Anda di halaman 1dari 9

TUGAS 4

PERKEMBANGAN HEWAN

DISUSUN OLEH :

ABETO

19031121

JURUSAN BIOLOGI

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


1. Mengapa telur yang memiliki tipe yang sama bisa menjalani pola pembelahan (cleavage) yang
berbeda, contohnya telur amphioxus yang membelah secara holoblastik radial dan telur
mammalia yang membelah secara holoblastik rotasional, padahal telurnya sama-sama memiliki
yolk sedikit atau oligolesital (mikrolesital) dan terdistribusi merata (isolesital = homolesital).
Jawaban :
Pembelahan merupakan suatu rangkaian proses mitosis yang berlangsung berturut-turut
setelah terjadi fertilisasi. Pembelahan zigot terjadi secara cepat, sehingga sel anak tidak sempat
tumbuh dan sel anak makin kecil sesuai dengan tingkat perkembangannya dan agar pembelahan
menghasilkan sel anak yang anak disebut morula dan sel anak disebut blastomer. Besar morula
tidak jauh berbeda dengan besar zygot karena selama pembelahan berlangsung, zona pelusida
tetap utuh dan blastomer-blastomer saling terikat oleh suatu kekuatan yang disebut tigmotaksis.
Bila blastomer suatu blastula katak dipisahkan secara mekanik, blastomer tersebut bergerak
tidak menentu dan akan melekat pada blastomer lain bila saling bersentuhan. Kecepatan
pembelahan berbeda-beda tergantung dari tipe sel telur atau jumlah dan penyebaran yolk dalam
sitoplasma sel telur. Makin banyak jumlah yolk makin lambat kecepatan pembelahannya.
Pembelahan bervariasi antara spesies. Perbedaan dimulai dengan pembagian pertama yang
menentukan apakah dua sel hasil pembelahan pertama akan merata atau tidak dalam ukuran dan
jenis bagian sitoplasma sel yang akan diterimanya. Terdapat dua kerabat hewan utama yaitu
protostoma dan deuterostoma, keduanya berbeda dalam pola pembelahan. Kebanyakan
invertebrate bilateral ialah protostoma yang mengalami pembelahan spiral. Echinodermata dan
semua vertebrata adalah termasuk deuterostoma dan mengalami pembelahan radial. Mamalia
memiliki pola pembelahan yang berbeda yang disebut pembelahan rotasional. Pembelahan
pertama membagi zigot sepanjang garis yang terbentang dari atas ke bawah, kemudian satu sel
membelah dengan cara yang sama dan sel yang lain membelah menjadi setengah di ekuator sel.
Pembelahan holoblastik sempurna (equal): bidang pembelahan membagi sel telur menjadi
dua blastomer yang sama besar sehingga pada akhir pembelahan diperoleh sejumlah blastomer
yang seragam, seperti sel telur tipe isolecithal.
Pembelahan holoblastik tidak sempurna (unequal): bidang pebelahan lebih banyak terjadi
di salah satu kutub sel telur. Bila yolk banyak terdapat pada kutub vagetal, maka pembelahan
lebih cepat terjadi di kutub animal dan ttterbentuk dua tipe blastomer, yaitu besar disebut
Makromer dan kecil disebut Mikromer. Hal ini dijumpai pada sel telur tipe telolecithal.
Pembelahan pada amphioxus adalah pembelahan yang sangat teratur berupa pembelahan
radial holoblastik equal. Pembelahan holoblastik sempurna (equal) merupakan bidang
pembelahan membagi sel telur menjadi dua blastomer yang sama besar sehingga pada akhir
pembelahan diperoleh sejumlah blastomer yang seragam, seperti sel telur tipe isolecithal.
Pembelahan pertama melalui kutub anima-vegetatif menghasilkan dua blastomer. Pembelahan
kedua tegak lurus pembelahan pertama menghasilkan 4 blastomer. Pembelahan ketiga adalah
pembelahan ekuatorial, membagi embrio diantara kutubanima-vegetatif menghasilkan 8
blastomer. Pembelahan keempat adalah pembelahan secara meridional simultan menghasilkan
16 blastomer. Pembelahan berikutnya menghasilkan 32 blastomer dan embrio berada pada
stadium morula. Pembelahan selanjutnya menyebabkan terbentuknya rongga yang disebut
rongga blastula atau blastocoel, dan embrio sekarang berada pada stadium blastula (Carlson,
1988 dalam Adnan, 2008).
Pembelahan rotasional holoblastik dijumpai pada mamalia, misalnya mencit dan manusia.
Beberapa ciri-ciri pembelahan pada mamalia adalah: (i) pembelahannya relatif lambat, (ii)
orientasi blastomer-blastomernya adalah khas. Pembelahan pertama adalah pembelahan secara
ekuatorial. Pembelahan pada embrio mamalia berbeda dengan pembelahan pada embrio lain,
dimana pada pembelahan awal embrio mamalia tidak sinkron. Blastomer-blastomer pada embrio
mamalia tidak semua membelah pada waktu yang sama. Jadi blastomer pada embrio mamalia
tidak bertambah dari stadium2 sel ke 4 sel, dan 4 sel menjadi 8 sel (Carlson, 1988 dalam Adnan,
2008). Pada mamalia, umumnya spindle mitosis dari salah satu blastomer mengalamirotasi 90º
selama pembelahan kedua. Hal ini menghasilkan susunan blastomer yang bersilang pada stadium
4 sel. Pada pembelahan ketiga, sel-sel blastomer mengalami perubahan prilaku dan mereka
berkumpul secara tiba-tiba, sehingga blastomer-blastomer berhubungan satu dengan yang lain
membentuk bangun berbentuk bola yang kompak (Gilbert, 1985 dalam Adnan, 2008).

