Anda di halaman 1dari 26

Direktorat Pendidikan Masyarakat

Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta 10270


Telp.: (021) 5725575
Fax. : (021) 5725039
E-mail : dikmas_tu@yahoo.com
Website : http://www.dikmas.net

KATA SAMBUTAN

rakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan (Literacy Initiative for


Empowerment-LIFE) yang dicanangkan UNESCO telah menjadi
kerangka kerja strategis global sebagai mekanisme kunci dalam
peningkatan keberaksaraan penduduk dunia untuk mencapai tujuan
dan sasaran Dasawarsa Keaksaraan Perserikatan Bangsa Bangsa pada
skala internasional. Selaras dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal
Pendidikan Nonformal dan Informal, Kementerian Pendidikan
Nasional, berupaya meningkatkan keberaksaraan penduduk dewasa
di Indonesia dengan memperluas ketersediaan, keterjangkauan, dan
kualitas layanan pendidikan keaksaraan yang terintegrasi dengan
pendidikan kewirausahaan dan pendidikan kecakapan hidup,
serta terintegrasi dengan pendidikan pemberdayaan lainnya yang
berkesetaraan dan berkeadilan gender.
Untuk memastikan kelayakan layanan bagi seluruh lapisan
masyarakat, peningkatan keberaksaraan penduduk dewasa ini disertai
dengan pelaksanaan misi kesetaraan yang tidak mendiskriminasikan
para pihak, sehingga terjamin kepastian memperoleh layanan
pendidikan untuk semua. Dalam upaya memenuhi hak-hak warga
negara terhadap akses pendidikan nonformal yang bermutu dan
kesempatan meningkatkan kualitas hidup, Direktorat Jenderal
Pendidikan Nonformal dan Informal, Kementerian Pendidikan
Nasional mengembangkan program-progam pendidikan keaksaraan
yang beragam. Melalui program-program ini diharapkan investasi
pendidikan nasional bagi pembangunan manusia Indonesia seutuhnya
yang berakhlak mulia, berkarakter, produktif, dan berdaya saing
dapat terwujud.

ii

ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA

PROGRAM PENDAMPINGAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

iii

KATA PENGANTAR
Saya menyambut baik penerbitan Acuan Pengajuan dan
Pengelolaan Dana Program-program Pendidikan Masyarakat ini,
dan berharap semoga acuan ini dapat bermanfaat dan dilaksanakan
sebaik-baiknya untuk meningkatkan ketercapaian misi Kementerian
Pendidikan Nasional.

Jakarta, Januari 2010


Direktur Jenderal
Pendidikan Nonformal dan Informal

Hamid Muhammad, Ph.D


NIP. 19590512 198311 1 001

endidikan masyarakat merupakan suatu proses dimana upaya


pendidikan yang di prakarsai pemerintah diwujudkan secara
terpadu dengan upaya penduduk setempat untuk meningkatkan
kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang lebih bermanfaat dan
memberdayakan masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat yang diprakarsai Direktorat Pendidikan
Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal,
Kementerian Pendidikan Nasional mencakup program Aksara Agar
Berdaya (AKRAB!) dalam kerangka kerja Aksara Membangun
Peradaban. Dengan kerangka kerja tersebut ukuran capaian
kompetensi keberaksaraan masyarakat berubah dari membaca, menulis
dan berhitung teknis ke kemampuan memanfaatkan keberaksaraan
untuk meningkatkan kualitas hidup diri dan lingkungannya. Tujuan
Aksara Agar Berdaya (AKRAB!) adalah meningkatkan keberaksaraan
penduduk dewasa yang masih mempunyai keterbatasan keaksaraan atau
masih melek aksara parsial. Tingkat keberaksaraan yang memadai dapat
meningkatkan kemampuan seseorang untuk mengakses informasi yang
dapat digunakan untuk beradaptasi dan mengatasi berbagai masalah
ekonomi, sosial dan budaya.
Masyarakat ditingkatkan keberaksaraannya dan diarahkan untuk
menguasai ragam keaksaraan melalui program Keaksaraan Dasar,
Keaksaraan Usaha Mandiri, Aksara Kewirausahaan, Keaksaraan
Keluarga, Keaksaraan Komunitas Khusus, Keaksaraan Berbahasa Ibu dan
Keaksaraan Bencana. Peningkatan budaya tulis dikembangkan melalui
Koran Ibu, dan peningkatan budaya baca dilaksanakan melalui Taman
Bacaan Masyarakat (TBM). Sejalan dengan program-program tersebut
juga dilaksanakan sejumlah program pendidikan pemberdayaan
perempuan dan partisipasi anak untuk meningkatkan harkat, martabat

iv

ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA

PROGRAM PENDAMPINGAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

dan kualitas perempuan dan anak, melalui program kecakapan hidup


perempuan dan anak, program pencegahan tindak pidana perdagangan
orang, serta program kesetaraan dan keadilan gender.
Dalam mendukung terlaksananya program-program tersebut
dilakukan revitalisasi dan peningkatan kapasitas kelembagaan
penyelenggara program pendidikan masyarakat, khususnya melalui
program peningkatan mutu kelembagaan Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) dan lembaga sejenis lainnya, Rintisan Balai Belajar
Bersama, serta sejumlah program pengembangan kemitraan antar
lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat.
Untuk meningkatkan penjaminan kualitas pelaksanaan keseluruhan
program disusun acuan-acuan pengajuan dan pengelolaan dana
program pendidikan masyarakat. Acuan Pengajuan dan Pengelolaan
Dana Program Pendampingan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
diharapkan dapat dijadikan panduan bagi para pembina, penyelenggara,
tutor pendidikan nonformal dan informal, dan pemangku kepentingan
lainnya untuk berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan masyarakat.
Semoga acuan ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak
atas kontribusi dan perannya dalam penyusunan acuan ini. Akhirnya
semoga acuan yang disusun dengan kesungguhan, komitmen, dan
keikhlasan ini dapat bermanfaat untuk kita semua, dengan harapan
semoga Allah SWT memberikan rakhmat dan hidayahNya kepada kita
semua. Amin.
Jakarta, Januari 2010
Direktur Pendidikan Masyarakat
y

Ella Yulaelawati, MA., Ph.D


NIP. 19580409 198402 2 001

vi

ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA

DAFTAR ISI

KATA SAMBUTAN .............................................................................

iii

KATA PENGANTAR ...........................................................................

DAFTAR ISI ....................................................................................... vii


BAB I

PENDAHULUAN..................................................................
A. Latar Belakang ............................................................
B. Dasar Hukum ...............................................................
C. Tujuan Acuan ..............................................................

BAB II

PROGRAM PENDAMPINGAN PKBM ..................................... 7


A. Pengertian ................................................................... 7
B. Tujuan Program .......................................................... 8
C. Sasaran Program .......................................................... 8
D. Hasil yang Diharapkan ................................................ 9
E. Deskripsi Kegiatan ...................................................... 9
F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana ..................... 12

BAB III PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN DANA ............


A. Sasaran Penerima Program ........................................
B. Persyaratan Penerima Program .................................
C. Penyusunan dan Pengajuan Proposal ........................
D. Penilaian Proposal .......................................................
E. Verifikasi ......................................................................
F. Penetapan Lembaga Penerima Program ...................
G. Penyaluran Dana .........................................................
H. Pelaksanaan Program ..................................................
I. Pertanggungjawaban Dana ........................................
J. Catatan Khusus ...........................................................

