al ne
j
S
a i
M nl TI
O A
R
G
BAWAH TANAH
Mengungkap yang Tak Terungkap
No VIII/April/2010
10 MOST AMAZING
LOST CITIES
POMPEII DAN HERCULANEUM :
TERKUBUR LEDAKAN GUNUNG
VESUVIUS
BABYLON :
PERADABAN DAN KEKUASAAN
EVERYTHING
YOU KNOW IS
WRONG
SEMAKIN BANYAK
YANG MEMBACA
SUARA BAWAH TANAH
SEBARKAN !
LAWAN PERBUDAKAN INFORMASI
WE GO ONLINE !
Posting Terakhir :
GLOBAL WARMING HOAX - 141 Ilmuwan
Klimatologi Sedunia Mengirim Surat Kepada Sekjen
PBB Mempertanyakan Validitas Ilmiah Isu
Pemanasan Global
Konspirasi Isu Pemanasan Global - Mempertanyakan
Motif Al Gore
Seorang Ilmuwan Pro Pemanasan Global Akhirnya
Mengakui Tidak Ada Bukti Kuat
http://masbatin.blogspot.com
Mohon Berpartisipasi Dalam Polling yang Terdapat di Halaman Blog Kami
NEWS FLASH
Rumah Pemimpin Redaksi Voxnyc.com digerebek 40 Agen !
Kami menerima email dari Vox Fux (nama samaran), pemimpin redaksi web voxnyc.com yang digerebek
puluhan agen gabungan. Berikut emailnya :
Terima Kasih sebelumnya,
Pada pukul 10 pagi ini (23 Maret 2010), sekitar 40 agen gabungan dari Secret Service,CIA, FBI,
dan Major Crimes unit, mengepung rumah saya di Long Island New York (beruntung saya tidak berada
di tempat), mereka menggeledah rumah serta menahan seorang penyewa yang tinggal karena dekat
dengan tempat kerjanya. Saya kini tengah menghubungi penasehat saya dari NY Civil Liberties Union
(NYCLU), bapak Norm Seigal.
Saya berusaha untuk terus memperbaharui web dan artikel-artikelnya. Namun sejauh ini saya
pun berharap seseorang dapat mengarsipkan sebanyak mungkin artikel dari voxnyc.com secepatnya.
Saya mohon maaf pada seluruh rekan-rekan karena kini saya dalam pelarian dan mengalami saat-saat
yang mengerikan. Saya tidak ingin email ini dipublikasikan setelah saya berhasil bertemu dengan konsul
dari NYCLU dua atau tiga hari ke depan.
.
Vox Fux adalah nama pena seorang penulis esay politik (mohon maaf kami tidak bisa
mempublikasikan nama aslinya-red), yang banyak menuliskan artikel-artikel berisi tema-tema konspirasi
dan penggelapan-penggelapan fakta yang dilakukan tokoh-tokoh politik Amerika Serikat. Dari informasi
yang kami terima, tetangganya sendiri terheran-heran dengan penggeledahan tersebut berpendapat, tidak
mungkin dia seorang teroris.Dia orang baik-baik, saya tidak percaya sedikitpun.Saya telah mengenalnya
selama tujuh belas tahun.Ini benar-benar tolol.
Berikut beberapa tulisan yang telah memerahkan telinga penguasa Paman Sam dan jaringan lobi
Yahudi-nya :
BUSH IS A FRAUD
MASS MURDERER KISSINGER
ROCKEFELLER CIA KNIGHTS OF MALTA
ASSASSINATION STATE
LINCOLN ROOSEVELT KENNEDY WARN OF BUSH
PAUL WELLSTONE ASSASSINATED
Tulisan-tulisan di atas dapat diakses di : http://www.mail-archive.com/ctrl@listserv.aol.com/.
Penggeledahan rumah voxfux adalah pelanggaran kebebasan sipil dan kemerdekaan berpikir yang
dilindungi Konvensi Jenewa, sekaligus membuktikan sebenarnya Amerika Serikat adalah Police State
yang gemar memberangus komponen-komponen yang berseberangan dengan dalih national
security,atau war on terror.
"The lie can be maintained only for such time as the State can shield the people from the
political, economic and/or military consequences of the lie. It thus becomes vitally important for
the State to use all of its powers to repress dissent, for the truth is the mortal enemy of the lie,
and thus by extension, the TRUTH becomes the greatest ENEMY OF THE STATE." -- Dr. Joseph
M. Goebbels/berlin
No. VIII/April/2010
No. VIII/April/2010
9.
Ephesus (Turki) : Salah Satu Kota Terpenting
Permulaan Kristen.
