Enzim Transglukosidase
Enzim Transglukosidase
Transglukosidase yang memiliki aktivitas transferasi tinggi bernama lain -D-glukosidase atau
D-glukosiltransferase. Kebanyakan enzim ini ditemukan pada fungi. Namun demikian,
transglukosidase dari Aspergillus niger hanya bekerja secara low degree-of-polymerization (DP).
Fungi lain yang memproduksi transglukosidase adalah Aureobasidium pullulans, Aspergillus
carbonarious, dan Aspergillus nidulans. Berat molekul enzim transglukosidase adalah 300 kDa
dengan pH 5,6 (Yan dan Chiou, 1996).
Gambar B. Struktur kimia manosa (gugus dalam kotak merah berbeda dengan glukosa).
Sumber:http://oregonstate.edu/dept/biochem/hhmi/hhmiclasses/bb450/winter2002/ch09/mannose
.htm
Tabel A. Properti dari transglukosidase yang diambil dari jamur Aspergillus niger (McCleary dan
Gibson, 1989).
Properti
Berat molekul
pH
Karbohidrat (%)
pH Optimum (5 min, 40C)
pH Stabil (22 jam, 40C)
Temperatur Optimum (C)
Temperatur Stabil (C)
Vmax (U/mg pada 40C)
Km (mM)
Enzim ini dapat digunakan sebagai enzim untuk mengkonversi maltose menjadi isomaltooligosakarida (IMO). Kondisi operasi optimum pada skala lab adalah pH 4,1 dan suhu 66C.
IMO sendiri merupakan sakarida yang mengandung ikatan -1,6 glikosidik dengan maupun
tanpa adanya ikatan -1,4 glikosidik. Transglukosidase dapat mengkatalis hidrolisis
oligosakarida dan juga mengubah rantai gugus glukosil menjadi glukosa (Meyers, 1995). Contoh
gugus glukosil yang membentuk glikogen dalam tubuh dapat dilihat pada Gambar X. Perubahan
glukosil menjadi D-glukosa membentuk isomaltosa. Dari maltose, transglukosidase juga dapat
mengkonversinya menjadi panosa yaitu 6-O--D-glukosilmaltosa (Gambar A). Hasil akhir
transglukosidase memiliki struktur oligomer glukosa dengan ikatan -1,6 dan banyak glukosa
serta oligomer dengan ikatan -1,4 (biasanya maltose) sebagai produk samping (Pan dan Wen,
2004) Selain menjadi isomaltosa dan panosa, transglukosidase juga mengubah redisu D-glukosil
yang bersifat non-reducing pada maltose menjadi C6-OH D-glukosa yang merupakan reaksi
hirdolisis yang menghasilkan gugus air(Yan dan Chiou, 1996). Namun terkadang, guguh OH
dapat pula terbentuk di C2 atau C3 membentuk kojibiosa atau nigerosa, atau kembali ke C4
untuk membentuk maltose kembali. Artinya, maltosa yang merupakan gula pereduksi diputus
ikatannya bukan pada bagian ujung pereduksi (ekso-enzim). Sebab, pada bagian ujung maltosa
itulah terdapat gugus aldehida (HOH) yang dapat direduksi. Beberapa substrat dapat diurai oleh
transglukosidase, dengan nilai laju maksimum Vmax dan konstanta kesetimbangan reaksi Km
seperti tampak pada Tabel 1.
Tabel 1. Properti kinetik dari transglukosidase pada beberapa substrat (McCleary dan Gibson,
1989).
Gambar N. Efek temperature dan durasi reaksi terhadap aksi dari transglukosidase (Vamos dan
Rose, 1973).
Gambar C. Reaksi umum penguraian maltose oleh transglukosidase (Pedersen dan Hendriksen,
2003).
Terdapat sebuah penelitian pula yang menggunakan transglukosidase untuk memecah maltose
sekaligus mereaksikannya dengan hydroquinone menjadi arbutin dan glukosa. Produk yang
diinginkan adalah -arbutin dan dapat digunakan untuk menghabat aktivitas tyrosinase pada
sintesis melanin yang lebih kuat dibandingkan tipe -arbutin (Wu dkk., 2006). Sumber
transglukosidase lain yang masih jarang diketahui adalah dari Talaromyces duponti (Bousquet
dkk., 1998).
Gambar XX. Reaksi glukosilase dari hidroquinon menjadi -arbutin menggunakan enzim
transglukosidase dan maltose sebagai donor glukosil (Wu dkk., 2006).
DAFTAR PUSTAKA
http://oregonstate.edu/dept/biochem/hhmi/hhmiclasses/bb450/winter2002/ch09/mannose.htm.
Diakses tanggal 28 Mei 2015 pukul 16.00 WIB.
http://extras.springer.com. Diakses tanggal 28 Mei 2015 pukul 16.00 WIB.
http://www.mpbio.com/product.php?pid=02155320&country=223. Diakses tanggal 28 Mei 2015
pukul 17.00 WIB.
http://www.uncommondescent.com/off-topic/off-topic-maltose-and-isomaltose-are-such-a-nicelooking-molecules/. Diakses tanggal 28 Mei 2015 pukul 16.00 WIB.
http://www.chemical-reagent.com/products/%CE%B1-D-Kojibiose/. Diakses tanggal 28 Mei
2015 pukul 17.00 WIB.
http://www.mpbio.com/product.php?pid=02155912. Diakses tanggal 28 Mei 2015 pukul 16.00
WIB.
http://www.chemnet.com/AustriaSuppliers/51054/alpha-D-Glucopyranose-phenyl-glycoside-1862640.html. Diakses tanggal 28 Mei 2015 pukul 17.10 WIB.
http://science.uvu.edu/ochem/index.php/alphabetical/a-b/alpha-anomer/. Diakses tanggal 28 Mei
2015 pukul 17.10 WIB.
http://osxs.ch.liv.ac.uk/java/ClaydenSucrose.html. Diakses tanggal 28 Mei 2015 pukul 17.12
WIB.
http://www.intechopen.com/books/carbohydrates-comprehensive-studies-on-glycobiology-andglycotechnology/carbohydrate-metabolism-in-drosophila-reliance-on-the-disaccharidetrehalose. Diakses tanggal 28 Mei 2015 pukul 21.15 WIB.