1
1
5
6

13
13
14
14
15
16
16
17
17
18
18

PROGRAM PENDAMPINGAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

vii

BAB I
BAB IV PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN ..................
A. Pemantauan ................................................................
B. Evaluasi Program .........................................................
C. Pelaporan ....................................................................
BAB V

PENUTUP ............................................................................ 21

LAMPIRAN ........................................................................................
Lampiran 1 : Contoh Format Penyusunan Proposal .........
Lampiran 2 : Contoh Perjanjian Kerjasama .......................
Lampiran 3 : Contoh Format Penyusunan Laporan ..........
Lampiran 4 : Instrumen Verifikasi Terhadap Lembaga/
Oganisasi Calon Penerima Bantuan .............

viii

19
19
19
19

ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA

22
22
30
35
37

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aksara merupakan sistem penulisan suatu bahasa dengan
menggunakan tanda-tanda simbol, bukan hanya sebagai huruf
atau rangkaian abjad. Aksara merupakan suatu sarana yang
menghantar cakrawala pengetahuan dan peradaban suatu bangsa
karena aksara membentuk wacana yang dapat dikenali, dipahami,
diterapkan, dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Untuk mewujudkan aksara yang membangun peradaban diperlukan
kemampuan ragam keaksaraan yang memberdayakan.
Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk mengubah
dan membentuk kehidupan masyarakat. Pemberdayaan akan
meningkatkan kemampuan anggota masyarakatnya agar dapat
mengarahkan, mengendalikan, membentuk dan mengelola hidupnya.
Pemberdayaan masyarakat juga akan meningkatkan kemampuan
seseorang untuk dapat mengelola hidupnya secara mandiri sebagai
indikator pemberdayaan meliputi kemampuan: 1) Memahami masalah,
2) Menilai tujuan hidupnya, 3) Membentuk strategi, 4) Mengelola
sumber daya, 5) Bertindak dan berbuat. Selanjutnya pembangunan
masyarakat merupakan suatu proses yang berkelanjutan dengan
pendekatan holistik atau menyeluruh sesuai dengan kebutuhan
masyarakat, kemudian menerapkan pemberdayaan yang berpengaruh,
melibatkan, mendidik, menjamin keseimbangan lingkungan,
memastikan keberlanjutan/ kebertahanan, dan menggunakan
kemitraan untuk membuka akses untuk sumber daya dan dana.

PROGRAM PENDAMPINGAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

Direktorat Pendidikan Masyarakat menerapkan kerangka kerja


Aksara Membangun Peradaban dengan menerapkan lima misi kerja
Kementrrian Pendidikan Nasional yaitu: Ketersediaan, Keterjangkauan,
Peningkatan Kualitas, Kesetaraan Pendidikan yang nondiskriminatif,
dan Keterjaminan memperoleh layanan pendidikan.
Program
aksara membangun peradaban antara lain: pendidikan keaksaraan,
aksara kewirausahaan, pendidikan pemberdayaan perempuan,
pengarusutamaan gender dan anak, peningkatan budaya baca
masyarakat, serta penguatan kelembagaan pendidikan masyarakat.
Pelaksanaan progam-program pendidikan masyarakat tersebut
perlu terus dikembangkan dan diperbaharui, melalui pemikiran
kreatif dan inovatif, khususnya dalam diversifikasi layanan yang
berpihak pada keluasan dan keragaman cakupan sasaran dengan
menerapkan unsur-unsur pemberdayaan masyarakat berikut:
Swamanajemen, Lingkungan sepanjang hayat, Menghargai norma,
nilai dan budaya, Program berbasis kebutuhan, Masyarakat berperan
dalam pengendalian dan pengawasan program, Pemberdayan sebagai
ciri utama, Berakar pada nilai-nilai sosial, Berbasis pengalaman,
Partisipatif dan demokratis, serta Berbasis kecakapan hidup.
Komitmen internasional yang dikenal dengan Deklarasi Dakkar
mengamanatkan untuk menurunkan separuh jumlah penduduk buta
aksara di masing-masing negara anggota UNESCO pada tahun 2015.
Kebijakan ini direspons sangat positif oleh Pemerintah Indonesia
dengan menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang
Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA),
yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 35 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan GNP-PWB/PBA.
Inpres tersebut mengamanatkan target pengurangan jumlah penduduk
buta aksara usia 15 tahun ke atas menjadi lima persen pada akhir tahun
2009. Ini berarti akan terjadi percepatan pengurangan separuh jumlah
penduduk buta aksara di Indonesia sesuai target UNESCO.

ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA

Sesuai dengan Inpres Nomor 5 Tahun 2006 tersebut, telah tercapai


target sisa penduduk buta aksara usia 15 tahun ke atas sebesar 5% atau
sekitar 8,3 juta orang, sebagian besar di antaranya adalah perempuan. Dari
jumlah tersebut, sebagian besar bertempat tinggal di daerah tertinggal
(terpencil, terisolir, pedalaman, perbatasan, pulau terluar atau pulaupulau kecil, kawasan pesisir, kawasan perdesaan miskin, komunitas adat
terpencil, dan sejenisnya) yang secara geografis umumnya sulit dijangkau.
Umumnya mereka bermata pencaharian sebagai: petani, buruh, nelayan
dan sebagian lain merupakan kelompok masyarakat miskin perkotaan
yang bermata pencaharian sebagai buruh serabutan atau penganggur.
Mereka tertinggal dalam hal pengetahuan, keterampilan serta sikap
mental pembaharuan dan pembangunan. Akibatnya, akses terhadap
informasi dan komunikasi yang penting untuk membuka cakrawala
kehidupan mereka juga terbatas karena tidak memiliki kemampuan
keaksaraan yang memadai. Penduduk buta aksara yang berdiam diri di
daerah tertinggal tersebut, relatif sangat tertinggal dalam berbagai aspek
kehidupan dan sarat dengan berbagai permasalahan sosial ekonomi dan
keterbatasan hidup lainnya. Mereka merupakan kelompok masyarakat
khusus (komunitas khusus) yang perlu mendapat perhatian khusus pula,
karena umumnya mereka tidak memiliki pendidikan, pengetahuan, dan
keterampilan yang memadai dalam mempertahankan hidup.
Sejalan dengan Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan (LIFE)
UNESCO-UNLD, Kementerian Pendidikan Nasional melalui Direktorat
Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Non Formal
dan Informal sejak tahun 2009 menyediakan layanan program
pendidikan keaksaraan, baik keaksaraan dasar yang merupakan
program pemberantasan buta aksara maupun keaksaraan usaha
mandiri atau menu ragam keaksaraan lainnya yang merupakan
program pemeliharan dan peningkatan kemampuan keaksaraan. Hal
ini dilakukan karena terdapat kecenderungan para aksarawan baru
atau penduduk dewasa yang berkeaksaraan rendah lainnya kembali
buta aksara, apabila kemampuan keaksaraannya tidak dipergunakan
secara fungsional dan berkelanjutan.

PROGRAM PENDAMPINGAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

Atas dasar itu, pada tahun 2010, Direktorat Pendidikan Masyarakat


menyediakan berbagai layanan program keaksaraan yang meliputi
keaksaraan dasar, keaksaraan usaha mandiri, keaksaraan keluarga, keaksaraan
komunitas khusus, inovasi aksara agar berdaya, aksara kewirausahaan, dan
keaksaraan seni budaya lokal. Program-program tersebut ditunjang dengan
bantuan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Penguatan Keaksaraan dan TBM
Penguatan Minat Baca, serta program-program pendidikan pemberdayaan
perempuan, seperti pendidikan kecakapan hidup perempuan, peningkatan
budaya tulis melalui koran ibu, pendidikan pemberdayaan perempuan
untuk pembangunan berkelanjutan, pendidikan keluarga berwawasan
gender, dan program sejenis lainnya.
Salah satu satuan pendidikan nonfomal yang dapat menyelenggarakan program-program tersebut adalah Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM). Fakta empirik menunjukkan bahwa peran serta
PKBM dalam penyelenggaraan program pendidikan nonformal cukup
signifikan. Aktivitas dan program PKBM identik dengan program
pendidikan nonformal, mengingat lahirnya PKBM adalah inisiasi dari
Direktorat Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan
Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional sejak
tahun 1998. Hingga saat ini telah berdiri sejumlah PKBM di seluruh
Indonesia, diperkirakan telah mencapai 6.000 unit.
Jika dilihat dari sisi jumlah, PKBM yang ada saat ini sudah
mengalami perkembangan yang pesat, namun jika dilihat dari
sisi kualitas masih banyak PKBM yang memiliki kekurangan dan
kelemahan, antara lain dalam aspek: rekrutmen peserta didik,
pengelolaan administrasi, pengelolaan pembelajaran, kehadiran
peserta didik dalam pembelajaran, pengelolaan keuangan, pencarian
sumber dana, membuat pelaporan, dan lain-lain. Selain itu banyak
juga PKBM yang tidak aktif lagi karena berbagai sebab, antara lain
karena tidak tersedianya dana penyelenggaraan program.
Penambahan jumlah PKBM masih akan terus terjadi seiring dengan
meningkatnya jumlah dan minat warga masyarakat yang mengikuti
program pendidikan nonformal di PKBM. Untuk itu, perlu dilakukan

ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA

pembinaan terhadap PKBM agar layanan program pendidikan yang


diselenggarakannya dapat berjalan optimal dan berkualitas baik.
Kesadaran atas peran dan fungsi PKBM sebagai penyelenggaraan
program pendidikan nonformal serta keinginan PKBM untuk selalu
meningkatkan kinerja, memandang perlu upaya pendampingan
terhadap PKBM dalam rangka meningkatkan kualitas layanan
program kepada masyarakat.
Dalam rangka memberdayakan PKBM, Direktorat Pendidkan
Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal
Kementerian Pendidikan Nasional, memandang perlu memberikan
pendampingan terhadap PKBM. Pendampingan dimaksudkan untuk
memberikan pembimbingan, penyuluhan dan pemberian bantuan
teknis kepada PKBM melalui peran serta perguran tinggi atau lembaga/
organisasi profesi yang dianggap kredibel memberikan bantuan teknis.
Untuk memberikan rambu-rambu dan panduan bagi perguruan
tinggi dan lembaga/ organisasi mitra, dan pihak-pihak lain yang terkait
dalam pengusulun dan pengelolaan beaya pendampingan PKBM tahun
2010, maka dibuat Acuan Bantuan Pendampingan PKBM tahun 2010.
Agar para lembaga perguran tinggi atau lembaga/organisasi
profesi yang berminat memberikan bantuan teknis terhadap PKBM
dapat mengakses program Pendampingan PKBM tahun 2010
sesuai dengan ketentuan, maka disusunlah Acuan Pengajuan dan
Pengelolaan Dana Program Pendampingan PKBM.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Ratifikasi Konvensi
Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita;
3. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2007, tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Perdagangan Orang;
4. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan;
5. Peraturan Pemerintah:

PROGRAM PENDAMPINGAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

a. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang


Standar Nasional Pendidikan
b. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang
Wajib Belajar Pendidikan Dasar;
6. Instruksi Presiden
Nomor 9 Tahun 2000 tentang
Pengarusutamaan Gender;
7. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional
Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-PWB/PBA);
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2006
tentang Acuan Pelaksanaan Gerakan Nasional Percepatan
Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
dan Pemberantasan Buta Aksara (GNPPWB/PBA);
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 31 Tahun 2007
tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal
Pendidikan Nonformal dan Informal;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 84 Tahun 2008
tentang Pedoman Pelaksanaan PUG Bidang Pendidikan;
11. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat
Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan
Nonformal dan Informal Tahun 2010.

C. Tujuan Acuan
Acuan Pengajuan dan Penyaluran Dana Program Pendampingan
PKBM ini bertujuan:
a. Sebagai acuan bagi lembaga perguran tinggi atau lembaga/
organisasi profesi untuk menyusun dan mengajukan proposal
serta melaksanakan kegiatan Pendampingan PKBM.
b. Sebagai acuan bagi Direktorat Pendidikan Masyarakat dalam
menyeleksi, menetapkan perguran tinggi atau lembaga/
organisasi profesi sebagai penerima dana, menyalurkan
dana, serta melakukan pembinaan pelaksanaan program
Pendampingan PKBM .

ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA

BAB II

PROGRAM
PENDAMPINGAN PKBM

A. Pengertian
1. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) merupakan satuan
pendidikan nonformal sebagai tempat pembelajaran dan
sumber informasi yang dibentuk dan dikelola oleh masyarakat
yang berorientasi pada pemberdayaan potensi setempat
untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap
masyarakat dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya.
2. Perguruan tinggi adalah lembaga pendidikan tinggi yang
terdaftar/terakreditasi di Kementerian Pendidikan Nasional/
Kementerian Agama, sedangkan lembaga/ organisasi profesi
adalah lembaga/organisasi masyarakat yang memiliki akte
notaris, perijinan atau surat keterangan pendirian dari instansi
berwenang, yang memiliki kemampuan secara profesional
dalam melakukan pembimbingan, pengarahan, asistensi, dan
bantuan teknis lainnya kepada PKBM.
3. Pendampingan PKBM merupakan upaya pembimbingan,
pengarahan, asistensi, dan bantuan teknis lainnya yang
dilakukan oleh lembaga perguruan tinggi atau lembaga/
organisasi profesi untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan
PKBM, yang meliputi manajemen pengelolaan: lembaga/
organisasi, administrasi, kurikulum, bahan belajar, proses
penyelenggaraan program/pembelajaran, peningkatan mutu
pendidik dan tenaga kependidikan, penilaian dan evaluasi
hasil pembelajaran dan program, sehingga pada gilirannya

PROGRAM PENDAMPINGAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

PKBM diharapkan dapat memenuhi syarat dan kelayakan


untuk memperoleh akreditasi PKBM dari BAN PNF (Badan
Akreditasi Nasional Pendidikan Nonformal).
4. Dana Pendampingan PKBM merupakan sejumlah dana
yang diberikan kepada lembaga perguruan tinggi atau
lembaga/organisasi profesi yang terpilih untuk melakukan
pendampingan terhadap PKBM untuk digunakan sebagai
biaya pelaksanaan pendampingan terhadap PKBM, sehingga
diharapkan dapat meningkatkan mutu kelembagaan dan
mengoptimalkan kinerja pemberdayaan masyarakat melalui
pelayanan berbagai program yang dilaksanakan oleh PKBM.

B. Tujuan Program
Pemberian dana program Pendampingan PKBM ini bertujuan
untuk memfasilitasi lembaga perguruan tinggi atau lembaga/
organisasi profesi yang terpilih untuk melakukan pendampingan
terhadap PKBM, sehingga PKBM yang didampingi dapat meningkatkan
kualitas pengelolaan manajerial dan kapasitas kelembagaan, yang
meliputi manajemen pengelolaan: lembaga/organisasi, administrasi,
kurikulum, bahan belajar, proses penyelenggaraan program dan
pembelajaran, peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan,
penilaian dan evaluasi hasil pembelajaran dan program, sehingga
dapat mengoptimalkan kinerja pemberdayaan masyarakat melalui
pelayanan berbagai program yang dilaksanakannya, serta dapat
memenuhi syarat dan kelayakan untuk memperoleh akreditasi PKBM
dari BAN PNF (Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Nonformal).

C. Sasaran Program
Sesuai dengan tujuan program Pendampingan PKBM, maka
sasaran pendampingan PKBM ini adalah lembaga PKBM (minimal 3
PKBM yang akan didampingi) yang berada di wilayah provinsi lokasi
perguruan tinggi atau lembaga/organisasi profesi, yang mengusulkan

ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA

proposal sesuai syarat yang ditentukan dan terpilih untuk melakukan


pendampingan terhadap PKBM di wilayah provinsi masing-masing.

D. Hasil yang Diharapkan


Hasil yang diharapkan dari Pendampingan PKBM ini adalah:
1. Meningkatnya kualitas pengelolaan manajerial organisasi
PKBM.
2. Meningkatnya mutu kelembagaan dan administrasi PKBM.
3. Meningkatnya dan semakin optimalnya kinerja pelayanan
berbagai program yang dilaksanakan oleh PKBM.
4. Terselenggaranya berbagai program yang dirancang
oleh PKBM yang berkaitan dengan upaya pemberdayaan
masyarakat di wilayahnya.
5. Tersedianya data dan informasi (profil PKBM) tentang
berbagai hal yang berkaitan dengan pelayanan program yang
dilaksanakannya.

