Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PRODUKSI FEATURE RADIO

JELAJAH WISATA
(PESONA MALIOBORO)

Disusun oleh :
Nama

: Anisa Septi Rachmanni

NIM

: 01312142617

Program Studi

: MANAPRODSI 3A

Profesi

: Penulis Naskah

MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN 2013


SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA MMTC YOGYAKARTA

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PRODUKSI
FEATURE RADIO JELAJAH WISATA
(PESONA MALIOBORO)

PENULIS NASKAH

ANISA SEPTI RACHMANNI


01312142617

Disahkan Oleh:

KETUA JURUSAN

KETUA PROGRAM STUDI


MANAPRODSI

ARI MINTARTI M, S.PT, M.Sn

ARIF BUDIYANTO, SPT., M.Sn

KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan karunia dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Individu Praktik Produksi
Feature Radio Jelajah Wisata (Pesona Malioboro). Laporan ini dibuat untuk memenuhi
tugas mata kuliah praktik produksi feature dan dokumenter radio, dan sebagai bentuk
pertanggungjawaban untuk kegiatan produksi mulai dari pra-produksi hingga kegiatan
pasca produksi sesuai dengan job description atau profesi-nya masing-masing.
Berkat dukungan dari berbagai pihak pula saya bersama kelompok, dapat
menyelesaikan Produksi Foto Feature ini dengan baik. Untuk itu sebagai penulis, saya
ingin mengucapkan terima kasih, kepada:
1. Bapak Arif Budiyanto, SPT., M.Sn selaku Ketua Jurusan Program Studi
Manajemen Produksi Siaran STMM Yogyakarta,
2. Ibu Ari Mintarti M, SPT, M.Sn selaku Ketua Program Studi Manaprodsi dan
pembimbing praktik,
3. Ibu Yuni Wulandari M.Sn selaku Pembimbing Praktik,
4. Crew produksi feature radio/ teman-teman di kelompok 2,
5. Teman-teman MANAPRODSI 3A.
Semoga Laporan Individu Praktek Foto Feature yang telah disusun ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata, saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan
dalam penulisan nama, gelar dan kata. Terima kasih.

Yogyakarta, 04 Januari 2015


PENULIS

ANISA SEPTI RAHMANNI


NIM. 01312142617
3

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................ I
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................. II
KATA PENGANTAR.............................................................................. III
DAFTAR ISI........................................................................................... IV
BAB I : PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.

Latar Belakang Masalah..................................................................


Judul Program.................................................................................
Deskripsi Program...........................................................................
Tujuan & Manfaat produksi..............................................................
Sinopsis...........................................................................................
Treatment........................................................................................
Full Script ........................................................................................

1
1
1
2
3
3
5

BAB II : LANDASAN TEORI


A.
B.
C.
D.

Siaran Radio....................................................................................
Produksi Radio................................................................................
Feature Radio..................................................................................
Penulis Naskah................................................................................

14
14
14
15

BAB III : PELAKSANAAN PRODUKSI


A.
B.
C.
D.

Lokasi Produksi...............................................................................
Peralatan.........................................................................................
Susunan Tim Produksi....................................................................
Permasalahan & Pemecahannya....................................................

16
16
16
17

BAB IV : PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................
B. Saran...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................
LAMPIRAN............................................................................................

