Anda di halaman 1dari 28

1

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI INJILI ABDI ALLAH


Program Magister Theologi (M. Th.) Jurusan Teologi Biblikal-Apologetis
Kampus : Jalan Raya Pacet KM 2, Pacet-Mojokerto 61374, Jatim Indonesia
Telepon : (0321) 690218, Fax : (0321) 690011, email : sttiaa@yahoo.com
Sekretariat : Jalan Raya Bukit Darmo Golf No. 7, Surabaya 60189, Jatim Indonesia
Telepon : (031) 7383678, email: s2_iaa@yahoo.com

LATAR BELAKANG
Kebutuhan dalam Kerajaan Allah sangat beragam dan melimpah. Ada banyak peran yang dapat
dimainkan umat Allah, termasuk oleh hamba-hamba Allah di sekolah tinggi teologi. Setelah mendoakan
dan mencermati seluruh kontribusi yang sudah diberikan oleh berbagai sekolah tinggi teologi di
Indonesia, khususnya di Surabaya, STT Injili Abdi Allah berkeyakinan bahwa penyelenggaraan program
pasaca sarjana dalam jurusan teologi di bidang studi teologi biblikal-apologetis merupakan area yang
masih belum tergarap dengan baik.
Kebutuhan di atas akan terlihat lebih kentara apabila kita mengaitkan dengan fenomena
pluralitas keagamaan, perkembangan bidat Kristen maupun liberalisme, serta semakin menjamurnya
khotbah yang tidak berpusat pada penyelidikan Alkitab yang mendalam. Bertitik tolak dari pergumulan
ini, oleh kemurahan Allah, STT Injili Abdi Allah berusaha menjawab kebutuhan tersebut dengan cara
menawarkan program pasca sarjana (M.Th.) dengan fokus pada studi teologi biblikal-apologetis.

VISI DAN MISI


Visi program pasca sarjana STT Injili Abdi Allah secara singkat dapat dirangkum dalam satu
kalimat: mencetak pemimpin Kristen yang setia kepada teks (Alkitab) dan peka terhadap konteks
(modern). Visi ini memiliki tiga sifat: biblical (bertumpu pada Alkitab melalui penelitian biblika yang
solid), Reformed (dilandasi oleh teologi dan tradisi Reformed), contemporary (mengikuti perkembangan
zaman dengan maksud untuk mengkritisi dan memberikan jawaban).
Untuk mencapai sasaran ini, setiap mahasiswa diperlengkapi dengan berbagai mata kuliah yang
berfokus pada penyelidikan teks Alkitab secara mendalam dan komprehensif (historical-oriented). Di
samping itu mahasiswa juga dibimbing untuk mengenali perubahan-perubahan zaman dan implikasi hahal itu bagi perkembangan kekristenan (contemporal-oriented). Beragam tantangan modern terhadap
kekristenan akan dikupas tuntas berlandaskan Alkitabiah dan akal budi Kristiani.

GAMBAR (ICON)
Program pasca sarjana dengan jurusan teologi biblikal-apologetis mengambil slogan Biblical,
Reformed, Contemporary. Slogan ini diungkapkan dengan icon yang terdiri dari sebuah bola dunia, tiga
kuntum bunga tulip, dan Alkitab yang terbuka.
Gambar dunia dengan beberapa potongan puzzle yang belum selesai menunjukkan bahwa dunia ini
masih jauh dari sempurna dan perlu untuk diperbaiki terus-menerus. Gambar dunia sekaligus
menunjukkan kepekaan terhadap apa yang sedang terjadi di dalam dunia dan kesiapan untuk

memberikan jawaban bagi dunia. Lingkaran tegas berwarna oranye yang mengelilingi dunia
mengekspresikan motivasi dari program ini sebagai sarana untuk mewarnai dunia dengan tradisi,
teologi, dan gaya hidup Reformed.
Bunga tulip sengaja dipilih sebagai representasi sempurna dari Teologi Reformed, sebagaimana
dinyatakan dalam rumusan TULIP (Total Depravity, Unconditional Election, Limited Atonement,
Irresistible Grace, Perseverance of the Saints). Bunga tulip yang berjumlah 3 (tiga) dan diletakkan di
tengah memiliki arti bahwa Allah Tritunggal merupakan pusat dalam segala sesuatu. Teologi diajar
oleh Allah, mengajarkan tentang Allah, dan memimpin kepada Allah. Dengan kata lain, program ini
dimulai dengan Allah (teologi) dan diakhiri dengan Allah juga (doksologi).
Gambar Alkitab bukan hanya menunjukkan keyakinan sola scriptura, tetapi juga penekaan pada
studi biblika yang mendalam. Alkitab bukan hanya menjadi dasar dari program, tetapi juga fokus
studi.

PROGRAM STUDI
Program pasca sarjana STT Injili Abdi Allah hanya menawarkan satu program saja, yaitu Magister
Theologi (M. Th.) dalam teologi biblikal-apologetis. Pilihan ini diambil berdasarkan pertimbangan
akademis-praktis. Menurut peraturan pemerintah sekarang ini, gelar akademik yang diakui dan diizinkan
sebagai syarat untuk mengajar di sekolah teologi hanyalah M. Th. dan D. Th./Ph.D. Dengan gelar M. Th.,
mahasiswa dapat berkiprah di dua wilayah sekaligus, baik pelayanan di gereja maupun di kampus
teologi.

TUNTUTAN PERKULIAHAN
Mahasiswa yang sudah memiliki gelar S. Th., diwajibkan mengambil minimal 60 SKS + tesis.
Mahasiswa dari S1 umum harus mengambil minimal 110 SKS + tesis. Mahasiswa dari M. A., atau M. Div.,
mengambil 30 45 SKS + tesis, sesuai dengan keputusan pimpinan sekolah yang akan diterapkan secara
kasus per kasus. Bagi mahasiswa yang menyelesaikan studi teologi di luar negeri dengan standar jumlah
SKS yang berbeda dengan jumlah rata-rata program yang sama di Indonesia akan dipertimbangkan
secara kasus per kasus pula.

PENDAFTARAN
Persyaratan
Setiap mahasiswa baru wajib memenuhi persyaratan akademis, administrasi, dan
kerohanian/pelayanan. Pertama, persyaratan akademis. Setiap mahasiswa harus sudah menyelesaikan
studi mereka di tingkat strata satu (S1), baik teologi maupun umum, dengan nilai yang memuaskan.
Kedua, persyaratan administrasi. Setiap mahasiswa harus: (1) menyerahkan semua berkas yang
dibutuhkan sebagaimana tercantum dalam formulir pendaftaran; (2) melunasi kewajiban finansial awal,
yang meliputi biaya pendaftaran, uang perpustakaan untuk satu semester, biaya administrasi untuk satu
semester, uang kuliah bulan pertama; (3) lulus ujian masuk dengan nilai yang memuaskan.
Ketiga, persyaratan kerohanian/pelayanan. Semua mahasiswa harus sudah bertobat secara
sungguh-sungguh dan terus menunjukkan pertumbuhan rohani yang signifikan. Mahasiswa baru juga
diharapkan sudah terlibat secara aktif dalam sebuah pelayanan minimal selama 2 (dua) tahun terakhir.
Jika jumlah pendaftar melebihi kapasitas kelas, prioritas akan diberikan pada mereka yang sudah lama
melayani atau memegang fungsi maupun posisi strategis dalam pelayanan.

Waktu pendaftaran
Waktu pendaftaran bersifat fleksibel, karena sebagian besar matakuliah tidak diatur secara
bertahap (tidak ada prasyarat atau ko-syarat/syarat tambahan). Untuk beberapa matakuliah tertentu,
bagaimanapun, tetap membutuhkan pemahaman yang bertingkat, misalnya bahasa asli Alkitab dan
eksegese. Berdasarkan pertimbangan ini, pendaftaran sejak permulaan program akan menjadi pilihan
yang paling bijak.

