Satu tetapi Tiga, Tiga tetapi Satu

Resensi Buku oleh Joshua Christian Nathanael

Judul : Allah Tritunggal (Edisi Revisi)
Penulis : Pdt. Dr. Stephen Tong
ISBN : 978-979-8307-07-2
Penerbit : Momentum (Lembaga Reformed Injili Indonesia)
Transkip dan revisi : Sutjipto Subeno
Tebal : 109 hlm
"Allah Tritunggal" adalah buku oleh Pdt. Dr. Stephen Tong yang membahas mengenai
konsep Tritunggal pada Allah yang Esa dalam agama Kristen. Petama kali dicetak pada
Juni 1990 dan diterbitkan oleh Momentum (Lembaga Reformed Injili Indonesia), buku ini
telah dicetak dan diterbitkan hingga empat belas kali pada Januari 2013. Dengan
mengacu pada ayat-ayat dari Alkitab, konsep Allah Tritunggal diulas secara mendalam dan
melalui buku ini, tidak hanya orang Kristen tetapi orang banyak pun juga dapat
mempelajari lebih lanjut tentang Allah Tritunggal dan Kekristenan.
Buku ini dimulai dengan "Prakata" dari penulis buku dan dilanjutkan dengan
"Pendahuluan" dimana pembaca dipersiapkan dengan diperkenalkannya istilah Allah
Tritunggal serta dijelasknnya bagaimana sikap yang seharusnya dalam mempelajari
teologi Allah Tritunggal. Kemudian memasuki bab pertama "Pengenalan akan Allah"
dimana ditunjukkan bahwa Allah adalah tidak hanya Esa tapi juga Tritunggal dari awal
Alkitab, dan juga dijelaskan bagaimana kejamakan Tritunggal bisa terjadi bersamaan
dalam Keesaan melalui analogi dan relasi dalam kehidupan sehari-hari. Keesaan dan ketritunggal-an Allah, berserta sifat-sifat dan karya-Nya dijelaskan lebih lanjut di dalam bab
kedua "Pengertian Tritunggal".
Selanjutnya, bab ketiga "Kristus Oknum Kedua Allah Tritunggal" membahas mengenai
pribadi lain pada Allah yang Esa, yaitu Yesus Kristus. Pembahasan yang mendalam akan
hal-hal mengenai Yesus dibagi menjadi tiga bagian, yaitu menurut nubuat dalam
Perjanjian Lama Alkitab, menurut pernyataan dari Yesus sendiri serta Injil Yohanes dalam
Perjanjian Baru. Kemudian, bab keempat "Roh Kudus Oknum Ketiga Allah Tritunggal"
membahas mengenai pribadi Allah yang juga lain, yaitu Roh Kudus. Dalam bab ini,
ditunjukkan bahwa Roh Kudus bukanlah sekedar kuasa dan kekuatan, tetapi adalah
pribadi dengan rasio, emosi dan kehendak seperti dua pribadi Allah yang lain.
Bab kelima "Keunikan dan Pekerjaan Allah Tritunggal" menjelaskan sejarah manusia dan
pengertiannya tentang Allah Tritunggal, membuktikkan keilahian Yesus Kristus dari sifat
kekekalan-Nya dan karya-karya yang hanya dapat dikerjakan oleh Allah yang Esa
(penciptaan, penebusan, pewahyuan, penghakiman), membuktikkan keilahian Roh Kudus
dari karya-karya yang sama, serta menunjukkan aspek Allah Tritunggal dalam baptisan
dan berkat. Lalu buku ini diakhiri dengan "Penutup" yang menyimpulkan hal-hal tentang
Allah Tritunggal yang menjadi keunikan agama Kristen dari ajaran-ajaran lain.

Sebelum membaca buku "Allah Tritunggal" konsep Allah Tritunggal bukan sesuatu yang
asing sama sekali bagi peresensi ini. Tetapi dengan membaca buku ini, selain mendapat
poin-poin yang baru, konsep yang sudah dimiliki bisa mendapat pengertian yang lebih
mendalam dengan penjelasaannya yang rinci dan mudah dimengerti dengan berbagai
contoh. Isi buku ini juga memiliki alur yang mulus, dimulai dari mempersiapkan pembaca
agar memiliki sikap yang benar, dilanjutkan dengan pengenalan akan Allah, adanya
pribadi Allah yang kedua dan ketiga, dan diakhiri dengan keilahian dari tiap pribadi
sehingga sampai pada kesimpulan Allah yang Esa adalah Allah yang Tritunggal. Dengan
demikian, konsep Allah Tritunggal yang besar dan sulit menjadi dapat dipahami dengan
lebih mudah.
Lebih dari itu, buku ini bukan hanya menjelaskan hal-hal tentang Allah dalam agama
Kristen, tetapi juga menyediakan perbandingan dengan ajaran-ajaran lain yang sekarang
mengalir di dunia. Dengan demikian, pembaca mendapat wawasan akan ajaran-ajaran
lain dengan konsepnya yang berbeda, dan pembaca menjadi dapat menentukan dan
memilih kebenaran. Selain itu, sejarah manusia yang berkaitan dengan Allah Tritunggal
juga dipaparkan, dan dengan ini pembaca dapat menghargai pimpinan Tuhan atas hidup
manusia dengan usahanya untuk mengerti Allah pencipta alam semesta.
Buku ini sangat baik sebagai bahan bacaan untuk orang-orang yang tertarik dan/atau
terbeban untuk mengerti seperti apakah Allah yang menciptakan segala sesuatu,
menebus dan menyelamatkan manusia. Dengan menjadikan Alkitab sebagai sumber dan
acuan, maka hal-hal dalam buku ini mengenai Allah dengan keesaan dan ke-tritunggal-anNya dapat diterima sebagai kebenaran dari Allah, dan dengan penjelasannya yang rinci,
teratur dan menyeluruh, kebenaran tersebut niscaya bisa diterima dengan lebih baik untuk
pengertian yang lebih mendalam dan pertumbuhan yang lebih jauh.