Ephesus merupakan peninggalan Yunani di wilayah
Anatolia, didirikan oleh koloni dari Athena pada abad ke-10
SM. Kota yang terletak di Ionia, dimana sungai Cayster
(Kucuk Menderes) mengalir ke laut Aegea, dan bagian dari
liga Panionia. Ephesus memiliki satu dari tujuh gereja di Asia
seperti yang tertulis dalam kitab Kejadian (2:1-7). Kota itu
pun memiliki sisa-sisa lapangan arena Gladiator.
Ephesus merupakan kota penting di awal Kristen.
Paulus menggunakannya sebagai basis penyebaran agama,
yang mulai dikacaukan dengan silang sengketa dengan
tukang batu, yang hidupnya tergantung dengan keberadaan
kuil Artemis.
No. VIII/April/2010
No. VIII/April/2010
No. VIII/April/2010
Jasa
Selain kota agribisnis, Pompeii dan Herculaneum
memiliki kegiatan industri yang cukup sibuk. Salah satu yang
paling pesat adalah penenunan dan pencelupan kain.
Kambing-kambing yang diternak di lereng Vesuvius diambil
bulunya untuk dijadikan kain. Prosesnya tentu memakan
banyak tahapan, seperti wool mentah dicuci dengan
campuran tanah, air seni manusia lalu diinjak-injak oleh
budak, kemudian dijemur di bawah terik matahari hingga
kering. Kain dicelup menggunakan pewarna yang diolah dari
mineral atau sayuran. Salah satu pusat penenunan dan
pencelupan kain terdapat di Eumachia, dekat dengan Forum
Pompeii.
Prostitusi
Pelacuran adalah bisnis yang cukup besar di Pompeii dan
Herculaneum, dimana setiap keuntungannya dikenai pajak.
Warga kedua kota telah biasa mengunjungi tempat-tempat
penginapan dan kedai-kedai lengkap dengan penari-penari
wanitanya. Namun, tidak seorang pun pria diperbolehkan
berhubungan seks dengan gadis atau janda wanita dari
kalangan non budak, kecuali seorang pelacur. 26 penginapan
ditemukan di Pompeii dengan lukisan dinding maupun
fresco erotis di dalamnya. Jasa pelacur disediakan dalam
No. VIII/April/2010
No. VIII/April/2010
Artemis
Banyak penyembahan Artemis dilakukan atau
melibatkan gadis-gadis muda, bagi mereka Artemis adalah
sang pelindung. Bukti-bukti yang ada, ketika festival, para
gadis berpakaian ala beruang untuk bermain drama. Pria pun
menyembah Artemis, beberapa diantaranya berjanji
dihadapan para pendeta, lalu dikebiri. Selain itu, para
pemburu pun menyembah Artemis dan sering memberikan
persembahan terutama ketika hasil berburu sangat baik.
Salah satu fungsi penting Artemis dalam keyakinan
Yunani kuno yaitu membimbing masa transisi wanita muda
dari saat perawan (parthenos) menuju saat dewasa dan
kematangan (gyne), termasuk transisi dari kelahiran hingga
membesarkan anak. Artemis pun memainkan peran bagi
pemuda karena Artemis terlibat dalam ritual perjalanan ke
kedewasaan, berburu, dan peperangan. Keyakinan ini sangat
kuat khususnya di kota Sparta, ketika Artemis dipanggil
Artemis Orthia.
Penyembahan Artemis oleh bangsa Yunani kuno
sangat popular, khususnya di Ephesus, asal muasal mitologi
Artemis. Santo Paulus menggambarkan pernah mengunjungi
kota Ephesus dan mendapati pemujaan pada Artemis sangat
kuat hingga enggan beralih ke iman Kristiani. Kuil Artemis
pun terdapat di Pompeii.
No. VIII/April/2010
Artemis
Banyak penyembahan Artemis dilakukan atau
melibatkan gadis-gadis muda, bagi mereka Artemis adalah
sang pelindung. Bukti-bukti yang ada, ketika festival, para
gadis berpakaian ala beruang untuk bermain drama. Pria pun
menyembah Artemis, beberapa diantaranya berjanji
dihadapan para pendeta, lalu dikebiri. Selain itu, para
pemburu pun menyembah Artemis dan sering memberikan
persembahan terutama ketika hasil berburu sangat baik.
Salah satu fungsi penting Artemis dalam keyakinan
Yunani kuno yaitu membimbing masa transisi wanita muda
dari saat perawan (parthenos) menuju saat dewasa dan
kematangan (gyne), termasuk transisi dari kelahiran hingga
membesarkan anak. Artemis pun memainkan peran bagi
pemuda karena Artemis terlibat dalam ritual perjalanan ke
kedewasaan, berburu, dan peperangan. Keyakinan ini sangat
kuat khususnya di kota Sparta, ketika Artemis dipanggil
Artemis Orthia.
