Konstitusi RIS 1949
Konstitusi RIS 1949
belanda
ini
membuat
indonesia
dan
belanda
indonesia
tidak
akan
pernah
mati
demi
indonesia
dan
belanda
harus
melakukan
Den
Haag,
Belanda.
KMB
menghasilkan
beberapa
kesepakatan, diantaranya:
a. Belanda akan mengakui kedaulatan RIS pada akhir
bulan desember 1949.
b. Penyelesaian Irian Barat akan diselesaikan satu tahun
kemudian setelah adanya pengakuan kedaulatan.
Pada tanggal 27 september 1949, belanda mengakui
kedaulatan negara RIS. Sejak saat itulah berdiri negara RIS
dengan menggunakan konstitusi Republik Indonesia Serikat
1949 (RIS 1949). Wilayah RIS meliputi seluruh wilayah bekas
jajahan Belanda. Adapun UUD 1945 hanya berlaku di dalam
wilayah Republik Indonesia (bagian RIS) yang beribu kota di
Yogyakarta (Asshiddiqie, 2010). Sistematika dan Isi pokok
Konstitusi RIS. Sistematika Konstitusi RIS terdiri dari :
a. Mukadimah yang terdiri dari 4 alinea. Di dalamnya
tercantum dasar negara pancasila.
b. Batang tubuh yang terdiri dari
pasal. Konstitusi
RIS
bersifat
bab
sementara.
dan
Hal
197
ini
ditunjukkan
dalam
pasal
186
yang
berbunyi
dengan
pemerintah
selekas-lekasnya
negara
bagian
yang
merdeka
dan
berdaulat
UUD 1945
Sisten pemerintahan :
Federasi
Sisitem Pemerintahan :
Presidensil
Parlementer
Kedaulatan : Kedaulatan
dilakukan sepenuhnya
oleh MPR
Demokrasi : Demokrasi
Demokrasi : Liberal
Pancasila
Tidak dikenal senat
melaiknkan utusan-
daerah-daerah bagian
golongan
Alat-alat perlengkapan
RIS
a.
Presiden
UUD 1945)
b.
Menteri=menteri
a.
MPR
c.
Senat
b.
DPR
d.
DPR
c.
Presiden
e.
d.
BPK
f.
e.
Mahkamah Agung
f.
Dewan Pertimbangan
Agung (DPA)
B. UUD Sementara 1950 (UUDS 1950)
susunan
Negara
Serikat
tidaklah
berdasar
dari
bentuk
susunan
Negara
Kesatuan.
Masyarakat
dengan
bersangkutan.
persetujuan
Namun,
dari
karena
daerah
keinginan
bagian
yang
rakyat
untuk
diikuti
oleh
daerah-daerah
bagian
yang
lain,
bergabung
tunduk
pada
kehendak
rakyat
yang
ingin
segera
Kesatuan.
Kemudian
diadakanlah
yang
juga
Indonesia
Timur
dan
mewakili
Pemerintah
Sumatera
Timur.
Di
Negara
dalam
Negara
akan
Kesatuan
bersama-sama
sebagai
jelmaan
4. Kerakyatan
5. Keadilan Sosial
Alinea IV Mukaddimah UUDS Tahun 1950 yang berbunyi,
Maka demi ini kami menyusun kemerdekaan kami itu dalam
suatu piagam negara yang berbentuk republik-kesatuan...
Selain itu, Pasal 1 ayat (1) UUDS 1950 juga menyatakan
bahwa Negara Republik Indonseia adalah negara hukum yang
demokratis dan berbentuk kesatuan. Lebih tegas lagi Pasal
135 ayat (1) UUD Sementara menentukan : Pembagian
daerah Indonesia atas daerah besar dan kecil yang berhak
mengurus
bentuk
rumah
susunan
tangganya
sendiri
pemerintahannya
(autonom)
ditetapkan
dengan
dengan
dan
dasar
perwakilan
dalam
sistem
kesatuan
dengan
berasaskan
desentralisasi.
Dimana daerah negara akan dibagi-bagi menjadi daerahdaerah yang memiliki hak dan kewenangan untuk mengatur
dan mengurus rumah tangganya sendiri (otonomi daerah).
Sistem Pemerintahan Indonesia pada masa UUD Sementara
ini adalah sistem pemerintahan parlementer. Berdasarkan
UUD ini, Presiden hanyalah sebagai kepala negara (Pasal 45
UUDS), dan sama sekali tidak memegang jabatan sebagai
kepala pemerintahan. Pemerintahan berada di tangan Dewan
Menteri
yang
(Joeniarto,
diketuai
oleh
1990
seorang
Perdana
:
Menteri
83).
itu
adalah
sama.
eksekutif/pelaksana
pemerintahan.
Berdasarkan
Menteri-menteri
kebijaksanaan
bertanggungjawab
pemerintah
baik
atas
seluruh
bersama-sama
untuk
untuk
membubarkan
DPR.
Kekuasaan
legislatif
yang
besarnya
ditetapkan
berdasarkan
atas
tindih
dalam
pembagian
kekuasaan.
Seorang
kepada
pemerintah
perubahan-perubahan
diajukan
oleh
dalam
pemerintah
dan
usul
berhak
mengadakan
Undang-undang
kepada
DPR.
Apabila
yang
akan
Selain
sebagai
pengawas
atas
perbuatan
nasehat
hak
kepada
Presiden
grasi
dalam
oleh
pemutusan
presiden.