Anda di halaman 1dari 31

TANGGAP DARURAT &

BENCANA DI RUMAH SAKIT


I m a r s a n, AMAK

Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja


(SMK3)
Pengertian

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja adalah pemikiran


dan upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan
kerja
Kecelakaan kerja atau accident adalah suatu kejadian
yang dapat mengacaukan proses kegiatan yang telah
direncanakan (tidak harus diikuti adanya korban jiwa
atau cidera)
Manajemen ~ Tata laksana untuk mencapai tujuan
dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen
Pelaksanaan K3 ditempat kerja terintegrasi secara
manajerial

Keadaan Darurat
keadaan, situasi yang ditimbulkan oleh suatu
kejadian disengaja atau tidak yang berasal
dari alam, peralatan kerja, lingkungan kerja,
manusia atau proses yang menyebabkan
kerusakan
sebagian
atau
seluruhnya
infrastruktur bangunan, peralatan proses dan
lainnya serta berdampak pada kerusakan
lingkungan
dan
atau
beresiko
bagi
keselamatan dan kesehatan kerja.

Emergency Response Team


(ERT)
Satuan Kerja Khusus yang dibentuk untuk
menanggulangi,
mengendalikan
dan
melakukan perlindungan terhadap kondisi
keadaan darurat didalam internal RS. Tim
dipimpin oleh Koordinator utama ERT
(dijelaskan dalam Job Description) yang
membawahi Koordinator Area, Pemadam
Kebakaran, P3K, Search and Rescue dan
Security yang berfungsi saat keadaan darurat
sesuai struktur organisasi keadaan darurat.

Tanggap Darurat
respon pertama dari keadaan darurat
oleh
karyawan/petugas
di
lokasi
kejadian dalam menanggapi keadaan
darurat tingkat dini (awal).

Tindakan Darurat
melakukan
penanggulangan,
pengendalian
dan
perlindungan
terhadap
keadaan
darurat
guna
mengurangi atau mencegah keparahan
keadaan darurat.

KESELAMATAN & KEAMANAN


PROGRAM DARURAT

PROGRAM
IDENTIFIKASI
2

Rumah sakit
menjamin
keselamatan &
mengidentifikasi
keamanan
fasilitas fisik

PROGRAM SIMULASI
3

Rumah
sakit
mengidentifikasi
semua
orang
dan
tempat
berisiko
t

Rumah
sakit
melibatkan
semua
orang
dan SDM yang
ada
t

BAHAN BERBAHAYA & LIMBAH


PROGRAM IDENTIFIKASI

PROGRAM DARURAT
2

Rumah sakit
mengidentifikasi
bahan
mengidentifikasi
berbahaya dan
limbah RS

Rumah
sakit
mampu
menangani,
menyimpan dan
penggunaan
yang aman
t

KEBAKARAN
PROGRAM
KESELAMATAN

PROGRAM FIRE SAFETY


2

Rumah sakit
menjamin
keselamatan
mengidentifikasi
semua
orang
dari asap dan api

PROGRAM SIMULASI
3

Rumah
sakit
mampu
mendeteksi api,
memadamkan
serta
mengevakuasi
t

Rumah
sakit
melibatkan
semua
orang
dan SDM yang
ada
t

PERALATAN MEDIS
PROGRAM IDENTIFIKASI

PROGRAM DARURAT
2

Rumah sakit
mengidentifikasi
dan inventarisasi
mengidentifikasi
peralatan medis

Rumah
sakit
mampu
dan
memiliki system
penarikan
peralatan
atau
produk medis
t

AIR , LISTRIK. GAS MEDIS &


PERKUNCIAN
PROGRAM
KETERSEDIAN

PROGRAM IDENTIFIKASI
2

Rumah sakit
menjamin
ketersediaan air
mengidentifikasi
dan
listrik
selama 24 jam 7
hari

PROGRAM SIMULASI
3

Rumah
sakit
mmengidentifika
si dan menjamin
keamanan
tempat
tempat
berisiko
t

Rumah
sakit
melakukan
simulasi
dan
menguji system
air
dan
kelistrikan
t

Keselamatan dan
Keamanan
mampu
mengamankan
fasilitas dan kejadian
yang tidak diinginkan
dan membatasi akses
dan gerakan di dalam
rumah sakit. Sampai
dinyatakan
darurat
keamanan selesai.

