Anda di halaman 1dari 3

MAJELIS PENDIDIKAN TINGGI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


MUHAMMADIYAH KOTABUMI
Email: humas@stkipmktb.ac.id
Jalan Hasan Kepala Ratu Nomor 1052, Sindangsari , Kotabumi  (0724) 22287 Lampung Utara 34517

FORMULIR PENGAJUAN RANCANGAN PENELITIAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

Nama : Indah Rahma Pratiwi Diko


NPM : 1584202016
IPK : 3,74
No. HP : 081278868116
Judul Penelitian : Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbantuan
Geogebra Untuk Meningkatkan Minat Dan Pemahaman Siswa Pada Materi
Geometri Siswa SMK Negeri 1 Kotabumi

A. Pendahuluan/Masalah Penelitian

Diperoleh informasi hasil belajar matematika siswa masih rendah. Hal ini terlihat dari gejala-gejala
berikut:
1. Nilai hasil belajar matematika siswa masih rendah atau kurang maksimal karena kurang memahai
materi yang disampaikan.
2. Masih ada siswa yang kurang memperhatikan saat guru menjelaskan suatu materi
3. Rendahnya hasil belajar ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti penggunaan sara dan prasarana
yang belum optimal dan strategi pembelajaran yang diterapkan.
4. Banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam pemahaman matematika dan mengerjakan soal.
5. Siswa mengantuk pada saat pelajaran matematika.

Berdasarkan hasil observasi, hasil belajar siswa belum maksimal karena guru hanya menggunakan
metode pembelajaran konvensional untuk menjelaskan materi pelajaran yang diajarkan, sehingga siswa
hanya diminta mencatat dan mendengarkan. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui Pengaruh
Penerapan Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbantuan Geogebra Untuk Meningkatkan Minat
Dan Pemahaman Siswa Pada Materi Geometri Siswa SMK Negeri 1 Kotabumi.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:


Apakah terdapat Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbantuan Geogebra
Untuk Meningkatkan Minat Dan Pemahaman Siswa Pada Materi Geometri Siswa SMK Negeri 1
Kotabumi.

B. Kajian Teori

a. Inkuiri berasal dari kata inquire yang berarti menanyakan, meminta keterangan atau penyelidikan.
Siswa diprogramkan agar selalu aktif secara mental maupun fisik. Materi yang disajikan guru bukan
begitu saja diberikan dan diterima oleh siswa, tetapi siswa diusahakan sedemikian rupa sehingga
mereka memperoleh berbagai pengalaman dalam rangka “menemukan sendiri” konsep-konsep yang
direncanakan oleh guru (Ahmadi, 1997). Model inkuiri merupakan pengajaran yang mengharuskan
siswa mengolah pesan sehingga memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai. Dalam
model inkuiri siswa dirancang untuk terlibat dalam melakukan inkuiri. Model pengajaran inkuiri
merupakan pengajaran yang terpusat pada siswa. Dalam pengajaran ini siswa lebih aktif belajar.
Tujuan utama model inkuiri adalah mengembangkan keterampilan intelektual, berfikir kritis, dan
mampu memecahkan masalah secara ilmiah (Dimyati & Mudjiono, 1994).

b. Mengacu pada kriteria pemilihan media yang dikemukakan oleh Susilana dan Riyana (2009:73-74),
maka software matematika yang memenuhi kriteria access, cost, technology, dan novelty adalah
GeoGebra. GeoGebra memenuhi kriteria access sebab software ini dapat digunakan sebagai alat
bantu dalam pembelajaran matematika yang mencakup materi matematika seperti aljabar, geometri,
statistik, dan kalkulus. GeoGebra juga menyediakan tool-tool dalam ukuran yang cukup besar serta
menampilkan fungsi dari masing-masing tool tersebut secara jelas. GeoGebra juga memenuhi
kriteria cost dan technology karena GeoGebra dapat diunduh secara gratis serta tersedia untuk segala
jenis komputer yang memiliki sistem operasi Windows, Mac OS, dan Linux. Kriteria novelty juga
dimiliki oleh GeoGebra. GeoGebra versi 5.0 yang dirilis bulan September tahun 2014 memiliki fitur
baru yakni tampilan 3D. Dengan adanya fitur tersebut pengguna dapat melihat suatu bangun ruang
dari berbagai sudut pandang, sehingga visualisasinya akan tampak jelas. Dengan terpenuhinya
keempat kriteria pemilihan media pembelajaran tersebut, diharapkan penggunaan GeoGebra mampu
mengurangi kesulitan belajar yang dialami siswa serta memotivasi mereka untuk mempelajari materi
pokok geometri.

C. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan 2 kelas yaitu kelas pertama diajar dengan metode Inkuiri Terbimbing
Berbantuan Geogebra, dan kelas kedua dengan metode konvensional. Dalam penelitian ini
menggunakan pretest dan psttest untuk mengukur kemampuan awal dan kemampuan akhir siswa.
Bentuk desain eksperimen menggunakan desain pretest and posttest group desain.

Tabel Desain Penelitian

KELAS PRETEST PERLAKUAN POSTTEST


INKUIRI O1 X O2
KONVENSIONAL O1 - O2

Teknik analisis data yang akan digunakan pada penelitian ini adalah tes “t”. Tes “t” merupakan salah
satu uji ststistic yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan dari dua
buah mean sampel.
Sebelum melakukan analisis data tes “t” ada dua syarat yang harus dilakukan, yaitu:
1. Uji Homogenitas, merupakan sebuah uji yang harus dilakukan untuk melihat kedua kelas yang
diteliti homogen atau tidak.

2. Uji Normalitas, sebelum menganalisis data dengan tes “t” maka data harus di uji normalitasnya
dengan chi kuadrat,

Selanjutnya untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan maka dilakukan dengan uji beda melalui
uji tes “t” dengan rumus sebagai berikut.
Keterangan:
MX = Mean Variabel X
MY = Mean Variabel Y
SDX = Standar Deviasi X
SDY = Standar Deviasi Y
N = Jumlah Sampel

Untuk mengetahui peningkatan pengetahuan (N-Gain) dapat digunakan rumus sebagai berikut:

D. Daftar Referensi (Sumber yang berkaitan dengan variabel penelitian)

Arikunto, Suharsimi.2010.Manajemen Penelitian.Jakarta:PT Rineka Cipta

Sugiyono.2010.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung:ALFABETA

Sugiyono.2010.Statistika Untuk Penelitian.Bandung:ALFABETA

Anda mungkin juga menyukai