Prosedur pendaftaran
1. Mengisi formulir pendaftaran dan melengkapi semua berkas yang diminta. Berkas yang harus
disertakan meliputi: (1) kesaksian tentang pertobatan dan panggilan pelayanan; (2) rekomendasi
dari tempat pelayanan, teman dekat, dan seorang hamba Tuhan lain; (3) pas foto terbaru ukuran 4 x
6 (3 lembar) dan 2 x 3 (3 lembar); (4) fotokopi surat baptisan dewasa/sidi; (5) fotokopi ijazah dan
transkrip terakhir; (6) jaminan pembiayaan studi; (7) formulir pernyataan tentang kesediaan
mengikuti semua peraturan dan kebijakan sekolah; (8) karya tulis akademis terakhir dengan panjang
15 halaman.
2. Menyerahkan formulir pendaftaran yang sudah terisi beserta semua berkas dan membayar biaya
pendaftaran.
3. Menunggu surat panggilan untuk mengikuti ujian masuk (bagi yang memenuhi persyaratan dan
sudah menyerahkan semua berkas).
4. Mengikuti ujian masuk yang meliputi Bahasa Inggris (kecuali bagi yang dua tahun terakhir pernah
mengikuti tes TOEFL dengan nilai di atas 500), pengetahuan Alkitab, dan pengetahuan teologi.
5. Menunggu surat pemberitahuan bahwa yang bersangkutan diterima sebagai mahasiswa pasca
sarjana STT Injili Abdi Allah.
6. Menyelesaikan semua kewajiban keuangan awal.*
*Mahasiswa yang mengalami kesulitan untuk membayar sekaligus dapat menghubungi staf pasca sarjana STT Injili Abdi
Allah untuk diaturkan sistem pembayaran secara angsuran.

FORMAT STUDI
Hampir semua mata kuliah akan diadakan secara intensif pada sore-malam hari (pukul 17.0022.00, termasuk waktu makan malam selama 30 menit) di kantor sekretariat Surabaya selama 5 hari.
Khusus mahasiswa dari S1 umum yang bisa on campus, dipersilakan untuk mengambil mata kuliah-mata
kuliah matrikulasi secara reguler di kampus utama Pacet-Mojokerto. Apabila jumlah mahasiswa yang
berdomisili di Surabaya cukup banyak, maka beberapa mata kuliah juga bisa diadakan secara reguler di
Surabaya. Dalam kasus tertentu (dosen dari luar negeri), perkuliahan akan dilakukan selama 5 hari di
kampus utama dari pagi-malam (dua mata kuliah sekaligus).

MATAKULIAH MATRIKULASI
Yang diwajibkan mengikuti matrikulasi adalah mahasiswa S-1 umum maupun mereka yang
sebelumnya tidak mengenyam pendidikan teologi di sekolah yang bercorak Reformed.

Kuliah matrikulasi
Bahasa Ibrani Dasar & Penggunaan Tools (4 SKS)
Bahasa Yunani Dasar & Penggunaan Tools (4 SKS)
Doktrin Allah (2 SKS)
Etika Kristen (2 SKS)
Hermeneutika Dasar (2 SKS)
Hermeneutika Khusus (2 SKS)
Homiletika Dasar (2 SKS)
Pelayanan Pastoral (2 SKS)
Pengantar Apologetika (2 SKS)
Pengantar Perjanjian Lama (6 SKS)
Pengantar Perjanjian Baru (6 SKS)
Prolegomena dan Bibliologi (2 SKS)
Reliabilitas Perjanjian Lama (2 SKS)
Reliabilitas Perjanjian Baru (2 SKS)
Sejarah Gereja Umum (2 SKS)
Sejarah Pemikiran Kristen (2 SKS)
Teologi Pastoral (2 SKS)
Teologi dan Sains (2 SKS)
TULIP (2 SKS)

Matakuliah wajib
Apologetika Khusus 1 (3 SKS)
Apologetika Khusus 2 (3 SKS)
Apologetika Kontemporer (3 SKS)
Arkheologi Alkitab (3 SKS)
Bahasa Ibrani Lanjutan (3 SKS)
Bahasa Yunani Lanjutan (3 SKS)
Budaya dan Kebiasaan Pada Zaman Alkitab (3 SKS)
Eksegese Perjanjian Lama Lanjutan (3 SKS)
Eksegese Perjanjian Baru Lanjutan (3 SKS)
Isu-isu Kontemporer dalam Studi Perjanjian Lama (3 SKS)
Isu-isu Kontemporer dalam Studi Perjanjian Baru (3 SKS)
Kitab-kitab Kuno di Luar Alkitab (3 SKS)
Relasi Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru (3 SKS)
Riset dan Penulisan Ilmiah Teologi (3 SKS)
Sejarah Apologetika (3 SKS)
Sistem Filosofis dan Teologis Reformed (3 SKS)

Matakuliah pilihan
Tafsiran dan Teologi Kitab Kejadian (3 SKS)
Tafsiran dan Teologi Kitab Mazmur (3 SKS)
Tafsiran dan Teologi Kitab-kitab Hikmat (3 SKS)
Tafsiran dan Teologi Kitab Para Nabi (3 SKS)
Tafsiran dan Teologi Injil Yohanes (3 SKS)
Tafsiran dan Teologi Surat Roma (3 SKS)
Tafsiran dan Teologi Surat 1 Korintus (3 SKS)

Tafsiran dan Teologi Kitab Wahyu (3 SKS)


Hermeneutika Kontemporer (3 SKS)
Homiletika Biblika 1: Perjanjian Lama (3 SKS)
Homiletika Biblika 2: Perjanjian Baru (3 SKS)

DESKRIPSI MATAKULIAH
Apologetika Khusus I (3 SKS)
Kelas ini dirancang untuk memampukan mahasiswa memberkan jawaban yang tepat, efektif,
dan penuh kasih terhadap keberatan-keberatan umum yang sering ditanyakan orang-orang Muslim.
Mahasiswa akan dibekali dengan pemahaman dasar tentang Agama Islam, sehingga mereka bisa lebih
peka dan menghargai kepercayaan orang lain. Fokus dalam kelas ini adalah menyelidiki titik temu dan
perbedaan mendasar antara Alquran dan Alkitab. Beberapa topik khusus yang dicermati antara lain
historisitas kematian dan kebangkitan Kristus, otentisitas kitab-kitab Injil kanonik, Injil Barnabas, dsb.

Apologetika Khusus II (3 SKS)


Perkembangan ajaran sesat Saksi Yehuwah semakin meningkat pasca legalitas yang mereka
terima dari pemerintah. Fenomena ini tidak mungkin diresponi secara fisik maupun ofensif, karena dua
hal ini tidak sesuai dengan firman Tuhan. Melalui kelas ini mahasiswa akan diperkenalkan dengan dasar
kebenaran (epistemologi) versi Saksi Yehuwah dan serangan-serangan umum yang biasa mereka
lancarkan terhadap kekristenan. Beberapa teks yang biasa diperdebatkan seputar ke-Allahan Yesus
Kristus akan diselidiki secara mendalam. Mahasiswa juga akan dibekali dengan pedoman praktis tentang
cara memberitakan Injil yang penuh kasih dan hikmat kepada pengikut Saksi Yehuwah.

Apologetika Kontemporer (3 SKS)


Kelas ini difokuskan pada isu-isu dalam dunia apologetika yang muncul dalam 15 tahun terakhir.
Beberapa isu merupakan permasalahan klasik yang dimodifikasi, sementara yang lain adalah isu yang
benar-benar baru. Topik yang diangkat dalam kelas ini antara lain Historical Jesus, ortodoksi pada abad
permulaan, Gerakan Zaman Baru, relativisme pasca modern, kitab-kitab non-kanonik, dan ateisme baru.

Arkheologi Alkitab (3 SKS)


Melalui kelas ini mahasiswa akan diperkenalkan dengan prinsip dasar penggalian arkheologis
dan kontribusi arkheologi bagi studi Alkitab. Beberapa isu seputar epistemologi dan metodologi juga
akan dibahas dalam kelas ini, misalnya apakah penemuan arkheologi bersifat netral dan obyektif?
Bagaimana otoritas penemuan arkheologi jika dibandingkan dengan catatan Alkitab? Bagaimana
arkheologi memberikan pencerahan terhadap penafsiran Alkitab? Beberapa penemuan arkheologis yang
penting dan monumental juga akan disinggung dalam kelas ini, misalnya Batu Roseta dan Naskah Laut
Mati.

Bahasa Ibrani Dasar & Penggunaan Tools (4 SKS)


Pelajaran ini membahas tentang dasar-dasar tata bahasa Ibrani, secara khusus bahasa Ibrani
yang dipakai di dalam Perjanjian Lama. Perhatian akan diletakkan pada pemahaman konsep,
penggunaan tools, dan aplikasi dalam terjemahan. Walaupun beberapa aspek tetap perlu untuk dihafal
oleh mahasiswa, tetapi kelas ini dirancang terutama sebagai sarana bantuan dalam menafsirkan Alkitab.
Pemahaman sintaks dan kemampuan menggunakan tools lebih diprioritaskan dalam kelas ini.

Bahasa Ibrani Lanjutan (3 SKS)


Sebagai kelanjutan dari Bahasa Ibrani Dasar dan Penggunaan Tools, kelas Bahasa Ibrani
Lanjutan hanya memfokuskan pembahasan pada struktur kalimat yang kompleks dan sering
menimbulkan perbedaan penafsiran. Pada tahap ini mahasiswa akan diajarkan bagaimana membuat
diagram tata bahasa dan diagram sintaks. Perhatian juga diarahkan pada karakteristik sintaks dari
masing-masing penulis atau kitab.