system penarikan atau


pemindahan produk/
peralatan medis bila
terjadi keadaan darurat

RUANG
LINGKUP
DARURAT

Darurat Utilitas
proses emergensi terganggunya
system pengadaan air minum dan
listrik jika terjadi kontaminasi atau
kegagalan

Tumpahan B3 dan
Limbah
Rumah sakit
mengidentifikasi bahan
berbahaya dan
limbahnya . Membuat
rencana meliputi
penanganan Darurat,
penyimpanan dan
penggunaan yang
aman.

Kebakaran
Rumah sakit mampu
memindahkan semua
pasien, mengaktifkan
alarm kebakaran,
mampu membatasi
asap dan api,
mengevakuasi,
penandaan EXIT

Metodelogi identifikasi
darurat
HVA (Hazard Vulnerability Analysis)
1. Natural Hazard
2. Technologi cal Hazard
3. Human Hazard
4. Hazardous Matriak

TAHAPAN PENYUSUNAN PEDOMAN


TANGGAP DARURAT & BENCANA
TUJUAN DAN SASARAN

Organisasi Tanggap Darurat


Tugas & Tanggung
Jawab

Oleh :
I m a r s a n, AMAK

PEMERAN DALAM KEADAAN DARURAT


Organisasi Emergency
1. Unsur Pimpinan

2.

Penanggung-jawab emergency
Koordinator emergency
Kepala Bagian Keamanan
Komandan Regu dari masing-masing unit

Unsur Staf

Sekretariat emergency termasuk komunikasi


dengan pihak luar
Telephonist
Operator radio
Petugas sound system & panel kontrol
Petugas telekomunikasi

3.

Kelompok Teknisi

4.

listrik / genset
pompa kebakaran
sistem tata udara
lif
utilitas lainnya

Kelompok Sekuriti & Penyelamatan

5.

Operator
Operator
Operator
Operator
Operator
Tim
Tim
Tim
Tim
Tim
Tim

pemadam kebakaran
sekuriti dan perparkiran
evakuasi
pembersih / janitorial
P3K
Pemandu orang-orang disabled

Kelompok Evaluasi

Tim evaluasi
Pengawas

Uraian Tugas
1. Pimpinan emergency

berfungsi selaku emergency Director


memantau atau mengawasi pelaksanaan pengendalian

emergency
mengambil alih tugas Chief Warden / deputinya bila tidak dapat
melakukan tugasnya.
Memberikan pengarahan dalam pelaksanaan kendali emergency

2. Warden

Memimpin operasi pemadaman tingkat awal dan penyelamatan

jiwa
Memastikan prosedur penanganan keadaan darurat ini dipatuhi
dan dilaksanakan oleh setiap personil termasuk penghuni gedung
Memberikan instruksi dalam setiap tindakan emergency
Melakukan komunikasi efektif dengan instansi terkait (Dinas
Kebakaran, Polisi, PLN, Tim SAR, dll)
Melaporkan status keadaan darurat kepada unsur pimpinan
Deputi Chief Warden membantu tugas-tugas Chief Warden

3. Kelompok Komunikasi
Kurir

Menyampaikan berita dari Chief Warden /


Deputy Chief Warden kepda Floor Warden
pada saat ada gangguan pada sarana
komunikasi selama operasi
penanggulangan tingkat awal

Telephonis

Menerima dan mencatat laporan keadaan


darurat
Segera menghubungi Chief Warden atau
Deputinya untuk tugas penanggulangan
kebakaran tingkat awal

Operator Radio

Melaksanakan hubungan komunikasi lewat


handy talky dari dan ke Chief Warden atau
Deputy-nya

Sound System

Menyampaikan pengumuman atau


perintah Chief Warden atau Deputy Chief
Warden ke setiap lantai atau seluruh
gedung melalui public address system.

