Proposal Pemboran
Proposal Pemboran
3.
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji apakah metode pemboran yang
diterapkan sudah dapat mendukung operasi peledakan dan proses produksi. Penelitian
ini juga bertujuan untuk mencari solusi dari permasalahan yang ada dan memberikan
masukan yang berguna untuk peningkatan produksi alat bor dan peningkatan efisiensi
waktu kerja.
4.
PERUMUSAN MASALAH
Masalah yang mungkin dihadapi adalah :
1. Apakah metode pemboran yang diterapkan sudah dapat mendukung proses
produksi. Jika belum maka perlu diupayakan metode pemboran yang lebih efisien
sehingga proses produksi dapat berjalan lancar.
2. Apakah kinerja alat bor masih perlu ditingkatkan untuk mendukung kegiatan
pemboran secara khusus dan proses produksi secara umum sehingga efisiensi
kerja dapat ditingkatkan.
5.
DASAR TEORI
Sifat batuan yang berpengaruh terhadap pemboran :
1. Kekerasan (hardness)
Kekerasan adalah ketahanan permukaan material terhadap penetrasi material lain
yang lebih keras. Kekerasan batuan perlu diketahui untuk memudahkan operasi
pemboran. Batuan diklasifikasikan kekerasannya dengan menggunakan skala
Friedrich von Mohs (1882). Skala ini didasarkan pada ketahanan gores mineral
terhadap mineral lain dan mempunyai skala dari 1 sampai 10.
2. Kekuatan (strength)
Kekuatan mekanik suatu batuan adalah sifat dari kekuatan batuan terhadap gaya
luar, baik statis maupun dinamis. Kekuatan batuan tergantung dari komposisi
mineralnya. Mineral yang terkompak adalah kuarsa, sehingga semakin banyak
komposisi kuarsa dalam batuan maka kekuatannya semakin besar.
3. Elastisitas
Kebanyakan batuan memiliki perilaku elastic-fragile, yang dapat didekati dengan
Hukum Hooke. Batuan akan hancur jika regangan melewati batas elastiknya.
4. Plastisitas
Perubahan plastisitas pada batuan dapat menimbulkan kerusakan bentuk batuan.
Hal ini terjadi jika batuan mengalami stress yang melebihi batas elastisnya. Sifat
plastis batuan dipengaruhi oleh komposisi mineral dan kandungan kuarsanya.
5. Abrasiveness
Abrasiveness adalah sifat batuan yang dapat digores oleh batuan lain yang lebih
keras. Sifat ini dipengaruhi oleh kekerasan butiran batuan, bentuk butir, ukuran
butir, porositas batuan, dan sifat heterogenitas batuan.
6. Tekstur
Tekstur batuan dipengaruhi oleh struktur butiran mineral yang menyusun batuan
tersebut. Ukuran butir mempunyai pengaruh yang sama dengan bentuk batuan,
porositas batuan, dan sifat-sifat batuan lainnya. Semua aspek ini berpengaruh
dalam keberhasilan operasi pemboran.
7. Struktur
Sifat struktur masa batuan seperti schistocity, bidang perlapisan, kekar, diabases,
dan sesar mempunyai pengaruh yang sama pentingnya dengan jurus dan
kemiringan dalam pengaturan lubang ledak, kegiatan pemboran, dan kestabilan
dinding lubang ledak.
8. Karakteristik pecahan
Karakteristik pecahan adalah sifat batuan ketika dipukul dengan palu. Pecahan
batuan akan mempunyai bentuk yang khas dan tingkat pecahannya dipengaruhi
oleh tekstur, komposisi mineral, dan struktur batuannya.
Air tanah
keterangan :
V = volume batuan yang diledakkan (m3)
p = panjang pola pemboran (m)
l = lebar pola pemboran (m)
t = L = tinggi jenjang (m)
N = jumlah lubang pemboran dalam satu baris
S = spasi (m)
B = burden (m)
R = jumlah baris
cf = faktor koreksi
5. Volume Setara
Veq = V / (n x H)
Keterangan :
Veq = volume setara (m3/m)
V
Keterangan :
MA = kesediaan mekanik
W
= kesediaan fisik
Mesin bor yang digunakan adalah jenis crawler drill. Mesin bor ini merupakan mesin
bor mekanis dan cocok dalam produktivitas bench drilling. Komponen-komponen
yang terdapat pada crawler drill :
-
rock drill
boom
powerpack yang terdiri dari mesin disel, pompa hidrolik, flushing air
compressor
control system
F. METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian yang penulis gunakan dalam melaksanakan studi kinerja
mesin bor di Kuari Batugamping PT. Semen Cibinong Tbk. Pabrik Cilacap adalah
dengan menggabungkan antara teori dengan data-data yang ada di lapangan, sehingga
dari keduanya didapat pendekatan penyelesaian masalah.
Adapun urutan-urutan pekerjaan penelitian adalah :
1.
Studi literatur
Studi leteratur ini penulis lakukan dengan mencari bahan-bahan pustaka dari :
-
Perpustakaan
2. Observasi lapangan
Observasi lapangan ini dilakukan dengan melakukan pengamatan secara langsung
terhadap proses yang terjadi dan mencari informasi pendukung yang terkait dengan
permasalahan yang akan dibahas.
3. Pengambilan data
Data yang diperlukan untuk menunjang penelitian ini adalah :
a. Mesin bor yang digunakan
b. Kondisi kerja
c. Kondisi batuan
d. Waktu kerja mesin bor dan operator
e. Data lubang bor
f. Geometri pemboran
4. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh setelah dilakukan penelitian yaitu :
a. Diperoleh masukan dalam usaha meningkatkan efisiensi kinerja mesin bor.
b. Hasil penelitian berguna sebagai masukan untuk memperlancar proses
produksi.
c. Dengan adanya penelitian ini maka hambatan-hambatan pada kegiatan
pemboran dapat diminimalkan.
Oleh :
Tirta Santoso
95.090/TA
Oleh :
Tirta Santoso
95.090/TA
Mengetahui
Menyetujui
Dosen Wali
Pembimbing
DAFTAR PUSTAKA