18
18
19
20

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembuatan feature ini mengangkat tentang kebudayaan masyarakat luas yang
setiap tahun datang dan mengunjungi kota Yogyakarta untuk berlibur ke tempat-tempat
wisata di daerah ini, khususnya kawasan Malioboro. Kawasan ini sendiri bisa dikatakan
sebagai hantung kota Yogyakarta, terbukti dengan pertumbuhan ekonomi yang membantu
pertumbuhan serta pembangunan di D.I. Yogyakarta.
Ditambah dengan banyak tempat-tempat bersejarah, kaya akan budaya, makanan
yang berciri khas, serta tata krama yang tetap terjaga membuat banyak wisatawan selalu
ingin kembali lagi dan menikmati suasana. Sehingga Kota Yogyakarta tidak pernah sepi
oleh wisatawan dan selalu dirindukan.
B. Judul Program
Jelajah Wisata merupakan sebuah program acara yang mengangkat sebuah
cerita mengenai tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia dengan daya tariknya.
C. Deskripsi Program
1) Judul Program : Jelajah Wisata
2) Edisi
: 18 Desember 2014
3) Media
: Radio
4) Jam Tayang
: Setiap hari Minggu
Pukul 08.30-09.00 WIB
5) Durasi
: 15 Menit
6) Format
: Feature
7) Tema
: Budaya
8) Topik
: Kebudayaan berkunjung ke Malioboro
9) Judul
: Pesona Malioboro
10)Narator
: Hana Yusti Fadilla
11) Penyiar
: Riza Pahlevi
12)Narasumber 1 : Seorang pedagang
13)Narasumber 2 : Ibu Ayu dari Purwokerto
14)Narasumber 3 : Friska dari Kudus
15)Narasumber 4 : Aga dari Solo
16)Narasumber 5 : Salah satu masyarakat sekitar
17)Narasumber 6 : Pak Goufar operator ruang audio visual di Museum Benteng
Vredeburg
1

D. Tujuan & Manfaat Produksi


Tujuan dari pembuatan feature ini antara lain:
1) Memenuhi tugas praktik produksi program feature dan dokumenter radio.
2) Menjelaskan mengenai Malioboro dan hal menarik didalamnya.
3) Mengupas hal menarik apa yang ada di Malioboro, kenapa harus datang Malioboro
setiap berkunjung ke kota Gudeg dan membuat wisatawan ketagihan serta ingin
kembali lagi berkunjung.
Manfaat dari pembuatan feature ini antara lain:
1) Melatih diri untuk membuat sebuah naskah program feature radio, dan menjalin
kerjasama dengan anggota kelompok.
2) Memberi jawaban ke masyarakat mengenai hal menarik apa yang ada di Malioboro,
kenapa harus datang Malioboro setiap berkunjung ke kota Gudeg dan membuat
wisatawan ketagihan serta ingin kembali lagi berkunjung.
3) Memberikan pengetahuan, nilai-nilai sejarah, dan kebudayaan dari berbagai daerah di
Indonesia.

E. Sinopsis
Yogyakarta adalah salah satu provinsi di Jawa Tengah yang dikenal sebagai Kota
Pendidikan serta Kota Wisatanya. Masyarakatnya yang ramah dan hangat membuat
wisatawan selalu berkunjung di kota ini. Salah satu tempat wisata yang terkenal dan selalu
ramai dengan pengunjung adalah Malioboro. Di kawasan ini terdapat obyek-obyek yang
menarik sehingga dapat memanjakan mata pengunjungnya. Tidak hanya wisatawan lokal,
wisatawan manca negara juga sering mengunjungi kawasa ini. Malioboro menyajikan
berbagai macam keunikkan dan kesenian. Sehingga jika kita sedang berkunjung ke kota
Gudeg ini, maka belum afdol rasanya jika tidak berkunjung di kawasan ini.
Dalam prosesnya, produksi ini dilakukan beberapa minggu di beberapa tempat
dengan mengambil beberapa narasumber dari warga, wisatawan, pedagang, dan operator
2

ruang audio visual di Museum Benteng Vredeburg sebagai pengamat pariwisata.


Mengambil voxpop dari warga sekitar dan membuat kesimpulan dari berbagai data dan
pengamatan di lapangan.
F. Treatment
Durasi
Judul
Format
Naskah
Kelas
NO.

: 15 menit
: Jelajah Wisata (Episode Pesona Malioboro)
: Feature
: Anisa Septi Rachmanni
: MANAPRODSI 3A

KARAKTER

OPERATOR

AUDIO
SEGMEN 1
IDS STATION
ID PROGRAM
EAR CACTHER :

DURASI
8
16

MUSIK KHAS YOGYAKARTA


20

OPERATOR

MUSIK KHAS YOGYAKARTA UP TO FADE OUT


Menyapa pendengar...
Yogyakarta adalah...
Malioboro adalah..
UP FULL MUSIK SMASH TO FADE OUT
Hal yang terkenal di Malioboro...
UP MUSIK TRANSISI TO FADE UP
INSERT : wawancara pedagang
UP MUSIK TRANSISI CROSS FADE OUT TO

OPERATOR

MUSIK
BUMPER OUT
SEGMEN 2
BUMPER IN
MUSIK BACKSOUND

PENYIAR
NARATOR

3
4
5

OPERATOR
NARATOR

7
8

NARATOR
OPERATOR

9
10

NARATOR
OPERATOR

5
CROSS

TO

MUSIK

jalan maupun berbelanja di Malioboro......