Penyembahan Artemis oleh bangsa Yunani kuno
sangat popular, khususnya di Ephesus, asal muasal mitologi
Artemis. Santo Paulus menggambarkan pernah mengunjungi
kota Ephesus dan mendapati pemujaan pada Artemis sangat
kuat hingga enggan beralih ke iman Kristiani. Kuil Artemis
pun terdapat di Pompeii.
Bacchus
Mosaik di
berikut
adalah prtret dari
dewaberdiri
Yunani,
Lukisan
atas memperlihatkan
Hercules
di
Dionysus
yangyang
diberibertahta,
nama Romawi
Dewa
samping Ratu
Omphale.: Bacchus.
Di atas Hercules
kesuburan
dan kemurnian
popular di
wilayahadalah malaikat
bersayap yang
Nike,sangat
dan seorang
anak
dewa
wilayah
perkebunan
anggur.
Senat
Romawi
membatasi
memegang
satu set pipa.
Di khaki
Omphale
terdapat
seekor
pemujaan
pada
Bacchus
karena pahlawan,
sifatnya yang
penuh rahasia
elang, singa,
dan
bayi seorang
Telephos
sedang
dan
eksesif,
walaupun
pemujaan
Bacchus tidak sepenuhnya
menyusu
pada
seekor kijang
betina.
dilarang.Banyak
Kuil Dionysus
sumber-sumber
dapat ditemukan
penting dalam
di luar jumlah
dindingyang
kota
Pompeii.
banyak di kota Herculaneum dan Pompeii yang
menggambarkan pemujaan pada Hercules maupun
Omphale, berikut sebuah kuil segitiga bergaya Doric
dipersembahkan pada keduanya.
Isis
No. VIII/April/2010
Artemis
Apollo
Banyakcahaya,
penyembahan
Artemis
dilakukan
atau
Dewa
berasal dari
keyakinan
Yunani kuno
melibatkan
muda,
bagi
mereka
Artemis
adalah
yang masuk gadis-gadis
ke Pompeii pada
abad
ke-6
SM. Kaisar
Romawi,
sang
pelindung.
Bukti-bukti
ada,dewa
ketikayang
festival,
para
Augustus
mengadopsi
Apolloyang
sebagai
dikaitkan
gadis
berpakaian
alaAugustus.
beruang untuk bermain drama. Pria pun
dengan
zaman emas
menyembah
Artemis,
beberapa
berjanji
Kuil Apollo
sangat
pentingdiantaranya
bagi kota Pompeii,
dihadapan
parabarat
pendeta,
dikebiri. Selain itu, para
berada di ujung
Forum lalu
kota itu.
pemburu pun menyembah Artemis dan sering memberikan
persembahan terutama ketika hasil berburu sangat baik.
Salah satu fungsi penting Artemis dalam keyakinan
Yunani kuno yaitu membimbing masa transisi wanita muda
dari saat perawan (parthenos) menuju saat dewasa dan
kematangan (gyne), termasuk transisi dari kelahiran hingga
membesarkan anak. Artemis pun memainkan peran bagi
pemuda karena Artemis terlibat dalam ritual perjalanan ke
kedewasaan, berburu, dan peperangan. Keyakinan ini sangat
kuat khususnya di kota Sparta, ketika Artemis dipanggil
Artemis Orthia.
Penyembahan Artemis oleh bangsa Yunani kuno
sangat popular, khususnya di Ephesus, asal muasal mitologi
Artemis. Santo Paulus menggambarkan pernah mengunjungi
kota Ephesus dan mendapati pemujaan pada Artemis sangat
kuat hingga enggan beralih ke iman Kristiani. Kuil Artemis
pun terdapat di Pompeii.
Mars dan Venus
Fresco berikut mengilustrasikan Venus (Aphrodite)
Dalam genggaman Mars (Ares), sang dewa perang. Anaknya,
Cupid (Eros) dan Formido (Phobos), bermain-main jemari
ayahnya.
Lukisan tersebut sangat mempertegas kemiripan
sistem keyakinan Romawi dengan Yunani, dimana banyak
berhala Yunani telah diadopsi bangsa Romawi sebagai
bagian dari keyakinan mereka.
Artemis
Dapat
diandalkan tentang peristiwa ini dicatat oleh Plinius
Muda dalam
Banyak
dua penyembahan
pucuk surat kepada
Artemis
sejarahwan
dilakukan
Tacitus.
atau
melibatkan
Dari rumahgadis-gadis
pamannya muda,
di Misenum,
bagi mereka
sekitar
Artemis
35 km
adalah
dari
sang
gunung
pelindung.
berapi itu,
Bukti-bukti
Plinius melihat
yang ada,
sebuah
ketika
gejala
festival,
luar biasa
para
gadis
yang terjadi
berpakaian
di atas
alaGn.
beruang
Vesuvius:
untuk sebuah
bermainawan
drama.
gelap
Priayang
pun
menyembah
besar berbentuk
Artemis,
seperti pohon
beberapa
pinus
diantaranya
muncul dariberjanji
mulut
dihadapan
gunung itu. para
Setelah
pendeta,
beberapa
lalu
lama,
dikebiri.
awan itu
Selain
dengan
itu,segera
para
pemburu
menuruni pun
lereng-lereng
menyembah
gunung
Artemis
dan menutupi
dan seringsegala
memberikan
sesuatu
persembahan
di sekitarnya, terutama
termasukketika
laut yang
hasil
diberburu
dekatnya.
sangat baik.