Bahasa Yunani Dasar & Penggunaan Tools (4 SKS)


Sama seperti pelajaran Bahasa Ibrani Dasar & Penggunaan Tools, kelas ini juga dimaksudkan
untuk memperkenalkan beberapa konsep dasar dalam Bahasa Yunani dan memberikan panduan kepada
mahasiswa untuk menggunakan berbagai tools yang berguna dalam penafsiran Perjanjian Baru. Setelah
kelas berakhir mahasiswa diharapkan sudah mampu membuat terjemahan hurufiah sendiri dengan
bantuan tools yang ada.

Bahasa Yunani Lanjutan (3 SKS)


Dalam kelas ini mahasiswa akan diajarkan cara membuat diagram tata bahasa dan diagram
sintaks yang melibatkan berbagai jenis kompleksitas kalimat Bahasa Yunani. Perhatian lebih dipusatkan
pada karakteristik sintaks dari masing-masing penulis atau kitab. Pada tahap ini mahasiswa dituntut
untuk mampu menganalisa beragam terjemahan guna menemukan faktor penyebab perbedaan dan
mengusulkan solusi yang lebih tepat sesuai kaidah tata bahasa Yunani maupun konteks kalimat.

Budaya dan Kebiasaan Pada Zaman Alkitab (3 SKS)


Dalam kelas ini mahasiswa akan dibimbing untuk berinteraksi secara langsung dengan sumbersumber utama (primary sources) yang berguna untuk memberikan gambaran tentang situasi pada
zaman Alkitab. Beberapa topik yang akan mendapatkan perhatian lebih antara lain sistem keluarga dan
pernikahan kuno, makanan, pakaian, dan kebiasaan sehari-hari lainnya. Mahasiswa juga akan diajar
bagaimana bersikap kritis terhadap sumber yang dibaca dan bersikap bijak ketika menggunakan sumber
tersebut dalam penafsiran. Perbedaan antara kelas ini dengan Kitab-Kitab Kuno di Luar Alkitab terletak
pada penekanan dan pengaturan. Kelas ini dimulai dengan topik-topik tertentu yang sering disinggung
dalam Alkitab, selanjutnya mahasiswa akan menyelidiki sumber-sumber kuno yang membahas tentang
masing-masing topik. Dalam kelas Kitab-kitab Kuno di Luar Alkitab, mahasiswa langsung memulai
dengan sumber-sumber tersebut, tanpa membatasi pada topik tertentu.

Doktrin Allah (2 SKS)


Kelas ini membahas berbagai topik klasik dalam Teologi Proper, sekaligus aplikasi konsep
tersebut dalam kehidupan sekarang. Beberapa topik klasik tersebut antara lain: keberadaan Allah, sifatsifat Allah, karya Allah, ketetapan kekal Alllah, providensia Allah, doktrin Tritunggal. Beberapa isu
kontemporer juga akan disentuh dalam pelajaran ini, misalnya teisme terbuka (Open Theism) atau
pengetahuan tengah (Middle Knowledge Theory).

Eksegese Perjanjian Lama Lanjutan (3 SKS)


Mahasiswa yang mengambil matakuliah ini diasumsikan sudah memahami dengan benar dan
mampu mengaplikasikan berbagai analisa dasar dalam penafsiran Alkitab, misalnya analisa konteks, tata
bahasa, kosa kata, kultural-historis, dan teologis. Pembahasan lebih ditekankan pada pembuatan
terjemahan yang benar dan penemuan alur berpikir suatu teks. Di samping itu, kelas ini juga
mengajarkan cara mengaplikasikan analisa dasar secara lebih mendalam dan sesuai dengan jenis

literatur maupun karakteristik suatu teks. Mahasiswa juga diharapkan mampu melakukan kritik teks
secara mandiri dan mengenali isu-isu terbaru dalam kritik teks modern.

Eksegese Perjanjian Baru Lanjutan (3 SKS)


Sama seperti Eksegese Perjanjian Lama Lanjutan, kelas ini akan memperlengkapi mahasiswa
dengan kemampuan membuat terjemahan sendiri yang tepat dan menemukan alur berpikir penulis
dalam suatu teks. Mahasiswa akan diperkenalkan dengan beberapa teks yang kompleks dan sulit untuk
ditafsirkan secara konklusif, sehingga mahasiswa mampu melihat berbagai alternatif dalam penafsiran
(walaupun arti Alkitab selalu tunggal). Aplikasi kritik teks secara mandiri dan kritis serta penganalan
terhadap isu terbaru dalam kritik teks juga menjadi pokok bahasan dalam kelas ini.

Etika Kristen (2 SKS)


Secara umum kelas Etika Kristen mendiskusikan dua bagian besar: dasar flosofis-teologis dari
etika Kristiani dan analisa terhadap beberapa problem etis kontemporer. Prinsip etika pasca modern
yang bersifat relatif (relativism) juga akan dikritisi secara tepat dalam kelas ini.

Hermeneutika Dasar (2 SKS)


Pelajaran ini membahas prinsip-prinsip dasar penafsiran yang dapat diaplikasikan pada semua
bagian Alkitab, yang meliputi analisa konteks (contextual analysis), tata bahasa (grammatical analysis),
kosa kata (lexical study), sejarah-budaya (cultural-historical analysis), dan teologis (theological analysis).
Persiapan-persiapan tertentu yang perlu dimiliki sebelum memulai penafsiran juga akan dibahas dalam
kelas ini. Pada tahap ini mahasiswa akan diperkenalkan dengan berbagai tools yang wajib dipakai dalam
penafsiran Alkitab yang tepat dan bertanggungjawab.

Hermeneutika Khusus (2 SKS)


Sebagai kelanjutan dari Hermeneutika Dasar, kelas ini tidak lagi menyinggung tentang prinsipprinsip dasar yang umum, walaupun semua itu pasti tetap akan dipakai terus-menerus. Sebaliknya,
fokus kelas ini diletakkan pada prinsip-prinsip penafsiran yang khusus berkaitan dengan jenis literatur
(genre) kitab dalam Alkitab. Mahasiswa akan dibimbing untuk menafsirkan jenis kitab-kitab narasi, kitab
puisi, tulisan hikmat, kitab para nabi, kitab-kitab injil, perumpamaan, surat kiriman, dan apokalipsis.

Hermeneutika Kontemporer (3 SKS)


Pelajaran ini akan mengupas semua pendekatan dalam hermeneutika yang muncul dalam
beberapa dekade terakhir, misalnya kritik redaksi (redaction criticism), kritik narasi (narrative criticism),
kritik sosio-retoris (socio-rhetorical criticism), dan interpretasi teologis (theological interpretation).
Beberapa isu kontemporer seputar hermeneutika juga akan dibahas secara mendalam, misalnya
persoalan tentang kemajemukan arti Alkitab (multiple meanings of scriptures), bahasa dan wahyu,
filosofi dan hermeneutika, orientasi pada pembaca (reader-response approach), dekonstruktivisme.

Homiletika Biblika 1: Perjanjian Lama (3 SKS)


Berbeda dengan kelas Homiletika Dasar yang menitikberatkan pembahasan pada pembuatan
garis besar khotbah dan cara menyampaikannya di depan mimbar, Homiletika Biblika 1: Perjanjian Lama
lebih menyoroti kaitan antara jenis literatur dalam Perjanjian Lama dengan teks khotbah maupun cara
penyampaian. Mahasiswa akan belajar bagaimana cara menemukan inti, struktur, dan tujuan suatu teks
sesuai dengan jenis literaturnya dan bagaimana semua itu diubah ke dalam ide homiletis, struktur
khotbah, tujuan, dan aplikasi yang tepat. Beberapa jenis literatur yang diangkat sebagai topik bahasan

antara lain: berkhotbah dari narasi Perjanjian Lama, berkhotbah kitab para nabi, berkhotbah dari kitab
puisi, berkhotbah dari kitab-kitab hikmat.

Homiletika Biblika 2: Perjanjian Baru (3 SKS)


Sama seperti kelas Homiletika Biblika 2: Perjanjian Lama, kelas ini berusaha menjembatani
antara hermeneutika khusus (sesuai jenis literatur suatu teks) dan homiletika. Mahasiswa akan
dibimbing untuk menemukan inti suatu teks, struktur teks sesuai alur berpikir penulis, tujuan mula-mula
suatu teks, dan situasi pembaca. Semua pengetahuan ini selanjutnya perlu diubah menjadi ide homiletis,
struktur khotbah, tujuan khotbah, dan aplikasi yang sesuai dengan jenis literatur teks tersebut.