E. Deskripsi Kegiatan
1. Indikator Keberhasilan
Perguruan Tinggi/lembaga dinyatakan berhasil apabila:
a. Minimal 80% PKBM yang didampingi, memiliki kemampuan
sebagai berikut:
1) Menyusun disain dan rencana kegiatan program
2) Melaksanakan program dan kegiatan dengan optimal
3) Melakukan inovasi dan pengembangan program
4) Menyusun konsep/bentuk kerjasama dan kemitraan
dengan berbagai lintas sektor dan lembaga
5) Membangun dan memelihara hubungan kerjasama
dengan berbagai pihak
6) Menyusun data/profil PKBM dalam rangka persiapan
penerapan NILEM.

PROGRAM PENDAMPINGAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

b. Dapat menertibkan administrasi kelembagaan PKBM,


antara lain meliputi:
1) Alat kelengkapan organisasi
2) Papan nama PKBM, dengan alamat lengkap dan jelas.
3) Dokumen legalitas kelembagaan (akte pendirian,
NPWP, izin operasional, surat keterangan domisili,
rekening bank, dan lain-lain)
4) Bagan struktur organisasi PKBM, berikut uraian tugasnya.
5) Buku agenda surat masuk dan keluar
6) Buku tamu
7) Parasarana dan sarana (ATK, komputer, meja dan kursi).

2. Pelaksanaan Pendampingan
Lembaga perguruan tinggi atau lembaga/organisasi profesi
yang terpilih melakukan pendampingan terhadap PKBM,
dapat menempuh langkah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi dan menentukan PKBM yang akan
didampingi (minimal 3 PKBM). Pemilihan PKBM yang akan
didampingi sebaiknya lokasi PKBM tersebut relatif dekat
dan berada di wilayah provinsi dimana lokasi lembaga
pendamping berada.
b. Mengidentifikasi berbagai kelemahan, kekurangan,
kekuatan, potensi sumber daya (lingkungan) yang dimiliki
masing-masing PKBM yang akan didampingi.
c. Berdasarkan hasil identifikasi terhadap berbagai
kelemahan, kekurangan, kekuatan dan potensi tersebut,
kemudian pendamping menganalisis dan merumuskan
solusi dan upaya yang perlu dilakukan dalam mengeleminir
kelemahan dan kekurangan tersebut.
d. Kemudian menjabarkannya dalam bentuk implementasi
kegiatan yang berkaitan dengan upaya peningkatan mutu
kelembagaan, dengan membuat rencana dan jadwal kegiatan.

10

ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA

e. Ruang lingkup kegiatan pendampingan PKBM, dilakukan


dengan cara pembimbingan, pengarahan (memberi
contoh), asistensi, dan bantuan teknis lainnya, antara lain
dapat mencakup aspek kegiatan:
1) sistim pengurusan dokumen legalitas kelembagaan
(akte pendirian, NPWP, izin operasional, surat
keterangan domisili, rekening bank, dan lain-lain)
2) cara penyelenggaraan rapat/konsultasi/koordinasi/
pertemuan dalam rangka restrukturisasi dan revitalisasi
PKBM
3) sistem pendataan (data base) sasaran program di
wilayahnya
4) cara penataan sarana sekretariat dan publikasi/sosialisasi
5) sistem pengelolaan administrasi dan managemen
organisasi
6) metodologi pengembangan kurikulum dan bahan ajar
7) penataan dan pemanfaatan sarana dan fasilitas secara
efisien dan efektif
8) peningkatan kualitas pengelola/staf dan tutor PKBM
melalui kursus singkat, konsultasi, dan advokasi tentang
berbagai substansi yang relevan dengan tugas PKBM
9) cara menggali sumberdana
10) cara membuat proposal dan pelaporan yang baik
11) cara mengidentifikasi dan menentukan jenis usaha
serta pengelolaan usaha sesuai potensi setempat.
f. Pendampingan dilakukan minimal selama 3 (tiga) bulan
dengan frekuensi pertemuan minimal 4 (empat) kali per
bulan untuk masing-masing PKBM, dengan minimal 2 jam
pada setiap pertemuan.
g. Pendampingan dilakukan dengan pendekatan dan metode
yang inovatif, menyenangkan dan fungsional.
h. Tempat pelaksanaan pendampingan selain di PKBM, dapat
juga dilaksanakan di lokasi lembaga pendamping.

PROGRAM PENDAMPINGAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

11

F. Alokasi dan Rincian Penggunaan Dana

BAB III

1. Alokasi Dana
Alokasi pemberian dana program Pendampingan PKBM pada
tahun anggaran 2010 ini tersedia di Direktorat Pendidikan
Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal
dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional sebesar Rp
990.000.000.- (sembilan ratus sembilan puluh juta rupiah)
dengan sasaran sebanyak 33 lembaga. Setiap provinsi
diharapkan dapat didampingi 1 (satu) lembaga pendamping.
Apabila dalam provinsi tersebut tidak ada lembaga yang
berminat dan mengusulkan proposal ke Direktorat Pendidikan
Masyarakat, maka alokasi dana yang masih tersedia dapat
dialihkan pada provinsi lain yang mengusulkan proposal lebih
dari satu. Biaya rata-rata per lembaga pendamping untuk
mendukung pelaksanaan kegiatan pendampingan PKBM
adalah sebesar Rp. 30.000.000 (tiga puluh juta rupiah).

2. Rincian Penggunaan Dana


Adapun rincian alokasi penggunaan dana mengacu pada
prosentase yang tertera pada tabel sebagai berikut:
No

12

Komponen Pembiayaan

Proporsi
Penggunaan

1.

Identifikasi PKBM, rekrutmen & orientasi tenaga


pendamping

20%

2.

Administrasi pendampingan & bahan pendampingan

20%

3.

Biaya transportasi pendampingan


(4 x 3 x 3 PKBM = 36 perjalanan/pertemuan)

50%

4.

Penyusunan laporan dan publikasi.

10%

ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA

PROSEDUR PENGAJUAN DAN


PENYALURAN DANA

A. Sasaran Penerima Program


Sesuai dengan tujuan pemberian dana program Pendampingan
PKBM, maka sasaran pemberian dana ini adalah untuk memfasilitasi
dan membantu lembaga perguruan tinggi atau lembaga/organisasi
profesi yang terpilih untuk melakukan pendampingan terhadap
PKBM, agar setiap provinsi tersedia lembaga pendamping bagi
PKBM untuk meningkatkan mutu dan kapasitas kelembagaan PKBM,
sehingga pada gilirannya diharapkan dapat memenuhi syarat dan
kelayakan untuk memperoleh akreditasi PKBM dari BAN PNF (Badan
Akreditasi Nasional Pendidikan Nonformal).
Pemberian dan penyaluran dana program Pendampingan PKBM
ini, dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Sosialisasi program Pendampingan PKBM
2. Penyusunan proposal oleh Perguruan Tinggi/lembaga
3. Pengajuan proposal oleh Perguruan Tinggi/lembaga
4. Registrasi dan verifikasi kelengkapan administrasi proposal
5. Penilaian subtansi proposal oleh tim penilai proposal
6. Penetapan nominasi calon penerima dana
7. Verifikasi terhadap Perguruan Tinggi/lembaga
8. Penetapan Perguruan Tinggi/lembaga sebagai penerima dana
9. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama, kuitansi penerimaan
dana, dan dokumen lain yang dipersyaratkan
10. Penyaluran dana.