Salah
"Awan"
satu
yang
fungsi
digambarkan
penting Artemis
oleh Plinius
dalam keyakinan
Muda itu
Yunani
kini dikenal
kunosebagai
yaitu membimbing
aliran piroklastik,
masa transisi
yaitu awan
wanita
gasmuda
yang
dari
sangatsaat
panas,
perawan
debu, dan
(parthenos)
batu-batumenuju
yang meletus
saat dewasa
dari sebuah
dan
kematangan
vulkano. Plinius
(gyne),
mengatakan
termasuk bahwa
transisibeberapa
dari kelahiran
gempahingga
bumi
membesarkan
terasa pada saatanak.
letusanArtemis
itu dan diikuti
pun memainkan
oleh getaranperan
bumi yang
bagi
pemuda
dahsyat. karena
Ia jugaArtemis
mencatat
terlibat
bahwa
dalam
deburitual
jugaperjalanan
jatuh dalam
ke
kedewasaan,
bentuk lapisan-lapisan
berburu, dan
yang
peperangan.
sangat tebal
Keyakinan
dan desa ini
tempat
sangat
ia
kuat
beradakhususnya
harus dievakuasi.
di kota Sparta,
Laut pun
ketika
tersedot
Artemis
dan dipanggil
didorong
Artemis
mundur oleh
Orthia.
suatu "gempa bumi", sebuah gejala yang disebut
oleh para
Penyembahan
ahli geologi
Artemis
modern
oleh bangsa
sebagai
Yunani
tsunami.
kuno
Gambarannya
sangat popular, lalu
khususnya
beralihdikepada
Ephesus,fakta
asalbahwa
muasal matahari
mitologi
tertutup
Artemis.oleh
Santo
letusan
Paulus
itumenggambarkan
dan siang hari menjadi
pernahgelap
mengunjungi
gulita.
kota Ephesus
Lapisan
dandebu
mendapati
tebal menutupi
pemujaan dua
padabuah
Artemis
kotasangat
yang
lokasinya
kuat hinggadekat
enggan
dengan
beralihkaki
ke iman
gunung
Kristiani.
Vesuvius,
Kuil sehingga
Artemis
kedua
pun terdapat
kota inidimenjadi
Pompeii.
hilang dan terlupakan. Kemudian kota
Herculaneum ditemukan kembali pada 1738, dan Pompeii
pada 1748. Kedua kota ini digali kembali dari lapisan debu
tebal dengan membebaskan semua bangunan-bangunan dan
lukisan dinding yang masih utuh.
Ilmuwan muslim, Harus Yahya menggambarkan
bencana itu terjadi sangat cepat dan tidak di duga oleh seluruh
warga, sehingga mereka tidak sempat melarikan diri atau
mengungsi ke tempat yang aman. Rata-rata mereka mati di
tempat mereka beraktifitas saat itu, rumah, jalan, kedai,
theater, forum, ladang, dan tempat pelacuran.
No. VIII/April/2010
Berikut adalah fresco dan lukisan dinding yang menunjukkan pemujaan pada kejantanan, dan
seks
No. VIII/April/2010
Petra
No. VIII/April/2010
Ekonomi Petra
Petra menjelma menjadi tempat berkumpul para
pedagang Nabatea menjual dupa, rempah dan parfum
sepanjang dua rute utama kafilah dagang. Lalu lintas
komersial dari dan menuju Petra terus meningkat sejak abad
pertama sebelum masehi dengan peningkatan permintaan
barang-barang mewah di Roma, Yunani, dan Mesir. Selama
periode itu, kota tersebut menjelma menjadi sentra komersial
internasional maupun budaya.
Pengakutan komoditas dari Arabia ke Laut Tengah
memiliki resiko bisnis yang membutuhkan pemahaman
wilayah gurun, terutama diman terdapat air. Bangsa Nabatea
mampu memenuhi kebutuhan air para kafilah termasuk
tempat bernaung secara cuma-Cuma di sepanjang rute
karavan. Para pedagang asing pun membayar bea masuk
jalanan kota Petra (tol) dan pajak sebagai kompensasi
perlindungan para kafilah selama di Nabatea dan sekitarnya.
Keuntungan tersebut membantu mendanai kerajaan bisnis
Petra, membangun ibukota yang megah dengan taman yang
hijau, rumah berhias dan monument-monumen besar.
