Makalah ORTHO
Makalah ORTHO
8. Bagian-bagian tulang panjang : Proksimal, Diafiseal, dan Distal. Sumber:(Buku Ajar Apley ed
7)
9. Syarat pembuatan foto sinar-X untuk keperluan pemeriksaan Ortopedi :
a) Dua Pandangan : fraktur atau dislokasi mungkin tidak terlihat pada film sinar- X tunggal, dan
sekurang-kurangnya harus dilakukan dua sudut pandang ( anterior-posterior dan lateral)
b) Dua Sendi : Pada lengan bawah atau kaki, satu tulang dapat mengalami fraktur dan angulasi.
Tetapi angulasi tidak mungkin terjadi kecuali kalau tulang yang lain juga patah, atau suatu
sendi mengalami dislokasi. Sensi-sendi di atas dan di bawah fraktur keduanya harus
disertakan pada foto sinar-X.
c) Dua tungkai : Pada sinar-X tulang anak-anak, epifisis yang normal dapat mengacaukan
diagnosis fraktur; foto pada tungkai yang tidak cedera akan bermanfaat.
d) Dua cedera : Kekuatan yang hebat sering menyebabkan cedera pada lebih dari satu tingkat.
Karena itu, bila ada fraktur pada kalkaneus atau femur, perlu juga diambil foto sinar-X pada
pelvis dan tulang belakang.
e) Dua kesempatan : segera setelah cedera, suatu fraktur (misalnya pada skafoid karpal)
mungkin sulit dilihat. Kalau ragu-ragu, sebagai akibat resorpsi tulang, pemeriksaan lebih jauh
10-14 hari kemudian dapat memudahkan diagnosis. Sumber (Buku Ajar Apley edisi 7)
10. Sebutkan komplikasi fraktur!
1. Komplikasi segera: syok, kulit(abrasi, laserasi, penetrasi), robek pembuluh darah.
2. Komplikasi dini: tetanus, gangrene, sindrom kompartemen, thrombosis vena, infeksi sendi.
3. Komplikasi lambat: ankilosis finbrosa, kaku sendi, kontraktur sendi, pseudoartrosis,
osteoporosis, penulangan otot, rupture tendon, kelumpuhan syaraf.
Sumber: (wim de jong ed.2 hal 854)
11. Syaraf-syaraf yang mempersarafi tangan apa saja, motorik dan sensorik!
Nervus ekstrimitas atas dimulai dari Plexus brachialis, Plexus Brachialis dimulai dari
lima akar ventral dari saraf
spinal.
Akar-akar
itu
kemudian
bergabung
membentuk
3 trunkus yaitu: trunkus superior (berasal dari C5 dan C6), trunkus inferior (C7) dan trunkus
medialis (C8 dan T1).
Setiap trunkus akan bercabang lagi membentuk dua divisi yaitu divisi anterior dan divisi posterior.
Divisi yang ada akan kembali menyatu dan membentuk fasciculus. Tiap fasciculus diberi nama
sesuai letaknya terhadap arteri axillaris.
Fasciculus lateralis terbentuk dari divisi anterior trunkus superior dan medalis.
berasal dari ramus C5, mempersarafi otot rhomboideus major dan minor serta otot
levator scapulae.
Nervus ke subclavius
berasal dari ramus C5, C6, dan C7, mempersarafi otot serratus anterior.
Nervus suprascapularis
Nervus musculocutaneus
berasal dari C5 dan C6, mempersarafi otot coracobrachialis, otot brachialis, dan otot
biceps brachii. Selanjutnya cabang ini akan menjadi nervus cutaneus lateralis dari lengan
atas.
Nervus thoracodorsalis
Nervus axillaris
mempersarafi otot deltoideus, otot ters minor, sendi bahu, dan Sensoris kulit di atas
bagian inferior deltoideus.
Nervus radialis
mempersarafi otot triceps brachii, otot anconeus, otot brachioradialis dan otot ekstensor
lengan bawah.
Sensoris mempersarafi kulit bagian posterior lengan atas dan lengan bawah.
berasal dari C8 dan T1, mempersarafi otot pectoralis mayor dan otot pectoralis minor.
Nervus ulnaris
mempersarafi satu setengah otot fleksor lengan bawah dan otot-otot kecil tangan, dan
kulit tangan di sebelah medial.
pinggirnya ditutupi oleh kapsul sendi berupa jaringan fibrosa dan di dalamnya mengandung
cairan sinovia.
