menguncup dan terlepas dari sel dan pada beberapa hewan kutub animal menandai
titik dimana ujing anterior (kepala) embrio akan terbentuk. (Campbell, 2004)
Karena kuning telur cenderung menghalangi pembelahan sel, pembelahan zigot
katak terjadi lebih cepat pada belahan animal dibanding dengan belahan vegetal,
sehingga menghasilkan suatu embrio dengan sel-sel yang berukuran yang berbedabeda. Sel telur babi dan banyak hewan lain mempunyai sedikit kuning telur tetapi masih
tetap mempunyai sumbu animal-vegetal yang disebabkan oleh perbedaan dalam
persebaran zat-zat lain. Tanpa hambatan yang diberikan oleh kuning telur, pembelahan
terjadi pada laju yang hampir sama dan menghasilka blastomer dengan ukuran yang
hampir sama. Pada bulu babi dan katak, dua pembelahan pertama tejadi secara polar
(vertikal) yang menghasilkan empat sel yang masing masing memanjang dari kutub
animal ke kutub vagetal. Pembelahan ketiga terjadi secara ekuatorial yang
menghasilkan embrio bersel delapan dengan dua tingkat yang masing-masing terdiri
dai empat sel. (Campbell, 2004). Pada bintang laut pembelahan berlangsung cepat dan
sebelum satu siklus pembelahan selesai, pembelahan berikutnya sudah dimulai
(Carlson, 1988)
Pembelahan secara terus menerus menghasilkan sebuah bola sel padat yang
dikenal sebagai morula. (Campbell, 2004)
Berdasarkann banyaknya yolk (kuning telur), maka sel telur dibagi menjadi beberapa
tipe sebagai berikut :
1. Polyechithal, pada polyechital terdapat banyak yolk yang tertimbun pada salah
satu area (unggas dan reptil) kemudian perkembangan zigot didalam sel telur
akan lepas dari induk.
2. Mesolecithal adalah telur dengan kandungan yolk yang sedang, dan biasanya
terkonsentrasi pada kutub vegetatif. Tipe pembelahannya adalah holoblastik,
pola pembelahannya adalah radial, blastula bulat, rongga blastula kecil, dan
lebih konsentrasi ke kutub anima. Dijumpai pada amphibia dan ikan paru-paru
3. Isolechital atau oligolecgital adalah telur dengan kandungan yolk sedikit dan
menyebar. Tipe
pembelahannya
adalah
holoblastik,
artinya
blastomer-
adalah
meroblastik,
yaitu
blastomer-blastomer
hasil
Kuning telur terdapat paling berlimpah dan mempunyai pengaruh paling jelas
pada pembelahan sel telur burung, reptilia, banyak jenis ikan dan serangga. Pada
burung, misalnya bagian sel telur umumnya kita sebut kuning telur yang sesungguhnya
adalah sel telur itu sendiri (ovum) yang membengkak dengan nutrien kuning telur. Sel
besar ini dikelilingi oleh larutan yang kaya protein (putih sel telur) yang akan
menyediakan nutrien tambahan bagi embrio yang sedang berkembang itu. Pembelahan
sel telur yang terfertilisasi itu hanya terbatas pada cakram kecil sitoplasma yang bebas
kuning telur pada kutub animal sel telur itu. Pembelahan yang tidak sempurna pada sel
telur yang kaya kuning telur dikenal sebagai pembelahan meroblastik (meroblastik
cleavage), berbeda dengan pembelahan holoblastik (holoblastik cleavage). Istilah untuk
pembelahan sempurna sel telur yang mempunyai sedikit kuning telur (seperti bulu babi)
atau dengan jumlah kuning telur sedang (seperti pada katak). (Campbell, 2004)
REFERENSI
S.F.
1985.
Development
Biology.
Massacussetts.
NAMA
NIM
: OKTARA MARETHASARI
: 145130101111023
Sinauer
Ass.
Publ.
Sunderland.
KELAS
: PKH 2014 B