PROGRAM PENDAMPINGAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

13

B. Persyaratan Penerima Program


Persyaratan lembaga perguruan tinggi atau lembaga/organisasi
profesi, sebagai penerima dana program Pendampingan PKBM
adalah sebagai berikut:
1. perguruan tinggi yang terdaftar/terakreditasi di Kementerian
Pendidikan Nasional/Kementerian Agama, atau lembaga/
organisasi profesi yang memiliki akte notaris, perijinan atau
surat keterangan pendirian dari instansi berwenang
2. memiliki kemampuan secara profesional dalam melakukan
pembimbingan, pengarahan, asistensi, dan bantuan teknis
lainnya kepada PKBM.
3. memiliki kantor sekretariat dengan alamat yang jelas
4. memiliki struktur organisasi kepengurusan dan uraian tugas
pengurus
5. memperoleh rekomendasi dari Dinas Pendidikan Provinsi atau
Kabupaten/Kota setempat
6. memiliki rekening bank atas nama lembaga
7. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga
8. memahami konsep kelembagaan PKBM dan program
pendidikan nonformal
9. sanggup memberikan pendampingan kepada minimal 3 PKBM
di wilayahnya, selama minimal 3 bulan (4 kali pertemuan per
bulan, dan 2 jam per pertemuan)
10. dapat menyusun proposal pengajuan dana, dan laporan
pelaksanaan kegiatan sesuai ketentuan yang berlaku.

C. Penyusunan dan Pengajuan Proposal


Setiap lembaga perguruan tinggi atau lembaga/organisasi profesi
yang mengajukan dana program Pendampingan PKBM, diharapkan
dapat memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada BAB III
butir B di atas, dan menyusun proposal sesuai sistematika penyusunan
proposal (sebagai acuan) yang tertera dalam lampiran acuan ini.

14

ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA

Proposal diajukan kepada Direktur Pendidikan Masyarakat


Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kementerian
Pendidikan Nasional, dengan alamat: Kompleks Kemendiknas,
Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270,
dengan ketentuan:
1. Proposal dikirim selambat-lambatnya pada tanggal 31 Juli
2010 (stempel pos)
2. Proposal dikirim sebanyak rangkap 2 (dua), dengan tembusan
kepada Dinas Pendidikan Provinsi setempat.

D. Penilaian Proposal
Setiap proposal yang diajukan kepada Direktorat Pendidikan
Masyarakat, akan dinilai oleh Tim Penilai Proposal (independen) yang
diangkat dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Pejabat Pembuat
Komitmen pada Satker Direktorat Pendidikan Masyarakat Direktorat
Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan
Nasional.
Penilaian proposal dilakukan melalui dua tahap, yaitu:
1. Tahap pertama, penilaian administratif:
a. Proposal yang tidak lolos seleksi administratif dinyatakan
gugur.
b. Proposal yang lolos seleksi administrasi, akan dilanjutkan
pada penilaian tahap kedua/ penilaian subtansi.
2. Tahap kedua, penilaian subtansi/isi:
a. Proposal dinilai berdasarkan bobot penilaian (score) oleh
tim penilai.
b. Tim penilai melakukan ranking menurut bobot penilaian
dari yang terbesar sampai yang terkecil, sehingga diperoleh
daftar lembaga/organisasi yang dianggap layak sebagai
nominasi calon lembaga/organisasi penerima dana.

PROGRAM PENDAMPINGAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

15

E. Verifikasi
Untuk memperkuat hasil penilaian tim penilai proposal, kemudian
dilakukan verifikasi terhadap lembaga perguruan tinggi atau lembaga/
organisasi profesi penerima dana program Pendampingan PKBM,
dengan maksud untuk memastikan keberadaan dan kredibilitas
lembaga, otentitas dokumen yang diajukan, serta untuk meyakinkan
kelayakan lembaga, sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
Verifikasi dapat dilakukan dengan cara:
1. Mengundang lembaga pendamping yang terpilih sebagai
nominasi calon penerima dana untuk mempresentasikan
program yang diusulkan.
2. Melakukan visitasi atau kunjungan lapangan untuk
memastikan kebenaran (objektifitas) kondisi dan keberadaan
lembaga.
3. Klarifikasi dan konfirmasi tentang kebenaran dokumen dalam
proposal melalui surat atau telepon kepada Dinas Pendidikan
setempat.
4. Petugas verifikasi dan ketua/wakil penyelenggara yang
diverifikasi menandatangani format verifikasi.

F. Penetapan Lembaga Penerima Program


1. Kepala satuan kerja Direktorat Pendidikan Masyarakat
menetapkan lembaga perguruan tinggi atau lembaga
organisasi profesi penerima bantuan yang dinyatakan
memenuhi syarat berdasarkan hasil penilaian proposal dan
verifikasi lapangan dalam rapat pleno. Rapat pleno dipimpin
oleh Kepala Satuan Kerja, dihadiri oleh tim penilai lengkap
dan perwakilan petugas dari Direktorat Jenderal PNFI.
2. Direktorat Pendidikan Masyarakat mengirimkaan surat
keputusan yang diterbitkannya kepada Dinas Pendidikan
Provinsi setempat.

16

ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA

3. Berdasarkan surat keputusan tersebut, penanggungjawab


kegiatan kemudian memproses pengajuan pencairan dana
dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama, kuitansi
penerimaan dana, dan dokumen lain yang diperlukan untuk
proses pencairan dana.

G. Penyaluran Dana
setelah penanggungjawab kegiatan menyiapkan dokumen yang
diperlukan untuk proses pengajuan pencairan dana, maka penyaluran
dana dilakukan melalui mekanisme sebagai berikut:
1. Mengajukan usulan penyaluran dana kepada Biro Keuangan
untuk memperoleh Surat Perintah Membayar (SPM).
2. Biro Keuangan mengajukan SPM ke KPPN Jakarta III untuk
penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
3. KPPN Jakarta III meminta bank penyalur untuk mentransfer
dana ke rekening lembaga pendamping sesuai daftar yang
tercantum dalam surat keputusan tentang penetapan lembaga
pendamping penerima dana.
4. Pengambilan dana harus dilakukan oleh ketua lembaga
pendamping yang namanya tercantum dalam surat keputusan
tentang penetapan lembaga pendamping penerima dana.

H. Pelaksanaan Program
Selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah dana masuk ke
rekening lembaga, maka pengelola lembaga pendamping penerima
dana, antara lain harus:
1. merancang dan merencanakan program Pendampingan PKBM
sesuai kebutuhan dan syarat yang ditentukan
2. melaksanakan program kegiatan sesuai Perjanjian Kerjasama
yang telah ditandatangani, dan ruang lingkup kegiatan sesuai
Bab II. butir E. 2 di atas.

PROGRAM PENDAMPINGAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

17

I. Pertanggungjawaban Dana

BAB IV

PEMANTAUAN, EVALUASI DAN


PELAPORAN

Lembaga pendamping PKBM yang ditetapkan sebagai penerima


dana harus:
1. Menggunakan dan mengadministrasikan dana secara tertib
dan teratur sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Mempertanggungjawabkan penggunaan dana secara
akuntabel dan transparan sesuai dengan Perjanjian Kerjasama
dan peraturan yang berlaku.

J. Catatan Khusus
1. Direktorat Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal
Pendidikan Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan
Nasional beserta jajarannya, tidak memungut biaya apapapun
untuk proses penetapan dan pencairan dana penyelenggaraan
program, serta tidak menerima pengembalian dana dalam
bentuk apapun.
2. Lembaga pendamping PKBM penerima dana yang tidak
menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan, tidak akan
diikutsertakan dalam proses penilaian proposal untuk
memperoleh dana bantuan program pada tahun berikutnya.
3. Setiap lembaga pendamping PKBM penerima dana, hanya
boleh menerima maksimal dua jenis dana penyelenggaraan
program dari Direktorat Pendidikan Masyarakat dengan
sasaran yang berbeda pada tahun yang sama.
4. Setiap lembaga pendamping PKBM penerima dana,
diharapkan dapat berkoordinasi dengan instansi perwakilan
pajak setempat untuk memenuhi ketentuan yang berkaitan
dengan perpajakan.
5. Proposal dari lembaga penyelenggara yang pada tahun 2008
dan tahun 2009 tidak menyerahkan laporan akhir dinyatakan
gugur.

18

ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA

A. Pemantauan
1. Dinas Pendidikan Provinsi atau Kabupaten/Kota, diharapkan
dapat melakukan pemantauan terhadap lembaga pendamping
PKBM penerima dana secara berkesinambungan untuk
memastikan pelaksanaan program berjalan dengan baik
sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
2. Direktorat Pendidikan Masyarakat beserta jajarannya, memiliki
kewenangan untuk melakukan pemantauan pelaksanaan
program secara berkala terhadap lembaga pendamping PKBM.

