Anda di halaman 1dari 7

Kritik Sastra Marxis

Kelompok 6

1. Ramadani ( 190621100129 )

2. Yulia Nur Fadhila ( 190621100130 )

3. Ainun Bani Ansyar ( 190621100131 )


Sejarah dan latar belakang
kelahiran kritik sastra Marxis
Sejarah dipandang sebagai suatu perklembangan yang terus menerus. Daya-daya
kekuatan ddalam kenyataan secara progresif selalu tumbuh untukj menuju kepada
suatu masyarakat yang ideal tanpa kelas. Evolusi ini tidak berjalan dengan mulus
melainkan penuh hambatan – hambatan. Hubungan ekonomi menimbulakn berbagai
kelas social yang saling bermusuhan. Pertentangan kelas yang terjadi pada akhirnya
dimenangkan oleh suatu kelas tertentu. Hubungan produksi yang baru perlu melawan
kelas yang brkuasa agar tercapailah suatu tahap masyarakat ideal tanpa kelas, yang
dikuasai oleh kaum proletar.
Menurut Lenin, seorang tokoh yang dipandang sebagai peletak dasar bagi kritik
sastra Marxis, sastra (dan seni pada umumnya) merupakan suatu sarana penting dan
strategis dalam perjuangan proletariat melawan kapitalisme.
Pengetian kritik sastra Marxis
• Kritik sastra marxis adalah suatu institusi sosial dan memiliki suatu fungsi ideologis spesifik
berdasarkan latar belakang dan ideologi penulisnya.
• Terry Eagleton, seorang kritikus sastra Inggris dan pakar teori kebudayaan mendefinisikan kritik
Marxis sebagai berikut:
“Kritik Marxis bukanlah sekadar ‘sosiologi sastra’ yang menaruh perhatian bagaimana novel-novel
diterbitkan dan apakah mereka mencantumkan kelas buruh di dalamnya. Tujuannya adalah untuk
menjelaskan karya sastra dengan lebih sepenuhnya; dan ini berarti mencurahkan perhatian sensitif
terhadap bentuk-bentuknya, aliran-alirannya, dan makna-maknanya. Namun selain itu ini juga berarti
menangkap dan memahami bentuk-bentuk, aliran-aliran, dan makna-makna tersebut sebagai produk dari
suatu sejarah khusus.”
Ciri-ciri dan pendekatan kritik sastra Marxis

Sebagai sebuah ideologi tersendiri, Marxisme


memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Ajaran Materialisme, Dialektis, dan Ateisme


2. menganut Norma Rigid
3. Sejarah sebagai Materialisme Historis
4. Berkuasanya kaum proletar
5. Mengutamakan Kolektivitas
6. Adanya Hak Komunal
Cara Kerja Kritik Sastra Marxis
 Salah satu alasan mengapa Marxisme merupakan sistem pemikiran yang amat kaya
adalah bahwa Marxisme memadukan tiga tradisi intelektual yang masi telah sangat
berkembang saat itu, yaitu filsafat Jerman, teori politik Prancis, dan ilmu ekonomi
Inggris.Marxisme tidak bisa begitu saja dikategorikan sebagai "filsafat" seperti filsafat
lainnya, sebab marxisme mengandung suatu dimensi filosofis yang utama dan bahkan
memberikan pengaruh yang luar biasa terhadap banyak pemikiran filsafat setelahnya.
 Tradisi Hegel Sunting
Dalam mengemukakan teori ini, Marx sangat dipengaruhi oleh Hegel. Bahkansampai saat ini pun
kalangan Marxis masih menggunakan terminologi Hegel.
 Ilmu ekonomi sebagai dasar
Menurut Karl Marx, hal paling mendasar yang harus dilakukan manusia agar dapat terus hidup
adalah mendapatkan sarana untuk tetap bertahan hidup. Apapun yang bisa menghasilkan pangan,
sandang, dan papan bagi mereka, serta untuk memenuhi kebutuhan dasar.
Tokoh-tokoh kritik sastra Marxis

Sebagai tambahan terhadap prinsip pemandu di balik karya-


karya sastra komunis dan sosialis Rusia, Marxisme juga
sangatlah mempengaruhi banyak penulis Barat. Richard
Wright, Claude McKay, Jean Paul Sartre, Simone de
Beauvoi, dan Bertold Brecht adalah orang-orang yang
sangat dipengaruhi teori-teori Marxis dan sosialis pada
zamannya, dan banyak jenis cerminan ini kentara dalam
karya-karya tulisan mereka.
TERIMAKASIH.
.

Anda mungkin juga menyukai