Operator kontrol panel


Memonitor terus menerus kontrol panel

untuk mengentahui terjadinya kebakaran


secara dini
Jika monitor kontrol panel menyala dan alarm
berbunyi segera menghubungi zona / lantai
yang termonitor lewat public address untuk
pengecekan situasi
Jika tidak diperoleh informasi dari Floor
Warden di lantai / zona yang termonitor itu,
segera menuju ke lantai / zona tersebut
untuk memeriksa kejadian yang sebenarnya
dan segera melaporkannya ke Chief Warden
atau Deputy-nya
Dalam terjadi alarm palsu, segera
menghubungi Floor Warden di lantai tersebut
agar memberitahukan kepada seluruh
penghuni di lantai tsb.
Membunyikan general alarm atau alarm per
lantai atas perintah Chief Warden atau
Deputy Chief Warden.

4. Kelompok Teknisi
Operator Lift
Semua passenger lift tidak beroperasi dan kereta lift
berada di lantai 1, Main Lobby
Service lift akan dioperasikan sebagai lift kebakaran
untuk keperluan petugas security dan petugas Dinas
Kebakaran untuk pemadaman kebakaran dan
menolong korban

Operator A/C

Sistem AC tidak beroperasi atau pada posisi off.

Operator Listrik / genset


Siaga mengoperasikan on atau off listrik pada lantai
tertentu atau seluruh gedung sesuai instruksi Chief
Warden
Siaga mengoperasikan genset secara manual bila
sistem otomatis tidak bekerja pada saat pasokan listrik
PLN terputus

Operator Pompa Kebakaran


Siaga mengoperasikan pompa air secara manual
apabila sistem otomatis tidak bekerja sehingga dapat
menyediakan air untuk kebutuhan pemdaman
kebakaran
Operator Pengendalian Asap
Siaga untuk mengoperasikan pressurized fan / kipas
udara tekanan positif secara manual pada ruang
tangga darurat bila sistem otomatis tidak bekerja pada
saat general alarm berbunyi.

5. Kelompok Sekuriti dan Penyelamat


Tim Pemadam Kebakaran

Memadamkan api pada kesempatan pertama


dengan alat yang tersedia secara cepat dan tepat
(menggunakan alat pemadam api ringan atau
hidran)
Melokalisasi area yang terbakar dengan
menyemprotkan hidran pada barang yang mudah
terbakar sampai Dinas Kebakaran datang.
Membantu di lantai lain yang terbakar bila
memerlukan tenaga dan bekerja sama dengan
kelompok lain yang memerlukan bantuan.
Menggunakan tangga darurat atau lift kebakaran
selama lift tersebut aman.

Tim Securiti

Menangani urusan keamanan dalam bangunan maupun

Iingkungannya saat penanggulangan keadaan darurat


berlangsung.
Melaksanakan pengawasan area dan mencegah orang yang
dicurigai menggunakan kesempatan melakukan kejahatan.
Menangkap orang yang jelas-jelas te melakukan kejahatan
dan membawanya ke POSKO Sekuriti di Main Lobby
Bersama tim evakuasi memeriksa ruangan dan memastikan
benar benar bahwa semua personhl telah ke luar dengan
aman dan mengunci pintu. Tim mi adalah tim terakhir
meninggalkan Iantai
Satu orang sekuriti bertugas menjaga dan mengoperasikan
lift kebakaran yang dipergunakan untuk kelompok pemadam
kebakaran serta membantu meng-evakuasikan orang sakit,
cedera, meninggal dan sebagainya.

Tim Evakuasi
Mengatur dan menunjukkan rute untuk evakuasi, dad

wang-wang di setiap lantai ke daerah tempat berkumpul /


konsolidasi.
Memberi peringatan-peringtan terhadap orang yang
membawa barang berat I besar, orang lad yang akan
menggunakan lift agar tidak menimbulkan bencana tebih
buruk.
Memeriksa ruangan kantor kemungkinan ada personhl
yang masih tertinggal.
Bila ternyata masih ada yang tertinggal di dalam ruangan,
segera lapor ke Floor Warden selarijutnya laporkan ke
Chief Warden.
Menghitung berapa jumlah korban (sakit, pingsan,
meninggal, luka luka) dan berusaha meng-evakuasikan
korban melalui lift kebakaran, tangga darurat atau mobil
tangga Dinas Kebakaran.

