Anda di halaman 1dari 21

Sejarah Pelaksanaan KKN di UNS

Tahun 1978 : Pelaksanaan KKN di UNS mulai dirintis.


Tahun 1998 : KKN di UNS ditangguhkan
pelaksanaannya.
Tahun 2001 : Diadakan workshop pengelola KKN
perguruan tinggi se Jawa Tengah dan DIY.
Tahun 2004 : UNS melaksanakan Kuliah Kerja
Pemberdayaan Masyarakat (KKPM), sebagai mata
kuliah Pilihan dengan bobot 2 SKS.
Tahun 2011 : UNS kembali melaksanakan Kuliah
Kerja Nyata (KKN), sebagai mata kuliah Wajib
dengan bobot 2 SKS yang diberlakukan bagi
mahasiswa program S1 mulai Angkatan 2011.

Mewujudkan salah satu Tri Dharma Perguruan


Tinggi yaitu bidang pengabdian kepada
masyarakat.
Membantu mahasiswa dalam menerapkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang dipelajari
secara langsung yang sesuai dengan teori
sehingga memberi manfaat bagi masyarakat
Melatih mahasiswa belajar bersama masyarakat
untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam
pembangunan.
Membantu pemberdayaan masyarakat melalui
penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni

TRI DHARMA PT

PERMASALAHAN &
HS POTENSI MASYARAKAT
M
N&
E
S
DO
M
H
S
PENGABDIAN

KKN

PENDIDIKAN

PENELITIAN
PENERAPAN IPTEKS
DOSEN

KKN membantu dan mendampingi


masyarakat menggali potensi.
KKN lebih menekankan pada aplikasi
keilmuan, softskill dan pengalaman belajar
Kegiatan KKN terdiri atas Model KKN
Tematik berbasis Lokasi dan Model KKN
Tematik berbasis Kemitraan

A. Desain Model KKN Tematik berbasis Lokasi


Dilaksanakan berdasarkan tema-tema dan lokasi yang
ditetapkan oleh UP-KKN, didasarkan pada potensi sumber
daya dan masalah yang dihadapi masyarakat dan usulan
Pemda.
Dirancang untuk pemberdayaan masyarakat lokal dengan
pendekatan multidisiplin dan interdisipliner.
B. Desain Model KKN Tematik berbasis Kemitraan
Berdasarkan tema-tema dan lokasi yang diusulkan pihak
mitra, DPL maupun Mahasiswa
Didasarkan pada kompetensi mahasiswa dan kebutuhan
masyarakat bekerjasama dengan mitra dengan pendekatan
multidisipliner dan interdisipliner.
Desain khusus seperti tanggap darurat bencana, KKN
Kebangsaan, bilateral dengan Universitas lain.

PERGURUAN TINGGI

SEKTOR
SWASTA

MASYARAKAT

ORGANISASI
NONPEMERINTAH

APARAT
PEMERINTAH

KKN pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada


masyarakat.
Mahasiswa berkenalan secara langsung dengan
masyarakat dan permasalahannya, serta membantu
mencari solusi dengan pendekatan interdisipliner.
Mahasiswa melakukan pemahaman dan analisis
potensi masyarakat, sehingga mampu memberikan
sumbangan pemikiran kritis atas solusinya.
KKN dapat menjadi wahana mengamalkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta seni bagi pemecahan
masalah dan kebutuhan masyarakat.

Perubahan sikap dan perilaku positif


meningkatkan potensinya dan berkembang
menuju kemandirian.
Tumbuh dan berkembangnya potensi
swadaya masyarakat.
Terbentuknya agen perubahan untuk
keberlanjutan pembangunan.
Peningkatan cara berpikir, pengetahuan, dan
ketrampilannya
Sinergi pihak masyarakat, kampus,
pemerintah dan swasta

Peningkatan pemikiran dan tenaga serta


IPTEKS.
Kegiatan KKN dalam menunjang
program pembangunan
Adanya kerjasama cepat tanggap dalam
mencegah dan menanggulangi bencana
dan permasalahan lain di masyarakat.

LPPM UNS bekerjasama dengan Pemda dalam


bentuk MoU untuk menentukan lokasi KKN.
Penentuan Lokasi KKN
Sosialisasikan rencana KKN kepada mahasiswa.
Pembekalan (mahasiswa diberi pemahaman dan
keterampilan yang dibutuhkan masyarakat di lokasi
KKN).
Observasi di lokasi yang akan ditempati KKN.
Mahasiswa menyusun program kegiatan
Penerjunan mahasiswa ke lokasi KKN.
Pelaksanaan KKN (1,5 bulan).
Penarikan mahasiswa dari lokasi KKN.

Maksud dan tujuan KKN.


