KELOMPOK 3
Fauzan
(1106005811)
Marsetya
Samantha Constantia
Rosi Nursani
Zainal Abidin
Paraf
LABORATORIUM STRUKTUR
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2013
I. TUJUAN
1. Memeriksa Keakuratan dari teori sederhana lenturan sederhana dengan
membandingkan nilai E (modulus Elastisitas) yang didapat dari percobaan
dengan E litelatur yang ada untuk beban terpusat dan beban momen pada
struktur statis tak tentu.
2. Memeriksa keakuratan dalam penggunaan teorema momen dengan mencari
nilai k (konstanta) untuk beban momen di tengah bentang pada struktur statis tak
tentu.
Metode Integrasi
III. PERALATAN
1 HST 601 Penyangga ujung dengan penjepit tetap
1 HST 602 Penyangga ujung dengan penjepit rol
1 HST 603 Penggunaan momen lengkap
2 HST 604 Katrol ganda
2 HST 605 Kumpulan kawat
3 HST 606 Penjepit gantungan
2 HST 607 Penghubung pengantung
2 HST 608 Gantungan gantungan besar
7 HST 609 Gantungan gantungan kecil
IV. PERCOBAAN
1. Deformasi pada Balok Jepit-Jepit Akibat Beban Terpusat
Tujuan
Untuk memeriksa keakuratan teori lentur sederhana dengan cara mencari nilai
modulus elastisitas (E) hasil praktikum yang seharusnya mendekati E baja teori
pada balok perletakan jepit-jepit.
Prosedur
1. Menyiapkan dua penyangga pada ujung balok perletakan jepit jepit.
2. Meletakkan gantungan dan menjepit pada tengah bentang, dan menyiapkan
arloji pengukur untuk mengukur lendutan pada beban terpusat. Memeriksa
bahwa pada penyangga beban, bebas untuk berputar ke arah lendutan balok.
3. Menambahkan bebann sebesar 2 N. Mencatat pembacaan arloji pengukur pada
tengah bentang.
Mengulangi prosedur diatas untuk variasi beban 4 N, 6 N, 8 N, dan 10 N
Prosedur
1. Menyiapkan dua penyangga pada ujung balok perletakan jepit sendi.
2. Meletakkan gantungan beban dan menjepit ditengah bentang balok.
3. Meletakkan arloji pengukur di tengah bentang balok dan pada perletakan sendi
balok.
4. Memasang beban sebesar 2 N, membaca arloji pengukur pada tengah bentang
dan perletakan.
5. Mengulangi prosedur diatas untuk beban 4 N, 6 N, 8 N, dan 10 N.
Pengamatan
Membandingkan hasil percobaan dengan harga lendutan teoritis yang diberikan
dari :
-
Prosedur
1. Menyiapkan dua penyangga pada ujung balok perletakan jepit sendi.
2. Meletakkan dua gantungan beban ditengah bentang dengan jarak momen 75
mm. Memasang arloji pengukur untuk mengukur lendutan pada ujung
perletakan sendi dan dua arloji pengukur pada tengah bentang.
3. Memasang beban sebesar 2 N pada masing masing gantungan beban.
Mencatat pembacaan pada tiap arloji pengukur.
4. Mengulangi prosedur diatas untuk beban 4 N, 6 N, 8 N, dan 10 N pada masing
masing penggantung beban.
Pengamatan
-
dimana
M = beban x 200 mm
Membandingkan seluruh hasil percobaan dengan harga teoritis dimana cocok
dengan percobaan.
4. Beban Momen di tengah Bentang dengan Peletakan Jepit-Jepit
Tujuan
Untuk memeriksa keakuratan dalam pengguanan terorema momen dengan mencari
nilai konstanta k pada balok perletakan jepit jepit.
Prosedur
1. Menyiapkan dua penyangga pada ujung balok perletakan jepit jepit.
2. Meletakkan dua gantungan beban ditengah bentang dengan jarak momen 75
mm dan menggunakan dua arloji pengukur untuk mengukur lendutan.
3. Memasang beban 2 N pada masing masing gantungan beban. Mencatat
pembacaan pada tiap arloji pengukur.
