Bujuk Ops Tni Ad
Bujuk Ops Tni Ad
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ...................................................................................... i
PENGANTAR ................................................................................... iii
BAB I ............................................................................................ 1
KETENTUAN UMUM ....................................................................................................... 1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
BAB II .................................................................................... 15
HAKIKAT OPERASI ....................................................................... 15
7.
Umum .................................................................................. 15
8.
9.
10.
11.
13.
14.
15.
ii
BAB IV .............................................................................................. 54
OPERASI DARAT DALAM KAMPANYE MILITER............................................................ 54
16.
17.
18.
BAB V ............................................................................................... 77
KOMANDO DAN PENGENDALIAN .................................................................................. 77
19.
Umum ....................................................................................... 77
20.
21.
22.
23.
Pengorganisasian
............................................................................................... 92
BAB VI ............................................................................................. 96
LOGISTIK ......................................................................................... 96
24.
Umum ....................................................................................... 96
25.
26.
27.
28.
29.
30.
iii
PENGANTAR
Secara sederhana operasi dapat diartikan sebagai kegiatan yang tidak rutin dandilakukan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam konteks militer, operasiadalah
penggunaan kekuatan militer dalam rangka mencapai tujuan strategis yangdisusun dalam
suatu rancang bangun operasi dan dilakukan dengan menyelenggarakanoperasi-operasi
taktis, operasi-operasi besar maupun kampanye militer dalam batas ruangdan waktu yang
telah ditetapkan.Operasi militer tidak dilakukan dalam ruang hampa, tetapi berada dalam
suatulingkungan
operasi
yang
kompleks
dan
dinamis.
Lingkungan
tersebut
telah
BAB I
KETENTUAN UMUM
Bahwa Indonesia tidak cukup dipertahankan oleh tentara saja,maka perlu sekali mengadakan
kerja sama yang seerat- eratnya dengan golongan serta badan-badan di luar tentara
Panglima Besar Jenderal Sudirman
1.
Peran TNI AD
Sesuai amanat UU RI Nomor 34 Tahun 2004, TNI berperan sebagai alat negaradibidang
pertahanan yang dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan kebijakan dankeputusan politik
negara. Peran tersebut diwujudkan dalam rangka mendukung salah satukewajiban negara,
yaitu menjamin keamanan negara dan keselamatan bangsa. Untukmelaksanakan kewajiban
tersebut, negara memberikan tugas konstitusional kepada TNIuntuk menegakkan kedaulatan
negara, mempertahankan keutuhan wilayah serta melin-dungi segenap bangsa dan seluruh
tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguanterhadap keutuhan bangsa dan
negara.Dari uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa peran suatu organisasi
ada,karena diperlukan untuk mendukung keberhasilan tugas pokok organisasi
induknya.Dengan demikian peran TNI AD juga ada, karena diperlukan untuk
mendukungkeberhasilan tugas pokok TNI. Dihadapkan dengan tugas pokok TNI, maka TNI
ADberperan sebagai penangkal dan penindak terhadap setiap bentuk ancaman militer
danancaman bersenjata dari luar dan dalam negeri terhadap kedaulatan, keutuhan wilayahdan
keselamatan bangsa serta sebagai pemulih terhadap kondisi keamanan negara didarat yang
terganggu akibat kekacauan keamananSetiap perencana operasi di lingkungan TNI AD harus
memahami peran tersebutdan menjadikannya sebagai salah satu pertimbangan dalam
menyusun setiap rencanaoperasi, sehingga setiap operasi yang dilaksanakan satuan-satuan
TNI AD dapatmemberikan andil bagi terlaksananya tugas pokok TNI. Pada tataran
operasional, peranTNI AD dijabarkan dalam tugas-tugas operasi, baik dalam rangka operasi
militer untukperang maupun operasi militer selain perang. Tugas-tugas operasi yang dilakukan
dalamrangka mendukung tugas pokok TNI AD adalah:
1.
Perang terbatas menghadapi kekuatan
pelanggaranwilayah perbatasan di darat.
militer
negara
lain
yang
melakukan
2.
Perang gerilya menghadapi kekuatan militer negara lain yang melakukan agresi militer.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Melaksanakan tugas perdamaian dunia sesuai dengan kebijakan politik luar negeri.
9.
10.
Dimensi satuan. Operasi hanya dapat dilakukan oleh satuan, bukan perorangan.
Dalampelaksanaannya mungkin suatu tugas operasi bisa dilakukan oleh satu atau dua
prajurit,tetapi tugas-tugas tersebut dilakukan dalam rangka pelaksanaan tugas satuan.
Misalnyatugas pengamatan dan penggambaran dalam operasi intelijen yang dilakukan oleh
satuorang prajurit.
Dimensi tugas. Tugas bisa bersifat strategis, taktis maupun administratif. Dalam kaitanoperasi,
yang dimaksud dengan tugas adalah tugas-tugas yang diberikan oleh komandoatas, bukan
tugas-tugas rutin yang dilakukan atas inisiatif sendiri.
Dimensi ruang dan waktu. Operasi dilakukan dalam batas-batas wilayah dan waktuyang telah
ditentukan oleh komando atas. Pengertian wilayah dapat diartikan sebagaibagian tertentu atau
seluruh wilayah NKRI sesuai keputusan yang ditetapkan komandoatas. Operasi bisa dilakukan
dalam waktu satu atau beberapa hari, tetapi bisa jugadilakukan selama beberapa tahun.
Lamanya operasi dapat ditentukan dalam perintahoperasi, tetapi dapat juga ditentukan dengan
menggunakan parameter tercapainyatujuan operasi.
Dimensi tujuan dan sasaran. Suatu operasi harus mempunyai tujuan dan sasaran yang jelas.
Tujuan adalah kondisi akhir yang ingin dicapai oleh suatu satuan yang melaksa-nakan operasi,
sedangkan sasaran adalah apa yang harus dicapai. Pada operasi taktis,tujuan dan sasaran
biasanya berimpit, misalnya operasi serangan kampung bertujuanmenghancurkan pusat Kodal
pemberontak, maka sasaran serangan adalah pusat Kodalpemberontak. Pada tataran
operasional, tujuan dan sasaran tidak selalu berimpit.Misalnya, tujuan operasi mengatasi
gerakan separatis bersenjata di suatu wilayahadalah terintegrasinya wilayah tersebut dalam
NKRI, sedangkan sasaran-sasaranoperasinya bisa bermacam-macam tergantung jenis
operasi yang dilaksanakan,misalnya sasaran operasi teritorial adalah terwujudnya simpati
masyarakat setempatterhadap TNI AD, sasaran operasi tempur adalah hancurnya kekuatan
bersenjatakelompok separatis, sasaran operasi khusus adalah terbongkarnya jaring klandestin
dansebagainya.
4. Azas Perang
Keberhasilan operasi selain ditentukan oleh keunggulan daya tempur, jugaditentukan oleh
kemampuan panglima operasi dan para komandan dalammengimplementasikan azas-azas
perang. Azas perang adalah kaidah-kaidah yangbersumber dari keberhasilan peperangan
masa lalu. Azas perang bersifat filosofis danbukan merupakan aturan baku yang bersifat
dogmatis, tetapi lebih sebagai pedoman yangperlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan
operasi dan disesuaikan dengan situasi yangdihadapi. Dalam hal tertentu, beberapa azas
sepertinya saling tumpang tindih atau salingbertentangan. Oleh karena itu setiap perencana
dan pelaksana operasi harusmenggunakan intuisinya secara tepat untuk menilai situasi yang
dihadapi di daerahoperasi. Setiap negara menggunakan azas-azas perang yang berbeda
sesuaipengalaman sejarah yang pernah dilaluinya, namun ada beberapa azas yang
diadopsisecara universal yang bersumber dari sejarah peperangan berbagai negara pada
masalalu. Berikut ini merupakan azas perang yang berlaku universal serta azas perang
khasIndonesia yang bersumber dari sejarah perjuangan TNI dalam merebut
danmempertahankan kemerdekaan.a.
Azas Universal
1)
Azas Tujuan
. Setiap operasi militer harus dilaksanakan dengantujuan yang jelas, realistis dan dapat
dicapai. Pada saat melaksanakan suatuoperasi, panglima operasi harus mendeskripsikan
secara jelas hasil yangingin dicapai dan dampak strategisnya. Tujuan yang jelas
akanmemudahkan panglima operasi untuk memusatkan kekuatan pasukannyapada tugas
yang paling penting. Tujuan yang realistis akan meningkatkaninisiatif satuan bawah dan
gangguan, pendadakan, sabotase dan pengintaian musuh. Salahsatu faktor penting untuk
memperoleh keamanan adalah tindakanpengelabuan dan tipuan.8)
Azas Kesederhanaan
. Rencana dan perintah operasi harussesederhana dan sejelas mungkin. Tingkat
kesederhanaan akan sangattergantung pada situasi yang dihadapi. Rencana sederhana
yangdilancarkan tepat waktu jauh lebih baik daripada rencana yang rumit namunterlambat
dilaksanakan. Pada lingkungan operasi yang melibatkan banyak