Anda di halaman 1dari 4

Penelitian relevan

1. Pembelajaran Berbasis Proyek Vs Pembelajaran dengan Metode


Pelatihan dalam Menghasilkan Kecakapan Akademik, Teknikal, dan
Pemecahan Masalah Bidang Permesinan (Waras, 2003)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji (1) efektivitas Pembelajaran
Berbasis Proyek sebagai metode alternatif untuk mengembangkan pengetahuan
akademik peserta didik, keterampilan teknis, dan kemampuan memecahkan
masalah dan (2) validitas dari Pembelajaran Proyek Berbasis dalam menampung
gaya belajar peserta didik . Penelitian ini menggunakan desain perbandingan
statis-kelompok untuk memeriksa efek komparatif tiga variabel independen dalam
penyelidikan: pengetahuan akademik, keterampilan teknis, dan kemampuan
memecahkan masalah. Temuan dari penelitian ini mengungkapkan beberapa poin
sebagai berikut: (1) pengetahuan akademik siswa pada konsep dan prinsip-prinsip
dan memecahkan masalah teknik mesin dalam kelompok mempekerjakan
Pembelajaran Proyek Berbasis unggul bahwa siswa belajar dalam Metode
Pelatihan kelompok; (2) keterampilan teknis siswa dalam mengoperasikan mesin
dalam kelompok Metode Pelatihan adalah lebih baik daripada peserta didik dalam
kelompok Pembelajaran Berbasis Proyek; (3) Dalam pencapaian pengetahuan
akademik dan pemecahan masalah, model pembelajaran tidak berinteraksi dengan
gaya belajar, namun Pembelajaran Berbasis Proyek menampung siswa yang lebih
baik dalam menggunakan gaya pembelajaran aktif-reflektif mereka serta gaya
belajar sekuensial-global daripada Metode Pelatihan; (4) Dalam pencapaian
keterampilan teknis, model pembelajaran tidak berinteraksi dengan gaya belajar,
siswa namun Metode Pelatihan yang menampung lebih baik dalam menggunakan
gaya belajar mereka daripada Pembelajaran Berbasis Proyek.
2. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Gaya Belajar terhadap Prestasi
Belajar Teori Perancangan Mesin (Rais, 2011)
Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengkaji perbedaan prestasi belajar teori
perancangan mesin antara kelompok mahasiswa yang dibelajarkan dengan strategi
project-based learning dan kelompok mahasiswa yang dibelajarkan dengan
strategi pembelajaran ekspositori, (2) mengkaji perbedaan prestasi belajar teori

perancangan mesin antara kelompok mahasiswa yang memiliki gaya belajar


berbeda, dan (3) mengkaji interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya belajar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat perbedaan prestasi belajar
teori perancangan mesin yang signifikan antara kelompok mahasiswa yang
dibelajarkan dengan strategi pembelajaran project-based learning dan kelompok
mahasiswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran, 2) tidak terdapat
perbedaan prestasi belajar teori perancangan mesin antara kelompok mahasiswa
yang memiliki gaya belajar diverging, converging, assimilating dan
accommodating, dan 3) tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan
gaya belajar terhadap prestasi belajar belajar matakuliah teori perancangan mesin.
Hasil statistik deskriptif menunjukkan bahwa penggunaan strategi project-based
learning memiliki pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan strategi
pembelajaran ekspositori. Berdasarkan temuan penelitian tersebut, diharapkan
pengajar dapat menerapkan strategi project-based learning dalam praktek
pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
3. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Tingkat
Kerjasama Siswa dan Hasil Belajar Siswa Kelas X TPm pada Mata
Pelajaran Menggambar di SMKN 1 Jetis Mojokerto (Andri, 2013)
Penerapan pembelajaran berbasis proyek pada mata pelajaran menggambar
teknik dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kerjasama dan hasil
belajar siswa pada saat diberikan pembelajaran berbasis proyek. Desain penelitian
ekperimen controlled group pre tes post test design, sampel penelitian diambil
acak dua kelas TPm 1 (kelas eksperimen) dan TPm 2 (kelas kontrol) dari populasi
4 kelas. Hasil penelitian didapatkan pengelolaan pembelajaran sebesar 3,32 dalam
kategori baik, aktivitas siswa pada pembelajaran berbasis proyek yang paling
dominan adalah adalah melakukan percobaan merencanakan proyek, serta tingkat
kerja sama siswa sebesar 0,139 dalam kategori baik dan adanya pengaruh kerja
sama siswa terhadap hasil belajar (13,90%). Dari uji-t satu pihak didapatkan t
19,708 > t 2,75 berarti hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih baik daripada
kelas kontrol. Respon siswa sebesar 63,33% menunjukkan respon baik terhadap
proses pembelajaran berbasis proyek.

4. Pengaruh Penerapan Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Hasil


Belajar Siswa pada Standar Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Teknik
Digital di SMKN 2 Surabaya (Pramukantoro, 2013)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerapan
pembelajaran berbasis proyek dibandingkan dengan pembelajaran konvensional
terhadap hasil belajar siswa pada standar kompetensi menerapkan dasar-dasar
teknik digital di SMKN 2 Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimen semu (Quasi Eksperimental). Adapun jenis desain dalam penelitian
ini berbentuk Non equivalent (Pretest and Posttest) control group design.
Prosedur penelitian ini yaitu tahap perencanaan, persiapan, tahap pelaksanaan dan
tahap analisa data. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-AV-1 sebagai kelas
eksperimen dan siswa kelas X-AV-2 sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian
yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa berupa lembar pre-test dan
post-test. Perbedaan hasil belajar siswa dapat diketahui dari selisih hasil pre-test
dan post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari perhitungan data post-test
menunjukkan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen 74,88 sedangkan rata-rata
hasil belajar kelas kontrol 57,14. Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih
tinggi dibandingkan dengan hasil belajar kelas kontrol. Bedasarkan analisis uji-t
independent dengan harga t 0,975 dengan dk=34 diperoleh t hitung sebesar 19,3
sedangkan t tabel sebesar 2,04 karena t hitung > t tabel. Dengan demikian H0
ditolak dan H1 diterima. Maka disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode
pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar siswa pada standar
kompetensi Menerapkan dasar-dasar teknik digital di SMKN 2 Surabaya.
5. Implementasi Pembelajaran Berbasis Proyek pada Keterampilan Berpikir
dan Kemahiran Generik Sains (Luthvitasari, 2013)
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui peningkatan aspek
keterampilan berpikir kritis dan berpikir kreatif melalui pembelajaran berbasis
proyek, (2) mengetahui hubungan antara setiap aspek keterampilan berpikir kritis
dan berpikir kreatif siswa SMK pada mata pelajaran fisika, (3) mengetahui profil
kemahiran generik sains siswa SMK melalui pembelajaran berbasis proyek.

Subyek penelitian adalah siswa kelas XI TKJ (Teknik Komputer Jaringan) SMK
Maarif Tunjungan Blora dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang. Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan kuasi eksperimen One Group Pre-test and
Posttest Design pada topik optik. Hasil analisis uji gain menunjukkan bahwa
pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan aspek keterampilan berpikir
kritis, berpikir kreatif dan kemahiran generik siswa SMK. Setiap aspek
keterampilan berpikir kritis mempunyai hubungan dengan aspek keterampilan
berpikir kreatif berdasarkan hasil analisis uji regresi. Sebagian besar siswa
merespon baik dan senang dengan pembelajaran fisika berbasis proyek.

Anda mungkin juga menyukai