FADE IN MUSIK TRANSISI TO FADE OUT
Kegiatan wisata di Malioboro..
FADE IN MUSIK TRANSISI TO FADE OUT
INSERT VOX POP PENILAIAN MASYARAKAT
TERHADAP

MALIOBORO
3

2
5

TRANSISI TO FADE OUT


Suasana pagi dan malam di kawasan Malioboro..
UP MUSIK TRANSISI TO DOWN
INSERT VOICE para wisatawan yang berjalan-

YOGYAKARTA

30
15
20
5
40
3
40

SUASANA

3
22
3
2
5
15
5
30

INSERT

VOX

POP

WISATAWAN

BERBAGAI DAERAH LAINNYA


UP MUSIK TRANSISI FADE
11

PENYIAR

12

OPERATOR

13
OPERATOR
14

PENYIAR

15

NARATOR

16
17

DARI

OUT

TO

BACKSOUND
Penyiar menyapa dan memberi jeda untuk
menaikkan suasana..
BUMPER OUT
SEGMEN 3
BUMPER IN
MUSIK BACKSOUND

menjadi

CROSS

TO

MUSIK

salah

satu

jantung

OPERATOR
NARATOR

menjadi tempat wisata yang mampu menarik


banyak wisatawan.....
UP MUSIK TRANSISI CROSS TO MUSIK TO

OPERATOR
19
20

PENYIAR
OPERATOR

15

perekonomian Yogyakarta.....
UP MUSIK SMASH TO FADE OUT
Selain menjadi sumber perekonomian, Malioboro

18

TRANSISI TO FADE OUT


Penyiar kembali dan narator masuk melanjutkan
narasi....
Malioboro

BACKSOUND
INSERT STATMENT operator audio benteng
CROSSFADE TO MUSIK TO BACKSOUND
Menutup acara
MUSIK TRANSISI FADE IN TO FADE OUT
ID PROGRAM
IDS STATION

3
15
20
3
15

4
4
4
15
2
16
8

G. Full Script
:
NASKAH FEATURE
RADIO
JELAJAH WISATA
2014

JELAJAH

WISATA

NAMA PROGRAM
(PESONA MALIOBORO)
: FEATURE
: INFORMASI, HIBURAN
: 15 MENIT
: M. FARDIN AHDA
: ANISA SEPTI R. & NILA

FORMAT
KATEGORI
DURASI
SUTRADARA
PENULIS NASKAH

ISWARA

NO.

KARAKTER

AUDIO
SEGMEN 1
4

DURASI

IDS STATION
One Aou Six Point Seven...//

Exsotic, The Hottest Radio....///


ID PROGRAM
Kamu suka jalan-jalan??//
OPERATOR

Tapi, bingung mau kemana??//


Atau kamu nggak tau mau kemana??//

16

Kita punya solusinya..//


Dengerin aja, Jelajah Wisata..//
Yee....///
One Aou Six Point Seven...//

Exsotic/ The Hottest Radio....//


Hei/ selamat pagi traveller....//
Balik lagi sama Riza Pahlevi di Jelajah Wisata
dimana

kita

bakal

jalan-jlan

menyusuri

Indonesia...//
RIZA

Kalau minggu lalu udah pernah ke Bengkulu


ya..//

30

Minggu sebelumnya udah pernah ke Pontianak..//


Surabaya juga udah pernah..//
Nah/ minggu ini kita bakal jalan-jalan ke salah
satu tempat istimewa di Indonesia...//
Kira-kira kemana??//
Yap/ kita bakal terbang ke Yogyakarta dan kita
bakal menelusuri Malioboro...///
EAR CACTHER :

MUSIK KHAS YOGYAKARTA


20

OPERATOR

HANA

MUSIK KHAS YOGYAKARTA UP TO FADE OUT


Backsound
Yogyakarta adalah salah satu daerah di Pulau
Jawa yang dikenal sebagai Kota Pendidikan
serta Kota Wisatanya// Masyarakatnya yang
ramah dan hangat membuat wisatawan selalu
berkunjung di kota ini// Salah satu tempat wisata
5