Di abad ke empat sebelum masehi, perdagangan
antara wilayah Laut Tengah dan Asia eksis meskipun dalam
skala kecil. Namun semenjak era Alexander Agung yang
berusaha menaklukkan timur, dia membuka rute
perdagangan baru sepanjang rute ekspansi militernya.
Komoditas Asia yang eksotik segera memenuhi karavan
menuju ke Arabia, Mesir dan Yunani. Namnun impor dari
Asia tidak terbatas pada barang-barang tertentu, kontak
dengan Timur membawa gagasan cultural baru bagi Petra,
dan bangsa Nabatea segera menggabungkan seluruh elemen
ke dalam karya seni dan arsitekturnya.Seperti gajah Asia,
sejak era Alexander oleh rakyat Petra dijadikan salah satu
hiasan dalam pahatan gedung dan monumennya.
Komoditas popular seperti dupa dan mirah
mengisyaratkan para pedagang untuk mengangkutnya ke
utara dari selatan Arabia sejak 700 SM. Romawi, Yunani, dan
Mesir adalah konsumen terbesar dua komoditas tersebut.
Mereka pun menggunakannya sebagai obat-obatan. Bangsa
Nabatea menjadi kaya setelah kendali penuhnya tas rute
perdagangan di tahun 100 SM, dimana setiap satu karavan
dapat menghasilkan keuntungan sebesar $4000 jika
dikonversikan dengan mata uang hari ini.
Berdagang dengan Asia telah memenuhi kantongkantong laba kota itu. Sutera China, rempah-rempah,
mutiara, gading, dan tekstil dari India berikut makanan dan
bahan mentah seperti beras masuk ke Petra. Selain melalui
jalur darat, bangsa Nabatea dan pedagang lainnya melintasi
jalur laut dari dan menuju Asia. Kembali margin keuntungan
meraka semakin meningkat tajam.
Dupa, tekstil, rempah, gading dan logam mulia yang
mengalir melalui Petra. Berjalan jauh dan luas, para
pedagang Nabatea berkunjung ke banyak wilayah asing dan
menyaksikan banyak karya seni yang eksotik dan
perlengkapan rumah tangga.
Bersama dengan hadirnya komoditas-komoditas
asing ini, terjadinya pertukaran budaya dan gagasan.
Contohnya, tradisi Yunani turut menginspirasi seni,
arsitektur dan keyakinan Petra. Bahkan dalam bahasa dan
penulisan pun, selain Aramaik, warga Petra mulai
menggunakan bahasa Yunani dan kemudia Latin untuk
dokumen-dokumen resmi. Bangsa Nabatea mulai
mengembangkan mata uang sendiri dengan mengambil
model koin Yunani saat itu.
Panel Zodiak
No. VIII/April/2010
C.Khirbet ed Dharih
Di luar Petra, sejumlah perkampungan bangsa
Nabatea yang memiliki tempat-tempat suci, Khirbet ed
Dharih, adalah salah satunya. Terletak 70 kilometer sebelah
utara Petra, cukup dekat dari puncak bukit kuil Khirbet et
Tannur. Penggalian terbaru di Dharih menunjukkan sisa-sisa
kota bangsa Nabatea berikut komplek kuil monumentalnya.
Kontras dengan Khirbet et-Tannur yang kering, lokasi
Khirbet ed Dharih dekat dengan wilayah yang subur oleh
perkebunan dan irigasi. Sejak awalnya, terdapat peternakan
kuda, perkampungan dan menjadi kota yang makmur di era
Nabatea.
Kehancuran Petra
Ketidakjelasan riwayat di tahun-tahun terakhir kota
Petra masih cukup menyelimuti penelitian para sejarawan.
Athogenes, uskup kota Petra akhir tahun 500-600
menuliskan referensi historis kota tersebut beserta populasi
Byzantine. Kesenyapan kisah di Byzantine dan kedatangan
ajaran Islam menunjukkan pengaruh cultural dan relijius
Petra mulai memudar.
Di awal tahun 600-an Masehi, Muslim Arab tiba di
Petra dari selatan, dekat Mekkah, walaupun dampaknya bagi
Petra masih belum jelas bagi para ahli. Benturan pertama
antara Muslim dengan Kristen, terjadi saat peperangan di
Mu'tah, 50 mil timur laut Petra. Namun peperangan itu tidak
menjadi transisi ke kekuasaan Islam di selatan Jordania,
justru wilayah Petra dan sekitarnya menurut sejarawan tetap
damai sebagai refleksi sikap toleransi Islam terhadap Kristen
waktu itu.
