DIY CO2 merupakan pilihan yang tepat bagi mereka yang kesulitan mendapatkan
sistem CO2 pressurized (tabung bertekanan) yang dikarenakan faktor
ketidakmampuan ekonomi.
Mereka yang punya waktu untuk menggantikan larutan bahan bakar secara periodik.
Mereka yang kehabisan gas CO2 pada sistem pressurized dan mengunggu refill yang
lama.
kompor/korek
panasi obeng di atas kompor, jangan terlalu lama agar panasnya sekedar pas
tusukkan pada bagian atas tutup botol hingga menembus sisi lainnya, hati2 agar
ukuran lubang jangan sampai terlalu besar dibandingkan diameter connector
masukkan connector kedalam lubang pada tutup botol (bila dikerjakan dengan benar
harus agak seret/sempit masuknya)
bubuhkan sealant/lem pada sekeliling sambungan baik bagian atas tutup botol maupun
bagian bawahnya
Cara membuat :
Masukkan gula pasir, ragi, baking powder kedalam botol. Tambahkan air sekitar 1300 mL,
yaitu sampai batas leher botol. Kocok merata dan biarkan di suhu ruangan selama 4-5 jam
sebelum siap dipakai.
IV. Pemakaian DIY CO2
Pasangkan tutup botol yang silikon/lemnya telah mengering sempurna pada botol
yang sudah berisi larutan bahan bakar gula.
Posisikan botol DIY ini pada tempat yang agak hangat, sebab produksi fermentasi
akan menjadi optimal bilamana temperatur mendekati hangat tubuh manusia.
DIY CO2 ini dapat bertahan sekitar 7-10 hari lamanya dikarenakan pada titik tersebut
cadangan gula sudah menipis dan populasi koloni kapang sudah menurun drastis
dikarenakan perubahan pH dan kadar alkohol dalam larutan.
Maka pada saat sebelum titik habis tersebut sebaiknya sebuah batch larutan bahan
bakar yang baru sudah dibuat sehari sebelumnya dan disimpan dalam lemari es agar
aktivitas kapang statis.
*perhatian : ketika rangkaian sudah dipasang, berhati-hatilah jika hendak membuka tutup
botol untuk mengganti larutannya. Jangan putar tutup botol karena sambungan lem/silikon
rentan robek. Sebaliknya putarlah botolnya agar terbuka.
FAQ :
1. Rangkaian DIY saya tidak mengeluarkan gas :
cek apakah semua sambungan sudah rapat/ ada yang bocor. gunakan busa sabun atau
tenggelamkan untuk memeriksa. kebocoran adalah kasus yang klasik.
2. Rangkaian DIY saya mengeluarkan gas 3-4 hari lalu, tapi sekarang tidak/makin sedikit :
simpanlah botol di tempat yang hangat agar merangsang proses fermentasi yang
optimal.
waktunya mengganti larutan gula. karena faktor tertentu waktu kerja bisa saja
memendek.
3. Gas CO2 yang dikeluarkan rangkaian saya sedikit sekali, ingin lebih banyak :
tambahkan lagi dosis ragi instan pada larutan. namun demikian waktu kerja akan
memendek sementara produksi CO2 dipercepat.
4. Gas CO2 yang dikeluarkan rangkaian saya terlalu banyak untuk aqua nano saya :
kurangi dosis ragi instan yang digunakan pada larutan. waktu kerja akan memanjang
sementara produksi CO2 diperlambat.
tidak selalu. kapang tetap akan mati karena kadar alkohol yang meningkat.
6. Bagaimana caranya agar produksi CO2 banyak dan waktu kerja panjang?
gunakan botol yang jauh lebih besar dan sesuaikan resep bahan bakar sesuai volume
botol tersebut.
buatlah rangkaian pararel dari beberapa botol dengan dosis yeast yang dikurangi
sedikit.