5
20

yang

terkenal

dan

selalu

ramai

pengunjung adalah Malioboro....///


Malioboro merupakan tiga jalan
Yogyakarta

yang

membentang

dengan
di

Kota

dari

Tugu

Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos


Yogyakarta/ diantaranya adalah Jalan Pangeran
Mangkubumi/ dan Jalan Jend. A. Yani// Jalan ini
juga merupakan poros Garis Imajiner Kraton

40

Yogyakarta// Nama Malioboro sendiri diambil


dari nama seorang anggota kolonial Inggris yang
pernah menduduki Yogyakarta pada tahun 18115
6

OPERATOR

1816 M/ yakni Marlborough///


Suara jalanan ramai..
Pastinya semua sudah tahu/ di jalan ini memang

terkenal dengan pedagang kaki limanya yang


menjajakan berbagai macam dagangannya di
sepanjang trotoar// Kerajinan yang biasanya
dijual terbuat dari perak/ gerabah/ kain batik/
kayu/ kulit/ dan lain sebagainya// Jadi bisa
dikatakan adalah home made// Harga yang
ditawarkanpun berkisar antara Rp 50.000 atau
lebih//

Biasanya

antara

penjual

dan

calon

pembeli melakukan tawar menawar sebelum


HANA

melakukan transaksi// Sehingga/ harganya dapat


turun drastis atau mungkin jauh dari harga

50

sebelumnya // Yah namanya juga pembeli/


pastinya nggak mau yang mahal-mahal//
Tapi/ beda banget/ kalau kita memasuki toko-toko
yang ada di kawasan Malioboro ini/ wisatawan
dapat membeli barang-barang yang diminati/
mulai dari batik/ berbagai suvenir/ pakaian/ dan
lain

sebagainya

tanpa

ada

proses

tawar-

menawar// Jadi/ semua ini menjelaskan bahwa


Malioboro
6

OPERATOR

adalah

kawasan

perbelanjaan

tradisional dan modern//


Reporter : Apa perbedaan Malioboro dulu dan
6

40

sekarang?
Pedagang : Sekarang itu ya masih sama seperti
dulu mas. Ramainya ya mau liburan, pas liburan.
Kalau bulan puasa sepanjang Malioboro kan
sepi, lebaran lagi baru ramai.
Reporter : Bapak disini jualan apa ya, Pak?
Pedagang : Kaos, jual kaos Yogya.
Reporter : Waktu liburan suasana Malioboro
bagaimana, Pak?
Pedagang : Ya, kayaknya pas liburan Malioboro
itu tambah macet.
Reporter

: Harapan sebagai pedagang gimana?

Pedagang : Ya, ya pengunjung tambah banyak


lagi ya kan agar pendapatan bisa lebih banyak
lagi kan gitu. Terus itu tidak terlalu banyak
pembenahan-pembenahan itu lo mas, setiap
tahun nggak selesai-selesai, apa itu ada galiangalian gitu lo mas. Pembatas jalan kan setiap
tahun di bongkar di pasang lagi tambah macet

7
8

OPERATOR
HANA

kan.
BUMPER OUT
SEGMEN 2
BUMPER IN
Backsound
Setiap harinya jalanan ini seakan tidak pernah
sepi dengan pengunjung// Lalu lalang kendaraan
mulai mobil pribadi/ motor sampai kendaraan
umum terus berjalan dari waktu ke waktu// Di
pagi hari/ misalnya/ jalan ini biasanya digunakan
untuk berjalan-jalan santai dan setiap hari
Minggu jalan ini di tutup khusus untuk car free
day// Lalu di malam harinya diisi dengan anakanak yang hanya mengobrol/ minum kopi/
mengambil foto/ atau bermain skeatbroad/ serta
para

seniman

yang

sering

mengekpresikan

kemampuan mereka seperti bermain musik/


7

5
5
3
1

melukis/ hapening art/ pantomim/ dan lain-lain di


sepanjang jalan ini//
Statment pengunjung :

Nama saya Ayu dari Purwokerto. Alasan saya


datang ke Yogya satu memang untuk liburan
dengan anak-anak. Kenapa saya memilih daerah
Malioboro karena memang disini ibaratnya one
stop turis menjadi satu integrasi dari Taman
Pintar langsung kesini, kemudian ke Benteng,
kemudian langsung bisa Malioboro, bisa juga ke
shopping center, dan saya juga ke Keraton.
Pertama kali saya ke Yogya sekitar 2006. Saya
OPERATOR

pikir dengan sekarang kalau wisatanya tidak

terlalu banyak perubahan. Tapi untuk pusat


perbelanjaan

dan

pusat

perubahan.