Tahun 1276 Masehi, seorang Sultan bernama Baibar
berhenti tepat di Petra, lebih dari lima abad sebelum
petualang Swiss Johann Burckhardt tiba di lokasi yang
sama. Baibars mengisahkan kembali penemuannya yang
Dushara
B. Khirbet et Tannur
Petra adalah ibu kota perdagangan bangsa Nabatea,
namun banyak kampong-kampung lain di wilayah yang
subur sepanjang rute karavan. Setiap kota memiliki kuil dan
altar sendiri yang didedikasikan pada satu atau lebih dewadewi Nabatea. Lay out dan gaya arsitektural plus karakter
dewa-dewi yang dipuja biasanya merefleksikan pengaruh
tradisi dari wilayah sekitar Petra.
Khirbet et-Tannur merupakan kuil yang cukup
terpencil, tempat itu berada di puncak gunung Jebel Tannur,
setinggi 300 meter, 70 kilometer sebelah utara Petra.
Tempatnya yang jauh dari sumber air menunjukkan bahwa
No. VIII/April/2010
No. VIII/April/2010
No. VIII/April/2010
No. VIII/April/2010
No. VIII/April/2010
D. Gerbang Shamash.
Berasal dari nama dewa matahari Shamash, gerbang
itu mengarahkan jalan ke Arbil, berhasil digali oleh Layard
diabad ke-19. Bebatuan masih menahan dinding dan bagian
bata lumpur direkonstruksi tahun 1960-an. Rekonstruksi
bata lumpur tersebut memburuk siginifikan. Dinding batu
menempel di bagian luar sekitar 20 meter dari baris dinding
utama setebal 70 meter. Satu-satunya gerbang dengan ukuran
yang begitu besar, tumpukan reruntuhan menara masih
terdapat di lokasinya. Dari ukuran dan desainnya, gerbang
Shamash adalah gerbang terpenting era Neo Assyria.
Lokasi Persepolis
Plan of Persepolis
No. VIII/April/2010
Persepolis (R)
Nama Xerxes tertulis dalam tiga bahasa dipahat di
pintu masuk, menginformasikan pada semua orang bahwa
dirinya lah yang memerintahkan pembangunan.
Istana Apadana
Darius Agung telah membangun istana megah di sisi
barat Persepolis. Istana itu disebut dengan Apadana, akar
kata Persia modern, ayvan. Maharaja Darius
menggunakan Apadana sebagai tempat audiensi resmi.
Pengerjaan dimulai tahun 515 SM, dan diselesaikan oleh
puteranya Xerxes I 30 tahun kemudian. Istana itu memiliki
aula besar berbentuk segi empat, setiap sisi sepanjang 60
meter memiliki 72 kolom, tiga belas diantaranya masih utuh
hingga sekarang. Setiap kolom memiliki tinggi 19 m dan
mampu menopang atap yang berat. Bagian atas kolom
dipahat berbagai ragam binatang seperti kerbang berkepala
dua, singa atau elang. Kolom-kolom itu disatukan oleh balok
kayu oak atau cedar yang dibawa langsung dari Lebanon.
Dinding dilapisi lumpur atau semen setebal 5 cm sebagai
pengikat bata, dan dilapisi lagi dengan bata kehijauan
diseluruh istana. Pada bagian barat, utara, dan timur istana
terdapat beranda segi empat yang memiliki dua belas kolom
terbagi dalam dua baris, masing-masing enam kolom. Di sisi
selatan aula besar terdapat rangkaian kamar-kamar yang
dibangun sebagai penyimpanan. Dua jalur tangga besar
Perspolitan dibangun simetris satu sama lain dan
berhubungan fondasi batu. Untuk melindungi atap dari erosi,
saluran vertikal dibuat melalui dinding bata. Di empat sudut
Apadana, empat menara dibangun menghadap ke luar.
Kehancuran Persepolis
Setelah menginvasi Persia, Alexander mengirim
pasukan utamanya ke Persepolis tahun 330 SM, pasukan
Alexander mengguncang gerbang Persia di pegunungan
Zagros kini, lalu dengan cepat merebut Persepolis sebelum
barang berharganya dijarah. Api menyala di timur istana
Xerxes dan menyebar ke bagian lain kota. Peristiwa ini tidak
jelas, apakah ketidaksengajaan salah satu serdadu yang
mabuk hingga membakar kota atau perintah Alexander
sebagai balasan atas pembakaran kota Acropolis oleh Persia
pada periode kedua perang Persia-Hellenik. Banyak pakar
sejarah meragukan ketika pasukan Alexander merayakan
kemenangan dengan simposium yang memutuskan
pembalasan terhadap bangsa Persia. Alexander membakar
sebagian besar simbol-simbol keyakinan Persia,
menghancurkan monumen dan karya arsitektur di
pegunungan Istakhr, kini dikenal sebagai mesjid Sulaiman
bin Daud. Beberapa teks kuno Zoroastrian menggambarkan
peristiwa itu sebagai jejak api dimana-mana.
