Dinamika Fluida PDF
Dinamika Fluida PDF
BAB 8
DINAMIKA FLUIDA
Fluida merupakan zat yang tidak mempunyai bentuk dan volume yang
permanen, melainkan mengambil bentuk tempat sesuai yang
ditempatinya serta memiliki kemampuan untuk mengalir. Dua zat yang
umumnya disebut fluida adalah zat cair dan gas. Materi di bab ini
pembahasan difokuskan pada fluida zat cair. Ketika Anda menyelam ke
dalam kolam air dengan posisi semakin ke dalam dari permukaan air
kolam, di telinga akan terasa sakit yang semakin bertambah, apa yang
menyebabkan ini? Di sisi lain kita bisa berada dalam keadaan
melayang atau mengapung dalam air kolam, sedangkan kita
mempunyai berat badan bagaimana fenomena itu bisa terjadi?
Fenomena di atas diakibatkan oleh gejala fisis yaitu tekanan
hidrostatis yang diakibatkan oleh air kolam pada telinga dan gaya
berat badan diseimbangkan oleh gaya apung air kolam. Besarnya gaya
apung air kolam besarnya sama dengan berat air yang dipindahkan
oleh badan kita yang tercelup dalam air kolam.
182
PETA KONSEP
Dpt berwujud
FLUIDA
memiliki
Tekanan
Hidrostatis
Cair
memiliki
Tegangan
Permukaan
Hukum
Pokok
Hidrostatis
Fluida Statis
Diatur oleh
Diatur oleh
Hukum
Kontinuitas
Hukum
Bernoulli
Gaya
Archimedes
Hukum
Pascal
Diaplikasikan pada
Bergantung pada faktor
Menyatakan adanya
Manometer
Barometer
Ketinggian
dan tekanan
fluida
Luas
Penampang
Gaya
angkat ke
atas
Tekanan
diteruskan
ke segala
arah
Kecepatan alir
& massa jenis
contoh
Kapal laut
Hidrometer
Kapal selam
Pompa &
dongkrak
hidrolik
183
A. FLUIDA STATIS
A.1. Cek Kemampuan Pra Syarat
Sebelum mempelajari materi subbab ini, silahkan anda mengerjakan
soal-soal berikut ini di buku latihan. Jika anda dapat mengerjakan
dengan baik dan benar, akan mempermudah dalam mempelajari materi
berikutnya.
1. (a). Definisi dan satuan dalam SI dari massa jenis?
(b). Nyatakan satuan dari massa jenis 1 gram/cm3 ke dalam
satuan kg/m3.
2. Sebuah bola beton berdiameter 20 cm memiliki massa 5 kg.
Berapakah nilai massa jenis bola beton tersebut?
3. Apa yang dimaksud dan satuan dalam SI dari tekanan?
A.2. Tekanan
Tekanan adalah besaran fisika yang merupakan perbandingan antara
gaya normal (tegak lurus) yang bekerja pada suatu bidang permukaan
dengan luas bidang permukaan tersebut.
Rumus tekanan:
F
A
(8.1)
184
Tugas 1.
Tentukan besar tekanan yang diberikan oleh berat badan orang
yang mempunyai massa 60 kg yang berdiri pada dua kakinya pada
lantai, anggap luas kedua telapak kaki orang tersebut 2 x 250 cm2.
A.3. Hukum Pokok Hidrostatika
Tekanan zat cair dalam keadaan tidak mengalir dan hanya disebabkan
oleh beratnya sendiri disebut tekanan hidrostatika. Besarnya tekanan
hidrostatika suatu titik dalam zat cair yang tidak bergerak dapat
diturunkan sebagai berikut:
A
Gambar 8.1. Zat cair dalam wadah silinder
Tinjau zat cair dengan massa jenis U berada dalam wadah silinder
dengan luas alas A dan ketinggian h seperti pada Gambar 8.1. Volume
zat cair dalam wadah V Ah sehingga berat zat cair dalam wadah
adalah:
mg
UVg
UAhg
ph
F
A
UghA
A
Ugh
(8.2)
185
ph
pgauge patm
(8.3)
5
186
F1
$1
F2
$2
atau F1
$1
F atauF1
$2 2
D1
F2
D2
(8.4)
$2
F
$1 1
10
200 N
1
2000 N
Kegiatan 2.
1. Amati pompa hidrolik sebarang di bengkel pencucian mobil.
2. Tentukan perbandingan penampang kecil dongkrak dan
penampang pengangkat beban.
3. Tempatkan sebuah mobil pada penampang pengangkat beban.
4. Catat berat mobil yang tertera di bodi mobil.
5. Hitung berapa besar beban yang harus diberikan agar mobil
dapat terangkat.
187
Tugas 2.
Jika diperoleh perbandingan radius penampang kecil dan besar dari
sebuah pompa hidrolik 1:20, berapa besar gaya yang harus diberikan
pada penampang kecil pompa agar dapat mengakat beban sebesar 3000
N?