Tempat

kotanya

wisatanya

banyak
banyak

berkembang yang baru tapi untuk Keraton tetap


terjaga kelestariannya.
Tetap

melaksanakan

yang

ada,

terutama

peninggalan bersejarah. Jangan tergerus dengan


perkebangan
dilestarikan

cagar

alamnya,

harus

tetap

cagar

budaya

maksud saya.
Suara orang bercakap-cakap...
Tidak hanya wisatawan luar kota/ masyarakat asli

10
HANA

11

modernisasi

OPERATOR

juga sering mnghabiskan waktu di kawasan ini//


mereka kebanyakan hanya menikmati suasana
atau duduk-duduk santai///
Suara kerumunan orang..
Vox pop orang sekitar Malioboro :
mana di Malioboro kok. Dari sini ya dari Jalan
Keraton,

Taman Sari, Alkid, bali Malioboro lagi. Biasane


seng dalam kota lo. Lek dibanding yo luas. Neng
yo paling seng awes yo di dalam Malioboro ini
8

10

4
30

Ya, ramai sekarang. Ada pengunjung dari manaMangkubumi seng dituju biasanya

soale tamu-tamu perhotelan banyak sekarang


lain dulu. Dulu tahun 1965 soyo sepi, mulai ramai
kan sekitar tahun 2000.
Wisatawan 1 :
Saya Friska wisatawan dari Kudus, Malioboro
dulu sama sekarang, sekarang lebih rame.
Tambah macet ya itu rame. Kalau perbedaan
maksudnya jalannya, berisik, tetep sama tokotokonya itu tambah rame itu.
Wisatawan 2 :
Saya wisatawan dari Solo, nama saya Aga.
Menurut saya, Malioboro ini menariknya barang-

barang yang dijual disini unik-unik. cuma yang


agak ini banyak pengamen waktu lagi duduk.
Tapu

so

far

Malioboro

cocok,

ngangenin.

Harapannya bisa lebih dikembangkan dan ini


saya apa namanya, plang-plang penunjuk arah
menurut saya di Yogya ini kurang. Jadi, saya
lebih sering nyasar kalau kesini.
Backsound
Gimana traveller/ tertarik dan ingin lebih tahu

12
RIZA

13
14

OPERATOR
OPERATOR

15

banyak

tentang

Malioboro?//

Jangan

kemana-mana!!// Tetap stay tune di One Aou Six


Point Seven...///
BUMPER OUT
SEGMEN 3
BUMPER IN
Backsound
One Aou Six Point Seven...// Exsotic, The Hottest
Radio....//

RIZA

lagi

Nah,

traveller..//

Tadi

kan

10

5
5
3

udah

ngomongin sedikit tentang Malioboro/ Kamu pasti

10

penasaran gimana kelanjutannya// Ya udah/ kita


16

HANA

lanjutin Jelajah Wisatanya..///


Kemajuan Malioboro mendorong pertumbuhan
ekonomi yang sangat pesat// Perekonomian yang
terus menggeliat menggambarkan kehidupan
kota Yogyakarta yang tidak pernah sepi serta
menjadikan kawasan ini sebagai jantung kota
9