2. Bagaimanakah pendapat Ananda kejadian pada kembar identik (identical twin=monozygotic


twin), jika dikaitkan dengan konsep pembelahan (cleavage)? Jelaskan !
Jawaban :
Secara umum disebutkan bahwa sebagai etiologi gemelli sebagai hasil pembuahan dua
ovum dan dua sperma (dizigotik) lebih sering terjadi daripada pembuahan satu ovum dengan
satu sperma (monozigotik). Kehamilan gemelli dapat dipengaruhi dari luar baik secara langsung
atau sengaja untuk merangsang ovulasi ataupun mungkin secara tidak langsung misalnya karena
tidak sengaja akibat efek samping obat-obatan. Obat-obatan yang paling sering digunakan untuk
ovulasi adalah Clomiphene, Human Menopausal Gonadotropin (HMG), Human Chorionic
Gonadotropin (HCG)
Gemelli ini berasal dari satu sel telur yang melalui rangkaian proses pembelahan yang
kemudian timbul dan berkembang menjadi dua individu. Proses pembelahan sempurna
menghasilkan gemelli monozigotik normal. Sedangkan yang tidak sempurna menyebabkan
terjadinya gemelli siam atau double monster dengan berbagai variasi.1 Kira-kira satu pertiga
kehamilan gemelli monozigotik mempunyai 2 amnion, 2 korion, dan 2 plasenta seperti tampak
pada gambar 2a; kadang-kadang 2 plasenta tersebut menjadi satu seperti tampak pada gambar
2b. Keadaan ini tak dapat dibedakan dengan gemelli dizigotik.
Ciri gemelli monozigotik adalah :
a. Jenis kelamin sama
b. Paras muka dan bentuk tubuh sama
c. Sidik jari tangan dan kaki sama
d. Golongan darah sama
e. Kebiasaan pemakaian tangan, yaitu dapat dengan tangan kanan sedangkan bagi yang lain
dengan tangan kiri. Hal ini disebabkan karena lokasi area motor otak yang berlawanan.
Bayi kembar adalah bayi yang lahir dari kehamilan dengan lebih dari 1 janin dari 1 ibu.
Terdapat 2 tipe dari bayi kembar, yaitu monozigotik (identik) dan dizigotik (fraternal). Dan salah
satu bayi dalam kehamilan kembar disebut cotwins. Bayi kembar monozigotik (identik), yang
artinya berasal dari zigot y ang sama, merupakan klon (mempunyai gen individual yang identik
yang berasal dari 1 sel telur yang mengalami fertilisasi) . Sedangkan kembar dizigotik (fraternal)
adalah bayi yang berasal dari 2 sel telur yang berbeda dan mengalami fertilisasi oleh 2
spermatozoa yang berbeda (McGraw-Hill, 2007)
Kembar monozigot terjadi apabila sudah terjadi pembelahan dari sel telur yang sudah
mengalami proses fertilisasi antara 1 dan 14 hari setelah konsepsi. Bayi ini akan saling berbagi
gen yang sama, dan memiliki perbedaan yang sangat sedikit karena proses embriologi yang tidak
biasa. Dan sering memiliki jenis kelamin yang sama. (McGraw-Hill, 2007) Terdapat beberapa
variasi yang menarik dari kembar monozigotik. Pembelahan dari zigot yang terjadi setelah hari
ke -7 atau hari ke-8 akan mengalami peristiwa mirror-image, dimana terjadi kebalikan dari suatu
hal. Contohnya arah dari pertumbuhan rambut. (McGraw-Hill, 2007) Perbedaan waktu dari
pembelahan zigotik juga sangat berpengaruh terhadap terbentuknya plasenta dan membran
amnion.
Kembar monozigotik yang berasal dari pembelahan zigotik yang mulai lebih awal akan
mempunyai korion dan amnion yang berbeda. Sedangkan yang berasal dari pembelahan sel yang
mulai lebih lama hanya berbagi salah satu dari 2 struktur ini. (McGraw-Hill, 2007)
Gambar 1. Plasentasi Gambar 2. Plasentasi
diamniotik/dikorionik, terdapat pada diamniotik/dikorionik dengan 2 plasenta
kembar fraternal (dizigotik) dan sekitar berfusi, variasi ini terdapat pada kembar
satu pertiga dari kembar identik fraternal (dizigotik) dan
(monozigotik)25 sebagian kembar identik (monozigotik).