A.5. Hukum Archimedes
Prinsip Archimedes
Di dalam fluida yang diam, suatu benda yang dicelupkan sebagian
atau seluruh volumenya akan mengalami gaya tekan ke atas (gaya
apung) sebesar berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut,
yang lazim disebut gaya Archimedes. Perhatikan elemen fluida
yang dibatasi oleh permukaan s (Gambar 8.3)
188
Fa
U f Vbf g
(8.5)
189
Vu
Ub
Vb = 0,89 Vb
Uf
190
Pengayaan:
dF
UgL ( H y )dy
0
= Ug L (Hy -
1
2
y 2 ) 0H
U g LH
1
2
d W
y dF
U gL
H
0
U gL
( H
y ) y dy
( H
y ) y dy
U gL ( H
W
1
6
U gL
1
2
1
3
H
0
(8.7)
Jika h adalah tinggi gaya resultan terhadap 0 maka :
W0
1
F h atau UgL H 3
6
1
2
UgL H 2 .h
191
Jadi
h=
1
H
3
(8.8)
Dengan demikian gaya horizontal dari air yang menekan bendungan,
akan bekerja pada ketinggian 1/3 H (tinggi air) dihitung dari dasar air.
Penyelesaian :
(a).
F=
1
2
p gW D2
1
p gW D3
6
1
. 10 3 kg / m 3 10 m / s 2 . 100 m .( 20 m ) 3
6
4
. 10 9 N .m
3
Kegiatan 4.
1. Tentukan dinding bak mandi sebarang yang berisi air sebagai
pengamatan.
192
2. Ukur lebar salah satu dinding dan ketinggian air diukur dari
dasar bak.
3. Tentukan besar gaya yang harus ditahan oleh dinding bak
mandi tersebut. Gunakan massa jenis air 1 gr/cm3 dan
persamaan (8.6).
4. Tentukan besar torsi terhadap dasar dinding oleh gaya yang
diberikan oleh air tersebut mengggunakan persamaan (8.7).
Tugas 4.
Berapakah besar gaya dan torsi pada dinding bendungan dengan lebar
100 m dengan letinggian air 20 m?
193
F
2L
(8.9)
194
Disamping itu masih ada batas-batas lain yaitu antara zat padat dengan
uap. Ketiga perbatasan dan selaput yang ada dilukiskan pada Gambar
8.7, yang mempunyai ketebalan beberapa molekul saja.
pc : tegangan permukaan dari selaput padat cair
pu : tegangan permukaan dari selaput padat uap
cu : tegangan permukaan dari selaput cair uap
Tabel 8.1. Tegangan permukaan beberapa zat cair
Zat cair yang kontak
dengan udara
Air
Air
Air
Aseton
Etil alkohol
Gliserin
Air raksa
Temperatur
(oC)
0
25
80
20
20
20
20
195
y=
2 J cu cos T
RU g
196
R. g . p. y
2 cosT
10 3 m.10m / s 2 .800kg / m3 .4.10 2 m
2. cos 600
32.10 2 N / m
C. FLUIDA DINAMIS
C.1. Aliran Fluida
Dinamika fluida adalah cabang ilmu yang mempelajari fluida
dalam keadaan bergerak. Ini merupakan salah satu cabang yang
penting dalam mekanika fluida. Dalam dinamika fluida dibedakan
dua macam aliran yaitu aliran fluida yang relatif sederhana yang
disebut aliran laminer dan aliran yang komplek yang disebut
sebagai aliran turbulen. Gambar 8.9 melukiskan suatu bagian pipa
yang mana fluida mengalir dari kiri ke kanan. Jika aliran dari type
laminer maka setiap partikel yang lewat titik A selalu melewati titik
B dan titik C. Garis yang menghubungkan ketiga titik tersebut
disebut garis arus atau streamline. Bila luas penampang pipa
berlainan maka besarnya kecepatan partikel pada setiap titik juga
berlainan. Tetapi kecepatan partikel-partikel pada saat melewati
titik A akan sama besarnya. Demikian juga saat melewati titik B
dan C.
197
A1 v1 = A2 v2
2
atau v1
D2
2.
atau
Q = A v = konstan
198
v2
D1
0,2
v1 =
10
0,1
D1
2
20m / s
199
Kegiatan 5.
1. Ambil sebuah selang plastik.
2. Salah satu ujung selang disambungkan dengan sebuah kran
dengan penampang lubang berdiameter 1 cm2.
3. Buka kran / alirkan air.
4. Air yang keluar dari ujung selang gunakan untuk mengisi
sebuah tempat air yang bervolume (30 x 30 x 30) cm3.
5. Catat waktu yang dibutuhkan untuk mengisi tempat air tersebut
hingga penuh.
6. Tentukan debit air yang melewati selang tersebut.
7. Hitung kecepatan aliran air yang melewati selang tersebut.
Tugas 5.
Hitung debit dan kecepatan aliran air pada kran yang dipakai untuk
mengisi bak mandi di rumah Anda.