4. Mengulangi prosedur diatas untuk beban 4 N, 6 N, 8 N, dan 10 N pada masing
masing penggantung beban.
Pengamatan
V. PEMBUKTIAN RUMUS
1. Balok Jepit-Sendi
V A VC P
1
P VC L
2
C 0
MA
dapat dianggap:
VA R P VA P R
1
P R L
2
C 0
MA
Rumus Awal:
1
EI
Bagian Balok
Batas
M
m
1
0
E I
1
2L
V
0
M m dx
maka: C
M m dx 0
AB
0L
CB
0L
VA x M A
Lx
Rx
2L
1
EI
2L
VA x M A L x dx R x x dx
0
A L x V A x M A L M A x dx
2
2L
R x dx
0
0 1 2 V A L x 2 13 V A x 3 M A L x 1 2 M A x 2
13 R x 3
2L
2L
0 18 V A L3 1 24 V A L3 1 2 M A L2 18 M A L2 1 24 R L3
0 112V A L 3 8 M A 1 24 R L V A P R ; M A 1 2 P R L
0 112 P R L 3 8 1 2 P R L 1 24 R L
0 5 48 P 13 R
R 516 P
V A 1116 P
M A 316 P L
VC 516 P
B ?
Bagian Balok
Batas
M
AB
0L
11
1
B
E I
2L
2L
Px
5 x
16
16
2L
121
256 P x
2
66
256 P L x
256 P L dx
2
1
E I
1
EI
7 P L3
768 E I
P x 316 P L
11 x 3 L
16
16
16
1
B
EI
CB
0L
121
121
25
2
256 P x dx
3
2
2
66
9
768 P x 512 P L x 256 P L x
6144
2L
2L
25
3
768 P x
2L
Mencari besar putaran sudut di titik B, yaitu dengan memberi momen 1 satuan di
titik B.
AC, 01/2L
BC,
01/2L
11
3
Px
PL
16
16
5
Px
16
-1
-1
P
B
MA
R
VA
A
1
L/2
M mdx
0
1
B
EI
L/2
EI
11
3
( Px PL) (1)dx
16
16
L/2
5
( Px ) ( 1)dx
16
11
3
5
Px PL Px )dx
16
16
16
1 Px 2 3PLx
B
EI
2
16
L/2
L/2
EI
L/2
1
PL2 3PL2
EI
2 4 16 2
0.03125 PL2
EI
2. Balok Sendi-Sendi
P
P
A
P
2
AC, 01/2L
BC, 01/2L
P
x
2
P
x
2
x
2
x
2
P
2
1
A
1
2
1
2
1
A
1
L
1
L
(Px 16 PL)dx
Mencari besar lendutan di titik C, yaitu dengan memberi beban 1 satuan di titik C.
1
M mdx
EI 0
EI
L/2
L/2
1 3
3 x
1 P
EI 2
L/2
Px x
dx
2 2
L/2
Px x
1 P
x 2 dx
dx
EI 2 0
2 2
1 P L3
EI 2 24
PL3
48EI
Mencari besar putaran sudut di titik B, yaitu dengan memberi momen 1 satuan di
titik B.