Persepolis in 1827
No. VIII/April/2010
No. VIII/April/2010
Setetes air
MENTALITAS BUDAK DAN MENTALITAS TIRAN
Oleh : Mas Batin
Dalam konteks sosial, manusia atau masyarakat, kehidupannya dibentuk melalui pola-pola hubungan
yang diatur dalam institusi-institusi, struktur, adat atau tradisi yang mengikat segenap anggotanya.
Perangkat-perangkat tersebut dimaksudkan untuk menciptakan kondisi masyarakat yang tertib serta
senatiasa berjalan menuju cita-cita bersama.
Perangkat-perangkat sosial di atas memang diadakan dalam rangka merekayasa masyarakat melalui
sebuah proses yang disebut pembangunan, agar menjadi lebih maju, makmur dan berperadaban (civilized).
Konsekuensinya, perangkat-perangkat ini memiliki kekuatan untuk 'memaksakan kehendak' terutama bila
berhadapan dengan anggota yang dinilai tidak tertib, dari sinilah lahir hukum dan aparatur penegakkannya yang
bersifat polisionil.
Perkembangan perangkat-perangkat tersebut seiring sejalan dengan tingkat budaya atau perkembangan
masyarakatnya sendiri. Pada masyarakat primitif perangkat-perangkat sosial telah nyata ada, meski dalam format
yang sangat sederhana. Misalnya, dengan adanya hirarki kepemimpinan dalam masyarakat purba dan kedaulatan
teritorial yang haram dijamah oleh komunitas asing.
Dari pemaparan ini, kita dapat mengukur tingkat budaya suatu masyarakat dari perangkat-perangkatnya,
begitu pula kita dapat mengetahui perangkat-perangkat sosial dari tingkat budaya masyarakat yang berkembang
saat itu. Sebagai ilustrasi, tingkat budaya konstituen suatu parpol besar yang begitu mengkultuskan
pemimpinnya,sehingga kehilangan daya kritis, nalar sehat, impulsive (meledak-ledak) khususnya ketika
pemimpinnya itu dikecam maupun fanatisme sempit yang dianut. Pola kepemimpinan kharismatik seperti itu
hanya cocok di masyarakat yang mayoritas tidak terdidik, sehingga dimanfaatkan untuk membentuk
kepemimpinan yang menekankan figuritas, kharisma tanpa mengindahkan visi, missi, platform jangka panjang
yang terukur. Sebaliknya dari budaya seperti itu, dapat dilihat pola atau manajemen yang diterapkan dalam parpol
tersebut ternyata sangat birokratis, sentralistik, tidak transparan dan biasanya anti kritik serta bagaimana kata
'Ibu.
Tingkat budaya seperti ini sangat rentan, mengapa ? Dengan model system atau perangkat social yang
dibangun ditambah kualitas budaya yang irasional (tidak cerdas, mistis dsb) memiliki peluang untuk melahirkan
dua bahaya social, yaitu : mentalitas budak dan mentalitas tiran. Mentalitas yang pertama dimiliki oleh lapisan
akar rumput (rakyat) dengan bersikap menjilat, membebek (cari aman), fanatik dan ketaatan buta. Pola mental
tersebut, secara massal memproduksi kebudayaan bisu. Kebudayaan yang menbungkam kesadaran dan kehendak
berubah masyarakatnya. Masyarakat ditenggelamkan dalam buaian-buaian yang membutakan dan mentulikan
mereka melalui berbagai media atau perangkat-perangkat sosial seperti birokrasi, lembaga ekonomi (pasar dsb),
budaya, pendidikan dan agama. Masyarakat terpenjara dalam sesuatu yang menistakan kemanusiaan dan
kemerdekaan manusia. Kesadaran kritis dalam system seperti ini adalah tindakan 'subversif' yang menghidupkan
perlawanan.
Poros mentalitas ini sangat buta melihat kesalahan, khususnya apabila kesalahan itu dilakukan oleh
pimpinan yang sangat dihormati. Apa pun perbuatannya, sang pemimpin haram disentuh atau diganti, apalagi
dijatuhkan. Mentalitas budak pun gagal menangkap pesan-pesan kebajikan dengan enggan mengkoreksi
kesalahan diri sendiri maupun institusinya, alih-alih legowo mengakui kekhilafan, mereka justru rame-rame
membungkus kesalahannya dengan apologi, retorika dan pengalihan isu.
Dititik ini perangkat-perangkat sosial dibuat bukan untuk memajukan masyarakat, tetapi memproduksi
kebodohan kolektif yang terstruktur dan terencana. Perangkat seperti birokrasi, ekonomi, pendidikan dan agama,
memiliki peran yang signifikan dalam proses penjinakkan budaya dan pemenangan politik segelintir elit.
Mengapa hal ini terjadi ? Karena semua perangkat-perangkat tersebut telah diambil alih oleh manusia-manusia
bermental tiran.