13

Yogyakarta///
Selain menjadi sumber perekonomian/ Malioboro

17

menjadi tempat wisata yang mampu menarik


HANA

banyak wisatawan// Setiap tahunnya banyak

13

orang yang datang hanya sekedar menikmati


18

OPERATOR

suasananya saja///
Anak-anak ramai...
Statment operator audio benteng :
Nama saya Goufar, disini saya sebagai operator
dari ruang audio visual di Museum Benteng
Vredeburg. Menurut saya, pariwisata di Yogya
khususnya di kawasan Malioboro itu sangat
memiliki nilai sejarah soalnya memiliki bangunanbangunan bersejarah yang sangat tua yang
sudah didirikan dari zaman Belanda, Jepang, dan
juga Reformasi sekarang.
Dan menurut saya, pariwisata dulu dan sekarang
itu terjadi perkembangan dan juga akan terjadi
pengurangan moral. Seperti yang saya tidak saya
sukai adalah aktivitas dari pemuda segala
macam, nah disitu itu nanti akan mengurangi
daya pengunjung dari wisatawan di Yogya.
Harapannya, itu untuk lebih lagi. Soalnya, jujur
saja untuk kawasan daerah Malioboro itu adalah
kawasan yang mulai aktif kurang lebih habis Isya
kisaran jam 7 baru mulai rame. Sekitar Magrib itu
masih sepi soalnya masuknya ke wisata belanja.
Dan untuk pagi mungkin itu untuk ke wisata
pelajar ya mas tapi ini lebih untuk meningkatkan
moral, semua unsur-unsur yang mendukung
seperti pegawai tranportasi dan lain-lain lebih
meningkatkan moral da ketertiban.
Kalau untuk daya tarik dari Malioboro memang
setiap tahun pasti ada perubahan terus. Dari segi
pembangunan, pelayanan, itu mungkin setiap
tahu selalu berganti terus apalagi itu Malioboro
10

4
4

sudah

jadi

iconnya

Yogya.

Mungkin

dari

pemerintah sendiri terus mempercantik Malioboro


itu seperti apa. Tiap tahun lah ada pergantian.
Kalau harapan saya pribadi ya, namanya juga
tempat umum, tempat wisata ya satu yang utama
lalu lintas. Sering macet kan di Yogya itu, kalau
ada acara nggak masalah ditutup tapi nggak ada
acara jangan. Kedua, di Yogya itu kekurangan
lahan parkir begitu banyak tempat-tempat wisata
tapi lahan parkir kurang. Harapannya disediakan
lagi lahan parkir lah.
Backsound
Nah traveller/ gimana nih informasi yang Riza

19

share ke kamu tentang Malioboro di Yogyakarta//


Pastinya seru banget dan juga menarik/ kan??//
Tapi/ sayangnya udah 15 menit nih Riza nemenin
RIZA

kamu di Jelajah Wisata minggu ini // Tetep

15

dengerin terus Jelajah Wisata di hari dan jam


yang sama// Dan/ akhir kata tetap semangat dan
terus

jelajahi

dunia

seakan

dunia

ditanganmu// Sampai jumpa///


MUSIK TRANSISI FADE IN TO FADE OUT
ID PROGRAM

20

ada
10

Kamu suka jalan-jalan??


Tapi, bingung mau kemana??
Atau kamu nggak tau mau kemana??
OPERATOR

16

Kita punya solusinya..


Dengerin aja, Jelajah Wisata..
Yee....
IDS STATION
One Aou Six Point Seven...
Exsotic, The Hottest Radio....

11

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Siaran Radio
Siaran radio adalah bentuk penyampaian informasi kepada khalayak berupa suara,
yang berjalan satu arah dengan memanfaatkan gelombang radio sebagai media, atau
kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di
darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio melalui
udara, kabel, dan/atau media lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan
bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran, yang dilakukan secara
teratur dan berkesinambungan (Undang-undang Penyiaran No. 32/2002).
J.B.Wahyudi dalam Hidajanto Djamal dan Andi Fchruddin, (2011: 45) menyatakan
Penyiaran atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai broadcasting adalah keseluruhan
proses penyampaian siaran yang dimulai dari penyiapan materi produksi, penyiapan
bahan siaran, kemudian pemancaran sampai kepada penerimaan siaran tersebut oleh
12

