. apeks
d. tepi bawah
5. Untuk
kiri sternum
membedakan
51
(LLSB)
Sr
2.
51
terpecah
3. Sl men$eras
4. Sr melemah
5. Sr normalyangdidengar pada apeks
BAB 3
2. Membedakan
3.
52
$1
fisiologik.
48
%,i,
KOMPONEN-KOMPONEN Sz
Sz,
dari katup pulmonal. Bunyi ini juga berfrekuensi tinggi dan terbaik
diden gar dengan diafr agma yan g ditemp elkan kuat-kuat.
Sz TERPECAH FISIOLOGIK
Jika kedua komponen yang membentuk 52 dapat dibedakan, maka ini
dikenal sebagai 52 terpecah yang bersifat fisiologik. 52 terpecah
AP
*kspirrsr
./\
I
Gambar 3-1 Perpecahan yang bersifat fisiologik dari bunyi jantung kedua
(sz)'
sistole ventrikel kanan menjadi lebih lama dan penutupan katup pul-
monal lebih lambat. Sehingga P2 akan terjadi jauh setelah ,{2 dan
52
(t any a komponen
52
terpecah dan
ao rta y
^ng
Sz
terdengar).
2. Apeks-S2
tunggal.
sebelah
kiri-Sz tunggal.
3.
4.
kiri-Sz
pada ekspirasi.
52 juga
kiri sternum
INTENSITAS Sz
51
51
4. Basis jantung
sebelah
kiri-Sz terpecah
52
51.
51
qtj
Sr dan Sz NORMAL
Ikhtisar Sr dan
52
S2
Iil*6q*i ;1,i!i'l*rs*r3li;
?r-:nE*x1,
r!,i,r,'..;
l,- ', r :r-,'....t
t. 1r:Jrrr;!;r,
.".- . .,. 1,.^. ,..^..
i*hilr !*nr**
KORELASI KLINIK
Bila Anda telah yakin akan kemampuan Anda untuk mengenali 52,
latihlah di klinik. Seperti yang telah dilakukan dengan 51, dengarkan
pada sebanyak-banyaknya pasien-muda, tua, kurus, gemuk dan seterus-
52 pada sebuah
auskultogram.
Pada suara CD, dengarkan bunyi jantung dan kenali bunyi jantung apa.
Cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban pada dkhir bab ini.
Dengarkan berulang-ulang suara CD ini sehingga Anda benar-benar
menguasainya.
SOAL-SOAL LATIHAN
Pilihlah huruf dari jawaban yang benar. Cocokkan jawaban Anda
dengan kunci jawaban pada akhir bab ini. Pelajari kembali bab ini
hingga Anda benar-benar memahami isinya.
1.
52
2.
pulmonal diperlambat
Sr
"fr
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
kiri,
Sz
a. inspirasi
b. ekspirasi
c. baik pada inspirasi maupun ekspirasi
d. tidak pada inspirasi maupun ekspirasi
5.
b. apeks
c. basis jantung sebelah kanan atau kiri
d. hanya pada basis jantung sebelah kiri
2. 52 terpecah fisiologik
3.
51
terpecah
4.
52
terpecah
BAB 4
1.
2.
3.
4.
Menyebutkan ciri-ciri
Sa.
Sa
dihasilkan.
55
ru
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
KOMPONEN-KOMPONEN S4
S+
Sa
adalah
$.1
tidak
a kapasitas
ventrikel).
^ngny
Sa dapat berasal dari ventrikel
kiri
kiri
pirasi dengan posisi pasien berbaring telentang atau miring pada sisi
kiri-
utama ke apeks. Posisi pasien yang berbaring telentang, akan menambah volume darah di dalam ventrikel dan membuat
56
Sa
menjadi lebih
qsi
kan letak jantung lebih dekat ke dinding dada sehingg a juga akanmembuat
jantung dan "stroke volume" seperri pada tirotoksikosis dan anemia. Karena
S+
adalah bunyi yang berfrekuensi rendah, maka paling baik bila dide-
ngar dengan stetoskop bel yang diletakkan pada dinding dada secara ringan.
/ang berasal dari ventrikel kanan terdengar paling jelas pada tepi
bawah kiri sternum dan diperkeras dengan inspirasi. (Bunyi-bunyiyang
Sa
kiri sternum.
volume darah yang kembali ke
atrium kanan dan ventrikel kanan, hingga membuar S+ lebih keras.) Sa
dapat menunjukkan adanya obstruksi pada katup pulmonal, stenosis
katup pulmonal, atau hipertensi pulmonal. Karena S+ adalah bunyi yang
berfrekuensi rendah, maka paling jelas didengar bila menggunakan
Selama inspirasi terdapat peningkatan
A-V
atrium karena pada keadaan disritmia ini tidak ada kontraksi atrium.