Pengetahuan dan keterampilan sebagai motivator

penggerak partisipasi masyarakat dalam


pembangunan.
Memperoleh informasi tentang potensi SDM, SDA,
sosial, budaya dan ekonomi wilayah KKN, dan
konsep pengembangannya.
Penguatan Tema
Penyusunan Program

Semua peserta KKN wajib mengikuti pembekalan yang


dilaksanakan UPKKN
Peserta KKN wajib mengikuti pembekalan dengan bukti
tandatangan presensi minimal 70% kehadiran, peserta yang
tidak memenuhi kehadiran tidak bisa mengikuti KKN.
Peserta yang tidak bisa mengikuti pembekalan dengan alasan
penting (sakit, ada keluarga meninggal, mewakili universitas,
dll), maka harus membuat surat ijin yang diketahui oleh
Pembantu Dekan I masing-masing fakultas
Peserta pembekalan harus hadir sesuai jadwal yang telah
ditetapkan, peserta yang terlambat diatas 15 menit tidak
boleh menandatangani daftar hadir
Peserta pembekalan wajib mengikuti ujian evaluasi
pembekalan sebagai salah satu komponen penilaian mata
kuliah KKN.

Mengikuti seluruh materi pembekalan dan mengisi

daftar hadir..
Menjaga ketertiban dan kedisiplinan demi kelancaran
pelaksanaan pembekalan.
Peserta wajib mengikuti ujian materi yang telah
diberikan.
Menyusun program kerja berdasarkan hasil observasi
lapangan.
Tinggal di lokasi selama 6 Minggu.
Melaksanakan program kerja dengan penuh tanggung
jawab dan dedikasi tinggi.
Menghayati dan menyesuaikan diri dengan kehidupan di
lokasi serta menjunjung tinggi norma-norma
kemasyarakatan.

Bersikap sopan dan disiplin yang mencerminkan

kepribadian yang senantiasa menjunjung tinggi


nama dan citra almamater.
Mengenakan atribut KKN selama menjalankan
program kerja
Peserta yang meninggalkan lokasi wajib mengisi
blangko meninggalkan lokasi yang diketahui
oleh koordinator kelompok dan kepala desa.
Tamu peserta KKN tidak boleh menginap di
lokasi.
Selama di lokasi KKN, peserta tidak
diperkenankan mengikuti kegiatan kampus baik
intrakurikuler maupun ekstrakurikuler

Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan


KKN dengan DPL di wilayah KKN yang menjadi
tanggung jawabnya.
Melakukan koordinasi dengan pemerintah
setempat
Melakukan koordinasi dengan Pemda/Bappeda
dalam kaitan penyerahan dan penarikan
mahasiswa KKN
Melaporkan perkembangan situasi dan kondisi
wilayah selama kegiatan KKN kepada UPKKN
Bertanggung jawab kepada Kepala UPKKN

Membimbing mahasiswa peserta program KKN di tingkat unit


kerjanya
Membantu mekanisme dalam mendapatkan dan menjalankan
tema KKN bimbingannya.
Seorang DPL membimbing 1 kelompok mahasiswa tingkat unit,
atau bimbingan maksimal 30 orang mahasiswa.
Mengadakan orientasi dan observasi pendahuluan ke lokasi KKN
untuk kelancaran pelaksanaan KKN.
Menumbuhkan disiplin dan motivasi, mendampingi serta
membantu memecahkan masalah yang dihadapi peserta KKN.
Melakukan penilaian kegiatan mahasiswa peserta KKN.
Mengumpulkan laporan tertulis kegiatan pembimbingan
mahasiswa peserta KKN.
Bertanggung jawab kepada Korkab UP-KKN
Wajib kunjungan lokasi untuk pemantauan pelaksanaan
program kegiatan 4-5 x

Mengkoordinir kordes dalam rangka penempatan,


pelaksanaan dan penarikan mahasiswa tingkat unit.
Memberikan laporan kepada DPL, aparat desa dan
kecamatan apabila ada kejadian yang penting dan perlu
segera ditanggapi.
Mengumpulkan dan merekapitulasi semua hasil
kegiatan dan realisasi penggunaan dana di tingkat
unit.
Mengadakan rapat koordinasi dengan kordes paling
lambat 2 minggu sekali

Sebagai koordinator kegiatan mahasiswa di tingkat


unit (termasuk rencana kerja, diskusi tingkat sub unit,
pelaksanaan, laporan).
Memberikan laporan kepada korcam, perangkat
pemerintah desa, dan DPL apabila ada kejadian yang
penting dan perlu segera ditanggapi.
Mengumpulkan dan merekapitulasi semua hasil
kegiatan dan realisasi penggunaan dana di tingkat
unit

Anda mungkin juga menyukai