001 Vektor Geometri PDF
001 Vektor Geometri PDF
001 Vektor Geometri PDF
VEKTOR
Vektor adalah suatu kuantitas yang memiliki besaran (magnitude) dan arah (direction) didalam
sistem koordinat ruang 2D/3D. Contoh dari kuantitas yang dapat dinyatakan sebagai vektor
misalnya adalah:
1. Pergeseran (displacement): sisi-sisi poligon, garis basis GPS (Global Positioning
System), bagian-bagian terowongan, garis-garis navigasi, dll.
2. Pergerakan (movement): kecepatan, percepatan.
3. Koordinat Foto, Koordinat kamera.
4. Gaya: gaya berat, momentum, dll.
VEKTOR POSISI
Pada berbagai aplikasi Fotogrametri, suatu vektor biasanya terletak didalam lokasi/sistem
tertentu dan kondisi ini diistilahkan sebagai terikat. Misalnya didalam aplikasi ukur tanah
(plane surveying), contoh dari vektor terikat adalah vektor posisi. Vektor posisi ini memberikan
informasi tentang lokasi dari suatu titik terhadap suatu datum dan biasanya penamaan lokasi ini
dikenal dengan istilah koordinat dari titik tersebut. Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 1.1
dibawah ini.
Dimana p adalah vektor posisi sedangkan xP dan yP adalah komponen dari vektor posisi p atau
lebih dikenal sebagai koordinat (xP,yP) dari titik P.
GARIS
Arti garis dikaitkan dengan vektor adalah tempat dimana vektor itu bergerak (berpindah).
PENJUMLAHAN VEKTOR
Pengertian geometrik penjumlahan vektor diilustrasikan pada Gambar 1.2. Didalam ukur tanah
istilah vektor a dan b adalah perwakilan dari sebuah pergeseran atau pergerakan.
Vektor xP dan yP pada Gambar 1.1 serta vektor a dan b pada Gambar 1.2 disebut dengan
komponen-komponen vektor OP dan c. Suatu vektor dapat memiliki beberapa komponen vektor
dengan jumlah tertentu dimana penjumlahan semua komponennya akan menghasilkan vektor itu
sendiri.
v5
v2
v6
v3
v4
c
v1
KOMPONEN ORTHOGONAL
Jika serangkaian komponen-komponen vektor yang membentuk suatu vektor saling tegak lurus
maka komponen-komponen itu disebut dengan komponen orthogonal. Dengan kata lain vektor
yang terdapat didalam sistem koordinat 2D hanya memiliki 2 buah komponen orthogonal, yaitu
komponen-komponen yang sejajar dengan kedua salib sumbu sistem koordinatnya. Sedangkan
vektor 3 dimensi hanya memiliki 3 buah komponen orthogonal.
Gambar 1.4 menunjukkan bahwa vektor x dan y adalah komponen orthogonal dari vektor p
didalam sistem kooordinat XY. Sedangkan x dan y adalah komponen orthogonal dari vektor p
didalam sistem koordinat X Y.
Gambar 1.5 menunjukkan vektor p memiliki 3 komponen orthogonal x, y, dan z didalam sistem
referensi XYZ.
Didalam aljabar vektor yang digunakan dalam mata kuliah ini , istilah komponen selalu berarti
komponen orthogonal, dimana konsep ini adalah konsep dasar (fundamental) untuk berbagai
macam aplikasi Fotogrametri.
UNIT VEKTOR
Unit vektor adalah vektor yang memiliki satu satuan panjang (panjangnya adalah 1 unit).
UNIT VEKTOR ORTHOGONAL
Unit vektor orthogonal adalah unit vektor untuk masing-masing salib sumbu koordinat kartesian
orthogonal. Didalam kasus sistem kartesian 3 dimensi, masing-masing salib sumbu diwakili oleh
unit vektor i, j, k (Gambar 1.6).
Gambar 1.6. Komponen unit vektor orthogonal dalam sistem koordinat kartesian 3D
PERKALIAN VEKTOR DENGAN SKALAR
Arti geometris perkalian suatu vektor dengan suatu besaran skalar (diperbesar atau diperkecil
dengan suatu skala tertentu) dilukiskan pada Gambar 1.7.
a = b
Untuk dua buah vektor yang sejajar a dan b (Gambar 1.9a) hubungan dibawah ini berlaku:
Untuk kasus ini, vektor a dan b disebut dengan vektor yang linier dependen.
Untuk dua buah vektor c dan d yang tidak sejajar (Gambar 1.9b) hubungan dibawah ini tidak
berlaku:
c = d
Untuk kasus ini, vektor c dan d disebut dengan vektor yang linier independen.
Jika vektor c (Gambar 1.9c) adalah ko-planar linier independen terhadap vektor a dan b maka
hubungan dibawah ini berlaku:
c = a + b
SEBAGAI
KOMPONEN
ORTHOGONAL
ATAU
Gambar 1.10 menunjukkan bahwa titik P terletak didalam sistem koordinat kartesian 3D (XYZ).
Sistem koordinat kartesian ini memiliki unit vektor orthogonal i, j, k pada masing-masing salib
sumbunya. Unit vektor orthogonal i pada sumbu X, Unit vektor orthogonal j pada sumbu Y, dan
Unit vektor orthogonal k pada sumbu Z. Sehingga dapat dikatakan ketiga unit vektor orthogonal
ini mendefinisikan ketiga salib sumbu (XYZ) sistem koordinat kartesian.
p = = Y
Z
ditulis:
Dari rumus ini jelas terlihat bahwa ketiga faktor skalar (skala) diatas adalah koordinat titik P.
Ringkasan persamaan vektor:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Hukum komutatif:
Hukum Asosiatif:
Hukum komutatif:
Hukum Asosiatif:
Hukum Distributif:
Hukum Distributif:
7. Notasi:
Dari Gambar 1.11 terlihat bahwa vektor r memiliki 2 komponen yaitu vektor p dan q. Masingp1 , p 2 , p 3 adalah faktor skalar untuk vektor p
q1 , q 2 , q 3 adalah faktor skalar untuk vektor q
i, j, k
adalah unit vektor untuk sistem koordinat kartesian 3 dimensi
p, q
adalah komponen dari vektor r
masing komponen memiliki juga komponen-komponen orthogonalnya. Dengan kata lain:
Sehingga komponen orthogonal vektor p dan q dapat ditulis sebagai:
p
= p 1i + p 2 j + p 3 k
= q 1i + q 2 j + q 3 k
r
r
= p + q
= (p1 + q1 )i
(p 2 + q 2 ) j +
(p 3 + q 3 )k
Vektor r tidak lain adalah penjumlahan komponen orthogonal dari masing-masing unit vektor
orthogonal.
Kesepakatan penulisan notasi vektor posisi p, q, r didalam mata kuliah ini adalah sebagai
berikut:
p1
p
2
p 3
sehingga persamaan r
r1
r
2
r3
p1
p
2
p 3
q1
q
2
q 3
= p
q1
q
2
q 3
r
+ q
r1
r
2
r3
p1 + q1
p + q
2
2
p 3 + q 3