PERKEMBANGAN HEWAN
DISUSUN OLEH :
ABETO
19031121
JURUSAN BIOLOGI
3. Apa saja tipe-tipe blastula yang Ananda ketahui? Sajikan dengan gambar balastulanya.
Mengapa bisa terjadi perbedaan bentuk blastula dari berbagai tipe hewan tersebut? Jelaskan
kaitannya denga konsep pembelahan
Jawaban :
Blastulasi merupakan salah satu stadium yang mempersiapkan embrio untuk menyusun
kembali sejumlah sel pada tahap perkembangan selanjutnya. Blastula merupakan bentukan
lanjutan dari morula akan tetapi sudah terdapat rongga. Rongga tersebut disebut blastosol.
Dimana morula merupakan hasil dari proses pembelahan (cleavage) yang sebelumnya
dipengaruhi oleh distribusi yolk juga sehingga memiliki bentuk berbeda setiap hewan. Jadi
Distribudi yolk pada setiap jenis telur pada suatu species berpengaruh terhadap bentuk-bentuk
blastula. Umumnya blastula memiliki sebuah rongga yang disebut rongga blastula (blastocoel).
Dikenal beberapa macam blastula, yaitu :
a. Coeloblastula. Yaitu blastula berbentuk bulat, dihasilkan oleh telur-telur isolesital dan
oligolesital. Bentuk blastula ini bulat seperti bola, disebut juga blastula bundar. Di dalam
blastula terdapat rongga yang bulat atau setengah bulat berisi cairan. Contohnya pada
echinodermata dan amfibi. Misalnya blastula pada Synapta sp, Asterias sp, Amphioxus, Dan
Amphibia. Rongga blastula terdapat di tengah atau eksentrik ke arah kutub animal.
b. Diskoblastula, yaitu blastula berbentuk cakram atau tudung. Blastodisk tampak berkembang
menyerupai cakram di atas massa yolk. Dihasilkan oleh telur telolesital. Misalnya blastula
pada ayam, dan ikan zebra. Rongga blastula terbentuk pada bagian bawah cakram atau
tudung diantara blastodisk dan yolk.
c. Blastokista, yaitu blastula yang menyerupai kista. Blastula ini memiliki massa sel-sel dalam
(inner cell mass) pada bagian dalam embrio dan dikelilingi oleh tropoblas. Dihasilkan oleh
telur isolesital. Misalnya blastula pada mamalia.
d. Stereoblastula, yaitu blastula massif tanpa rongga blastula. Dihasilkan oleh telur
sentrolesital . Misalnya blastula pada berbagai jenis serangga
4. Menurut Anda, mengapa peta nasib (fate map) masing-masing kelompok hewan berbeda-
beda? Jelaskan!
Jawaban :
Peta nasib (fate map) adalah daerah – daerah bakal pembentuk organ yang terpeta pada
blastula (Lufri, Helendra,2009:112)
Potensi (nasib) sel atau kelompok sel untuk berkembang selanjutnya menjadi jaringan atau
organ apa saja telah ditentukan saat blastula akhir, oleh karena itu sudah bisa diproyeksikan
dalam bentuk: peta nasib (fate map). Daerah bakal pembentuk jaringan atau organ tertentu yang
sudah ditentukan nasibnya pada blastula akhir dinamakan: daerah presumptif (daerah
prospektif). Peta nasib setiap makhluk hidup berbeda beda. Dikarenakan stuktur blastula dari
masing masing makhluk hidup juga berbeda.
5. Tanda (ciri khas) blastula akhir masing-masing hewan berikut yang akan masuk ke gastrulasi
adalah:
a. Amphioxus
Blastula amphioxus merupakan blastula bulat (coeloblastula), terdiri dari blastoderm
berupa selapis sel-sel berbentuk kolumnar yang mengelilingi sebuah blastocoels yang
besar.
b. Landak laut
Blastula akhir pada landak laut adalah blastula bulat atau coeloblastula. Blastula
landak laut mempunyai lapisan tunggal, yang terdiri dari 1000- 2000 sel. Sel-sel ini
diturunkan dari daerah yang berbeda, ukuran dan ciri yang berbeda
c. Katak
Blastula akhir pada katak adalah blastula bulat atau coeloblastula
d. Burung
Blastula akhir pada burung adalah blastula yang berbentuk cakram atau tudung, yang
mempunyai bagian : periblast, hipoblast dan sentroblast.
e. Mammalia
Bentuk blastula mammalia seperti gelembung (blastocyst) terdiri dari masa sel dalam
(inner cell mass), ectoderm (trophectoderm) dan blastocoel. Massa sel dalam tertutup oleh
lapisan sel Rauber pada kebanyakan blastocyst, tetapi pada Rodentia lapisan itu tidak ada
6. Tuliskan semua gerakan morfogenetik yang dialami oleh masing-masing hewan berikut
selama gastrulasi
Jawaban :
No Nama Hewan Gerakan Morfogenetik Untuk gerakan presumptive
1. Invaginasi : Penonjolan ke 1. Pembentukan archenteron
dalam dari suatu lapisan pada Amphioxus
2. Konvergensi : Gerakan
sel-sel menuju pusat 3. Gerakan sel-sel mesenkim
atau gerakan memusat ke arah dua sisi lateral
Mamalia embrio sewaktu
5.
3. Divergensi : Gerakan sel- pembentukan sayap
sel secara memancar atau mesoderm
kebalikan dari
konvergensi 4. Gerakan sel-sel ke arah
interior sewaktu
4. Ekstensi : Gerakan sel-sel pembentukan
secara meluas (ke satu Nothocord
arah)