Alur Jenjang Karir
Alur Jenjang Karir
JENJANG
KARIR
PROFESIONAL
PERAWAT,
DEPKES,
2006.
Jenjang karir profesional perawat terdiri dari 4, yaitu:
Perawat Klinik (PK),
Perawat Manajer (PM),
Perawat Pendidik (PP),
Perawat
Peneliti/Riset
(PR),
dengan
pengembangan
2.
3.
4.
5.
PK I/Novice
-
Mempunyai sertifikat PK I
PK II/Advance Beginner
-
Mempunyai sertifikat PK II
PK III/Competen
-
PK IV/Proficient
-
Mempunyai sertifikat PK IV
PK V/Proficient
-
Mempunyai sertifikat PK V
berjenjang,
PENGEMBANGAN
SISTEM
JENJANG
KARIR PERAWAT
A. Latar Belakang
Jenjang karir merupakan suatu sistem untuk meningkatkan kinerja dan
profesionalisme perawat sesuai bidang pekerjaannya melalui peningkatan
kompetensi. Perawat profesional yang saat ini diakui di Indonesia dimulaui
dari lulusan D-3 Keperawatan dan akan terus meningkat. Sehingga pada tahun
2010 diharapkan yang dikategorikan sebagai perawat profesional adalah
lulusan S-1 keperawatan dan jenjang lebih tinggi.
Dasar pemikiran penyusunan jenjang karir profesi keperawatan RS beranjak
dari kepentingan profesi untuk bertanggung jawab dan bertanggung gugat
dalam memberikan asuhan keperawatan. Pada tiap jenjang karir, perawat
mempunyai kompetensi tertentu dalam memberikan asuhan keperawatan
sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
Jenjang karir diperlukan untuk terwujudnya asuhan keperawatan yang bemutu
mengingat perawat mempunyai tenaga terbanyak dan terlama mendampingi
pasien. Dengan dijaminnya kualitas asuhan keperawatan yang diberikan oleh
perawat sesuai dengan kompetensi yang dimiliki, maka akan berkontribusi
terhadap kualitas pelayanan rumah sakit. Dengan ditetapkannya kompetensi
perawat pada tiap jenjang, akan memudahkan dalam rekruitmen, seleksi,
orientasi, pembinaan dan pengembangan SDM keperawatan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Penetapan dan penyelenggaraan jenjang karir perawat untuk menjamin
pemberian asuhankeperawatan yang profesional;
b. Menumbuh kembangkan motivasi para profesional keperawatan untuk
selalu menempuh dan menambah pengetahuan serta kompetensi
dengan laju pertumbuhan IPTEK;
c. Sebagai alat pembinaan dan pengembangan jangka panjang bagi para
profesional
keperawatan,
guna
memanfaatkan
kompetensi
2. Tujuan Khusus
a. Ditetapkannya pedoman penyelenggaraan jenjang karir perawat di RS
b. Dilaksanakannya pengelompokan perawat
c. sesuai dengan jenjang karir
d. Dilaksanakannya pembinaan perawat
sesuai dengan jenjang karir
e. Dilaksanakannya pengembangan perawat
sesuai dengan jenjang karir
C. Sasaran
Seluruh praktisi keperawatan meliputi; perawat klinik, perawat manajer, perawat
pendidik dan perawat peneliti
D. Dasar Hukum
Dasar hukum yang mendasari penyusunan jenjang karir profesi keperawatan di
RS adalah :
1. UU No. 8b Tahun 1974, tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, sebagaimana
dirubah dengan UU No. 49 tahun 1999;
2. UU RI No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
3. UU RI No. 22 tahun 2000, tentang Otonomi Daerah
4. Kep. Men. Kes. No 1239 tahun 2001, tentang Registrasi dan Praktik
Perawat
5. PP No. 32 tahun 1996, tentang Tenaga Kesehatan
6. Kep. Men. PAN No 94 tahun 2001, tentang Jabatan Fungsional Perawat
Dan Angka Kreditnya
Dengan ditetapkannya dan dilaksanakannya jenjang karir perawat, maka tiap
perawat dapat fokus memenuhi kebutuhan pelanggan sesuai dengan
kompetensinya, hubungan kerja disesuaikan dengan jenjang karirnya,
pengembangan dan peningkatan karir serta sistem penghargaan sesuai kinerja
berdasakan jenjang karir.
PM. IV
PM. III
PM. II
PM. I
PP. III
PP. II
PP. I
PR. II
PR. I
F.
Prinsip-Prinsip
Sistem Pengembangan
Karir
1. Saat ini kualifikasi tenaga keperawatan dimulai
dari D.III Keperawatan sampai dengan tahun 2010.
