PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat
semakin ketat meskipun berada dalam kondisi
perekonomian yang cenderung tidak stabil. Hal
tersebut memberikan dampak terhadap persaingan
bisnis yang semakin tinggi dan tajam, baik di pasar
domestik maupun di pasar internasional. Setiap usaha
dalam persaingan tinggi dituntut untuk selalu
berkompetisi dengan perusahaan lain di dalam industri
yang sejenis. Salah satu cara agar bisa memenangkan
kompetisi atau paling tidak dapat bertahan di dalam
kompetisi tersebut adalah dengan memberikan
perhatian penuh terhadap kualitas produk yang
dihasilkan oleh perusahaan sehingga bisa mengungguli
produk yang dihasilkan oleh pesaing.
PT. Jasuda merupakan perusahaan yang mengolah
rumput laut menjadi berbagai produk rumput laut salah
satunya minuman rumput laut. Minuman rumput ini
memiliki kandungan iodium dan seratnnya cukup
tinggi. Produksi minuman rumput laut sebagai bahan
makanan mempunyai dua aspek kualitas. Aspek
pertama berhubungan dengan kadar dan kualitas asam
lemak, kelembaban dan kadar kotoran. Aspek kedua
berhubungan dengan rasa, aroma dan kejernihan serta
kemurnian produk.
Minuman rumput laut ini berbentuk gelas atau cup
sehingga dalam hal ini kualitas produk akan nampak
jelas setelah produk tersebut telah dikemas, hal ini
1008
3.1 Analisa
Teknik yang berguna dalam untuk analisa sesuaian
lebih lanjut adalah: diagram sebab akibat, yaitu
diagram yang digunakan untuk menggambarkan
dengan jelas berbagai ketidaksesuaian produk saling
berhubungan. Diagram ini menyajikan suatu
permasalahan secara lengkap untuk menyatakan
hubungan antara masalah akibat dengan faktor
penyebabnya.
a.
Diagram Sebab
bergelembung
Akibat
Untuk
Cacat
Gambar
1009
3.2
Fishbone Chart
Bergelembung
untuk
memiliki
3.2 Pembahasan
Diagram sebab akibat merupakan diagram yang
terdiri dari garis garis dan simbol simbol yang
1010
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Untuk Memiliki endapan kemampuan kinerja
proses sangat rendah. Hal ini mengakibatkan banyak
data yang berada diluar batas normal yang ditetakan
oleh perusahaan. Untuk menanggulangi hal ini
perusahaan harus meningkatkan pengendalian dan
control terhadap proses yang berlangsung mulai dari
pasca panen sampai dengan proses produksi.
Untuk Bergelembung kemampuan kinerja proses
sangat rendah. Hal ini mengakibatkan banyak data
yang berada diluar batas normal yang ditetakan oleh
1011
1012