Logam murni bersifat sangat lunak, penambahan atom asing yang larut padat akan
menaikkan kekuatannya
Atom asing yang larut, baik secara substitusi maupun interstisi, akan menimbulkan
medan tegangan disekitar atom yang larut tersebut
Penambahan unsur paduan pada suatu logam, akan menghasilkan pula fasa kedua
yang berupa senyawa.Contoh : besi dipadu karbon akan memiliki fasa ferit dan
senyawa Fe3C (sementit), fasa ferit bersifat lunak dan ulet,sedangkan senyawa
Fe3C bersifat sangat keras dan rapuh.
Baja yang kadar karbonnya lebih tinggi akan bersifat lebih keras ,karena fasa
sementitnya relatif lebih banyak.
Khusus paduan Al-Cu, dengan kadar Cu :5,5%, maka pada suhu kamar fasanya :
dan CuAl2,jika dipanaskan melewati garis kelarutan (solvus line), maka fasanya
berubah menjadi
Pada pemanasan ini fasa kedua CuAl2 akan terurai dan selanjutnya atom-atom Cu
nya akan larut padat semuanya dalam
Dispersion hardening
Sebagai contoh : Sintered Aluminium Product (SAP), yang dibuat dari serbuk Al,
yang dicampur dengan partikel Al2O3, kemudian diproses dengan metalurgi serbuk.
Sifat mekanik SAP akan lebih unggul dari paduan Al.
Orientasi butir-butir tidak lagi acak, melainkan mengarah pada orientasi yang
tertentu, dikatakan tekstur kristalografis
Adanya orientasi butir, maka logam tidak bersifat isotrop, melainkan bersifat
anisotrop