Sekarang dengarkan Sa. Mula-mulahanya akan terdengar Sl dan 52,
lalu Sa ditambahkan. Dengarkan Sa dengan stetoskop bel yang
diletakkan secara ringan; lalu dengan stetoskop bel yang ditekankan
kuat-kuat pada dinding dada (perhatikan,
57
Sa
jadi menghilang).
Sa
dindingdada
3. Penekananpadastetoskop
S1/ang terpecah
Sa
sebagai berikut:
1. Berfrekuensi tinggi
2.
3.
terdengai sebelum
tanpa
51
Sa.
KORELASI KLINIK
Praktik mendengarkan Sa dalam klinik dapat dilakukan
dengan
ini paling
jelas
kiri
di klinik.
Sa adalah
59
52.
i.
Pada suara CD, dengarkan bunyi jantung "y^ng tidak diketahui" dan
1. Apakah 51 tunggal
Apakah terdengar
atau terpecah
Sa
2. Apakah
51
Apakah terdengar
Sa
60
Apakah terdengar
Sa
Apakah terdengar
Sa
Sa
61
secara
SOAL.SOAL LATIHAN
Pilihlah huruf dari lawaban yang benar. Cocokkan jawaban Anda
dengan kunci jawaban di bagian akhir bab ini. Pelajari bab ini berulang-ulang hingga Anda menguasainya benar-benar.
1. Apakah
Sa:
a. berfrekuensi rendah
b. berfrekuensi tinggi
c. berfrekuensi sedang
d. berfrekuensi kasar
2.
3. Anda
c. selalu terdengar
d. tidak pernah terdengar
4. Bagaimanakah
cara
62
5.
Sa
/ang berasal dari ventrikel kiri akan paling jelas didengar pada:
kiri
c. apeks
d. tepi bawah sternum
kiri
2.
51
tunggal; dengan
Sa
4.
51
tunggal; dengan
Sa
Sa
Sa
5. 51 terpecah; dengan
Sa
63
*4
BAB 5
64
%i
5r)
KOMPONEN-KOMPONEN Sa
5, ialah bunyi yang bernada rendah yang terdengar tep^t setelah -t;.
Karena nadanya rendah, terdengar paling baik bila menggunakan
stetoskop bel yang diletakkan ringan di dada. *., r.erjadi akibat dari
menurunnya kapasitas ventrikel atau bertambahnya volume diastolik
ventrikel. Hal ini mungkin merupakan tanda dari adanya gangguan
ventrikel seperti pada payahjantung kongestif. $r ialah bunyi diastolik
yang terjadi selama fase pengisian awal yang cepat dari pengisian
ventrikel.
kiri ke kanan,
(ventrikular septal defects), atau duktus arteriosus yang paten dan pada
tanda-tanda awal dari gagal jantung kongestif). Keadaan-keadaan itu
ar
padatepi
kiri
Sr dan 52;
lalu
53
terdengar.
MEMBEDAKAN 53 DARI Sa
lia
$r
Sa:
2.
Sa
terdengar sebelum
51.
frekuensi jantung normal, (60-100 kali per menit), dan kedua bunyi 53
maupun 54 terdengar, maka terdapatlah iramakuadrupel (irama empat
KORELASI KLINIK
Praktik dalam klinik untuk mendengarkan 53 dapat dilakukan dengan
mendengarkan bunyi jantung pasien-pasien yang paling mungkin
mempunyai 53. Seperti untuk mendengarkan 54, unit perawatan
66
\l
koroner I merupakan salah satu tempat yang paling baik untuk menemukan pasien-pasien yang mempunyai 53 yang patologik. Ingatlah bahwa
53 merupakan tanda klinik pertama dari gagal jantung kongestif. 53
pada
^ntaraS3
Anda membedakan
Sa).
53
menjadi terdengar.
auskultogram.
67
q
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
1.