Homiletika Dasar (2 SKS)


Kelas ini membahas berbagai aspek dasar yang diperlukan dalam mempersiapkan dan
menyampaikan khotbah yang Alkitabiah, sistematis, dan menarik. Aspek yang akan dipelajari antara lain:
teologi khotbah, keterkaitan antara hermeneutika dan homiletika, elemen dasar khotbah (pendahuluan,
ilustrasi, ide utama, kalimat transisi, aplikasi), dan integritas diri pengkhotbah.

Isu-isu Kontemporer dalam Studi Perjanjian Lama (3 SKS)


Perkembangan studi biblika terjadi begitu cepat. Dalam kurun waktu 15 tahun suatu tren
biasanya sudah digantikan dengan yang lain, sementara isu-isu klasik juga tetap dibicarakan pada tingkat
yang lebih mendalam dan kompleks. Mahasiswa dituntut untuk tetap mengikuti semua perkembangan
ini, karena itu semua perubahan tersebut akan menjadi pembahasan utama dalam kelas ini. Mahasiswa
juga dibekali dengan pedoman yang tepat dalam menyikapi setiap perubahan yang ada.

Isu-isu Kontemporer dalam Studi Perjanjian Baru (3 SKS)


Perspektif Baru Tentang Paulus (New Perspective on Paul), rekonstruksi matriks sosial abad ke-1
M, keterkaitan antara kitab kanonik dan kitab non-kanonik kuno (misalnya Apostolic Fathers)
merupakan beberapa topik hangat yang akan dibahas dalam kelas ini. Topik lain yang tidak kalah
menarik juga mendapatkan porsi pembahasan secara mendetil dalam kelas ini. Melalui pelajaran ini
mahasiswa diharapkan dapat memahami faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi kemunculan
berbagai tren terbaru ini dan mengetahui cara memberikan respon yang tepat terhadap semua
fenomena tersebut.

Kitab-kitab Kuno di Luar Alkitab (3 SKS)


Melalui kelas ini mahasiswa diajar untuk menguasai sumber-sumber kuno yang berkaitan
dengan Alkitab. Beberapa kumpulan kitab yang akan dibahas secara khusus antara lain apokrifa,
pseudepigrafa, Naskah Laut Mati, tulisan Yosefus, tulisan Philo, Apostolic Fathers, tulisan para rabi, dan
teks-teks yang ditemukan di Nag Hamadi. Karakteristik dan kontribusi masing-masing kitab dalam
penafsiran Alkitab juga akan dijelaskan dalam kelas ini.

Pelayanan Pastoral (2 SKS)


Kelas ini merupakan kelanjutan dari Teologi Pastoral. Kalau di kelas sebelumnya perhatian lebih
ditekankan pada dasar dan prinsip teologis pelayanan pastoral, kelas Pelayanan Pastoral berusaha
menitikberatkan pada pedoman dan tips-tips praktis dalam menjalankan pelayanan pastoral. Beberapa
aspek yang dibahas antara lain visitasi, manajemen dan administrasi gereja, liturgi, manajemen konflik,
disiplin gereja, spiritualitas hamba Tuhan, keluarga hamba Tuhan.

Pengantar Apologetika (2 SKS)


Dalam kelas ini mahasiswa akan mempelajari contoh-contoh pembelaan iman (apologia) dalam
Alkitab guna menarik beberapa prinsip dasar yang penting. Topik lain yang akan dikupas dalam pelajaran
ini adalah argumen rasional bagi keberadaan Allah, analisa kritis terhadap wawasan dunia non-Kristen,
dasar dan pedoman apologetika, perbedaan metode dalam apologetika, Allah dan kejahatan,
rasionalitas mujizat, historisitas kebangkitan Yesus Kristus, dsb.

Pengantar Perjanjian Lama (6 SKS)


Kelas ini mencakup dua bagian besar: pengantar umum dan pengantar khusus. Bagian pertama
membahas tentang hal-hal yang relevan bagi semua bagian Perjanjian Lama, misalnya latar belakang
dunia Perjanjian Lama, arkheologi Perjanjian Lama, kanonisasi Perjanjian Lama, geografi dunia kuno, dan
sejarah Perjanjian Lama. Bagian kedua menyinggung tentang hal-hal yang khusus berkaitan dengan
suatu kitab, misalnya penulis, tahun penulisan, karakteristik kitab, struktur kitab, dan teologi kitab.

Pengantar Perjanjian Baru (6 SKS)


Pokok bahasan dalam kelas ini sama persis dengan Pengantar Perjanjian Lama. Yang berbeda
hanyalah isi dari pembahasan tersebut, karena Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa, geografi, konteks
sejarah, dan kultural yang berbeda dengan Perjanjian Lama.

Prolegomena dan Bibliologi (2 SKS)


Melalui pelajaran ini mahasiswa akan diperkenalkan pada aspek-aspek dasar teologi. Topik yang
dibahas meliputi wahyu umum dan wahyu khusus, kemungkinan bagi pengenalan terhadap Allah,
pembagian jenis teologi (loci), inspirasi Alkitab, ketidakbersalahan (inerrancy) dan ketidakkeliruan
(infallibility) Alkitab, kanonisasi, sifat dan otoritas Alkitab, relevansi Alkitab.

Relasi Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru (3 SKS)


Kelas ini membahas berbagai isu yang berkaitan dengan relasi dua perjanjian. Beberapa yang
akan diteliti antara lain penggunaan PL dalam PB, kontinuitas dan diskontinuitas PL dalam PB,
perkembangan konsep-konsep teologi tertentu selama masa intertestamental dan pengaruhnya pada
zaman PB. Melalui pelajaran ini mahasiswa diharapkan bisa melihat kesatuan sekaligus keunikan
masing-masing perjanjian.

Reliabilitas Perjanjian Lama (2 SKS)


Kelas ini mengupas teks maupun topik tertentu yang seringkali diajukan kaum liberal untuk
meragukan kredibilitas dan reliabilitas Perjanjian Lama. Problem yang dibahas mencakup teks-teks
Perjanjian Lama yang tampak kontradiktif, yang sulit dipahami, yang kontroversial, yang kurang sesuai
dengan penemuan sejarah, sains, dan arkheologi sekuler, maupun yang mirip dengan mitos-mitos kuno.
Melalui kelas ini diharapkan mahasiswa semakin mempercayai otoritas dan ketidakbersalahan Alkitab
dalam segala bidang.

Reliabilitas Perjanjian Baru (2 SKS)


Pelajaran ini dikemas untuk memberikan jawaban yang tepat dan solid terhadap serangan
liberalisme seputar isu kredibilitas dan reliabilitas Perjanjian Baru. Sama seperti Reliabilitas Perjanjian
Lama, problem yang dibahas dalam kelas ini mencakup teks-teks Perjanjian Lama yang tampak
kontradiktif, yang sulit dipahami, yang kontroversial, yang kurang sesuai dengan penemuan sejarah,
sains, dan arkheologi sekuler, maupun yang mirip dengan mitos-mitos kuno Yunani.

10

Riset dan Penulisan Ilmiah Teologi (3 SKS)


Sebagai bentuk persiapan dan pembimbingan bagi mahasiswa dalam menulis paper, artikel,
maupun tesis, kelas ini difokuskan pada pedoman dan cara praktis melakukan penelitian kualitatif
maupun kuantitatif. Mahasiswa juga akan belajar bagaimana menuangkan hasil penelitian tersebut ke
dalam tesis sesuai dengan tata cara penulisan yang ditetapkan oleh sekolah. Jadi, kelas ini bukan hanya
tentang metode penelitian, namun juga metode penulisan.

Sejarah Apologetika (3 SKS)


Tugas memberi pertanggungjawaban iman (apologia) sudah dilakukan oleh gereja dari abad
permulaan sampai sekarang. Isu apa saja yang muncul di setiap zaman dan bagaimana isu itu telah
direspon oleh para pemimpin gereja merupakan dua bagian pokok dalam kelas ini. Mahasiswa
diharapkan mampu belajar dari kesalahan yang ada dan mengambil nilai-nilai positif yang sudah
dikontribusikan oleh para pendahulu. Melalui kelas ini mahasiswa akan melihat secara jeas
keberagaman, kekayaan, dan signifikansi apologetika dalam perkembangan gereja sepanjang abad.

Sejarah Gereja Umum (2 SKS)


Kelas ini merupakan gambaran ikhtisar (overview) peristiwa-peristiwa penting yang
mempengaruhi perkembangan gereja sepanjang zaman, mulai dari zaman para rasul (gereja mula-mula),
abad permulaan, abad pertengahan, skolastisisme, renaissance, reformasi, pasca reformasi, pencerahan,
modern, dan pasca modern. Beberapa peristiwa yang dianggap sangat istimewa akan dibahas sedikit
lebih mendalam daripada topik-topik lain. Fokus studi diarahkan pada proses analisa tentang bagaimana
suatu peristiwa dipengaruhi oleh dan mempengaruhi peristiwa lainnya.