B. Evaluasi Program
Untuk mengetahui sejauhmana keberhasilan pelaksanaan
program sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka evaluasi
program dapat dilakukan oleh Direktorat Pendidikan Masyarakat dan
atau Dinas Pendidikan Provinsi dan atau Dinas Pendidikan Kabupaten/
Kota beserta jajarannya.

C. Pelaporan
1. Laporan hasil pelaksanaan program disusun oleh lembaga
pendamping PKBM sesuai dengan kondisi obyektif di
lapangan, dengan mengacu pada sistematika penyusunan
laporan seperti tertera dalam lampiran acuan ini.

PROGRAM PENDAMPINGAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

19

2. Laporan hasil pelaksanaan program bertujuan untuk:


a. mengetahui hasil pelaksanaan program, hambatan/
kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program, dan
dukungan yang diperoleh dalam pelaksanaan program

BAB V

PENUTUP

b. memenuhi persyaratan administrasi sebagai bentuk


akuntabilitas lembaga penyelenggara program.
3. Lembaga pendamping PKBM menyusun dan mengirimkan
laporan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Direktorat
Pendidikan Masyarakat selambatnya 2 (dua) minggu setelah
program selesai dilaksanakan sesuai acuan penyusunan
laporan terlampir, antara lain menyertakan lampiran tentang:
a. Rincian penggunaan dana beserta bukti/kuitansi
pengeluaran dana, termasuk setoran pajak sesuai
ketentuan yang berlaku
b. Data dan Profil PKBM yang didampingi di wilayahnya
c. Dokumen pendukung lainnya.

Demikian acuan ini disajikan secara singkat dan jelas, agar dapat
dipedomani oleh para pengelola lembaga pendamping PKBM dalam
mengajukan proposal, mempersiapkan penyelenggaraan program,
dan melaksanakan program.
Melalui berbagai penjelasan yang tertera dalam acuan ini,
diharapkan proses penyelenggaraan program Pendampingan PKBM
ini dapat dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan dengan baik
dan transparan, dan memperoleh hasil yang optimal dalam upaya
peningkatan kualitas kelembagaan PKBM ke depan.
Untuk konfirmasi dan klarifikasi lebih lanjut, dapat menghubungi
Direktorat Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan
Nonformal dan Informal, Kementerian Pendidikan Nasional, dengan
alamat: Kompleks Kemendiknas, Gedung E Lantai 6, Jalan Jenderal
Sudirman, Senayan, Jakarta, 10270, Telepon (021) 5725575, Faksimile
(021) 5725039, E-mail: mitra.dikmas@yahoo.co.id Website: www.
dikmas.net.

20

ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA

PROGRAM PENDAMPINGAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

21

LAMPIRAN
Lampiran 1: Contoh Format Penyusunan Proposal

2. Surat Rekomensasi
KOP SURAT DINAS PENDIDIKAN PROVINSI ATAU
KABUPATEN/KOTA

1. Cover/Judul Proposal

SURAT REKOMENDASI
Yang bertandatangan di bawah ini, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/
Kabupaten/Kota .............. menerangkan bahwa:

PROPOSAL PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA


PROGRAM PENDAMPINGAN PKBM

Diajukan kepada:
Direktorat Pendidikan Masyarakat
Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal
Kementerian Pendidikan Nasional
Kompleks Kemendiknas, Gedung E Lantai 6
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta

Nama Lembaga

: ...............................

Ketua Lembaga

:..............................

Alamat Lembaga

: ..............................

Nomor Telepon/HP/Fax : ...............................


adalah lembaga pendamping PKBM yang memiliki kelayakan dan pengalaman
dalam menyelenggarakan Program Pendampingan PKBM, untuk seterusnya
dinyatakan layak mengajukan proposal kepada Direktorat Pendidikan Masyarakat
Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan
Nasional untuk memperoleh dana Program Pendampingan PKBM Tahun 2010.
Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya
.................................., 2010

Oleh :

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/


Kabupaten/Kota *) .

Nama Lembaga/Organisasi

.....................................................

Alamat

.....................................................

Nomor Telepon/HP/Fax

.....................................................

(....................................)
*) coret yang tidak perlu

22

ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA

PROGRAM PENDAMPINGAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

23

3. Surat Pernyataan

4. Profil Lembaga/Organisasi Penyelenggaraan Program

SURAT PERNYATAAN
Yang bertandatangan di bawah ini, kami atas nama pimpinan Lembaga
Pendamping PKBM ................ (pengusul program Pendampingan PKBM
Tahun 2010):
Nama
: ..
Jabatan
: ..
Alamat Lembaga : ..
Telepon/HP/Fax. : ..
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami sanggup:
1. Menyelenggarakan Program Pendampingan PKBM sesuai dengan ketentuan
yang diatur dalam Perjanjian Kerjasama

PROFIL LEMBAGA/ORGANISASI PENYELENGGARA PROGRAM

A. IDENTITAS KELEMBAGAAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Nama Lembaga/
Organisasi
Alamat Lembaga
Tanggal Berdiri
Akte Notaris/Perijinan
Rekening Bank
NPWP (jika ada)
Kepengurusan

Nama

Jabatan

Pendidikan
Terakhir

2. Membuat dan menyampaikan laporan kegiatan, yaitu:


a. Laporan awal, disampaikan paling lambat dua minggu setelah dana
diterima.
b. Laporan akhir, disampaikan paling lambat dua minggu setelah
program selesai dilaksanakan.
3. Berkoordinasi dengan dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota dan
lembaga/instansi yang terkait dengan penyelenggaraan program.
4. Mempertanggungjawabkan penggunaan dana sesuai ketentuan yang
berlaku.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
. 2010
Yang Membuat Pernyataan

(...)

24

ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA

B. SARANA/FASILITAS YANG DIMILIKI


1.
2.

Status Lahan/
Bangunan
Rincian Bangunan

Luas Tanah
...... m2
Luas Bangunan
....... m2
Ruang Tamu
Ruang Sekretariat
Ruang Kantor Pengurus
Ruang Belajar Teori
Ruang Praktek Keterampilan
Ruang Bermain/Belajar
Ruang Serbaguna
Ruang Usaha/Produksi
Ruang Perpustakaan/Taman Bacaan
Ruang Penjaga/Satpam
Ruang Mushola/tempat ibadah
Ruang Dapur
Toilet/MCK

Milik sendiri/sewa
................ ruang
................ ruang
................ ruang
................ ruang
................ ruang
................ ruang
................ ruang
................ ruang
................ ruang
................ ruang
................ ruang
................ ruang
................ ruang

PROGRAM PENDAMPINGAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

25

3.

Sarana/Fasilitas
Pembelajaran dan
Pelatihan, antara
lain:

Kursi Tamu
Meja/kursi/lemari Sekretariat
Meja/kursi/lemari Kantor
Meja/kursi Ruang Belajar Teori
Meja/kursi Ruang Keterampilan
APE Paud
Lemari/rak buku
Mesin tik manual
Komputer
Printer
Mesin faksimile/telepon
Alat keterampilan menjahit
Alat keterampilan memasak
Papan tulis
Alat musik
Buku/modul/bahan belajar lain
Mobil operasional

.................. set
.................. set
.................. set
.................. set
.................. set
.................paket
.................. unit
.................. unit
.................. unit
.................. unit
.................. set
................paket
................ paket
............. lembar
.................. set
.................. eks
.................. unit

E. DUKUNGAN DAN KEMITRAAN


1. Dukungan dana yang pernah diperoleh
No.

Nama/Jenis
Dana

Instansi/Lembaga
Pemberi Dana

Tahun

Jumlah Dana
Barang/Jasa

Dana (Rp)

2. Daftar Instansi/Lembaga Organisasi sebagai mitra kerja


No.