52 apakah
2. 52 apakah
secara
3. Apakah itu
Sa
atau
53
secara
6B
secara
;:il:;"nHJ,1tr"::3#i;'ot"'r",,*ditekankankuat-kuat,
apakah yang Anda dengar
SOAL.SOAL LATIHAN
Pilihlah huruf dari
jawaba
bab
1.
b. penurunan; peningkatan
69
volume
c.
d.
peningkatan; penunrnan
penurunan; penurunan
3. 53
sebagai
dengan
teliti
c.
apeks
d. tepi
bawah
kiri sternum
a. S+
b. 51 yang terpecah
c. Sr
d. 52 yang terpecah
70
52
tunggal dengan
53
2. 52terpecah fisiologik
3. S+
4. s:
5.
S+
dan S:
2.b
3.d
4.c
5.c
71
BAB 6
-lnformasi
SASARAN BELAJAR
Setelah mempelajari bab ini,
Umum
mendengarkan suara
CD,
menjawab
soal-soal latihan pada akhir bab, dan mempelajari bising "yang tidak
rendah.
(,r:un:hl *).
6. Membedakan
antara
72
'Ebj
Bising
Ja
ntu ng (M u rmu
r)-l nformasi U mu m
Lokasi Bising
Lokasi bising, seperti juga bunyi jantung normal yang berasal dekat
suatu katup. Anda harus mendengarkan pada keempat daerah utama
yangtelah dibicarakan ditambah daerah kelima yang biasa dinamakan
titik Erb, yang terdapat di sela iga ketiga sepanjang tepi bawah kiri
sternum (lihat Gambar 6-I).
Gambar 6-'l . Daerah katup: Area anatomik digambarkan sebagai garis hitam. M=katup
mitral; f =(61up trikuspid; A:katup aorta; P = katup pulmonal. Daerah auskultasi (daerah
di mana bunyi jantung terdengar paling jelas) digambarkan sebagai anak panah. Bintang
(*) adalah titik Erb.
Katup
1. Mitral
2. Trikuspid
3. Pulmonal
4. Aorta (sistolik)
Aorta
Kerasnya Bising
Kerasnya (intensitas) bising ditentukan dengan menggunakan sistem
skala satu hingga enam sepertiyangtelah dibicarakan.
Frekuensi Bising
Frekuensi (nada) bising dapat tinggi, sedang atau rendah. Hal ini mudah
ditentukan karena bising yang frekuensinya tinggi paling jelas rerdengar
keduanya.
Kualitas Bising
Kualitas sangat erat hubungannya dengan frekuensi dan digambarkan
sebagai "seperti tiupan (blowing)" (terutama frekuensi tinggi); "kasar
(harsh)" atau "parau (rough)" (frekuensi sedang-campuran antara frekuensi rendah dengan frekuensi tinggi); dan "menderu (rumble)" (rervtama frekuensi rendah).
ile*rrr'*lt;l:ti n.litr*i
i{*;i:rr;r1r:;i lril,*rpi*
il*r;
r-; :
* I i;:l:;i
i;*rll:
il{,11*.".1.t t\l11.::
fi
lqiri*1ir:ri i:i:1*r*na!
ii1.*tr:li:.:rrtrrl
75
%.,
maupun diastole.
.:.
saar
akhir (ate)" jika puncak intensitasnya terdengar pada akhir siklus. Jika
bising terdengar sepanjang suatu siklus dengan intensitas yang sama,
maka ia disebut sebagai bising "pan" atau "holo".
76
ei
Bising
Penyebaran Bising
Penyebaran bising ditentukan dengan mendengarkan bising ditempattempat lain selain di daerah yang paling jelas terdengar. Setiap kelainan
bunyi
4.
SOAL.SOAL LATIHAN
Pilihlah huruf yangterletak di depan jawabanyang benar atau berikan
informasi yang diminta. Cocokkan jawaban Anda dengan kunci
jawaban pada akhir bab
atau
keduanya dinamakan
a. bising sistolik
b. bising diastolik
c. bising jantung (murmur)
d. blow (tiupan)
2. Sebutkan
a.
b.
3.
b.
c.
d.
e.
f.
a. sistolik
b. diastolik
c. regurgitan
d. ejeksi
7B
q
Bisi ng J antu
ng (Murmu
r)-l nformasi U mu m
4. Tiupan ftlow)
5. Menderu (rumble)
3.
Lokasi
Kerasnya
Frekuensi
Kualitas
Saat terdengarnya
Penyebaran
4.a
79
BAB 7
Bising Sistolik
(
= Systolic Murmursl
SASARAN BELAJAR
Setelah mempelajari bab ini,
2. Menjelaskan
sistolik.
,,1*c*,'
dan
pansistolik
80
pada orang
'q,i
Bising sistolik adalah bising yang terdengar antara Sr dan 52. Pada
beberapa orang, bising sistolik mungkin normal. Terurama bila terdapat pada bayi atau anak-anak karena dinding dada mereka yang ripis.
