Anda di halaman 1dari 2

Prosedur-prosedur Bus Transport

Bus-007

P-

PROSEDUR PENERIMAAN KARYAWAN TRANSPORT


( NEW BUS DRIVER )
KAPAN DIGUNAKAN
Digunakan pada saat menerima/menyeleksi & mempersiapkan supir bus/karyawan baru ( New
Bus Driver ) sebelum ditugaskan untuk mengantar dan menjemput karyawan dari dan ke
tempat kerja karyawan dengan aman dan nyaman.
TUJUAN
Untuk memperoleh Supir/Driver yang berqualitas ( Terampil dalam pengoperasian kendaraan
dan dapat melaksanakan tugas pekerjaan dengan aman ).
TANGGUNG JAWAB
1. Koordinator Transport ( Kabag Transport ), bertanggung jawab terhadap proses penempatan dan
persayaratan calon supir baru ,baik secara administrasi maupun operasional yang mengacu kepada
standar keselamatan di KPC.
2. Lead Hand, bertanggung jawab mengatur semua supir yang menjalankan tugasnya sesuai
kualifikasinya masing-masing untuk menjalani rute yang telah ditentukan pada shiftnya masingmasing.
3. Safety officer, bertanggung jawab memeriksa kelayakan maupun persyaratan supir dan kendaraan
yang akan dioperasikan, serta membuat laporan tentang kekurangan/kerusakan yang bisa berakibat
tidak layaknya supir maupun kendaraan yang akan dioperasikan sesuai persyaratan keselamatan
kerja.
4. Supir/Driver, bertanggung jawab melaksanakan tugas sesuai kualifikasinya masing-masing untuk
menjalani rute yang telah ditentukan dan melaporkan hal-hal yang terjadi dalam pelaksanaan
tugasnya, terutama apabila didapati penyimpangan ataupun kelainan yang dapat mengakibatkan
terganggunya keselamatan perjalanan.

DEFINISI
Pengemudi bus
Penumpang

: Mereka yang bertugas untuk menjalankan bus penumpang dari dan ke


tempat kerja masing-masing karyawan.
: Mereka yang menggunakan jasa pelayanan transportasi dari dan ke
tempat kerja di lingkungan KPC.

PROSES PENERIMAAN SUPIR BARU/KARYAWAN BARU


1.
Proses penerimaan dilakukanoleh pihak Koperasi dengan melalui beberapa tahap sesuai
dengan aturan personalia K3PC.
2.
Setelah calon Driver/supir dinyatakan diterima dan sudah mengikuti proses administrasi
di personalia Koperasi , Pihak personalia menyerahkan karyawan tersebut ke Unit
Transport.
3.
Sebagai karyawan/Supir baru yang ditugaskan di transport, maka sebelum
melaksanakan tugas sesuai dengan posisi dan tanggungjawabnya sebagai Driver, maka
harus mengikuti tahap tahap persiapan sesuai dengan Prosedur dibawah ini, yaitu :
- Driver baru diberikan Internal Induction oleh pihak Transport yang meliputi area
dan tata tertib serta prosedur-prosedur yang ada di Transport, tentunya sebelumnya
yang bersangkutan sudah mengikuti Safety Induction di KPC sewaktu proses
penerimaan dari personalia Koperasi.

4.

Driver baru yang sudah memiliki ID/Kimper ( proses Pengetesan dari pihak HRDS
PT.KPC ), harus mengikuti proses pengenalan rute dan lokasi penjemputan
karyawan sampai benar-benar familiar/mengenal dan mengetahui dengan jelas lokasi
dan rute tersebut ( pengenalan paling cepat selama 3 hari ).
Setelah mengenal rute dan lokasi penjemputan, Driver baru diberikan tugas
pertama kali untuk melakukan penjemputan karyawan pada rute-rute pendek/short
route ( Non Pit Area ) dengan mengoperasikan Bus kecil/small bus selama 2 minggu
Driver baru dalam tugasnya mengikuti jam kerja Steady Day selama 3 bulan / lebih (
bisa dimasukkan Shift apabila diperlukan sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan
dalam pengaturan karyawan.).
Setelah melewati jangka waktu 3 bulan Driver diikutsertakan untuk pengetesan Big
Bus/bus besar yang dilakukan oleh pihak HRDS PT.KPC.
Bagi Driver yang sudah memiliki ID/Kimper All Buses ( Small & Big bus ) dan
sudah melewati masa kerja tertentu , maka driver tersebut dinyatakan kompeten.

Setiap melewati selambat lambatnya 2 tahun, maka akan dilakukan refresing/pelatihan


pengoperasian Bus yang akan dilakukan oleh pihak HRDS, untuk mengetahui
perkembangan keterampilan/kompetensi Karyawan dalam pengoperasian bus yang
benar dan aman.

PELANGGARAN DARI PROSEDUR


Prosedur ini merupakan aturan baku yang harus dijalankan oleh setiap
karyawan/pengemudi bus ( khususnya koordinator transport ) dalam
menjalankan tugasnya.
Pelanggaran dari prosedur ini akan dikenakan sanksi sesuai aturan yang
diterapkan oleh pihak safety, dalam hal ini adalah Dept. SHLC disertai dengan
aturan perusahaan yang berlaku di perusahaan.

REVISI
Tanggal
01 April 2000

Tingkat revisi
Pertama

Authorized by : Asmar Yudha (Mgr. Logistic)

Direvisi Oleh
Mgr. Logistic

Alasan

Anda mungkin juga menyukai