Mentalitas tiran merupakan produk dari sistem dominasi dimana ia memiliki kecenderungan untuk menjadi
otoriterdan korup meski dalam skala kekuasaan yang kecil. Profil seperti demikian merupakan turunan dari budaya primitif
yang mengutamakan perut sendiri atau keluarganya. Misalnya ketika ia memiliki kewenangan dalam suatu organisasi yang
No. VIII/April/2010
Setetes air
sekalipun, tetapi bila melihat celah yang cukup menguntungkan, tidak segan-segan akan berperilaku seperti lintah darat yang
menghisap. Seperti tiran pada umumnya, kewenangan itu dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan keluarga dan
kelompoknya, bahkan segala celah bagi munculny kritik ditutup dengan manajemen yang tidak transparan, birokratis, dan
sedikit ancaman, sehingga jarang yang berani bersuara lantang terhadap dirinya. Produknya adalah nepotisme, manajemen
tertutup, sentralistik, dan penundukkan-penundukkan terhadap fihak oposisi.
Sederhananya, ketika reformasi bergulir, kita melihat sekelompok pemuda berseragam satgas parpol bertindak
arogan tanpa pikir panjang, ini salah satu bukti benih-benih mental tiran telah lama bersemayam tanpa disadari. Perhatikan,
bagaimana seorang pedagang, semena-mena menaikkan harga dan enggan menurunkannya kembali; tukang ojeg yang
memark up tarif pada orang baru yang tidak kenal wilayah tersebut. Tokoh Komunis Internasional (Komintern), Rosa
Luxemburg dalam kongres Komintern mewanti-wanti kaum Proletar Bolshevik agar tidak menjadi kelas baru penguasa
setelah mereka berhasil menumbangkan Tsar II. Prediksi Rosa pun terbukti, rejim Komunis Soviet sama lalimnya dengan
Tsar dahulu, melihat bahwa kaum Komunis di Komintern hanyalah kelas-kelas baru, Rosa pun keluar dari Komintern.
Perhatikan pula, sepeninggalnya rejim Orde Baru, kita menyaksikan serial panjang tindak-tanduk manusia bermental tiran di
parlemen maupun lembaga Negara lainnya seperti yudikatif dan eksekutif.
Dua mentalitas diatas ibarat dua sisi mata uang. Keduanya tidak dapat dipisahkan karena masing-masing saling
ambil untung. Untuk merubahnya tidak saja diperlukan revolusi mentalitas dari sikap membebek menjadi kritis, dari pasif
menjadi progressif, dari lesu tanpa darah menjadi penuh semangat dan kehendak berubah. Hijrah mentalitas ini pun harus
didukung dengan revolusi institusi, yaitu membongkar semua perangkat-perangkat sosial-politik-ekonomi yang dominatif
demi mencapai sebuah sistem sosial yang memperkenankan masyarakatnya menjadi merdeka dan berbudaya. Revolusi
budaya adalah kemestian sejarah dan tuntutan paling manusiawi dari fitrah manusia.
No. VIII/April/2010
SESAT-SESAT KAPITALISME
Gaung ekonomi kapitalisme dan pasar bebas selama berabadabad telah mencengkeram banyak negara di dunia. Pasca
kejatuhan komunisme, kekuatan kapitalisme berlari tanpa
saingan didesakkan ke setiap negara, khususnya dunia ketiga
oleh Barat. Istilah Negara Maju dan Negara Berkembang adalah
wujud dari kampanye ekonomi pasar bebas ke negara-negara
dunia ketiga.
Tanpa dipungkiri, kapitalisme pada satu sisi mampu
mendongkrak taraf kehidupan, namun sisi gelap yang cenderung
diabaikan dan tidak diungkap adalah eksploitasi, kesenjangan
dan intrik.
Banyak kemakmuran yang dinikmati adalah hasil pemerasan dan
perlakukan semena-mena terhadap sumber daya yang ada,
melahirkan kelas sosial pinggiran, serta konspirasi menampilkan
kemakmuran meski sejatinya tidak.
Kapitalisme yang diagungkan memiliki banyak koreng,
kemakmuran yang digembar-gemborkan sebenarnya penuh
dengan tipuan (scam), penggelapan (fraud), dan manipulasi.
Edisi Mei kali ini mencob mengungkapkan beberapa fakta, bukan
teori, kebohongan-kebohongan tersebut. Maka tajuk yang kami
usung edisi mendatang adalah FALSE ECONOMY (Ekonomi
Palsu).
Selengkapnya di Suara Bawah Tanah Edisi Mei 2010.
Segeralah Berlangganan!
INGIN BERLANGGANAN ?
Sangat mudah, kirim email dengan subjek Mohon Berlangganan ditujukan kepada email redaksi
(masbatin@live.com). Kami akan mengirimkan majalah online gratis Suara Bawah Tanah langsung
ke email anda setiap bulan.
No. VIII/April/2010