Pada orang dewasa bising sistolik yang "normal" mungkin disebabkan
oleh bertambah cepatny a aliran darah, seperri pada orang hamil.
MEKANISME TERJADINYA
Bising sistolik terjadi selama periode sistole ventrikel. Aliran darah
melalui katup aofia atav katup pulmonal, atau aliran regurgitasi yang
kembali melalui katup mitral atau katup trikuspid, dapat menyebabkan
bising sistolik. Katup-katup itu mungkin normal (tetapi dengan aliran
yang berkecepatan tinggi) atau abnormal. Bising sistolik dapat terdengar
normal atau pada seorang wanita hamil. Kelainankelainan yang umum dapat memberi gejala bising sistolik antara lain
insufisiensi katup mitral, insufisiensi katup trikuspid, stenosis aorra,
stenosis pulmonal dan defek septum interventrikular.
pada anak-anak yang
f,
Suatu bising pada awal sistolik dimulai dengan Sr dan puncaknya pada
"q'
dapat pada anak-anak, dan tidak ditemukan lesi janrung (innocent) apapun.
dada (sinar-X)
dan EKG.
l+'ut4l,iln*rl
l.
'"
tl
tt'
,.
s2.
%'
Ini
Bising pada akhir sistolik dimulai setelah pertengahan sistole, memuncak pada sepertiga bagian akhir sistole hingga pada 52. Bising itu adalah
suatu bising regurgitan karena aliran balik melalui suatu katup yang
,]i
stli
ventrikular.
'
Gambar 7-1 . Kelainan-kelainan jantung yang umum terdapat yang memberi gejala bising
sistolik. Tempat bising yang paling jelas terdengar diberi lingkaran; daerah penyebaran
bising yang biasa diberi tanda.
84
KORELASI KLINIK
Salah satu cara yang paling mudah
Di
pasien-pasie n y^ng
antaranyaialah regurgitasi
bising itu pada sistole atau diastole. Dengan latihanlatihan, Anda akan
dapat membedakan apakah bising itu pada awal, pada pertengahan atau
pada akhir sistole. Juga tentukan:
(1) lokasi-daerah katup yang terdengar paling jelas;
(2) kerasnya;
(3) frekuensi;
(4) kualitas; dan
(5) penyebarartnya.
85
Juga
,e,
sehingga
2. Apakah
SOAL.SOAL LATIHAN
Pilihlah huruf dimuka lawaban yang benar. Cocokkan jawaban Anda
dengan kunci jawaban di bagian akhir bab ini. Pelajarilah bab ini
berulang-ulang hingga Anda benar-benar dapat memahaminya.
1. Bising yang terdengar antara Sr dan 52 adalah:
a. bising sistolik
b. bising diastolik
c. bunyi ejeksi
d. bunyi gesek (friction rub)
86
3. Aliran
bising sistolik
5.
87
sistolik
2.b
3.d
4.c
5.b
88
BAB 8
Bising Diastolik
SASARAN BELAJAR
Setelah mempelajari bab ini,
4. Membedakan antara bising pada permulaan (early), pada pertengahan (mid), pada akhir (late) diastolik serta bising pandiastolik.
5. Menerangkan kelainan-kelainan
5. Membedakan
89
51
MEKANISME TERJADINYA
Ada tiga mekanisme utama yangdapat menyebabkan terjadinya bising
diastolik:
1. Inkompetensi katup rorta atau katup pulmonal. Selama
diastole ventrikel, tekanan di dalam ventrikel-ventrikel lebih
kecil daripada tekanan di aorta atau arteri pulmonalis. Jika katup
aorta at^u katup pulmonalis inkompeten, darah beregurgitasi
balik ke dalam ventrikel. Bising akibat regurgitasi ini adalah
bising diastolik.
2.
Stenosis katup
mitral atau
trikuspid. Selama
diastole ventrikel, jika darah dipaksa
stenosis katup
90
=+i
Bising Diastolik
h:
dan
91
Bising pada akhir (late) diastolik mulai pada setengah bagian akhir dari
fase
($;;
menderu.
Bising Pandiastolik
Oleh karena itu, dikenal sebagai bising kontinyu. Paling jelas didengar
dengan menggunakan stetoskop bel.
92
Bising Diastolik
{ }*,
," ..
i.
Gambar 8-'1 . Kelainan jantung yang umum terdapat yang menyebabkan bising diastolik;
tempat di mana bising paling jelas terdengar, diberi lingkaran; daerah penyebaran bising
yang biasa. diberi tanda.