pendengar/pemirsa di suatu tempat. Dari definisi umum ini tampak bahwa, arti penyiaran
berbeda dengan pemancaran. Pemancaran sendiri berarti proses transmisi siaran, baik
melalui media udara maupun media kabel koneksial atau saluran fisik yang lain.
B. Produksi Radio
Produksi siaran radio merupakan suatu proses kegiatan dari perencanaan,
persiapan, pelaksanaan, presentasi dan evaluasi suatu program siaran radio, baik
kegiatan siaran yang dilakukan secara langsung (on air) atau tidak langsung (off air).
Suatu produksi siaran radio adalah hasil kerjasama antara crew produksi, talent, dan
penyiar. Kerja sama ini menentukan baik tidaknya produksi siaran.
C. Feature Radio
Feature radio adalah suatu paket program yang mengangkat satu topik, ditinjau dari
berbagai segi permasalahan (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan lain-lain) dengan
memadukan berbagai format dasar (sub format seperti narasi, voxpop, statement, fragmen
dsb), biasanya menggunakan sudut pandang subyektif, untuk penyajiannya menggunakan
musik, sound effect, dan voice. Hal ini merupakan bagian integral yang membentuk
kesatuan karya artistik audio yang menarik dan menghibur.
D. Penulis Naskah
Penulis naskah adalah seseorang yang bertugas membuat naskah untuk mata
acara siaran dalam karya artistik, mulai dari sinopsis, treatment, hingga full script. Seorang
penulis naskah hendaknya memiliki kemampuan menulis berbagai jenis naskah, seperti
drama dan non-drama (Naratama, 2004). Tugas pokok dan kewajiban penulis naskah
antara lain:
a. Menciptakan dan menulis dasar acuan dalam bentuk naskah/skenario atas dasar
ide cerita sendiri atau dari pihak lain.
b. Bagi penulis dasar acuan itu bisa dilakukan secara bertahap mulai dari ide cerita,
sinopsis (basic story), treatment dan skenario, atau bisa langsung menjadi
skenario.
13

c. Bekerja dari tahap pengembangan ide (development) sampai jangka waktu terakhir
(praproduksi).
d. Membuat naskah/skenario dengan format yang telah ditentukan.
e. Menjadi narasumber bagi pelaksana produksi bila diperlukan.
f. Penulis Skenario adalah orang yang mempunyai keahlian membuat transkripsi ide
dan visualisasi dalam bentuk tertulis.

14

BAB III
PELAKSANAAN PRODUKSI
A. Lokasi Produksi
1) Lokasi kegiatan pra-produksi:
a. Ruang kelas MMTC Yogyakarta.
2) Lokasi kegiatan produksi:
a. Museum Benteng Vredeburg Malioboro Yogyakarta.
b. Malioboro Yogyakarta.
c. Studio 3 Radio MMTC Yogyakarta.
3) Lokasi kegiatan pasca produksi:
a. Kediaman Muhammad Haeqal.
B. Peralatan
1. Komputer/laptop
2. Printer
3. Alat rekam (HP, microphone)
4. Speaker
A. Susunan Tim Produksi
Produser
: Afrilidia Nur
Sutradara
: M. Fardin Ahda
Asisten Sutradara : M. Haeqal
Penulis Naskah
:
Anisa Septi
Nila Aswara
Narator
:
Hana Yusti
Penyiar
:
Riza Pahlevi
Unit Manager
:
Nisa Ashary
Riza Asri
B. Permasalahan & Pemecahannya
Permasalahan yang dihadapi antara lain adalah:
a. Keterbatasan waktu.
b. Penyesuaian jadwal untuk melakukan riset ke narasumber.
c. Cuaca yang kurang mendukung.
Pemecahan masalahnya adalah:
a. Mengorgnaisir waktu secara tepat.
b. Menentukan kepastian jadwal dan menghubungi narasumber terkait.
c. Menggunakan kesempatan dengan bijak.

15

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembuatan feature ini merupakan suatu bentuk kegiatan produksi yang melatih diri
kita untuk bersosialisasi dan bekerjasama dengan crew yang lain untuk membuat suatu
program acara yang menarik, dapat dinikmati semua orang, dan memberikan inspirasi
atau perubahan dalam diri pendengarnya. Selain itu kegiatan produksi ini juga mempunya
manfaat pokok antara lain:
1) Meningkatkan pengetahuan secara teoritis dan kreatif dalam memproduksi acara
siaran radio.
2) Meningkatkan ketrampilan dan profesionalitas dalam bidang produksi acara siaran
radio.
3) Menumbuhkan semangat dan motivasi untuk terus belajar serta mengikuti
perkembangan dunia penyiaran dalam produksi acara siaran radio.