Tahun 2010 kualifikasi tenaga perawat profesional
dimulai dari S 1 Keperawatan;
2. Jenjang mempunyai makna kompetensi untuk melakukan asuhan
keperawatan sesuai lingkup dan bertingkat sesuai dengan kompleksitas
masalah klien dalam uapaya pemenuhan kebutuhan dasar;
3. Fungsi utama yang menjadi pegangan adalah fungsi pemberian asuhan
keperawatan
4. Setiap perawat pelaksana mempunyai kesempatan yang sama untuk
meningkatkan karirnya sampai jenjang yang paling atas;
5. Jenjang karir mempunyai dampak terhadap tanggung jawab dan akontabel
terhadap tugas serta terkait dengan sistem penghargaan;
6. Pimpinan tertinggi RS Bhakti Yudha harus mempunyai komitmen yang
tinggi terhadap sistem pengembangan karir tenaga perawat pelaksana
sehingga dapat dijamin kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan;
7. Bidang pengembangan karir mencakup spesialisasi : Keperawatan Medikal,
Bedah, Maternitas, Anak, ICU/CCU, Gawat Darurat, Gerontik dan Jiwa.
c. Perawatan mata
d. Perawatan telinga
e. Memandikan bayi
f. Perawatan bayi premature
g. Perawatan bayi dengan foto therapy
h. Perawatan bayi dan anak dengan combustio 10%-20%
2) Keperawatan Dasar Spesialistik Area Maternitas
a. Mampu melakukan pemeriksaan kehamilan (inspeksi, palpasi,
auskultasi, perkusi)
b. Mengidentifikasi dan monitoringpersalinan normal
c. Mampu memberikan asuhan keperawatan masa nifas pada klien
tanpa risiko, meliputi ;
1. Vulva hygiene
2. Perawatan payudara
3. Monitoring pendarahan
d. Identifikasi tanda-tanda persalinan normal
e. Kolaborasi dengan cepat dan tepat sesuai hasil identifikasi
3) Keperawatan Dasar Spesialistik Area Medical/Surgical
a. Mampu melakukan kateterisasi urine pada klien dengan risiko
b. Mampu melakukan pemasangan infus pada klien dengan risiko
c. Mampu melakukan perawatan WSD
d. Mampu menguidentifikasi tanda-tanda gangguan metabolisme
e. Mobilisasi klien dengan risiko
f. Identifikasi kasus kardiogenik dan neurogenik
g. Kolaborasi dengan cepat dan tepat sesuai hasil identifikasi dan
monitoring
3. Kompetensi Perawat Klinik III
a. Keperawatan Dasar Spesialistik Area Pediatrik
1) Mahir perawatan perinatal risiko tinggi
2) Mahir perawatan bayi dan anak dengan total care
3) Mahir perawatan bayi dan anak dengan ostomi
Persyaratan pendaftaran :
a. Surat keterangan lulus masa orientasi
b. Pas foto 3 x 4 sebanyak 2 lembar
c. Mengisi formulir pendaftaran
Setelah mendaftar akan menerima kartu pengenal peserta jenjang karir dan
penetapan pembimbing klinik. Kemudian pembimbing klinik akan
memberikan berkas yang berisi kegiatan yang harus diikuti dan penilaianpenilaian yang harus dicapai
2. Tahap 2 : Proses Pemenuhan Kompetensi
Perawat peserta jenjang karir harus memenuhi hal-hal berikut :
a. Pendidikan Formal Keperawatan
Pendidikan
formal
keperawatan
yangdiakui
sebagai
perawat
Tahap II
Pemenuhan Kompetensi
1. Pendidikan Formal
2. Lama Kerja
3. Rekomendasi
4. Pendidikanberkelanjutan
G
A
G
A
L
Tahap IV
Penerbitan SK
Penyesuaian
pekerjaan
L
U
L
U
S
Tahap III
Uji Kompetensi
1. Uji Dokumentasi
2. Uji Tertulis
3. Uji Praktik
berkontribusi
maksimal
dalam
memberikan
pelayanan
100 %
C. Mekanisme Pelayanan Kerja
Penilaian kinerja profesional dikenal dengan performance appraisal kualitatif.
Mekanisme penilaian kinerja profesional tersusun sebagai berikut :
1. Semua SDM keperawatan diwajibkan mengisi kelengkapan status list
(terutama yang terkait dengan dokumentasi asuhan keperawatan). Pada
tahap transisi/persiapan pengisian dilakukan manual.
2. Melalui data harian pribadi akan direkapitulasi ke dalam data bulanan dan
data semesteran
3. Tiap semester dilakukan penilaian sebagai bahan informasi pembuatan
rekomendasi untuk mengikuti uji klinik dan uji kompetensi