Case Report Preeklamsia
Case Report Preeklamsia
endotel.1
Gangguan
menjadi
penyulit
hipertensi
kehamilan
yang
sering
kematian
dan
disebabkan
prematuritas,
kehamilan
dengan
infeksi.
bersama
yang
perdarahan
berakhir
kejadian
preeklampsia
Kejadian
preeklampsia
kehamilan
ganda,
dibandingkan
dengan
multigravida.2
Mortalitas
pada
intrauterin
asfiksia
terjadi
dan
karena
singkat
kegawatan
akan
janin
menyebabkan
sampai
terjadinya
kematian janin2,3
ILUSTRASI KASUS
Pasien perempuan hamil, 28 tahun, suku
Bali datang ke IRD KEBIDANAN RSUP
Sanglah Denpasar dalam keadaan sadar
dengan keluhan utama pandangan kabur
yang
dirasakan
sejak
pukul
14.00
maternal
asfiksia
Rumah
teratur
Sakit
kontrol
dan
kandungan
tidak
ke
pernah
akibat
komplikasi
dari
preeklamsia
bising
sistem
hamil ini.
per
Sectio
Intrauterine
Growth
kali)
Suspect
Retardation
dari
bidang Obsgyn
pusat
didapatkan
kesadaran
wheezing,
kardiovaskular
dari
sistem
didapatkan
tekanan
tanpa
murmur,
dari
sistem
usus
normal
urogenital
3
jam,
dengan
terpasang
dan
pada
Denyut
dower
sistem
normal,
mallampati
II,
celah
interspinosum teraba.
Pada pemeriksaan penunjang EKG
yang dilakukan pada tanggal 8 November
2012, didapatkan denyut nadi 82 kali per
menit,
dengan
perubahan
pemeriksaan
axis
normal
tanpa
segmen
ST-T,
pada
urine
lengkap
yang
leukosit,
dengan
nitrite
Dikamar
operasi
dilakuakn
aliran
persiapan
kelainan.
ditarik
digunakan,
persiapan
resusistasi,
mempersiapkan
Sehingga
dapat
gasnya
dan
sistem
STATICS,
monitor,
persiapan
obat
obat-
dan
alat
penderita
persiapan
medik
adalah anastesi
menit. Oleh
orotrakea,
Selanjutnya dilakukan
anastesi.
Dari
umum
diberikan
pengelolaan
dengan pipa
premedikasi
secara
fentanyl
intramuskular,
kemudian
200
mcg,
induksi
dengan
dilakukan
mcg/kg/menit
penjelasan
diberikan
kepada
pasien
dan
maintenance
dan
adalah
dengan
O2,
vecuronium
oxytocin
10
IU,
gram,
serta persiapan
Sulfas
Atropin
0,5
mg
dan
bayi
perempuan
dengan
AS
langsung
8-9,
menangis
keadaan
akhir
pasca
anastesi,
terapi
intensif
masih
dalam
ondancentron
diberikan
mg
pula
DISKUSI
Pada pasien 28 tahun ini dilakukan
hasil
anamnesis,
pemeriksaan
fisik,
pemeriksaan
status
serta
pemeriksaan
janin,
penunjang.Kemudian
pasien
ini
dengan
dilakukan
pemasangan
pengambilan
darah
untuk
dilakukan
pemeriksaan
laboratorium.
secara
injeksi
dalam
aquabidest
intramuskular,
50
kemudian
cc
secara
dilanjutkan
5
kanan.
dipantau
Selain
itu
diberikan
juga
malalui
pemeriksaan
klinis
menjalani
operasi
Penatalaksanaan
yang
diberikan
sectio
dekstrosa
komposisi
5%
sebanyak
tersebut
60
diberikan
125
terapi
sebagai
dengan
berat
anamnesis,
bokong kanan.6,9
preeklampsia
pemeriksaan
fisik,
dan
cairan
tubuh,
status
dilakukan
pemeriksaan
status
loading-dose.
Pemberian
diberikan
jika
antihipertensi
tekanan
Untuk
mulai
darah
tekanan
normal,
terdapat
kurang
darah
dari
diastole
110
mmHg
diberikan
6,9
umum
foley
Penggunaan
kondisi
catheter
melalui
berupa
koagulopati,
intubasi
yang
tidak
balance
operasi,
adalah
untuk
cairan.Pada
identitas
mengevaluasi
saat
pasien
dilakukan
di
ruang
dicek
pemeriksaan
ulang
ulang
dan
surat
volume
atau
pemberian
constricted
2,5 mg.
anestesi
5,7
general
anesthesia
intravascular
volume.
prosedur
pembedahan
Setelah
yang
pembedahan
bersifat
pasien
vital
(tekanan
darah,
nadi,
laboratorium
hematologi
klinik
ruangan
cairan
antibiotik
diperbolehkan
profilaksis.8
pasien
diberi
minum
infus
setelah
pasien
pasca
operasi
sebagai
dengan
Sanglah.
protap
obgyn
RSUP
DAFTAR PUSTAKA
1. Wikjnosastro,
Saiffudin
A.B,
setelah
Jakarta.
Berdasarkan
referensi,
disorders
2010 : p. 761-808
balance
cairan
24
3. Lim
KH.
in
2010.
pregnancy.
Human
Cytothropoblast Differentiation Is
jam,
Abnormal In Preeclampsia. Am J
18
dengan referensi
pasca
operasi.
Hal
ini
preeclampsia.
www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21
67770
5. Wibowo, B; Alaydrus, T. Preeklamsia dan eklamsia. Dalam:
8
T,
Ilmu
editor.
Management
Hipertensive
Hypertens. 2(2):1 6
Emergencies.
of
J
Anesthesiology.
New
Clinical
Anesthesia
Hospital.
Boston:
AAN.
2009.
risiko
pada
preeklampsia
pendekatan
berbasis
dengan
risiko).
dan
Bagian/SMF
Ginekologi
FK
Unud/RS Sanglah
9