Anda di halaman 1dari 1

The Philosophy and Politics of Abstract Expressionism

"That such an observation more than accurately describes the reaction among American
independent leftist artists and intellectuals to Soviet totalianiarism becomes evident if one
considers that, of all political groups, the idiological challenge it presented was doubled
for marxists, for it represented to them not only a threat to democracy, but also the failure
of Marxism-Leninism."
Pengamatan semacam ini menggambarkan dengan akurat reaksi para seniman maupun
kaum intelek sayap-kiri terhadap totalitarianisme Soviet

Pengamatan ini menggambarkan dengan akurat reaksi para seniman maupun kaum
intelek sayap-kiri Amerika terhadap totalitarianisme Soviet. Reaksinya semakin nyata
bila kita mempertimbangkan bahwa kelompok ini menghadirkan tantangan ideologis dua
kali lipat terhadap kaum marxis.
Hal ini dikarenakan bagi kaum marxis, totalitarianisme Soviet bukan hanya menjadi
ancaman bagi demokrasi tetapi juga menjadi ancaman bagi kegagalan MarxismeLeninisme
Pengamatan ini menggambarkan dengan akurat reaksi para seniman maupun kaum
intelek sayap-kiri Amerika terhadap totalitarianisme Soviet. Reaksinya semakin nyata
bila kita mempertimbangkan bahwa tantangan ideologisnya mejadi dua kali lipat terhadap
kaum marxis. Hal ini dikarenakan bagi kaum marxis, totalitarianisme Soviet bukan hanya
menjadi ancaman bagi demokrasi tetapi juga menjadi ancaman bagi kegagalan
Marxisme-Leninisme.

Anda mungkin juga menyukai