Sejarah Pemikiran Kristen (2 SKS)


Berbeda dengan kelas Sejarah Gereja Umum yang lebih menitikberatkan pada rentetan
peristiwa, Sejarah Pemikiran Kristen sesuai nama matakuliah ini lebih berfokus pada perkembangan
pemikiran pada setiap periode. Faktor-faktor khusus apa yang turut melatarbelakangi popularitas suatu
konsep di periode tertentu juga akan menjadi perhatian dalam kelas ini. Melalui kelas ini mahasiswa
diharapkan mampu memahami bahwa kemunculan suatu konsep tidak dapat dipisahkan dari situasi
khusus sebelum dan pada saat konsep itu dipopulerkan.

Sistem Filosofis dan Teologis Reformed (3 SKS)


Kelas ini bukan hanya membahas tentang isi teologi Reformed. Fokus perhatian diletakkan pada
koherensi sistem teologi, susunan logis setiap locus, dan epistemologi dalam teologi Reformed. Melalui
kelas ini mahasiswa diharapkan mampu menemukan keunikan, kekuatan, dan keindahan Teologi
Reformed jika dibandingkan dengan berbagai aliran teologi yang ada. Tidak lupa, kelas ini pun memberi
perhatian yang cukup pada nilai aplikatif dari sistem ini bagi kehidupan rohani dan pelayanan seharihari. Pendeknya, melalui kelas ini mahasiswa akan diperkenalkan pada tradisi, sistem teologi, dan gaya
hidup Reformed.

Tafsiran dan Teologi Kitab Kejadian (3 SKS)


Signifikansi Kitab Kejadian bukan hanya terlihat dari posisi kitab ini dalam Alkitab. Ada banyak
hal lain yang membuat kitab ini begitu unik dan signifikan, misalnya pemunculan toledot
(silsilah/riwayat) beberapa kali, kesinambungan janji Allah selama masa hidup patriakh, cerita-cerita
yang mirip dengan mitos-mitos kuno waktu itu, asal mula perjanjian dan kesetiaan Allah terhadap
perjanjian tersebut, dsb. Tema-tema penting yang berkaitan dengan janji Allah, misalnya berkat, tanah,

11

dan keturunan, juga akan dibahas secara memadai. Dari sisi tafsiran, kelas ini akan memfokuskan pada
eksposisi detil dari beberapa teks Kejadian yang dipandang signifikan atau kontroversial. Selain itu, kelas
ini juga membahas tentang pergerakan alur pemikiran penulis sepanjang Kitab Kejadian dan relasi
antara kitab ini dengan keseluruhan Pentateukh.

Tafsiran dan Teologi Kitab Mazmur (3 SKS)


Kitab Mazmur merupakan perwakilan sempurna dari teks-teks Perjanjian Lama yang berbentuk
puisi. Mahasiswa akan dibimbing untuk mengenali keunikan kitab ini sebagai sebuah kitab teologis,
walaupun dari sisi hakekat tampak sangat praktis dan devosional. Sejarah penggunaan mazmur dalam
ibadah kuno Yahudi dan nilai penting kitab ini dalam Perjanjian Baru juga tidak luput dari pembahasan
kelas ini. Beberapa teks yang mewakili setiap jenis mazmur juga akan ditafsirkan secara mendetil
sebagai contoh bagaimana seharusnya memahami Kitab Mazmur.

Tafsiran dan Teologi Kitab-kitab Hikmat (3 SKS)


Kitab-kitab hikmat Perjanjian Lama selalu menjadi wilayah penyelidikan biblikal yang menarik.
Beberapa isu yang turut memperkaya area studi ini antara lain: kemiripan dengan hikmat-hikmat kuno
di luar Alkitab, prinsip teologis yang terlalu umum, kurangnya keterkaitan dari sisi konteks, dsb. Hal-hal
tersebut jelas sangat berpengaruh dalam penafsiran, karena itu dalam kelas ini mahasiswa akan
dibimbing untuk menangkap keunikan dari kitab-kitab hikmat dan mengetahui pedoman dalam
menafsirkan kitab-kitab tersebut. Beberapa tema teologis yang biasa muncul dalam kumpulan kitab ini
akan dibahas secara mendalam. Beberapa teks yang mewakili keberagaman kitab hikmat juga akan
ditafsirkan secara detil.

Tafsiran dan Teologi Kitab Para Nabi (3 SKS)


Kelas ini mengajarkan perkembangan tradisi kenabian dalam Perjanjian Lama. Keterkaitan
antara Taurat dan berita para nabi, karakteristik nabi yang benar, dan situasi keagamaan pada zaman
para nabi adalah sebagian topik yang akan diajarkan dalam kelas ini. Penyelidikan detil terhadap
kesatuan dan perkembangan berita para nabi juga akan mendapatkan sorotan yang tajam. Tema apa
saja yang biasanya diberitakan para nabi? Apakah nabi-nabi sebelum pembuangan memiliki pesan yang
sangat berbeda dengan nabi-nabi selama dan sesudah pembuangan? Apakah yang sama dan apakah
yang berbeda? Di samping semua pembahasan ini, kelas ini juga akan memfokuskan pada penafsiran
terhadap salah satu kitab para nabi dan beberapa teks lain yang representatif.

Tafsiran dan Teologi Injil Yohanes (3 SKS)


Di antara semua kitab injil kanonik, Injil Yohanes selalu mendapat tempat yang istimewa.
Keunikan gaya penulisan jika dibandingkan dengan kitab-kitab sejenis telah turut menegaskan
keindahan Injil Yohanes. Dalam kelas ini mahasiswa akan diajarkan tentang keunikan tersebut. Beberapa
tema teologis yang unik dalam kitab ini juga akan dibahas, misalnya dualisme, Roh Kudus sebagai
parakletos, percaya, Yesus sebagai penggenapan hari raya Yahudi. Keunikan secara sastra juga
mendapat perhatian yang mendalam, misalnya aporias, simbolisme, ironi, kesalahpahaman, dsb.
Beberapa teks yang penting juga akan ditafsirkan secara mendetail.

Tafsiran dan Teologi Surat Roma (3 SKS)


Walaupun teologi Paulus tidak dapat dibatasi pada apa yang dia tulis di Surat Roma, tetapi surat
ini tetap diyakini sebagai representasi paling sempurna dari teologi Paulus. Pembahasan doktrin yang
mendalam dan komprehensif serta aplikasi hidup yang bersumber dari doktrin tersebut menjadikan

12

Surat Roma sebagai salah satu kitab yang paling sulit tetapi sekaligus paling disukai. Selain tema-tema
teologis tertentu, fokus kelas juga akan diarahkan pada penelusuran alur pemikiran Paulus, terutama di
bagian doktrinal (pasal 1-11). Isu tentang posisi bangsa Israel secara etnis dalam sejarah keselamatan
(pasal 9-11) juga menjadi pokok bahasan yang kontroversial dan paling menarik dalam surat ini. Tidak
kalah menarik adalah beberapa isu praktis di pasal 1-14 maupun isu kritik teks di pasal 15 dan 16.
Semuanya ini akan dibahas dalam kelas Tafsiran dan Teologi Surat Roma.

Tafsiran dan Teologi Surat 1 Korintus (3 SKS)


Dalam kelas ini mahasiswa akan diperkenalkan pada beragam keunikan Surat Korintus sebagai
surat Paulus yang memiliki pokok bahasan paling variatif, mulai dari perpecahan antar jemaat, serangan
terhadap kerasulan Paulus, dosa perzinahan, masalah legal dalam jemaat, pernikahan, makan daging
persembahan berhala, keteraturan ibadah, penggunaan karunia rohani, dan kebangkitan orang mati.
Melalui kelas ini mahasiswa diharapkan dapat belajar banyak dari Paulus tentang bagaimana menyikapi
beragam persoalan pastoral dalam jemaat. Beberapa teks yang penting dan kontroversial juga akan
dibahas dalam kelas ini, misalnya disiplin gereja berupa penyerahan seseorang ke dalam tangan iblis,
dibaptis untuk orang mati, kebangkitan tubuh.