Nama Instansi/Lembaga/
Organisasi

Bentuk
Kerjasama/Kemitraan

Bulan & Tahun


Pelaksanaan

C. KETENAGAAN (SDM) YANG DIMILIKI


Jenis/Profesi Tenaga

SMP

Tingkat Pendidikan (Orang)


SMA Dipl.
S1
S2

Jumlah

1. Bentuk pengabdian masyarakat yang pernah dilaksanakan

Pengurus/Pengelola
Tenaga Administrasi
Tenaga Tutori
Tenaga Pelatih
.........................................
.........................................
Jumlah

No.

Bentuk Pengabdian

Tujuan

Lama Kegiatan

2. Penghargaan yang pernah diperoleh

D. PROGRAM PENDAMPINGAN YANG PERNAH DILAKUKAN


Jenis Program

F. PRESTASI YANG DIMILIKI

Target Sasaran (Orang)


Laki-laki Perempuan Jumlah

No.

Bentuk Penghargaan

Diperoleh dari

Tahun

Sumber
Biaya

.........................................
.........................................
.........................................
Jumlah

26

ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA

PROGRAM PENDAMPINGAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

27

3. Pelatihan/kursus yang pernah diikuti


No.

Jenis Pelatihan

Penyelenggara
Pelatihan

Lama
Pelatihan

Tahun

Tempat
Pelatihan

G. PROGRAM YANG DIUSULKAN TAHUN INI


1. Uraian program yang diusulkan
No

Uraian Program

Penjelasan *)

1.

Jenis Program

..

2.

Tujuan Program

..

3.

Sasaran/peserta

..

4.

..

7.

Hasil yang diharapkan


Langkah-langkah persiapan dan
pelaksanaan
Rencana dan Jadwal Kegiatan
pembelajaran dan pelatihan
Fasilitas/sarana kegiatan

8.

Mitra kerja

..

5.
6.

28

..

Kelengkapan administrasi

No

Kegiatan

Volume

(1)

(2)
Identifikasi PKBM, rekrutmen & orientasi
tenaga pendamping:
a. ....
b. dst.

(3)

ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA

......................................,
Ketua Lembaga/Organisasi,
____________________________
Nama jelas

..

Lampiran Proposal, antara lain:


1. Surat pernyataan lembaga/organisasi penerima dana (sesuai
dengan format).
2. Salinan/fotokopi
organisasi.

izin

operasional

pendirian

lembaga/

3. Salinan/fotokopi nomor rekening atas nama lembaga/


organisasi.

2. Rincian Rencana Penggunaan Dana

Jumlah keseluruhan yang diajukan : Rp ..........................................


Terbilang:
..........................................................................................................
..................................................................................................................................

..

Semua kelengkapan administrasi


dilampirkan fotokopinya.
*) Jelaskan uraian masing-masing program yang diusulkan
9.

Administrasi pendampingan & bahan


pendampingan:
a. ....
b. dst.
Biaya transportasi pendampingan:
a. ....
b. dst.
Penyusunan laporan dan publikasi:
a. ....
b. dst.

Harga
Satuan (Rp)
(4)

Jumlah
(Rp)
(3 x 4)

4. Salinan/fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama


lembaga/organisasi
5. Struktur organisasi kepengurusan lembaga/organisasi, dan
rincian tugas pengurus.

PROGRAM PENDAMPINGAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

29

Lampiran 2: Contoh Perjanjian Kerjasama


PERJANJIAN KERJASAMA
NOMOR :
DIREKTORAT PENDIDIKAN MASYARAKAT
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN NON FORMAL DAN
INFORMAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
DENGAN
LEMBAGA/ORGANISASI ..........................
TENTANG
KERJASAMA PENYELENGGARAAN PROGRAM
PENDAMPINGAN PKBM TAHUN 2010
Pada hari ini ....................... tanggal ........................... bulan ................ tahun
dua ribu sepuluh, kami yang bertandatangan di bawah ini:
1. Nama
NIP
Jabatan
Alamat

:
:
:
:

Kompleks Kementerian Pendidikan Nasional Gedung E


Lantai VI, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan
Jakarta Pusat 10270

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Jenderal Pendidikan
Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional (Ditjen PNFI
Kemendiknas), dan untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.
2. Nama
:
Jabatan
Alamat

:
:

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Lembaga/Organisasi


dan untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.

30

ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA

Secara bersama-sama, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya disebut


sebagai PARA PIHAK, berdasarkan pertimbangan:
1. Bahwa PIHAK PERTAMA sebagai institusi yang bertugas melaksanakan
penyiapan perumusan kebijakan, bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
Pendidikan Masyarakat (Pendidikan Keaksaraan).
2. Bahwa PIHAK KEDUA sebagai lembaga yang menyelenggarakan Program
Pendampingan PKBM.
PARA PIHAK sepakat untuk mengikatkan diri dalam perjanjian kerjasama
tentang penyelenggaraan Program Pendampingan PKBM, dengan ketentuan
sebagaimana diatur pada pasal-pasal berikut:
Pasal 1
TUJUAN KERJASAMA
Perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk:
1. Meningkatkan kualitas pengelolaan manajerial organisasi PKBM.
2. Meningkatkan kualitas layanan PKBM dalam upaya pemberdayaan
masyarakat di wilayahnya.
3. Meningkatkan mutu kelembagaan dan administrasi PKBM.
4. Memperbaiki data dan informasi (profil PKBM) tentang berbagai hal yang
berkaitan dengan pelayanan program yang dilaksanakannya.
Pasal 2
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1. Tugas dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA adalah:
c. Memproses administrasi pencairan dana kepada PIHAK KEDUA,
setelah perjanjian kerjasama ditandatangani oleh PARA PIHAK, sesuai
aturan yang berlaku;
d. Memberikan bimbingan teknis terhadap pelaksanaan program;
e. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program yang
dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA;
f. Membatalkan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan PIHAK
KEDUA, jika diduga terjadi penyimpangan yang dilakukan PIHAK
KEDUA;

PROGRAM PENDAMPINGAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

31

2.

1.

2.

3.

32

g. Mengusulkan kepada KPPN Jakarta III untuk menghentikan pencairan


dana kepada PIHAK KEDUA, jika terjadi sesuatu hal yang diduga
berpotensi merugikan negara.
Tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA adalah:
a. Menandatangani Surat Pernyataan Kesanggupan untuk
melaksanakan program;
b. Menyusun rencana dan jadwal kegiatan penyelenggaraan program;
c. Memberitahukan dan mengoordinasikan pelaksanaan program
kepada Dinas Pendidikan Provinsi setempat;
d. Melaksanakan berbagai upaya dalam rangka Pendampingan PKBM
sesuai tujuan yang diharapkan;
e. Mengadministrasikan dan mempertanggungjawabkan penggunaan
dana secara akuntabel sesuai ketentuan yang berlaku;
f. Menjamin terselenggaranya program Pendampingan PKBM sesuai
target yang ditentukan.
g. Melaporkan hasil pelaksanaan program kepada PIHAK PERTAMA
dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/
Kota setempat sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku;
Pasal 3
PENYALURAN DAN PENGGUNAAN DANA
Untuk melaksanakan program dan kegiatan Pendampingan PKBM sesuai
target yang ditentukan sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat 2 di
atas, PIHAK PERTAMA memberikan dana kepada PIHAK KEDUA sebesar
Rp. 30.000.000.- (tiga puluh juta rupiah).
Dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, dibebankan pada
anggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal
Pendidikan Non Formal dan Informal Tahun 2010, Nomor 0049/02305.1/-/2010 tanggal 31 Desember 2009 dengan kode anggaran
10.04.01.2546.00076.5721.
PIHAK PERTAMA menyalurkan dana dana sebagaimana dimaksud pada
ayat 1 di atas, melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
Jakarta III kepada PIHAK KEDUA dengan transfer ke bank:

ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA

4.

5.

6.

1.

2.

1.

2.