93
Tq
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
KORELASI KLINIK
Untuk melatih diri dalam mendengarkan bising diastolik,
dengar-
94
"rd
Bising Diastolik
Anda mahir.
Dengarkan pada bising diastolik berikut.
5.
ini
SOAL.SOAL LATIHAN
Pilihlah huruf jawaban yangbenar. Cocokkan jawaban Anda dengan
kunci jawaban yang ada di bagian akhir bab ini. Pelajarilah bab ini
berulang-ulangag r Anda benar-benar dapar memahaminya.
'Bising
1.
yang terdengar ant^r^Sz dan 51 ialah
a. bising
sistolik
b. bising diastolik
c. bunyi ejeksi
d. bunyi gesek
95
2.
akan
Aliran darah maju yang melalui katup abnormal yang mana yang
akan menyebabkan bising diastolik
4. Kelainan-kelainan
96
Bising Diastolik
diastolik
4. Bising pandiastolik
5. Kualitas menderu ("rumble")
97
BAB 9
Bunyi-bunyi Sekitar Sr
SASARAN BELAJAR
Setelah mempelajari bab ini,
soal-soal latihan
b.
$1
terpecah lebar
$+
98
51
'\ri
Bunyi-bunyi Sekitar S,
Sr TERPECAI'I LEBAR
yang demikian
$1
g dipacu.
Kelainan-
.$1
51
terpecah
Br;
atau basis
;;t;itr:*t:,;!i.,t dan dihasilkan ketika darah disemprotkan keluar dari ventrikel kanan atau ventrikel kiri, melalui katup yang stenotik arau ke dalam
dengan ste-
^nt^r^ventrikel
terbukanya katup pulmonal yang stenotik yang menimbulkan bunyi
(opening snap).
51
tunggal.
Bunyi efeksi aorta terdengar paling jelas di apeks tetapi dapat pula
didengar sepanjang garis lurus dari basis kanan jantung ke apeks. Bunyi
ini tidak terpengaruh oleh pernapasan. Bunyi ini terdengar pada stenosis katup aorta, insufisiensi katup aorta, koarktasi aorta, dan
aneurisma aorta asenden (lihat Gambar 9-18).
100
S1
runggal.
Bunyi-bunyi Sekitar S,
-)--!=
(;c_)
[!(
o-i
]FrRA1,i
l{J: P:P.s5.
J;K5TiRA5I
[, f ii, f , i'f,
i,
th:sriR&51
i'1,
i'
Gambar 9-1 . tJ*er*h ausk*lt*si r:r:t*k *unyi *j*ir*: {f} rlsn *iel ci*ri p*rr:*par**: & . $*n34
e;*&sr p*l*r*,r*J {HJ, yen6 *erkL;r*r:g ir:t*n:!t*sny* p*d;l inspirasi d** berfarnb*ir in{en
sita*ny* peci* *kspir*si: ffi" **nyi *;"*isi **r{* {s}, yrnE titiak terpenEar*h eiengan
peiildp*seil
"
llr
(.
(.
"Click" (detak)
atau multipel.
sistole,
ia
tersebut. Ini adalah gambaran dari prolaps katup mitral dan merupakan
penyebab yang paling umum dari "click" pada pertengahan sistolik.
101
.+ai
Karena "click" biasanya berasal dari katup mirral, maka paling jelas
terdengar di apeks. Atau dapat juga terdengar ke arah batas tepi kiri
sternum jika terutama daw katup posterior mengalami kelainan.
51
mendekati S).
1t't {.
&
tlq:lun:* lrli:rmai
x3
,;-
il ?*l;ry;l* il*ri*ry:***
Gambar-92. Korelasi antara jarak "click" terhadap s1 dan volume ventrikel: A. volume
ventrikel normal ("click" pada peftengahan sistole); B. volume ventrikel mengecil ("click'
Iebih dekat ke St); C. volume ventrikel beftambah ("click,' menjauh dari Sl.
102
5Y.
Bunyi-bunyi Sekltar 5t
taAfJrtlxs
-r;i
l::
"tl
1:
!a{tr}
tl
{:t
:1}
)-
ft)
d"+t.*
E
6
o-
o)
=
c
6
c
5
6
f
;/,
'=
c
:J
.o
c
J
::il
ll
a5
ii:l
CJ
_o
::
a)
.:i
'::
01
6
lt
:t
FG
103
',i
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
KORELASI KLINIK
Perhatikan secara khusus sr dan pada bunyi-bunyiyangterdengar di
sekitar s1. Dapatkah Anda membedakan s1 rerpec ah yang normal,
dengan
S1
dengan bunyi ejeksi aorta atau ejeksi pulmonal; dengan Sa? Gunakan
T abel 9-1
di basis kiri
dengan
1. Apakah
51 terpecah
kiri,
2. Bunyr
b.