3. Apa saja tipe-tipe blastula yang Ananda ketahui? Sajikan dengan gambar balastulanya.
Mengapa bisa terjadi perbedaan bentuk blastula dari berbagai tipe hewan tersebut? Jelaskan
kaitannya denga konsep pembelahan
Jawaban :
Blastulasi merupakan salah satu stadium yang mempersiapkan embrio untuk menyusun
kembali sejumlah sel pada tahap perkembangan selanjutnya. Blastula merupakan bentukan
lanjutan dari morula akan tetapi sudah terdapat rongga. Rongga tersebut disebut blastosol.
Dimana morula merupakan hasil dari proses pembelahan (cleavage) yang sebelumnya
dipengaruhi oleh distribusi yolk juga sehingga memiliki bentuk berbeda setiap hewan. Jadi
Distribudi yolk pada setiap jenis telur pada suatu species berpengaruh terhadap bentuk-bentuk
blastula. Umumnya blastula memiliki sebuah rongga yang disebut rongga blastula (blastocoel).
Dikenal beberapa macam blastula, yaitu :

a. Coeloblastula. Yaitu blastula berbentuk bulat, dihasilkan oleh telur-telur isolesital dan
oligolesital. Bentuk blastula ini bulat seperti bola, disebut juga blastula bundar. Di dalam
blastula terdapat rongga yang bulat atau setengah bulat berisi cairan. Contohnya pada
echinodermata dan amfibi. Misalnya blastula pada Synapta sp, Asterias sp, Amphioxus, Dan
Amphibia. Rongga blastula terdapat di tengah atau eksentrik ke arah kutub animal.
b. Diskoblastula, yaitu blastula berbentuk cakram atau tudung. Blastodisk tampak berkembang
menyerupai cakram di atas massa yolk. Dihasilkan oleh telur telolesital. Misalnya blastula
pada ayam, dan ikan zebra. Rongga blastula terbentuk pada bagian bawah cakram atau
tudung diantara blastodisk dan yolk.

c. Blastokista, yaitu blastula yang menyerupai kista. Blastula ini memiliki massa sel-sel dalam
(inner cell mass) pada bagian dalam embrio dan dikelilingi oleh tropoblas. Dihasilkan oleh
telur isolesital. Misalnya blastula pada mamalia.

d. Stereoblastula, yaitu blastula massif tanpa rongga blastula. Dihasilkan oleh telur
sentrolesital . Misalnya blastula pada berbagai jenis serangga
4. Menurut Anda, mengapa peta nasib (fate map) masing-masing kelompok hewan berbeda-
beda? Jelaskan!
Jawaban :
Peta nasib (fate map) adalah daerah – daerah bakal pembentuk organ yang terpeta pada
blastula (Lufri, Helendra,2009:112)
Potensi (nasib) sel atau kelompok sel untuk berkembang selanjutnya menjadi jaringan atau
organ apa saja telah ditentukan saat blastula akhir, oleh karena itu sudah bisa diproyeksikan
dalam bentuk: peta nasib (fate map). Daerah bakal pembentuk jaringan atau organ tertentu yang
sudah ditentukan nasibnya pada blastula akhir dinamakan: daerah presumptif (daerah
prospektif). Peta nasib setiap makhluk hidup berbeda beda. Dikarenakan stuktur blastula dari
masing masing makhluk hidup juga berbeda.