Nama Bank
:

Nomor Rekening
:

Atas Nama
:

Dana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, digunakan oleh PIHAK


KEDUA untuk penyelenggaraan Program Pendampingan PKBM, sesuai
ketentuan yang tertera dalam Acuan Pengajuan dan Pengelolaan Dana
Program Pendampingan PKBM.
Apabila PIHAK KEDUA menggunakan dana diluar ketentuan sebagaimana
dimaksud pada ayat 4 di atas, maka sepenuhnya menjadi tanggungjawab
PIHAK KEDUA.
Biaya administrasi dan perpajakan yang terkait dengan Perjanjian
Kerjasama ini ditanggung oleh PIHAK KEDUA sesuai ketentuan yang
berlaku.
Pasal 4
SANKSI
Jika PIHAK KEDUA ternyata tidak menggunakan dana sesuai
peruntukannya, maka PIHAK PERTAMA dapat mengajukan gugatan
pengembalian dana kepada PIHAK KEDUA, dan selanjutnya disetorkan ke
Kantor Kas Negara.
Apabila dalam penyelenggaraan program yang dilakukan oleh PIHAK
KEDUA ternyata ditemukan penyimpangan, maka sepenuhnya menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA.
Pasal 5
PERSELISIHAN
Jika terdapat perselisihan atau penafsiran yang berbeda terhadap isi
Perjanjian Kerjasama ini, maka PARA PIHAK sepakat menyelesaikannya
dengan musyawarah/mufakat.
Apabila perselisihan tidak dapat diselesaikan dengan musyawarah/
mufakat, maka penyelesaiannya diajukan melalui pengadilan negeri
setempat.

PROGRAM PENDAMPINGAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

33

1.
2.

3.

4.

Pasal 6
KETENTUAN PENUTUP
Setiap perubahan atas Perjanjian Kerjasama ini hanya dapat dilakukan
setelah ada kesepakatan tertulis dari PARA PIHAK.
Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di atas, mulai berlaku
pada tanggal yang ditentukan PARA PIHAK dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini.
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini, akan
diatur lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri, dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini.
Perjanjian Kerjasama ini berlaku sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK,
sampai dengan berakhirnya pelaksanaan program.

Demikian Perjanjian Kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA


PIHAK di Jakarta dalam rangkap 5 (lima), di atas materai enam ribu, dan masingmasing memiliki kekuatan hukum yang sama.

LAPORAN AKHIR KEGIATAN


LEMBAGA/ORGANISASI
Nama Lembaga/Organisasi
Alamat Lengkap
Nama Ketua
Nomor Telepon/Fax/HP.

PIHAK KEDUA

No

(..........................................)

ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA

Penjelasan

Program Kegiatan

..........................................................................
..........................................................................

2.

Tujuan dan sasaran program

..........................................................................
..........................................................................

Fasilitas/sarana pembelajaran dan


pelatihan yang digunakan
Langkah dan proses pelaksanaan
pembelajaran dan pelatihan
Hasil pembelajaran dan
pelatihan

..........................................................................
..........................................................................

6.

Mitra Kerja

..........................................................................
..........................................................................

7.

Rencana kegiatan pasca program

..........................................................................
..........................................................................

4.

8.

34

Kegiatan

1.

5.

( ............................................)

: .....................................................................
: ........................................................
: ........................................................
: ............................................................

URAIAN KEGIATAN

PARA PIHAK
PIHAK PERTAMA

Lampiran 3: Contoh Format Penyusunan Laporan

Lampiran-lampiran:

..........................................................................
..........................................................................
..........................................................................
..........................................................................

a. Rincian penggunaan dana beserta bukti/


kuitansi pengeluaran, termasuk setoran pajak
sesuai ketentuan yang berlaku;
b. Rekapitulasi hasil evaluasi pembelajaran/
pelatihan warga belajar dan data kelulusan
warga belajar yang ditandatangani oleh
Kepala Dinas Pendidikan setempat
c. Dokumen pendukung lainnya.

PROGRAM PENDAMPINGAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

35

CONTOH FORMAT REKAPITULASI RINCIAN PENGGUNAAN


DANA DAN BUKTI SPJ

Lampiran 4: Instrumen Verifikasi Terhadap Lembaga/


Organisasi Calon Penerima Bantuan
A. IDENTITAS LEMBAGA/ORGANISASI

Jumlah
(Rp)

No

Perincian

Bukti SPJ

01

Transport Petugas
Pendampingan

02

Orientasi tenaga
pendamping:

03

Administrasi
pendampingan

Daftar dan Ttd.


Penerimaan

30 November 2010

04

Bahan pendampingan

Nota & kwitansi

30 November 2010

05

Penyusunan laporan dan


publikasi.

Nota & Kwitansi

01 Desember 2010

06

Dst

Daftar dan Ttd.


Penerimaan

Waktu
31 Juli 2010

Judul Proposal

...............................................................................................
...............................................................................................

1.

Nama Lembaga/Org

...............................................................................................

Nama Pemimpin

...............................................................................................

Alamat Lembaga

Jalan .....................................................................................
RT/RW .....................Desa/Kelurahan ..................................
Kecamatan ............................................................................
Kab/Kota ................................................................................
Propinsi .............................................. Kode Pos ..................
Telepon/Fax ..........................................................................
HP .........................................................................................

No. & tanggal


Pendirian

Instansi : .................................................................................
Nomor: ...................................................................................
Tanggal ................ bulan ................. tahun ..........................

B. KELENGKAPAN ADMINISTRASI
No

Jenis Administrasi

Keadaan
Ada

Tidak ada

Keterangan
5

1 Papan nama lembaga/organisasi


2 Struktur organisasi
3 Rincian tugas pengelola/penyelenggara
Nomor rekening bank atas nama
4
lembaga (tanpa cc/qq)

36

ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas


nama lembaga

Surat ijin penyelenggaraan PNFI dari


Pejabat yang berwenang

Rekomendasi Dinas Pendidikan


Kabupaten/Kota

PROGRAM PENDAMPINGAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

37

C. SARANA DAN PRASARANA LEMBAGA/ORGANISASI


No

Jenis Sarana

Keadaan

E. SASARAN/PENGUNJUNG

Keterangan
No

1
2

Luas Gedung
Lembaga/ Organisasi

Luas Tanah
Luas Bangunan

Tempat
Penyelenggaraan
Kegiatan

Gedung Perkantoran
Rumah
Ruko
...............................
Milik sendiri
Kontrak/sewa
Pinjam
....................
Meja & kursi belajar .set
Papan tulis
....set
Lemari/rak buku
.........unit
Mesin tik
.........unit
Komputer
.........unit
Bahan Ajar
.......jenis
Bahan Bacaan
....judul

Status Bangunan /
Gedung Lembaga

Sarana belajar

: .m
: ........m

Unsur

1.

Aksarawan Baru

2.

Warga Belajar

3.

Masyarakat

Jumlah
Lk

Pr

Usia Rata-rata
Lk

Keterangan

Pr

F. PROGRAM YANG DILAKSANAKAN


Program kegiatan yang berlangsung saat ini dan yang pernah
diselenggarakan
No.

Jenis
Tahun
Program Kegiatan Pelaksanaan Program

Jumlah
Sasaran

Sumber
Biaya

Lokasi
Sasaran

D. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN


No

Unsur

Jumlah
Lk
Pr

Usia Rata-rata
Lk
Pr

Keterangan

G. DUKUNGAN KEMITRAAN

1. Pengelola/Penyelenggara

Daftar Instansi/Lembaga Organisasi mitra kerja

2. Tutor

1. Instansi/Lembaga Organisasi Mitra Kerja Pendukung Program

3. Warga Belajar

No.

Nama Instansi/Lembaga/
Organisasi Mitra

Jenis Dukungan

Keterangan

Catatan: lakukan wawancara terhadap tutor dan warga belajar


secara sampling

38

ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA

PROGRAM PENDAMPINGAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT

39

2. SDM Pendukung Program


No

Nama

Jabatan

Keterangan:
Kelengkapan dokumen lain yang diperlukan dilampirkan.
Mengetahui

..........,..........................2010

Lembaga/Organisasi

Petugas Verifikasi

........................................

......................................

Kesimpulan:

= Layak

= Tidak Layak

Catatan
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................

40

ACUAN PENGAJUAN DAN PENGELOLAAN DANA

Anda mungkin juga menyukai