C.3. Persamaan Bernoulli
Persamaan Bernoulli merupakan persamaan dasar dari
dinamika fluida di mana berhubungan dengan tekanan (p), kecepatan
aliran (v) dan ketinggian (h), dari suatu pipa yang fluidanya bersifat tak
kompresibel dan tak kental, yang mengalir dengan aliran yang tak
turbulen. Tinjau aliran fluida pada pipa dengan ketinggian yang
berbeda seperti Gambar 8.9.
Bagian sebelah kiri pipa mempunyai luas penampang A1 dan
sebelah kanan pipa mempunyai luas penampang A2. Fluida mengalir
disebabkan oleh perbedaan tekanan yang terjadi padanya. Pada bagian
kiri fluida terdorong sepanjang dl1 akibat adanya gaya F1 = A1p1
sedangkan pada bagian kanan dalam selang waktu yang sama akan
berpindah sepanjang dl2.
200
(8.14)
(p1 p2)
p1 12 U v12 U gh1
1
2
m v22 12 m v12 mg h2 mg h1
p2 12 U v22 U g h2
(8.16)
p 12 U v 2 U g h
kons tan
(8.17)
201
v 2 2 g h , dimana vo =
vo2
2 gh
Vo
Penyelesaian:
a. po + 12 U v 2 U g h
vo2
A
1 0
A
po 12 U vo2
v2 2 g h
Av = Ao vo vo =
v0
$ 2
v 2 gh
$o 0
v02
A2 2
( v0 2 gh )
A02
$
v A02 v02 A2 v02 A2 2 gh
$o
A2 2 gh v02 ( A2 A02 )
Vo
2 gh
A
1 0
A
202
203
Po + U g h = p o +
1
2
U v22
V2 = 2 g h
Dengan v2 : kecepatan air saat keluar dari lubang.
(8.18)
p1 12 U v12
( p1 p2 ) 12 U v12
U g h 12 U v12
p2 12 U v22
1
2
U v22
1
2
U v22
$1v1
$2
1
2
U v12
2 g h + v12
1
2
$1v1 2
)
$2
$1v1 2
)
$2
$1 2
) 1] v12
$2
2gh
$12 $22
2 g h = [(
v12
U(
204
2gh
v1
(8.19)
$1
1
$2
v1
2gh
$
1 1
$2
(8.20)
v1
2gh
2
$1
1
$2
2.10 m / s 2 .0 ,1 m
2
3
1
1
1
m/ s
2
v2
$1
.v
$2 1
3 1
x m/ s
1 2
5. Tabung Pitot
3
m/ s
2
205
p1 12 U v12
p2
Pada titik (1) kecepatan alirannya sama dengan kecepatan aliran gas
sedangkan titik (2) kecepatannya nol. Padahal bila dilihat dari
hubungan statika fluida p2 = p1 + o g h, dimana o adalah rapat massa
zat cair, dan h adalah beda ketinggian permukaan, maka diperoleh :
p1 21 U v12
v12
v1
p1 U o g h
2 Uo g h
p
(8.21)
2 Uo g h
p
206
dengan :
D
NR
pv D
(8.22)
207
4 3
S r Ubola .g
3
4
B = mcairan .g = S r 3 U cairan .g
3
G=mg=
Jadi
4 3
S r g ( Ubola U cairan ) 6S K r v
3
2 r 2 g ( U bola U cairan )
K
9v
(8.23)
dv
dr
2S r L K
dv
dr
208
Pengayaan:
dv
dr
dv
dr
' p.r
,( ' p
2 LK
dv
ov
p
2K L
p
4K L
p1 p2 )
r dr o v
' p r2
2K L 2
R
r
(8.24)
( R2 r 2 )
dv
dr
v.2Sr dr
p
4K L
( R 2 r 2 )2S r dr
S p1 p2 2 2
( R r )r dr
2K L
Q
(8.25)
S R 4 p1 p2
.
L
8 K
RANGKUMAN
F
A
209
F
A
UghA
A
Ugh
3. Tekanan yang bekerja pada fluida statis dalam ruang tertutup akan
diteruskan ke segala arah dengan sama rata, hal ini dikenal sebagai
prinsip PASCAL.
4. Di dalam fluida yang diam, suatu benda yang dicelupkan sebagian
atau seluruh volumenya akan mengalami gaya tekan keatas (gaya
apung) sebesar berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut,
yang lazim disebut gaya Archimedes.
5. Tegangan permukaan adalah gaya per dimensi panjang.
6. Jika fluida bersifat tak kompresibel, maka besarnya volume fluida
yang lewat penampang A1 dan A2 persatuan waktu adalah sama
besar sehingga diperoleh:
A1 v1 = A2 v2 , disebut persamaan kontinuitas.
7. Pada aliran tunak pada system pipa yang mempunyai beda
ketinggian
berlaku
hukum
Bernoulli
: p1 12 U v12 U gh1
p2 12 U v22 U g h2
210
SOAL KOMPETENSI
211
212