5. Tanda (ciri khas) blastula akhir masing-masing hewan berikut yang akan masuk ke gastrulasi
adalah:
a. Amphioxus
Blastula amphioxus merupakan blastula bulat (coeloblastula), terdiri dari blastoderm
berupa selapis sel-sel berbentuk kolumnar yang mengelilingi sebuah blastocoels yang
besar.
b. Landak laut
Blastula akhir pada landak laut adalah blastula bulat atau coeloblastula. Blastula
landak laut mempunyai lapisan tunggal, yang terdiri dari 1000- 2000 sel. Sel-sel ini
diturunkan dari daerah yang berbeda, ukuran dan ciri yang berbeda
c. Katak
Blastula akhir pada katak adalah blastula bulat atau coeloblastula
d. Burung
Blastula akhir pada burung adalah blastula yang berbentuk cakram atau tudung, yang
mempunyai bagian : periblast, hipoblast dan sentroblast.
e. Mammalia
Bentuk blastula mammalia seperti gelembung (blastocyst) terdiri dari masa sel dalam
(inner cell mass), ectoderm (trophectoderm) dan blastocoel. Massa sel dalam tertutup oleh
lapisan sel Rauber pada kebanyakan blastocyst, tetapi pada Rodentia lapisan itu tidak ada

6. Tuliskan semua gerakan morfogenetik yang dialami oleh masing-masing hewan berikut
selama gastrulasi
Jawaban :
No Nama Hewan Gerakan Morfogenetik Untuk gerakan presumptive
1. Invaginasi : Penonjolan ke 1. Pembentukan archenteron
dalam dari suatu lapisan pada Amphioxus

2. Involusi : Gerakan 2. Pembentukan ectoderm


1. membelok dari suatu dan endoderm
Amphioxus lapisan luar yang tumbuh
meluas sehingga lapisan
ini masuk ke dalam dan
meluas pada permukaan
dalam.
1. Inggresi : Migrasi sel-sel 1. Pembentukan mesenkim
secara individual dari suatu primer pada blastula bulu
2. Landak laut
permukaan masuk ke suatu babi
area tertentu.
1. Epiboli : Gerakan dari 1. Perluasan ectoderm
suatu lapisan sel pada Amphibia menuju
suatu permukaan blastoporus
(ectoderm)

2. Involusi : Gerakan 2. Perpindahan lapisan luar


3. Katak membelok dari suatu yang masuk melalui
lapisan luar yang tumbuh blastoporus pada
meluas sehingga lapisan Amphibia
ini masuk ke dalam dan
meluas pada permukaan
dalam
1. Delaminasi : Pemisahan 1. Pembentukan hipoblast
suatu lapisan sel menjadi primer pada embrio Aves
dua atau lebih lapisan yang
terletak parallel 2. Gerakan sel-sel menuju
primitive streak pada
2. Konvergensi : Gerakan proses gastrulasi
sel-sel menuju pusat atau
gerakan memusat 3. Gerakan sel-sel
Burung mesenkim kea rah dua
4. 3. Divergensi : Gerakan sel- sisi lateral embrio
sel secara memancar atau sewaktu pembentukan
kebalikan dari konvergensi sayap mesoderm

4. Ekstensi : Gerakan sel-sel 4. Gerakan sel-sel ke arah


secara meluas (ke satu anterior sewaktu
arah) pembentukan nothocor
1. Delaminasi : Gerakan satu 1. Pembentukan hipoblast
lapis sel atau lebih, pada mamalia
sehingga lapisan yang
terbentuk hampir parallel 2. Gerakan sel-sel menuju
dengan lapisan yang primitive streak pada
pertama proses gastrulasi

2. Konvergensi : Gerakan
sel-sel menuju pusat 3. Gerakan sel-sel mesenkim
atau gerakan memusat ke arah dua sisi lateral
Mamalia embrio sewaktu
5.
3. Divergensi : Gerakan sel- pembentukan sayap
sel secara memancar atau mesoderm
kebalikan dari
konvergensi 4. Gerakan sel-sel ke arah
interior sewaktu
4. Ekstensi : Gerakan sel-sel pembentukan
secara meluas (ke satu Nothocord
arah)

Anda mungkin juga menyukai