51 terpecah
lebar
104
Bunyi-bunyi Sekitar S,
dengar?
kiri,
^p^y^ngAnda
dengar?
Sr ialah suatu:
a. Sl terpecah normal
b.
51
terpecah lebar
Anda sedang mendengarkan bunyi jantung dengan stetoskop diafragma yang ditekankan kuat-kuat:
Pada tepi bawah
dengar?
dengar?
Pada apeks,
^pay^ngAnda
Pada basis kanan, apayalgAnda dengar?
Pada basis kiri, apa yang Anda dengar?
a. Biiny!'yang Anda
a. 51 terpecah normal
b.
51
terpecah lebar
^pa
^p^
yaug
y^ng
5. Bunyi
a. S1 terpecah
normal
S+
SOAL.SOAL LATIHAN
Pilihlah huruf dari jawaban yang Anda anggap benar. Cocokkan
jawaban Anda dengan kunci jawaban yang ada di bagian akhir bab ini.
Pelajarilah bab ini sehingga Anda dapat benar-benar menguasainya.
blok cabang jaras kanan (RBBB) atau takikardia ventrikular,
bunyi yangman yang akan terdengar?
1'. Pada
a. 51 te{pecah normal
b.
51
terpecah lebar
3.
"click" pada pertengahan sistolik, faktor-faktor yangmengurangi volume ventrikel akan menyebabkan "click"
Pada
't06
Bunyi-bunyi Sekitar S,
a.
hilang
b. mengeras
c. bergerak menjauhi
51
d. bergerak mendekati Sr
4. 51 terpecah
a. basis kanan
b. basis kiri
c. apeks
d. tepi bawah
kiri sternum
b. basis
kiri
c. apeks
d. tepi bawah
kiri sternum
2.c
3.d
4.d
5.c
4.d
5.c
107
BAB 1O
Bunyi-bunyi sekitar Sz
SASARAN BELAJAR
Setelah mempelajari bab ini,
mendengarkan suara
CD,
menjawab
ekspirasi).
2.
3.
4.
5.
Menerangkan
ciriciri
Menerangkan ciri-ciri
a. 52 terpecah fisiologik
b. 52 terpecah yang paradoks
c. 52 terpecah lebar
d. 52 terpecah yang tetap
e. 52 terpecah sempit
f.
Sr
g. "Opening
snap"
108
(.At'r.
Bunyi-bunyi sekitar S,
*,]1
Jika penutupan katup aorta tertunda, maka bisa terjadi penutuPan
secara normal katup pulmonal (P) yang akan berlangsung mendahului
penutupan katup aorta (A2) (libat Gambar 10-1).
MT
llr
S'
9.k:pir;r:' AP
/\' S, I
"i
rr
I
& !
leri;lOcar: !i
i'siolsg;q {N*'
"{i bt'r}'f
m"riJ
1t
PA
rl\s./
S'
t'l
ttl1
1i
lns;:lr*11
n
Itit
s*car* p*r*dnks
Gambar 10*1 . 52 terpr:*afr y*ng p*rad*kr; A. $; {erp*cah tisi*l*gik, y*n# terpe{*h p.rd*
r*s;:lr*:i, *li*andingkan d*ng*r K" 52 terp***h y*ng p*r;ed*ks. y;lng terpr:*a* pa<ia
*ispiresi.
ei
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
r|l
I
l"
52 terpecah fisiologrk y.1.ng
cabang
arteri pulmonalis).
110
Bunyi-bunyi sekitar St
Sr
AP
trl
J
*
AP
TI
\s,
\
\\
E!.:i:t".rst I I
\
T
s1
IT
: frh!/
Lt-",;, ..;
S,
l*snir;ls!
AP
r\
JI
Ikspin*si
s,
{- }i'lIrtsilll
hspir*si
i.-ir
rsra$OKs
lrr
lir
A:
|':
Bunyi terpecah yang tidak berubah jaraknya pada inspirasi atau ekspirasi disebut bunyi terpecah yang tet ap (libar Gambar 10-28). Terjadinya
ialah bila ventrikel tidak berubah volumenyapadapernaPasan. Hal ini
111
ventrikel kiri itu sendiri dari perubahan ukuran pada saat pernapasan
atau akan terjadi pemendekan waktu ejeksi ventrikel kiri pada
penutupan katup aorta dini yang terjadipada insufisiensi katup mitral
atar; pada defek septum ventrikular.