P
AC, 01/2L
BC, 01/2L
P
x
2
P
x
2
P
B
P
2
P
2
1
A
1
2
1
2
1
A
1
L
1
L
x
1
L
1
M mdx
EI 0
EI
x
L
L/2
Px x
dx
2
L
1 Px 2
EI
4
L/2
L/2
Px x
1
( 1)dx
2 L
EI
1 PL2
EI 4 4
L/2
Px 2
dx
2L
PL2
16 EI
L/2
Px 2 Px
dx
2L
2
3. Balok Jepit-Jepit
P
C
P
PL
2
P
P
R
RL
R
R
M
M
M
AC,
01/2L
P
PL
2
P
P
P
R
R
RL
B
R
M
M
C
B M
M
P
PL
2
AC
-Rx RL
B P
P
P
R
R
RL
B
R
BC
Rx
M
M
C
B M
M
P
PL
2
B P
P
P
R
R
RL
B
R
R
M
M
A
B M
M
AC
-M
BC
-M
Px
PL
2
BC,
01/2L
0
Untuk mencari lendutan ditiap balok dasar: dengan memberi beban sebesar 1
satuan pada titik B
1
L
1
1
AC
xL
1
C
BC
-x
Untuk mencari sudut putar ditiap balok dasar: dengan memberi momen sebesar 1
satuan pada titik B
1
C
AC
-1
L
1
1
1
C
BC
-1
EI
L/2
(Px
PL
1
) ( x L)dx
2
EI
1 Px 3 3PLx 2 PL2 x
)
(
EI
3
4
2
L/2
L/2
(Px 2 PLx
PL
PL2
x
)dx
2
2
EI 24
16
4
EI 48
EI
L/2
(RL Rx ) (x L)dx
0
1 2Rx 3
RLx 2 RL2 x
EI
3
EI
L/2
(Rx x )dx
L/2
L/2
2Rx
2RLx RL2 dx
L/2
MLdx
0
2
1
MLx 0L / 2 1 ML
EI
EI
2
EI
L/2
1
R
EI
(Px
PL
1
) 1dx
EI
2
L/2
P 2
PL
2 x 2 x
1 PL2 PL2
1 PL2
EI 4
8
EI 8
1
1 RL2
L/ 2
(
RL
Rx
)
1
dx
Rx
1
dx
RLx
0
0
0
EI
EI 2
L/2
EI
L/2
L/2
(M 1)dx
0
L/2
(M 1)dx
0
1
2Mx 0L / 2 1 ML
EI
EI
Dengan memasukkan nilai tiap lendutan dan sudut putar pada syarat berikut:
P + M = R
dan P + M = R
R
maka didapat
1
P
2
P
PL
8
A
P
2
dan
PL
8
B
P
2
L/2
EI
24
4
2
EI 3
1
0 (M) (x L)dx 0 (M) ( x )dx EI
L/2
EI
1
PL
8
P
B
MA
VA
1
B
L/2
AC
Px PL
2
8
x
L
2
BC
Px PL
2
8
1
C
M mdx
EI 0
EI
L/2
Px PL
L
) ( x )dx
2
8
2
1 Px 3 3PLx 2 PL2 x
EI 6
16
16
L/2
EI
L/2
1 PL3
EI 192
Px 2 3PLx PL2
)dx
2
8
16
: 25 mm
Tebal (h)
: 3 mm
Lengan Sb
: 100 mm
: 800 mm
Inersia Penampang :
C
B
Data Praktikum
Dial A (mm)
no.
P (N)
loading
Pengolahan Data
unloading
0,13
0,55
0,27
0,42
0,4
0,29
0,54
0,27
10
0,67
0,01
Jepit-jepit
P
(N
)
(mm) ;
unloading
0,01
0,1
0,2
0,3
10
0,38
(mm) ;
loading
Inersia (I)
(mm4)
260, 42
0,13
260, 42
0,27
260, 42
0,4
260, 42
0,54
260, 42
0,67
E
Praktikum
224304,82
12
215997,23
52
218697,20
07
215997,23
52
217609,15
49
1092605,6
47
rata-rata
(E)
Kesalahan Relatif :
a. E dicari dari
Dari gambar :
Jepit-jepit
334510
90
637004
2
31001,0
8
637004
2
831697,
6
470538
73
1371,91
P
(N
)
(mm) ;
unloading
(mm) ;
loading
0,01
0,09
0,0009
0,1
0,18
0,0018
0,2
0,26
0,0026
0,3
0,36
0,0036
1
0
0,38
0,45
0,0045
E praktikum
191258,180749
9180
191258,180749
9180
198614,264624
9150
191258,180749
9180
191258,180749
9180
963646,9876
ratarata (E)
192729,3975
216447
9
216447
9
346316
61
216447
9
216447
9
432895
76
1315,89
62
Kesalahan Relatif :
b. E dicari dari
Pengolahan
Jepit-jepit
P
(N
)
(mm) ;
unloading
(mm) ;
loading
Inersia (I)
(mm4)
0,01
0,24
260, 42
0,1
0,68
260, 42
0,2
0,7
260, 42
0,3
0,95
260, 42
1
0
0,38
1,2
260, 42
E
Praktikum
212622,2
784
150086,3
142
218697,2
007
214860,4
077
212622,2
784
1008888,
479
1,18E+
08
2,67E+
09
2,86E+
08
1,71E+
08
1,18E+
08
3,36E+
09
rata-rata
(E)
201777,6
959
11601,
1
Kesalahan Relatif :
Data Praktikum
P
(N)
no.