B. Saran
Penulis sadar bahwa banyak kekurangan dalam pembuatan feature ini, terutama
pada penulisan naskah sehingga penulis perlu belajar lebih banyak mengenai penulisan
naskah, memperluas wawasan tentang berbagai hal, mendapat kritik dan masukan dari
pembaca agar penulis dapat membuat karya yang lebih baik di waktu mendatang.

16

DAFTAR PUSTAKA

Ajidarma, Seno Gumira (2000). Layar Kata. Bentang, Jakarta.


Job Description Pekerja Film (2008) Terbitan FFTV IKJ dan KFT C, Jakarta.
Pujiono, Setyawan (2013). Terampil Menulis Cara Mudah dan Praktis dalam Menulis.
Graha Ilmu, Yogyakarta.
Suban, Fred (2009). Yuk Nulis Skenario Sinetron. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
All

About

You.

2013.

Karya

Tulis

Malioboro

(Makalah).

Diunduh

https://www.allaboutyou.blogspot.com/2013/09/karya-tulis-malioboro.html

dari
pada

Selasa, 04 November 2014 pukul 14.02.


Wikipedia.
2014.
Jalan
Malioboro
(Artikel).
Diunduh
dari
http://www.wikipedia.com/2014/09/ Jalan-Malioboro-Wikipedia-bahasa-Indonesiaensiklopedia-bebas.html pada Senin, 13 Oktober 2014 pukul 19.02.
Bayutour,

Kresna.

2010.

Malioboro

(Artikel).

http://www.kresnabayutour.com/2010/12/malioboro.html

Diunduh
pada

Selasa,

dari
04

November 2014 pukul 13.58.


Jogjatrip.

2010.

KAWASAN

MALIOBORO

(Artikel).

http://www.jogjatrip.com/2010/05/kawasan-malioboro.html

Diunduh
pada

Selasa,

dari
04

November 2014 pukul 13.54.


Indonesia, Wonderful. 2014. Malioboro: Jatuh Cinta kepada Yogyakarta (Artikel). Diunduh
dari

http://www.indonesia.travel.com/2014/01/malioboro-jatuh-cinta-kepada-

Yogyakarta.html pada Selasa, 04 November 2014 pukul 13.48.

17

LAMPIRAN
Pertanyaan untuk wawancara pedagang :
1.
2.
3.
4.

Apa perbedaan Malioboro dulu dan sekarang?


Bapak disini jualan apa ya, Pak?
Waktu liburan suasana Malioboro bagaimana, Pak?
Harapan sebagai pedagang gimana?

Pertanyaan untuk pengunjung :


1.
2.
3.
4.
5.

Namanya siapa dan berasal dari mana?


Apa alasan Anda datang ke Yogyakarta?
Kenapa memilih Malioboro sebagai tempat wisata?
Kapan pertama kali Anda dan keluaraga datang ke Yogyakarta?
Menurut Anda, perubahan apa yang terjadi di kawasan Malioboro dari dulu sampai

sekarang?
6. Apa harapan Anda untuk masyarakat dan juga pemerintah untuk kawasan
Malioboro ini?

Pertanyaan vox pop masyarakat :


1. Dulu dan sekarang Malioboro lebih ramai yang mana?
2. Biasanya tempat-tempat yang dituju itu mana saja?

Pertanyaan vox pop wisatawan :


1.
2.
3.
4.

Namanya siapa dan dari mana?


Menurut Anda, perbedaan Malioboro dulu dan sekarang apa?
Apa hal menarik dari Malioboro?
Apa harapan Anda untuk kawasan Malioboro ini??

Pertanyaan untuk operator audio benteng :


1.
2.
3.
4.
5.

Siapa nama Bapak/ Ibu dan bekerja sebagai apa?


Bagaimana pendapat Anda mengenai kawasan Malioboro dari segi pariwisata?
Menurut Anda, apa perbedaan dari pariwisata zaman dulu dan zaman sekarang?
Adakah perubahan Malioboro dari tahun ke tahun?
Apa harapan Anda sampaikan untuk Yogyakarta khususnya Malioboro?

18

Anda mungkin juga menyukai