52
terpecah fisiologik.
:i,
besar terhadap sisi yang kanan (duktus arreriosus paren ranpa kom-
plikasi yang disenai regurgitasi aorta). Bunyi ini juga dapat didengar
pada keadaan-keadaan yang menyebabkan obstruksi aliran dari ven-
trikel kiri
(stenosis
Bunyi-bunyi sekitar S,
dahulu, dan bunyi terpecah itu menyempit. Hal ini terjadi karena
terdapat darahyanglebih sedikit di dalam paru (A2 mendekati P2) dan
pengembalian darah vena yang kurang (P2 mendekad
At Qibat Gambar
1o-2C).
52
terpecah fisiologik.
..OPENING SNAP''
. ; ,.'
Dalam keadaan normal, pembukaan katup mitral tidak terdengar,
tetapi pada keadaan-keadaan tertentu, pembukaan itu dapat terdengar
dan dikenal sebagai "opening snap"-bunyi detak pendek yang berfrekuensi tinggi yang terdengar setelah 52. Bunyi ini berasal dari
pembukaan katup mitral yang terdengar karena kekakuan (stenosis
katup mitral) atau bertambahnya aliran (defek septum ventrikular atau
duktus arteriosus paten). Paling jelas terdengar di antara apeks dan tepi
bawah kiri sternum dengan menggunakan stetoskop diaf.ragma yang
ditekankan kuat-kuat. Pada inspirasi "opening snap" menjadi lebih
lembut (karena berkurangnya darah yang kembali ke ventrikel kiri).
Dengan benambahnya ahran yang melalui trikuspid, seperti pada
defek septum atrial, "opening snap" dari katup trikuspid mungkin
terdengar. Bunyi ini merupakan bunyi berfrekuensi tinggi yang
terdengar paling jelas di tepi bawah kiri sternum dengan menggunakan
113
ttrr
Sekarang dengarkan
52
52
KORELASI KLINIK
Dalam klinik, berikan perhatian khusus terhadap Sz dan bunyi-bunyi
yang terdengar di sekitarnya.Daparkah Anda membedakan 52 rerpecah
fisiologik dengan
52
52 rerpecah
lebar
sempit; dengan
53; dengan
114
Bunyi-bunyi sekitar S,
*
..,-.",..
;-,.,.i :1: ' tr
.^
L
r,"1r.: r . ..
ttl;r.1 ,*-n,ll
i)
:!
:-
rrr/
lJa?nu! iilllllarlf)
. .-..- ..-- ^:.
.;
:JJr;l!. li]
lrrli*r:;:::r
.',1,]L':
'''".ri^:..':,r;
.;,.|
5;
ir":r-l
ljfi:lri
''_
"-'.-,r
:,",.
!r:ri
;,iir.i;
i*l:i
- _'l- r':
it-rr,'
i111
l"j
i]
!:
.".L
!rrt,ri:
r:i:;
11s
ini. Dengarkan
suara
CD
berulang-
pada basis
ditekankan kuat-kuat:
1. Apakah
2.
52
3. Apakah
Sz
?
?
4. Apakah
yang terdengar,
53
atau
52
Bunyi-bunyi sekitar S,
SOAL.SOAL LATIHAN
Pilihlah huruf dimuka jawaban yang benar. Cocokkan jawaban Anda
dengan kunci jawabanyangada di bagian akhir dari bab ini. Pelajarilah
bab ini berulang-ulang hingga Anda benar-benar mengu asainya.
L. Menutupnya katup pulmonal (P2) yang berlangsung lebih dahulu
sebelum menutupnya katup aorta (A2), yang merupakan kebalikan
dari keadaan normal, digambarkan sebagai:
a. 52 terpecah fisiologik
b. 52 terpecah yangparadoks
c. 52 terpecah lebar
d. 52 terpecah sempit
2. Perlambatan abnormal dari penutupan katup pulmonal (P,
digambarkan sebagai:
a. 52 terpecah fisiologik
b. 52 terpec ah yangparadoks
c. 52 terpecah lebar
d. 52 terpecah sempit
3. 52 terpecah yang lebarnya tidak berubah pada inspirasi
atau
a. 52 terpecah fisiologik
b. 52 terpec ah yangparadoks
c. 52 terpecah tetap
d. 52 terpecah sempit
4. 52 terpecahyangkomponen pulmonalnya
dari pada normal digambarkan sebagai:
a. 52 terpecah fisiologik
117
(P2) terdengar
lebih awal
b. 52 terpec ah yangparadoks
c. 52 terpecah tetap
d. 52 terpecah sempit
5. Bunyi pendek, berfrekuensi tinggi yang terdengar setelah 52 dan
yang sebagai akibat dari pembukaan katup mitral yang kaku
digambarkan sebagai:
a.
b.