Macam-macamnya:
1.) Sendi mati ( sinartrosis )
Hubungan antara satu tulang dengan tulang yg lain
yang tidak bisa digerakkan.
Contoh :
Tulang-tulang yang membentuk tengkorak.
Waktu penyembuhan
3-6
6
12
10-12
6
10-12
12-16
8-10
12-16
12
minggu
minggu
minggu
minggu
minggu
minggu
minggu
minggu
minggu
minggu
Pada anak:
Penyembuhan pada anak lebih cepat secara kasar kali penyembuhan pada dewasa
Sumber: (Pengantar ilmu bedah ortopedi Prof. Chairuddin Rasjad,MD.,PH.D)
16. Sebutkan tipe deformitas:
Deformitas pada tulang:
1. Ketidaksejajaran tulang (loss of aligment)
Tulang panjang mengalami gangguan dalam kesejajaran oleh karena terjadi deformitas
torsional atau deformitas angulasi.
2. Abnormalitas panjang tulang (abnormal length)
Kelainan panjang pada tulang dapat berupa tulang memendek/menghilang sama sekali atau
panjangnya melebihi normal.
3. Pertumbuhan abnormal tulang (bony growth)
Abnormalitas pertumbuhan tulang dapat terjadi akibat adanya kelainan pada tulang misalnya
osteoma atau osteokondroma.
Deformitas pada sendi:
1. Bergesernya sendi
Permukaan sendi dapat bergeser terhadap permukaan lainnya dan bila hanya sebagian yang
bergeser disebut subluksasi dan bila seluruhnya disebut dislokasi.
2. Mobilitas sendi yang berlebihan (excessive mobility of the joint)
Kapsul dan ligament sendi merupakan jaringan fibrosa yang berfungsi mengamankan sendi
dari gerakan yang abnormal. Apabila terdapat kelemahan kapsul/ligament oleh karena suatu
sebab, maka akan terjadi kecenderungan hipermobilitas sendi.
3. Mobilitas sendi yang berkurang (restricted mobility of the joint)
Pada keadaan ini terjadi gangguan gerakan sendi oleh karena salah satu sebab, sehingga
kemampuan pergerakan sendi kurang dari normal.
17. Macam-macam garis patahan:
-Tranversal, oblik, Spiral, Kupu-kupu, Komunituf, Segmental, Deperesi
Quick Assessment : mengusahakan untuk menilai dalam waktu cepat ( 10 detik) dengan cara
yang sederhana mengajak pasien untuk berbicara dengan menanyakan identifikasi diri,
Tanya nama pasien dan apa yang terjadi. Pada pasien dengan kemampuan berbicara yang
baik kita langsung dapat mengetahui bahwa gangguan pada airway sangat minimal atau
trust.
Alat bantu airway: Oro pharyngeal airway, naso pharyngeal airway, endotracheal tube,
Kriteria Sepsis :
Fase Inflamasi
Fase Prolifesrasi
Fase Maturasi
Fase inflamasi meruapakan respon normal tubuh terhadap luka. Vasokonstriksi pembuluh darah pada
daerah perlukaan dan pembentukan klot untuk menghentikan perdarahanakan terjadi segera begitu
terjadi perlukaan , kemudian diikuti oleh vasodilatasi yang memungkinkan antibody, sel darah putih,
faktor-faktor pertumbuhan (growth factor) dan enzim serta nutrisi jaringan mencapai daerah yang
luka untuk memperbaiki jaringan. Proses ini menyebabkan pembentukan eksudat pada jaringan yang
luka . pada fase ini umumnya didapatkan tanda-tanda radang (Rubor, dolor, kalor, tumor, dan
funsiolesa).
Pada fase proliferasi, terbentuk jaringan baru pada luka, hal ini ditandai dengan adanya jaringan
granulasi yang tamapak yang terdiri atas kolagen dan matrix extraseluler yang mana didalamnya
terdapat jaringan pembuluh darah baru yang terbentuk, proses pembentukan pembuluh darah baru ini
disebut neovaskularisasi. Angiogenesis. Pembentukan jaringan granulasi yang baik bergabtung pada
suplai oksigen dan nutrisi ke jaringan oleh pembuluh darah, ditandai dengan jaringan yang
bergranuler dengan tekstur yang tidak rata, tidak mudah berdarah dan berwarna merah muda. Warna
merupakan indikator sehat atau tidaknya jaringan granulasi yang terbentuk, apabila warna berubah
menjadi gelap hali ini menandai adanya iskemi jaringan. Fase proliferasi diakhiri dengan proses