Tafsiran dan Teologi Kitab Wahyu (3 SKS)


Gaya penulisan apokaliptis yang dipakai dalam Kitab Wahyu merupakan salah satu keunikan dari
kitab ini yang harus dipahami dengan sungguh-sungguh, karena akan mempengaruhi hasil penafsiran
terhadap kitab ini. Keberagaman jenis literatur dalam kitab ini (nubuat, surat, dan apokalipsis) membuat
kitab ini menjadi salah satu yang paling sulit dipahami. Melalui kelas ini mahasiswa akan dibimbing
untuk masuk ke dalam dunia apokalipsis Yahudi dan menemukan keterkaitan antara Kitab Wahyu
dengan berbagai kitab apokaliptis yang sudah ada sebelumnya. Mahasiswa diharapkan mampu melihat
kesatuan dan progresivitas antara bagian pendahuluan, surat kepada tujuh jemaat, dan simbolisme
hukuman Allah (cawan, sangkakala), serta kemenangan terakhir di akhir zaman. Beberapa teks akan
ditafsirkan secara mendetail sebagai contoh bagaimana seharusnya memahami Kitab Wahyu yang
dipenuhi dengan berbagai bahasa simbolis.

Teologi Pastoral (2 SKS)


Kelas ini bertujuan untuk memperkenalkan dasar-dasar teologis dan prinsip-prinsip dasar dalam
pelayanan pastoral. Mahasiswa akan diperkenalkan dengan kualifikasi dan tanggung jawab hamba
Tuhan secara biblikal, hakekat dan panggilan seorang hamba Tuhan, figur hamba Tuhan sebagai
gembala, penilik jemaat, dsb.

Teologi dan Sains (2 SKS)


Kelas ini merupakan kelanjutan dari Pengantar Apologetika. Dalam pelajaran ini dasar-dasar
apologetika tidak akan disinggung lagi. Pembahasan akan difokuskan pada keterkaitan antara teologi
dan sains. Mahasiswa akan belajar sejarah pertemuan antara teologi dan sains, dasar filosofis-teologis
untuk integrasi iman-ilmu, analisa kritis terhadap isu-isu tertentu, misalnya teori evolusi (Evolution),
teori ledakan besar (Big Bang Theory), dan usia bumi.

TULIP (2 SKS)
Dalam kelas ini mahasiswa akan mempelajari salah satu rumusan iman yang penting dalam
tradisi Reformed. Rumusan iman yang berfokus pada doktrin keselamatan ini diformulasikan oleh para
tokoh Reformed beberapa abad yang lalu sebagai respon terhadap doktrin keselamatan golongan

13

Armenian yang dianggap terlalu menekankan kontribusi manusia dan berpotensi mengaburkan kasih
karunia Allah dalam proses keselamatan. Di kelas ini mahasiswa akan belajar bahwa semua manusia
sudah berdosa di dalam Adam dan mewarisi status maupun natur yang berdosa (Total Depravity),
bahwa sebagian dari orang berdosa tersebut sudah dipilih sejak kekekalan untuk diselamatkan
berdasarkan kasih karunia (Unconditional Election), bahwa penebusan Kristus diberikan secara pasti
bagi orang-orang pilihan (Limited Atonement), bahwa kasih karunia Allah dalam keselamatan pasti
mampu melunakkan hati orang pilihan sehingga mereka akhirnya dapat percaya kepada Kristus
(Irresistible Grace), bahwa Allah berkuasa menjamin keselamatan yang Ia sudah berikan secara cumacuma dengan cara memampukan orang percaya untuk menghidupi keselamatan mereka (Perseverance
of the Saints).

PENILAIAN AKADEMIS
Mengingat kriteria penilaian masing-masing sekolah sangat beragam, STT Injili Abdi Allah
menerapkan standar penilaian sebagai berikut:
A
AB+
B
B-

= 96-100 (4,0)
= 90-95 (3,7)
= 86-89 (3,3)
= 80-85 (3,0)
= 76-79 (2,7)

C+
C
CD
F

= 70-75 (2,3)
= 66-69 (2.0)
= 60-65 (1,7)
= 56-59 (1.0)
= < 55 (0)

BIAYA STUDI
**biaya ini bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi ekonomi dan pertimbangan lain dari pihak sekolah.

Biaya pendaftaran
Uang perpustakaan
Biaya wisuda
Biaya pembimbingan skripsi
Uang kuliah
Biaya administrasi
Biaya pengembangan program

: Rp. 200.000
: Rp. 200.000/semester
: Rp. 1.500.000
: Rp. 1.500.000/semester
: Rp. 650.000 (termasuk makan malam dan diktat)
: Rp. 300.000/semester
: Rp. 2.000.000

Keterangan
Uang perpustakaan dan biaya administrasi sudah harus dilunasi pada awal semester.
Uang kuliah wajib diselesaikan pada hari pertama perkuliahan. Uang perkuliahan tidak
mencakup buku-buku yang dijadikan pegangan atau tugas oleh dosen pengampu, kecuali dalam
kasus seorang dosen memakai salah satu buku sebagai pengganti diktat kuliah.
Biaya pembimbingan skripsi mulai diberlakukan ketika proposal tesis mahasiswa sudah disetujui
secara resmi oleh pimpinan program. Biaya ini tidak termasuk foto copy dan penjilidan tesis.
Biaya wisuda sudah termasuk konsumsi 2 hari untuk wisudawan selama persiapan acara wisuda
di kampus, undangan untuk 2 orang, dan foto wisuda (1 foto bersama, 1 foto pemberian
ijazah/pemindahan tali).
Untuk matakuliah yang berbobot 2 SKS, uang kuliah sebesar 2/3 dari matakuliah biasa.

14

Biaya pengembangan program dapat diangsur selama 3 semester, sesuai dengan kesepakatan
antara mahasiswa dan pimpinan program
Keringanan uang kuliah akan diberikan secara otomatis kepada alumni STT Injili Abdi Allah,
yang besarnya ditentukan sesuai dengan kebijakan pimpinan program. Keringanan juga
disediakan bagi hamba-hamba Tuhan purna waktu di gereja/sekolah teologi, apabila disertai
dengan permohonan tertulis dan keterangan dari institusi tempat mahasiswa tersebut
melayani. Tingkat keringanan ini akan ditentukan kasus per kasus sesuai dengan situasi
finansial mahasiswa dan tempat pelayanannya.

PERATURAN DI KELAS
Mahasiswa diwajibkan memakai pakaian yang rapi, sopan, dan bersepatu.
Selama perkuliahan berlangsung mahasiswa tidak diperkenankan melakukan atau menerima
panggilan telepon, kecuali untuk sesuatu yang sangat penting dan sudah diberitahukan sebelumnya
kepada dosen serta mendapat persetujuan dosen yang bersangkutan.
Laptop hanya boleh digunakan dalam kaitan dengan kelas yang sedang diambil.
Mahasiswa diwajibkan membawa Alkitab (boleh dalam bentuk Alkitab elektronik) selama
perkuliahan berlangsung.
Setiap mahasiswa diharuskan memenuhi tuntutan tatap muka di kelas minimal 85% dari seluruh
total pertemuan. Jika suatu perkuliahan dilakukan secara intensif selama 5 hari, mahasiswa
diharuskan mengikuti tatap muka minimal selama 4,5 hari. Izin hanya bisa diberikan dalam kasus
yang sangat penting. Ketidakhadiran yang melampaui batasan ini akan menyebabkan mahasiswa
tidak diperbolehkan mengikuti ujian maupun mendapatkan nilai untuk matakuliah yang
bersangkutan.
Catatan khusus: mahasiswa diharapkan bisa mengatur jadwal pelayanan sesuai dengan jadwal kuliah
yang sudah diberikan oleh pihak sekolah. Sekolah tidak akan memberikan izin bagi mahasiswa yang
melakukan pelayanan pada jam-jam perkuliahan. Peraturan ini dimaksudkan agar setiap mahasiswa
bisa memprioritaskan studi mereka.
Mahasiswa diharapkan hadir tepat waktu. Total keterlambatan selama suatu perkuliahan
berlangsung (5 hari jika intensif atau 100 menit x 16 jika reguler) tidak boleh melebihi 2 jam.

SYARAT KELULUSAN AKADEMIS


Mahasiswa yang dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar Magister Theologi (M. Th.)
harus memenuhi persyaratan berikut ini:
Menyelesaikan semua SKS yang ditetapkan sekolah
Memiliki indeks prestasi kumulatif minimal 3,0 (nilai B)
Tidak ada satu pun matakuliah wajib yang tidak lulus
Menerbitkan dua artikel di jurnal teologi
Mengikuti ujian komprehensif dengan nilai memuaskan
Mengikuti Bible Knowledge Test dengan nilai memuaskan
Menulis tesis yang sesuai dengan tingkat M. Th. dan jurusan program studi
Mempertahankan tesis di depan dewan penguji
Menyelesaikan semua kewajiban administrasi

15

TULISAN ILMIAH
Tulisan ilmiah dibedakan menjadi beberapa macam: ringkasan, laporan baca, resensi buku,
paper, dan tesis. Untuk semua tulisan ilmiah ini mahasiswa diwajibkan mengikuti petunjuk dan
pedoman yang diatur tersendiri dalam Panduan Penulisan Ilmiah Program Pasca Sarjana STT Injili Abdi
Allah, yang dikembangkan dari Kate L. Turabian, A Manual for Writers of Research Papers, Theses, and
Dissertations (7th ed., The University of Chicago Press, 2007) dan Nancy Jean Vyhmeister, Quality
Research Papers: for Students of Religion and Theology (Zondervan, 2001). Plagiarisme maupun
pengutipan tanpa penulisan sumber adalah sangat dilarang dan mahasiswa yang melakukannya akan
diberi sanksi yang berat. Hal ini bertujuan untuk menjaga kejujuran akademis sebagai bagian dari
integritas seorang hamba Tuhan.

