Anda di halaman 1dari 3

Materi Pengayaan

LARUTAN ELEKTROLIT DAN LARUTAN NON ELEKTROLIT

Arrhenius menemukan bahwa pada berbagai larutan dapat menghantarkan arus listrik dan
pada larutan tertentu tidak dapat menghantarkan arus listrik. Mengingat bahwa air murni tidak
dapat menghantarkan arus listrik, maka sifat penghantaran arus listrik pada larutan disebabkan
oleh adanya zat pelarut. Oleh Arrhenius, larutan yang dapat menghantarkan arus listrik
dikelompokkan sebagai larutan elektrolit dan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik
dikelompokkan sebagai larutan non elektrolit.
Sifat hantaran diterangkan oleh Arrhenius sebagai akibat adanya partikel partikel yang
bermuatan listrik yang diberinya nama ion ion, yang dihasilkan oleh elektrolit dalam larutan
air. Ion yang menuju katoda (kutub negatif) baterai dinamai kation dan bermuatan positif sedang
ion yang menuju anoda (kutub positif) baterai dinamai anion dan bermuatan negatif. Contoh
larutan elektrolit adalah : HCl, H2SO4, NaOH, Ca(OH)2, CH3COOH, NH4OH, NaCl,
CH3COONa, sedang contoh larutan non elektrolit adalah : urea, gula, alkohol.
Berdasarkan daya hantarnya, maka larutan elektrolit dikelompokkan menjadi larutan
elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah. Pada pengenceran tak berhingga daya hantar larutan
elektrolit kuat hanya bertambah sekitar 10 20 % saja, sedang larutan elektrolit lemah
bertambah sampai 8000 % (80 kali). Daya hantar ekivalen larutan elektrolit kuat tidak banyak
dipengaruhi oleh konsentrasi. Sedang larutan elektrolit lemah daya hantar ekivalennya sangat
dipengaruhi oleh konsentrasi.
Besar sifat koligatif larutan non elektrolit encer yang berbanding lurus dengan fraksi mol
atau kemolalan partikel partikel zat pelarut. Besar sifat koligatif larutan elektrolit dapat
diturunkan sebagai berikut :

. (1 )
dengan

= kemolalan larutan elektrolit

= derajat disosiasi

m . (1+)

= kemolalan semua partikel

Dengan demikian, besar sifat koligatif yang sebenarnya akan berbeda (lebih besar)
dibandingkan dengan sifat koligatif larutan yang tidak mengalami disosiasi. Perbedaan sifat
koligatif larutan sebagai akibat adanya disosiasi dinyatakan oleh Vant Hoff sebagai factor
Vant Hoff (i).

=
=
=
0 ( )0 ( )
0
0

Faktor Vant Hoff mencapai harga limit pada pengenceran tak berhingga. Misalnya I
untuk NaCl = 2, MgCl2 = 3, MgSO4 = 2, dan K4Fe(CN)6 = 5.

LATIHAN SOAL PENGAYAAN

1. Apakah semua larutan dapat menghantarkan listrik ? Mengapa demikian ?


2. Apa yang dimaksud dengan larutan elektrolit ? Mengapa demikian ?
3. Sebutkan masing masing lima contoh senyawa elektrolit dan senyawa non elektrolit !
4. Apakah garam yang berbentuk padat dapat menghantarkan listrik ? Mengapa demikian ?
5. Mengapa senyawa kovalen biasa tidak dapat menghantarkan listrik ?
6. Berapa gram gula yang harus dilarutkan untuk membuat larutan gula 40 % sebanyak 5 liter ?
7. Berapa gram Na2CO3 yang diperlikan untuk membuat larutan Na2CO3 0,5 M sebanyak 500 ml ?
8. Berapa mg kalsium yang terdapat dalam 500 ml susu yang mengadung kalsium sebesar 2,5
ppm ?
9. Berapa ml air yang harus ditambahkan kedalam 200 ml larutan cuka 25 %, agar menjadi
larutan cuka dengan konsentrasi 10 % ?
10. Berapa gram NaCl yang perlu ditimbang untuk membuat larutan NaCl 0,2 M sebanyak 500
ml ?

Anda mungkin juga menyukai