BAB 2 DDTK
BAB 2 DDTK
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan
Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks dalam bidang motorik kasar, motorik halus, bahasa, sosialisasi dan
kemandirian. Bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh
yang lebih kompleks dalam pola teratur, dapat diramalkan, sebagai proses
pematangan.
Pertumbuhan adalah bertambahnya jumlah sel, jaringan yang menambah
volume, besar, dan panjang yang merupakan manifestasi pertumbuhan berat badan
dan pertambahan tinggi badan.
2.2 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Internal:
Ras
Keluarga
Umur
Jenis kelamin
Genetik
Kelainan kromosom
Eksternal
Prenatal:
Gizi
Gizi ibu yang jelek sebelum terjadinya kehamilan maupun pada
waktu sedang hamil, lebih sering menghasilkan bayi lahir mati,
dan nyaman,
demokratik.
STIMULASI: merangsang fungsi sensorik, motorik, emosi-sosial,
bicara, kognitif, mandiri, kreativitas, kepemimpinan, moral.
makan bersama
11
dan
makanan
yang
diperlukan
dalam
tindakan
pengobatan.
Lingkar kepala
Penilaian lingkar kepala dapat digunakan untuk menilai
pertumbuhan otak. Bila pertumbuhan otak kecil (mikrosefali)
menunjukan bahwa indikasi adanya retardasi mental. Bila
otaknya besar (volume kepala meningkat) terjadi penyumbatan
pada aliran cairan serebrospinalis.
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan lab
4. Pemeriksaan radiologi
2.6 Tahap Perkembangan
Prenatal
Bayi: 0-11 bulan
Neonatal (lahir-28 hari)
Oral
: 0 1 th
Anal
: 1 3 th
14
Phallic
: 3 6 th
Latency
: 6 12 th
Genital
: > 12 th
: 0 1 th
: 1 3 th
: 3 6 th
Industri vs inferioritas
: 6 12 th
: 12 18 th
Intimasi vs isolasi
: 18 40 th
Kebangkitan vs kemacetan
: 40 64 th
: >65 th
Tahap II
Tahap III
Tahap IV
Proses Merangkak
Menggerakan kepala
Mengangkat kepala
Menahan kepala
15
18
19
4. Penanggulangan diare
5. Pemberian kapsul vitamin A dan kondisi kesehatan anak
6. Pemberian ASI eksklusif dan Makanan Pendamping ASI
7. Pemberian makanan anak/Balita dan rujukan ke Puskesmas/ Rumah Sakit.
8. Berisi pesan-pesan penyuluhan kesehatan dan gizi bagi orang tua balita
tentang kesehatan anaknya (Depkes RI, 2000).
Pertumbuhan balita dapat diketahui apabila setiap bulan ditimbang, hasil
penimbangan dicatat di KMS, dan antara titik berat badan KMS dari hasil
penimbangan bulan lalu dan hasil penimbangan bulan ini dihubungkan dengan
sebuah garis. Rangkaian garis-garis pertumbuhan anak tersebut membentuk grafik
pertumbuhan anak. Pada balita yang sehat, berat badannya akan selalu naik,
mengikuti pita pertumbuhan sesuai dengan umurnya. Grafik pertumbuhan dalam
KMS terdiri dari garis merah, pita warna kuning, hijau tua dan hijau muda
(Depkes RI, 2000).
a) Balita naik berat badannya bila:
Garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu pita warna, atau
Garis pertumbuhannya naik dan pindah ke pita warna diatasnya.
b) Balita tidak naik berat badannya bila:
Garis pertumbuhannya turun, atau
Garis pertumbuhannya mendatar, atau
Garis pertumbuhannya naik, tetapi pindah ke pita warna
dibawahnya
c) Berat badan balita dibawah garis merah artinya pertumbuhan balita
mengalami gangguan pertumbuhan dan perlu perhatian khusus, sehingga
harus langsung dirujuk ke Puskesmas/Rumah Sakit.
d) Berat badan balita tiga bulan berturut-turut tidak naik (3T), artinya balita
mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga harus langsung dirujuk ke
Puskesmas/Rumah Sakit.
e) Balita tumbuh baik bila: Garis berat badan anak naik setiap bulannya.
20
f) Balita sehat, jika: Berat badannya selalu naik mengikuti salah satu pita
warna atau pindah ke pita warna diatasnya.
2.8 Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
Tanyakan isi KPSP sesuai urutan yang suadah disesuaikan dengan usia
balita atau melaksanakan perintah sesuai KPSP.
21
penyimpangan
perkembangan
22
Jika usia anak < 2th usia dihit ssi usia kronologis batas usia (37 mgg)
Ex : tgl periksa 04- 04-2012, tgl lahir 20-10-2010
05-04-2012
20-10-2010
15-05-1 usia balita : 1 tahun, 6 bulan
Interpretasi skor DDST II:
LanjutButir secara keseluruhan dilewati pada sebelah kanan dari garis usia
(dilewati oleh kurang dari 25% anak pada usia yang lebih tua daripada usia
anak).
OKButir yang dilewati, gagal, atau menolak bersilangan dengan garis usia
pada atau diantara persentil ke-75.
PeringatanButir yang gagal atau ditolak bersilangan dengan garis usia pada
atau diantara persentil ke-75 dan ke 90.
TerlambatButir secara keseluruhan gagal, dilewati pada sebelah kiri garis
usia juga dapat dianggap, terlambat, karena alasan menolak mungkin akibat
ketidakmampuan melakukan tugas.
Interpretasi Uji:
Normaltidak ada keterlambatan dan maksimal hanya ada satu peringatan.
DicurigaiSatu atau lebih keterlambatan dan/atau dua atau lebih peringatan.
Tidak dapat diujiMenolak satu atau lebih butir seluruhnya pada sebelah kiri
garis usia atau lebih dari satu butir yang bersilangan dengan garis usia pada
area 75% sampai 90%.
Penilaian DDST ini menilai perkembangan anak dalam 4 faktor diantaranya
penilaian terhadap personal social motorik halus, bahasa, dan motorik kasar
dengan persyaratan tes sebagai berikut :
a. Personal social (Kepribadian/tingkah laku)
Berhubungan dengan kemampuan mandiri anak (seperti makan,
membereskan mainan), bersosialisasi dan beinteraksi dengan lingkungan,
dan sebagainya.
b. Fine motor adaptive (Motorik halus)
23
Lulus (pass)
24
Gagal (failed)
1. Apabila anak tidak dapat melakukan uji coba dengan baik.
2. Ibu atau pengasuh memberi laporan bahwa anak tidak dapat melakukan
tugas dengan baik.
c.
d.
Menolak (refusal).
Anak menolak untuk melakukan uji coba biasanya disebabkan karena faktor
sesaat seperti lelah, menangis, sakit, mengantuk, dll.
Setelah itu dihitung pada masing-masing sektor, berapa yang P dan berapa
Abnormal
Meragukan
Tdk dpt dites
Normal
keterlambatan.
Bila dalam 1 sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebih keterlambatan
PLUS 1 sektor atau lebih dengan 1 keterlambatan dan pada sektor yang
sama tersebut tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan
garis vertikal usia.
Meragukan (Questionable)
Normal
26