Tim Parkir
Mengatur perparkiran saat penanggulangan keadaan

darurat termasuk pengaturan jalur dan rambu-rambu


Mengatur ai-us mobil masuk dan ke luar termasuk mobil
unit pemadam
Bekerjasama dengan tim sekuriti dan Kepolisian dalam
masalah parkir

Tim PPPK
Memberikan pertolongan kepada korban (sakit,
cedera, meninggal) di luar gedung setelah dievakuasikan oleh petugas evakuasi.
Berusaha memanggil ambulans dan mengatur
penggunaannya
Mengatur pengiriman orang sakit, cedera ke Rumah
Sakit terdekat dengan menggunakan ambulans
Tim Pembersih / Janitor
Membersihkan area dari genangan air akibat
pecahnya kepala sprinkler, tumpahan cairan, bekasbekas pemadaman dll
Membantu dalam upaya pencarian lokasi bom, dalam
hal adanya ancaman bom dan searcher dalam
pencarian orang, barang dan sebagainya.

6. Tugas Petugas Peran Kebakaran

dalam kondisi normal

Memahami tata letak ruang bangunan, baik


daerah perkantoran yang menjadi tanggungjawabnya maupun mengenai bangunan gedung
secara keseluruhan terutama mengenai jalanjalan ke luar evakuasi dsb
Memahami tentang alat-alat proteksi kebakaran
yang terdapat dalam bangunan, sistem
pemadam dan pendeteksian kebakaran, cara
kerjanya dan menggunakannya.
Memahami cara pencegahan dan
penanggulangan kebakaran dan menjaga
keamanan secara baik di daerah yang menjadi
tanggung-jawabnya.
Memahami prosedur yang harus diikuti pada
waktu terjadi keadaan darurat dan bila terjadi
haruslah diperoleh kepastian bahwa prosedur
tersebut akan dilaksanakan sebagaimana
mestinya

Memelihara daftar yang terakhir tentang personil

dibawah tanggung-jawabnya dan berusaha mendidik


mereka mengenai peralatan yang ada, melakukan
upaya pencegahan kebakaran dan menerapkan
prosedur evakuasi.
Bersama Chief Warden menentukan daerah berkumpul
di tempat parkir bagi penghuni lantai apabila terjadi
keadaan darurat dan meneliti anggota-nya sebelum
mereka kembali ke kantornya.
Menyediakan kotak PPPK dan mampu memberikan
pertolongan pertama pada kecelakaan.

7.

Petugas Peran Kebakaran Penghuni


Gedung Pada saat Kebakaran

Floor Warden

Stair Warden

Memimpin operasi pemadaman tingkat awal dan tugas


penyelamatan jiwa di lantai yang menjadi tanggungjawabnya.
Menerima perintah dan melaporkan jalannya operasi
kepada Chief Warden atau Deputy Chief Warden
Melaksanakan peng-evakuasian penghuni melalui tangga
darurat setelah mendapat perintah dari Floor Warden

Petugas Pemadam

Memadamkan kebakaran tingkat awal dengan


menggunakan APAR atau hidran

Petugas Pencari (Searcher)

Memeriksa secara cermat di semua ruangan di lantai

tersebut untuk memastikan apakah penghuni lantai sudah


ber-evakuasi semua dan tidak ada yang tertinggal
Berkewajiban melapor kepada Floor Warden

Pemandu Orang Disabled

Membantu dan memandu orang-orang disabled ke tempat

aman yang terdekat (biasanya dua pemandu untuk setiap


disabled person)
Meng-evakuasikan orang-orang disabled apabila instruksi
evakuasi penghuni gedung segera dilaksanakan

Petugas PPPK Lantai

Memberikan pertolongan pertama terhadap korban di lantai

yang menjadi tanggung-jawabnya


Melaporkan kepada Tim PPPK Gedung

Petugas Evaluasi

Menghitung jumlah karyawan yang

ber-evakuasi dari lantai yang menjadi


tanggung-jawabnya
Mengecek ulang di tempat berkumpul
di luar gedung

TRIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai