STAF OPERASI
KODAM XV/KARTIKA YUDHA
HARIMAU
04 MAR 200C
2. PRA ANGGAPAN. Tidak ada perubahan tentang Kebijakan Kasad untuk tetap
meningkatkan kuantitas pelaksanaan Pembinaan Satuan TNI AD.
TERBATAS
2
f. Sesuai laporan dan evaluasi program kerja dan anggaran bidang personel
yang dibuat oleh Aspers Kasdam XV/Kartika Yudha melaporkan bahwa :
Pelanggaran disiplin dan pidana yang dilakukan prajurit di sataun jajaran Kodam
XV/Kartika Yudha pada TA 200B meningkat secara drastis. Pelanggaran disiplin
secara keseluruhan meningkat 10% (65 kasus pada TA 200B menjadi 61 kasus
pada TA 200C) dan pelanggaran pidana secara keseluruhan meningkat 20 %
(17 kasus pada TA 200B menjadi 21 kasus pada TA 200C).
Yonif 366 yang dituangkan dalam Bentuk-28 masih belum sesuai khususnya
antara jumlah munisi yang digunakan dengan sisa munisi yang ada dalam
Gudang serta Tidak diselenggarakannya sidang disiplin terhadap Praka Jhon
Khemon dari Yonkav 23 yang melakukan pelanggaran tidak hadir tanpa ijin
selama 13 hari.
4. DISKUSI.
a. Salah satu yang paling mudah dilihat untuk menentukan tolok ukur
keberhasilan pembinaan satuan yang dilakukan oleh Kotama Ops jajaran TNI AD
adalah kemampuan menembak prajurit. Sangatlah tepat bila Kasad setiap
tahun menyelenggarakan lomba tembak dalam bentuk merebutkan Piala Kasad.
Pada tahun anjaran TA 200B kontingen petembak yang mewakili Kodam
XV/Kartika Yudha untuk mengikuti lomba tembak tersebut hanya mampu
mencapai peringkat ke sebelas dari lima belas kontingen peserta. Dari hasil
evaluasi yang dilakukan oleh Asops Kasdam XV/Kartika Yudha diketahui bahwa
pada Pembina latihan disatuan-satuan jajaran Kodam XV/Kartika Yudha masih
banyak yang tidak memahami dan mampu dalam menyelenggarakan latihan
pembinanan petembak sehingga berakibat tidak mampu juga mendapatkan
kader-kader petembak yang baik di satuan. Kondisi tersebut harus dapat diatasi
bila para Pembina latihan mulai setingkat Danki sampai setingkat Danyon jajaran
Kodam XV/Kartika Yudha diberikan pengetahuan dan keterampilan ulang melalui
penataran pembinaan latihan secara terpusat yang diselenggarakan Rimdam
XV/Kartika Yudha. Waktu pelaksanaan penataran sangat tepat pada periode
TW I, TA 200C karena para peserta penataran akan mengaplikasikan hasilnya
pada TW II, TW III dan TW IV, sehingga pada pelaksanaan lomba tembak pada
Piala Kasad TA 200C Kodam XV/Kartika Yudha diharapkan sudah mampu
meningkatkan peringkat yang lebih baik dari dari hasi TA 200B.
Tolok ukur dari siklus pembinaan latihan ditingkat Kotama adalah hasil
pelaksanaan latihan puncak yaitu Geladi Lapangan tingkat Batalyon Tim
Pertempuran (BTP). Banyak satuan jajaran Kodam XV/Kartika Yudha yang
tidak mampu melaksanakan latihan sesuai program latihan yang telah ditetapkan
dikhawatirkan akan berakibat menurunnya kemampuan mutu tempur prajurit dan
satuan sehingga pada akhirnya akan menunggu kehancuran dalam pelaksanaan
tugas operasi. Kondisi tersebut lebih banyak disebabkan pada ketidakmampuan
Pembina latihan dalam menerapkan Manajemen dan Manajemen
penyelenggaraan latihan yang menjadi kewajibannya dalam mengelola satuan.
Kondisi tersebut harus dapat diatasi dengan memberikan penataran pembinaan
latihan terpusat kepada para Pembina latihan mulai setingkat Danki sampai
setingkat Danyon, Danbrigif dan Danrem jajaran Kodam XV/Kartika Yudha.
Materi yang diberikan adalah pengetahuan dan keterampilan tentang penerapan
Manajemen Latihan dan Manajemen Penyelenggaraan Latihan.
Penyelenggara oleh Kodam XV/Kartika Yudha dengan waktu pada periode TW. I
TA 200C dengan harapan pada TW.II, TW III, TW.IV para Pembina latihan
Kodam XV/Kartika Yudha akan menerapkan hasil penatarannya pada
pelaksanaan proggram latihan secara baik dan benar.
Tuntutan kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang Komandan satuan dalam
menerapkan kepemimpinan pembinaan lapangan disamping memiliki
kemampuan pengetahuan keterampilan baik juga dituntut untuk mau berinovasi,
berinisiatif serta memiliki dedikasi yang tinggi sehingga akan mampu
meningkatkan mutu tempur prajurit dan satuannya ditengah kesulitan anggaran
yang dimiliki TNI AD. Upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan kepemimpinan lapangan tersebut adalah dengan pengawasan yang
baik dari setiap fungsi pengawasan serta mengendalikan dan pemberian contoh
tauladan dari setiap pimpinan di Kodam XV/Kartika Yudha.
f. Satuan yang prajuritnya memiliki semangat juang, motivasi dan jiwa korsa
yang tinggi dapat dilihat dari kondisi moril dan moralnya. Sedangkan untuk
menilai seberapa besar kondisi moril dan moral yang dimiliki prajurit disatuan,
metoda yang paling tepat adalah dengan melihat tingkat pelanggaran prajurit
yang berhubungan dengan hukum, disiplin dan tata tertib kemampuan dan
ketrampilan yang bersifat prajurit boleh dikatakan baik tetapi akan menjadi tidak
berarti bila tidak disertai kemampuan yang bersifat non fisik yaitu moril dan
moral. Pelanggaran disiplin dan pidana yang dilakukan prajurit disatuan jajaran
Kodam XV/Kartika Yudha mengalami peningkatan yang cukup serius pada TA
200C, hal tersebut merupakan suatu pertanda bahwa semangat juang.
7
Motivasi dan jiwa korsa sudah mulai menurun upaya yang perlu dilakukan untuk
mengurangi pelanggaran tersebut adalah dengan pemberian contoh tauladan
dari pemimpin, penyuluhan hukum dan pembinaan mental secara periodik setiap
triwulan serta penegakkan hukum disiplin dan tatatertib secara adil pada setiap
prajurit dan setiap modus pelanggarannya.
5. KESIMPULAN.
a. Pembinaan Latihan dapat terlaksana dengan baik dan benar bila setiap
Pembina latihan menguasai dan mahir dalam menerapkan manajemen latihan
dan manajemen penyelenggaraan latihan di satuannya.
e. Satuan yang prajuritnya memiliki semangat juang, motivasi dan jiwa korsa
yang tinggi dapat dilihat dari kondisi moril dan moralnya. Sedangkan untuk
menilai seberapa besar moril dan moral yang dimiliki prajurit di satuan adalah
dengan melihat tingkat pelanggaran prajurit hukum, disiplin dan tata tertib.
Upaya yang perlu dilakukan untuk mengurangi pelanggaran prajurit dengan
pemberian contoh tauladan dari para pemimpin, penyuluhan hukum dan
pembinaan mental secara periodik setiap Triwulan serta penegakan hukum
disiplin dan tata tertib secara adil pada setiap prajurit dan setiap modus
pelanggarannya.
9
Asisten Operasi
Welki Maulana
Kolonel Inf NRP 29980
LAMPIRAN :
MENYETUJUI :
TIDAK MENYETUJUI :
LAMPIRAN TAMBAHAN :