PEDOMAN DAN PROSEDUR PENULISAN TESIS


Berikut ini adalah pedoman dan prosedur yang harus diikuti dalam penulisan tesis di program
pasca sarjana STT Injili Abdi Allah.
Pedoman
1. Mahasiswa diizinkan memulai proses penulisan tesis setelah yang bersangkutan menyelesaikan 2/3
dari total SKS yang harus ditempuh dengan nilai IPK sementara minimal 3,0 dan menerbitkan satu
artikel di jurnal teologi.
2. Persyaratan lain yang harus dijalani adalah ujian komprehensif.
3. Penulisan tesis harus mengacu pada Panduan Penulisan Ilmiah Program Pasca Sarjana STT Injili Abdi
Allah.
4. Selama penulisan tesis mahasiswa diharuskan menerbitkan artikel kedua di jurnal teologi. Artikel
kali ini harus berkaitan dengan topik yang dibahas di dalam tesis.
5. Dosen pembimbing tesis akan ditentukan oleh primpinan program dengan mempertimbangkan
usulan dan masukan dari mahasiswa.
6. Dosen pembimbing berjumlah minimal dua orang. Pembimbing I memberikan arahan seputar isi
(sistematika, metodologi, kualitas materi, dsb.), sedangkan Pembimbing II mengurusi masalah
bahasa dan format. Salah satu dari dosen pembimbing ini harus dosen tetap STT Injili Abdi Allah,
baik dosen tetap S1 maupun S2, sedangkan yang lain adalah dosen tamu yang pernah mengajar di
program pasca sarjana STT Injili Abdi Allah.
7. Penambahan dosen pembimbing (disebut Pembimbing III atau Pembaca Ahli) dimungkinkan atas
masukan mahasiswan dan persetujuan pimpinan program, apabila topik yang hendak dibahas
berada di luar kapasitas atau keahlian dosen tetap. Persembahan kasih untuk dosen pembimbing
tambahan ini merupakan tanggung jawab mahasiswa. Nilai persembahan kasih ini akan ditentukan
oleh pimpinan program dan harus dibayarkan melalui pihak sekolah.
8. Penggantian dosen pembimbing hanya dimungkinkan jika didasarkan pada alasan yang benar-benar
kuat dan pihak dosen yang bersangkutan menyatakan kesediaannya untuk digantikan secara
tertulis.
9. Pada setiap pembimbingan, mahasiswa dan dosen wajib mengisi formulir jadwal konsultasi (formulir
#3). Jumlah konsultasi minimal untuk setiap dosen pembimbing adalah 10 kali.
10. Jika dalam waktu 1,5 tahun (sejak proposal secara resmi diterima) tesis belum selesai, maka
mahasiswa akan diminta menulis topik lain yang lebih mudah. Perkecualian dalam hal ini hanya

16

diberikan pada mahasiswa yang mengambil cuti karena alasan tertentu yang sangat penting dan
mendesak serta disetujui oleh pihak sekolah.
Prosedur
1. Mengisi dan menyerahkan fomulir #1.
2. Menyerahkan proposal singkat (catatan: proposal ini berbeda dengan BAB I dalam tesis). Poin-poin
yang harus dimasukkan dalam proposal awal ini adalah:
(a) Judul sementara
(b) Rumusan masalah
(c) Signifikansi topik
(d) Kontribusi baru yang diharapkan dapat diberikan dalam penulisan tesis
(e) Metodologi (beserta alasan mengapa memiih metodologi ini)
(f) Jawaban atas rumusan masalah (hanya berupa hipotesa)
(g) Daftar buku yang berkaitan langsung dengan topik dan yang sudah dibaca, minimal 35 buku (10
di antaranya harus dalam Bahasa Inggris)
3. Merevisi proposal awal sesuai dengan masukan dari pimpinan program, sekaligus
menyempurnakannya menjadi BAB I dalam tesis
4. Ujian proposal, penguasaan topik dan cakupan baca (berdasarkan buku-buku yang diajukan dalam
proposal awal)
5. Menyerahkan proposal final (3 eksemplar), rencana detil penyelesaian tesis, dan usulan untuk dosen
pembimbing (formulir #2).
6. Pimpinan program secara resmi akan memberikan surat penunjukan dosen pembimbing, setelah
berkonsultasi dengan dan mendapatkan persetujuan lisan dari dosen yang bersangkutan. Surat ini
akan ditembuskan pada mahasiswa.
7. Menjalani proses konsultasi sebanyak yang ditetapkan oleh pihak sekolah dan diminta oleh dosen
pembimbing. Waktu untuk penulisan tesis maksimal 1,5 tahun.
8. Setelah dosen pembimbing menganggap tesis sudah layak untuk diuji, maka dosen yang
bersangkutan akan memberikan pernyataan resmi dengan cara mengisi formulir #4. Penyerahan
tesis untuk diuji paling lambat adalah 10 (delapan) minggu sebelum wisuda dilakukan.
9. Sekolah akan menentukan waktu ujian tesis. Ujian ini biasanya dilakukan paling lambat 6 (enam)
minggu sebelum acara wisuda.
10. Mahasiswa yang dinyatakan lulus diberi waktu 2-3 minggu untuk melakukan revisi, sesuai dengan
yang diusulkan dosen dalam ujian tesis.
11. Setelah revisi final disetujui oleh pimpinan program, maka mahasiswa harus mencetak (print) tesis
sesuai ketentuan sekolah (lihat Panduan Penulisan Ilmiah Program Pasca Sarjana STT Injili Abdi
Allah) dan menyerahkannya sebanyak minimal 2 (dua) eksemplar kepada sekolah (tidak termasuk
yang harus diserahkan oleh mahasiswa sendiri kepada dosen pembimbing yang ingin memiliki tesis
tersebut).

UJIAN TESIS
Ujian tesis hanya dilakukan sekali dalam setahun, sekitar 3 bulan sebelum pelaksanaan wisuda.
Ujian bersifat terbuka untuk mahasiswa program pasca sarjana STT Injili Abdi Allah. Penilaian akhir
didasarkan pada kriteria sebagai berikut:

17

Penulisan tesis (dari dosen pembimbing)


Ujian tesis (dari para penguji)
Revisi tesis (dari pimpinan program)

40%
50%
10%

WISUDA
Wisuda hanya diselenggarakan satu kali dalam setahun pada Bulan Agustus. Calon wisudawan
harus sudah menyelesaikan semua kewajiban akademis dan administrasi paling lambat sebulan sebelum
pelaksanaan wisuda. Hal ini sangat berkaitan dengan pembuatan buku wisuda. Kegagalan memenuhi
persyaratan ini bisa menyebabkan nama, foto, dan profil calon wisudawan tidak akan dicantumkan
dalam buku wisuda. Konsekuensi lain yang paling buruk adalah penundaan wisuda mahasiswa tersebut
ke tahun berikutnya.
Selama persiapan pelaksanaan acara wisuda, calon wisudawan diwajibkan mengikuti gladi
bersih yang diatur oleh panitia wisuda. Ini berarti calon wisudawan harus sudah datang dua hari
sebelum hari H. Akomodasi di kampus utama Pacet selama masa persiapan ini akan disediakan secara
gratis oleh pihak sekolah. Berkaitan dengan akomodasi dan konsumsi keluarga wisudawan selama
persiapan wisuda, hal ini akan diatur secara terpisah oleh panitia wisuda. Calon wisudawan akan
mendapatkan informasi tentang biaya akomodasi, konsumsi, durasi tinggal di kampus, jumlah maksimal
anggota keluarga, dsb., dari pihak panitia.
Mahasiswa yang tidak dapat menghadiri acara wisuda (in absentia) harus mengisi formulir #8.
Nama, foto, dan informasi calon wisudawan tetap akan dicantumkan di buku acara dan dibacakan pada
saat acara wisuda. Jika ada perwakilan dari pihak keluarga, maka perwakilan tersebut yang akan
dipanggil ke depan untuk menerima ijasah secara simbolis. Perwakilan calon wisudawan tidak perlu
memakai toga dan topi. Walaupun calon wisudawan tidak bisa menghadiri acara wisuda, tetapi yang
bersangkutan tetap harus melunasi biaya wisuda.