52 terpecah
52
fisiologik
terpecah yangparadoks
c. 52 terpecah tetap
d. "Opening snap" setelah Sz
52 terpecah
fisiologik
2. 52 terpecah yangparadoks
3. 52 terpecah lebar
4. Sr
5. "Opening snap"
JAWABAN SOAL.SOAL
1.b
2.c
3.c
4.b
s.d
118
BAB 11
Bunyi Gesek
119
gesek pleura.
-'"
1. Perikarditis infektif
Banyak organisme dapat menyebabkan perikarditis infektif.
3. Penyakit-penyakit autoimun
Demam reumatik, penyakit vaskular kolagen, obat-obatan (misalnya Prokainamid), dan pasca infark (sindrom Dressler) merupakan
penyebab-penyebab bunyi gesek perikard autoimun.
mana-mana pada fase sistole. Kedua bunyi diastolik, terdengar pada saat
t.
dengan saat
120
rul
2. Pada akhir
3. Bunyi
121
6. Bunyi
7. Kebanyakan
takikardia.
1.
t
*
2. Infeksi virus
3. Tuberkulosis
4. Emboli paru
122
B!,
3. Bunyi
anterolateral
5. Bunyi
jika
1.
Dengarkan sekarang bunyi gesek pleura pada jantung yang berdenyut {i* kali per menit.
lr*k**nsi
KL;nlit*:
1t*1.,:,',trrp V":1i.1
rc*nqkerit,
,r',*,-ii*it
iurb.:,k
il*rC*rih,
c{i*fr;*glx;l
Pleura
l1nggi
l:t.t*r'rl{'. i-rrr',ii{!l
di*fr*g*:*
.u:rru"
-.!..i..*-.^;,.-^^r:-'"rui ' rjdt
rar
Ia:i.:fnEarnyd
h,rn,,'r.:1ri:
nt;a
:aiu br n Jr ,rttprr';rsr,
repint*s
,.
.r' .... ,.
Jt"!".dx
lrt':
re*:*l*h
Ir,";'r'lIrr
t ..
Jsiri)
s,:1'r
n.rr.i,, ir.,r
.,. ,.....:n
t,..-
d*d,:
rni^rnlllti,rl
.rt:el*h iriri
*t*l
xinij$
df,1ffnil
l*r*fr;:*ri*n
i3t;
L;h;ii.,,l..1dei
i/,!ri"]: i
(tJ{ra*i],.:,1,'y,1
il+ln*F.:S
C*:rg*r porrt:.rt:an
KORELASI KLINIK
Dalam klinik carilah pasien dengan bunyi gesek perikard dan pleura.
Gunakanlah ikhtisar di atas untuk membantu Anda membedakannya.
124
'*::;{&
sebagai:
2. Andamengenali
125
"q
Auskultasi Bunyi dan Bising Jantung
SOAL.SOAL LATIHAN
Pilihlah huruf di muka jawaban yang benar. Cocokkan jawaban Anda
dengan kunci jawaban di bagian akhir bab ini. Pelajarilah berulangulang bab ini hingga Anda benar-benar memahaminya.
l.
b.
2.
Satu bunyi diastolik dari bunyi gesek perikardial terden gar padaawal
b. akhir diastole
c. pengisian cepat diastolik
3. Sebutkan
dua etiologi yang umum dari bunyi gesek pleura pada awal
diastole
a.
b.
b. frekuensi
c. penahanan napas
d. tempat
2.b
126
._:1._=]%
2.b
Pneumonia
Infeksi virus
-Tuberkulosis
- Emboli paru
4.c
127
KEPUSTAKAAN
'Williams, SM: Core Curriculum
Alspach, JG and
for Critical Care
Nwrsing ed 3. Philadelphia,'WB. Saunders.
Caccamo, L and Erickson, B: Cardiac Auscubation. Youngstown, Ohio,
St. Elizabeth Hospital Medical Center.
Constant,
Little, Brown.
128