Anda di halaman 1dari 4

ALIRAN NOZZLE

Nozzle adalah alat untuk merubah energi dalam (internal energy) menjadi energi
kinetik fluida.Uap dari boiler sebelumnya masuk ke turbin dialirkan terlebih dahulu melalui
nozzle sehingga kecepatan uap menjadi tinggi menumbuk sudu-sudu turbin.
Tidak ada kerja yang diberikan pada nozzle dan panas yang timbul karena gesekan serta
perbedaan ketinggian uap masuk keluar terhadap bidang refrence dapat diabaikan.

Gambar1.Aliran pada nozzle

Tidak ada kerja yang diberikan pada nozzle


Jadi,
w=0

Aliran pada nozzle adalah aliran merata (steady flow), maka dengan mensubstitusi hargaharga ini ke persamaan:
H = u + p.v

Akan diperoleh persamaan energi untuk aliran melalui nozzle sebagai berikut:

Dimana:
V 1,2 : kecepatan uap masuk / keluar nozle (ft.lb/slug)
h 1,2 : entalpy uap masuk / Kluar nozle (ft/sec)
Bila h satuannya (BTU/lbm) dan V satuan (ft/sec) serta m satuan lbm, maka persamaan energi
untuk aliran melalui nozzle menjadi:

Karena:

Maka persamaan diatas dapat ditulis:

Faktor Koreksi (Fc)

Bila:

Maka persamaan sebelumnya dapat dituliskan secara singkat:

Dimana:
A1 = luas penampang extrance
A2 = luas penampang exit
V1,2 = volume jenis uap pada extrance/exit

Bila uap = gas ideal


Maka persamaan menjadi:

Jenis Jenis Nozzle


a. nozzle hidraulik bekerja dengan memanfaatkan tekanan hidraulik
1. Nozzle dengan pola semprotan berbentuk kerucut
Umumnya digunakan untuk mengaplikasikan insektisida dan fungisida. Nozzle
ini menghasilkan ukuran droplet yang relatif lebih halus dibandigkan dengan nozzle
kipas (berkisar antara sedang dan sangat halus), sehingga penetrasinya kedalam kanopi
daun baik sekali. Herbisida umumnya tidak diaplikasikan dengan nozzle kerucut
karena penyebaran dropletnya kurang merata dibandingkan dengan nozzle kipas.
2. Nozzle dengan pola semprotan berbentuk kipas
Nozzle ini umumnya menghasilkan ukuran droplet yang relatif lebih besar
dibandingkan dengan nozzle kerucut, yakni berkisar agak kasar hingga sedang. Nozzle
ini terutama digunakan untuk mengaplikasikan herbisida, tetapi dapat juga digunakan
untuk mengaplikasikan insektisida dan fungisida.
3. Nozzle Polijet
Nozzle ini menghasilkan pola semprotan seperti fan flat nozzle dan ukuran
droplet relatif lebih kasar dari fan nozzle (kasar hingga agak kasar). Nozzle ini hanya
cocok untuk mengaplikasikan herbisida pra-tumbuh.

4. Nozzle type senapan


Nozzle ini banyak digunakan dengan power sprayer untuk pengaplikasian
insektisida dan fungisida. Nozzle ini menghasilkan droplet bervariasi mulai dari kasar
hingga halus, tergantung pada tekanan pompa.
b. Nozzle cakram berputar
Salah satu kelebihan nozzle cakram berputar adalah spektrum dropletnya tidak selebar
sprektum droplet nozzle hidraulik. Artinya, nozzle cakram berputar menghasilkan droplet
yang lebih seragam dibandingkan dengan nozzle hidraulik. kelebihan dari nozzle ini adalah
tidak terlalu banyak menghasilkan drift.
c. Cotary Automizer
Prinsip kerja rotary automizer seperti spinninh disc nozzle, tetapi sebagai pengganti
cakram dipasang propeler (baling-baling) yang berfungsi untuk memecah larutqn semprot
menjadi droplet. Nozzle ini banyak digunakan pada penyemprotan dengan pesawat udara.
d. Nozzle type kanon
Cannon nozzle terutama digunakan pada sprayer type aliran udara, seperti paa alat
pengkabut (mist blower). Prinsip kerja rotary automizer seperti spinninh disc nozzle, tetapi
sebagai pengganti cakram dipasang propeler (baling-baling) yang berfungsi untuk memecah
larutqn semprot menjadi droplet. Nozzle ini banyak digunakan pada penyemprotan dengan
pesawat udara.

Anda mungkin juga menyukai