Lengan
Momen(mm)
Dial A (mm)
M
(N.mm
)
loadin
g
unloading
160
0,01
320
0,03
0,02
480
0,05
0,04
640
0,06
0,06
10
800
0,07
0,07
80
Selisih Dial
(mm)
0,01
L/EI
0,0001
260,4
2
0,0000173
320
0,03
0,0003
480
0,05
0,0005
640
0,06
0,0006
27,64764
611
18,43176
407
16,58858
767
18,43176
407
(kkbar)^2
55,9209
33
3,02012
97
12,8237
65
3,02012
97
800
0,07
0,0007
19,74831
865
100,8480
806
20,16961
611
0,17749
16
74,9624
48
1,73161
71
Kesalahan Relatif
Data Praktikum
Lengan
Momen(mm)
Dial D (mm)
loadin unloadin
g
g
0,08
0
P (N)
160
320
0,05
0,08
0,18
0,1
480
0,1
0,8
0,28
0,2
640
0,13
0,11
0,39
0,3
10
800
0,18
0,15
0,49
0,4
80
M
(N.mm)
Dial A (mm)
loadin unloadin
g
g
0,02
0,08
no
.
a. Dari tengah
M
(N.mm)
Dial A (loading)
(mm)
160
0,02
320
0,05
480
0,1
0,0002
260,4
2
0,0005
0,001
L/EI
0,00001
73
k
13,82
38
11,05
91
8,294
(kkbar)^2
15,61051
196
1,407187
713
2,491710
640
0,13
800
0,18
0,0013
0,0018
29
8,506
97
7,679
9
49,36
4
9,872
81
172
1,865521
579
4,808842
494
26,18377
392
1,023401
66
Kesalahan Relatif
b. Dari kanan
M
(N.mm)
Dial D (mm)
160
0,8
320
0,18
480
0,28
640
0,39
800
0,49
L/EI
0,008
0,0018
0,0028
260,4
2
0,00001
73
0,0039
0,0049
k
0,345
6
3,071
96
2,962
25
2,835
66
2,821
19
12,03
66
(kkbar)^2
4,250747
549
0,441734
353
0,307934
108
0,183463
439
0,171279
015
5,355158
464
Kesalahan Relatif
2,407
33
0,462824
306
K1 = 20,17
K2 = 2,41
K3 = 9, 87
Terlihat bahwa nilai k: yang diperoleh memiliki perbedaan yang signifikan antara
masing-masing nya. Hal ini disebabkan karena berbagai faktor salah satu nya yaitu
kesalahan-kesalahan yang terjadi selama praktikum berlangsung. Beberapa
kesalahan yang terjadi selama proses praktikum yaitu :
1. Ketidaktelitian praktikan dalam membaca alat ukur.
2. Ketidaktelitian praktikan dalam melakukan perhitungan
3. Getaran atau gangguan lain akibat gaya luar yang tidak disengaja yang
mempengaruhi pembacaan pada alat ukur.
4. Kurangnya ketelitian praktikan dalam mempersiapkan alat alat yang
digunakan dalam percobaan
IX. Kesimpulan
1. Dengan melakukan percobaan ini, kita dapat mengetahui besarnya lendutan
dan putaran sudut pada balok dengan perletakan tertentu yang diberi beban
maupun momen di tengah tengah bentangnya.
2. Nilai E baja yang didapat dari praktikum tidak berbeda jauh dengan nilai E
baja literatur artinya praktikum ini dapat membuktikan teorema momen dan
putaran sudut dalam menghitung lendutan pada balok
3. pada peletakan jepit tidak timbul putaran sudut, hal ini karena peletakan jepit
dapat menahan momen
4. Kesalahan relatif yang terbesar pada percobaan kali ini adalah 9,56 % dan yang