Anda di halaman 1dari 3

5.3.

4 Perhitungan Wing Wall


Gambar 5. Dimensi Wingwall
a. Pembebanan Wingwall
Akibat beban sendiri :
Tebal wingwall minimum = 1/20 x hw = 1/20 x 619,7 cm = 30,985 cm
Direncanakan tebal wingwall = 40 cm
Gambar 5. Akibat berat sendiri wingwall
Tabel 5. Perhitungan akibat beban sendiri wingwall

1
2
3
4
5
6

P (m)

L (m)

T (m)

V (m3)

2,5
2,1
0,4
0,4
1,4
1,2

0,5
5,0
0,7
3,1
0,7
0,7

0,4
0,4
0,4
0,4
0,4
0,4

0,5
4,2
0,112
0,496
0,392
0,336

6,036

beto
n
2,5
2,5
2,5
2,5
2,5
2,5

W (T) X (m) Momen (T.m)


1,25
10,5
0,28
1,24
0,98
0,84
15,09
0

1,25
1,05
0,267
0,200
1,667
0,600

1,563
11,025
0,075
0,248
1,634
0,504
15,048

Akibat tekanan tanah :


Dari perhitungan pembebanan abutment akibat tekanan tanah aktif,
diperoleh :
b. Penulangan Wingwall
5.3.5 Perhitungan Elastomer Bearing
Untuk perletakan jembatan direncanakan menggunakan bearing merk CPU buatan
Indonesia. CPU Elastomeric Bearing memiliki karateristik sebagai berikut:
a. Spesifikasi :
Merupakan bantalan atau perletakan elastomer yang dapat menahan

beban berat, baik yang vertikal maupun horisontal.


Bantalan atau perletakan elastomer disusun atau dibuat dari lempengan

elastomer dan logam secara berlapis lapis


Merupakan satu kesatuan yang saling merekat kuat, diproses dengan

tekanan tinggi.
Bantalan atau perletakan elastomer berfungsi untuk merdam getaran
sehingga kepal jembatan (abutment) tidak mengalami kerusakan

Lempengan logam yang paling luar dan ujung ujungnya elastomer

dilapisi dengan lapisan elastomer supaya tidak mudah berkarat.


Bantalan atau perletakan elastomer (neoprene) dibuat dari karet sintetis
b. Pemasangan
Bantalan atau perletakan elatomer dipasang diantara tumpuan kepala

jembatan dan gelagar jembatan.


Untuk melekatkan bantalan atau elastomer dengan beton atau baja dapat

digunakan lem epoxy rubber.


c. Ukuran
Tabel 5. Spesifikasi dan ukuran Elastomer Bearing dan Seismic Buffer
Jenis
TRB 1
TRB 2
TRB 3
TRB 4

Ukuran (mm)
480.300.87
480.300.101
350.280.97
350.280.117

Beban max (kN)


2435
3600
540
690

Gaya vertikal ditahan oleh Elastomer Bearing dan gaya horisontal ditahan oleh
seismic buffer.
Reaksi tumpuan yang terjadi pada rangka jembatan rangka baja berdasarkan
analisis SAP 2000 versi 7.02, yaitu :

Gaya vertikal pada joint 1 = 126,420 T = 1264,20 KN


Gaya Horisontal dihitung berdasarkan :
Gaya Rem
= PRM
= 3,24 T
Gaya Gempa = 256,63 T
Total Gaya Horisontal = 3,24 + 256,63 = 259.87 T = 2598,7 KN
Dimensi Elastomer Bearing dan Seismic Buffer diambil TRB 2 ukuran
480.300.101 (Beban max 3600 KN > 2598,7 KN ~ OK)
5.3.6 Perhitungan Angkur
Angkur berfungsi menahan gaya ke samping
Digunakan angkur mutu baja 52
Gaya gesek = 0,08 x v
Luas penampang = gaya gesek/0,58
Dipakai angkur diameter 25 mm
a
= x x d2
= x 3,14 x 252
= 490,625 mm2
A
Jumlah angkur= a

A
= 490,625
Panjang angkut max = 40 x d = 40 x 2,5 = 100 cm
Diambil kedalaman angkur = 60 cm

Anda mungkin juga menyukai