MAHASISWA PENDENGAR
STT Injili Abdi Allah membuka kesempatan bagi orang luar untuk mengikuti perkuliahan sebagai
pendengar, namun harus memenuhi persyaratan berikut ini: (1) menyerahkan data diri sesuai yang
diminta oleh pihak sekolah; (2) mengajukan permohonan tertulis; (3) membayar dari biaya
perkuliahan.
Biaya lain di luar uang kuliah yang menjadi tanggung jawab mahasiswa pendengar adalah uang
perpustakaan setiap semester. Mahasiswa pendengar tidak akan diberi nilai dan tidak memiliki hak-hak
sebagaimana mahasiswa lain, kecuali hak untuk mengikuti perkuliahan selama tatap muka di kelas,
menggunakan fasilitas perpustakaan, dan mendapatkan sertifikat (tanpa nilai).

MAHASISWA PINDAHAN
Matakuliah yang sudah diambil mahasiswa pindahan dari program pasca sarjana lain hanya akan
diperhitungkan apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Program pasca sarjana tersebut dilakukan oleh sekolah yang sudah terdaftar/diakui oleh
pemerintah.
2. Program pasca sarjana yang diikuti menawarkan jurusan dan matakuliah yang relatif sama.
3. Mahasiswa mengikuti dan lulus secara meyakinkan dalam ujian khusus persamaan yang diadakan
STT Injili Abdi Allah.

18

4. Mahasiswa membayar kompensasi penerimaan setiap SKS dari sekolah lain sesuai dengan kebijakan
transfer STT Injili Abdi Allah.
5. Mahasiswa bersedia mengambil sejumlah matakuliah matrikulasi yang ditetapkan secara kasus per
kasus oleh pimpinan program guna persamaan mutu, teologi dan fokus studi (jurusan).

LAMA STUDI
Lama studi dari masing-masing mahasiswa sangat bervariasi, tergantung pada kedisiplinan,
ketersediaan waktu, dan kemampuan mahasiswa. Secara umum batas waktu studi sudah diatur sebagai
berikut:
Dari S1 umum
: 6 (enam) tahun
Dari S1 teologi
: 4 (empat) tahun
Dari M.A.(teologi)/M. Div. : 3 (tiga) tahun

CUTI, PERPANJANGAN STUDI, DAN PENGUNDURAN DIRI


Cuti hanya akan diberikan kepada mahasiswa dengan ketentuan sebagai berikut: (1)
mengirimkan surat permohonan cuti dan alasan di baliknya (formulir #5); (2) didasarkan pada alasan
yang benar-benar penting dan disetujui oleh pimpinan program pasca sarjana; (3) tetap melunasi
kewajiban administrasi untuk semester yang bersangkutan; (4) tidak lebih dari 1 semester; (5) cuti hanya
diberikan 1 kali selama keseluruhan program.
Peraturan yang hampir sama diberlakukan pada mahasiswa yang membutuhkan perpanjangan
studi. Perpanjangan studi hanya diberikan dua kali selama 1 (satu) tahun untuk tiap permohonan
perpanjangan. Apabila mahasiswa tetap tidak mampu menyelesaikan studi setelah diberi perpanjangan
dua kali, maka yang bersangkutan secara terhormat akan dicabut status kemahasiswaannya, namun
hasil studi tetap akan diberikan sebagai tanda apresiasi dari pihak sekolah. Transkrip hanya diberikan
apabila mahasiswa yang bersangkutan sudah melunasi semua kewajiban administrasi. Selama
perpanjangan waktu diberikan, mahasiswa tetap harus memenuhi kewajiban administrasi dan
kewajiban lain yang diatur oleh sekolah.
Mahasiswa yang ingin mendapatkan perpanjangan studi harus mengisi formulir #6.
Bagaimanapun, izin hanya akan diberikan bagi mahasiswa yang selama ini telah menunjukkan progres
studi yang signifikan. Alasan di balik permohonan perpanjangan studi juga harus benar-benar penting
dan mendesak serta mendapatkan persetujuan dari pimpinan program.
Mahasiswa yang berencana mengundurkan diri harus menyampaikan secara tertulis kepada
pimpinan program pasca sarjana, sebagaimana diatur dalam formulir #7. STT Injili Abdi Allah membuka
diri untuk mendengar dan memberi solusi terbaik sebelum keputusan final diambil oleh mahasiswa.
Mahasiswa yang sudah menyerahkan surat permohonan diri akan diberi izin pengunduran diri dan hasil
studi yang bersangkutan bisa diambil apabila seluruh kewajiban administrasi sudah diselesaikan.

PERPUSTAKAAN
STT Injili Abadi Allah menyediakan perpustakaan dengan jumlah judul sebanyak 60.000 beserta
beragam jurnal ilmiah. Perpustakaan ini ada di kampus utama di Pacet maupun Surabaya. Setiap
mahasiswa memiliki hak untuk: (1) mengadakan riset di perpustakaan sesuai jam operasional
perpustakaan; (2) menggunakan sarana riset, baik akses internet gratis maupun buku-buku elektronik;
(3) meminjam buku maksimal 3 buah setiap bulan.

19

Orang luar diperkenankan memanfaatkan fasilitas perpustakaan dengan memenuhi peraturan


administrasi yang berlaku, kecuali meminjam buku untuk dibawa keluar. Setiap keterlambatan
pengembalian akan dikenakan sanksi berupa denda sebesar Rp. 5.000/hari. Kerusakan maupun
kehilangan buku menjadi tanggung-jawab mahasiswa dan akan diberlakukan denda sesuai dengan
peraturan yang ada.

20

FORMULIR #1

PEMBERITAHUAN UNTUK MEMASUKI TAHAP PENULISAN TESIS


Program pasca sarjana STT Injil Abdi Allah

Dengan ini saya,


Nama
NIM
Tahun masuk

: _______________________________________________________________
: _______________________________________________________________
: _______________________________________________________________

menyampaikan keseriusan saya untuk mulai menulis tesis sebagai salah satu persyaratan untuk
mendapatkan gelar Magister Theologi (M. Th.) dari STT Injili Abdi Allah.
Beberapa alternatif topik yang saya pikirkan adalah sebagai berikut:*
1. __________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
2. __________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
3. __________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
4. __________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
*sebutkan minimal dua alternatif topik

Adapun artikel teologi yang sudah saya terbitkan adalah sebagai berikut:**
1. Judul _______________________________________________________________________
___________________, nama jurnal __________________, edisi ________, tahun _______,
penerbit _________________________________________
2. Judul _______________________________________________________________________
___________________, nama jurnal __________________, edisi ________, tahun _______,
penerbit _________________________________________
** minimal mahasiswa sudah menerbitkan satu artikel. Artikel tersebut harus difotocopi dan dilampirkan bersama formulir ini.

Jika Tuhan menghendaki, saya ingin mengikuti wisuda pada tahun ___________.
___________, ____________
Ttd.
(nama terang)

21

FORMULIR #2
RENCANA DETIL PENYELESAIAN TESIS DAN USULAN DOSEN PEMBMBING
Program pasca sarjana STT Injili Abdi Allah

Setelah menyelesaikan ujian proposal dan menerima masukan berharga dari penguji, maka saya,
Nama
NIM
Tahun masuk

: _________________________________________________________________
: _________________________________________________________________
: _________________________________________________________________

Memutuskan untuk mengambil judul ______________________________________________________


______________________________________________________________________________.
Berkaitan dengan judul ini saya mengusulkan beberapa alternatif nama sebagai dosen pembimbing
tesis.*
Pembimbing I.
1. ___________________________________
2. ___________________________________
3. ___________________________________
Pembimbing II
1. ____________________________________
2. ____________________________________
3. ____________________________________
Pembimbing III (jika dianggap perlu)
1. ____________________________________
2. ____________________________________
Sebagai bahan pertimbangan bagi calon dosen pembimbing, saya juga menyertakan proposal final dan
rencana detil penyelesaian tesis.

________________, __________________

Ttd

(nama terang)

22

CONTOH RENCANA DETIL PENYELESAIAN TESIS


Nama
NIM
Tahun masuk
Judul tesis

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.

: _______________________________________________________________
: _______________________________________________________________
: _______________________________________________________________
: _______________________________________________________________

Menyerahkan proposal final sesuai ujian proposal


Menyelesaikan revisi minor dari DP I dan DP II
Menyelesaikan BAB II
Merevisi BAB II sesuai usulan DP I
Menyerahkan revisi terakhir BAB II kepada DP II
Merevisi BAB II sesuai masukan DP II
Menyelesaikan BAB II
Merevisi BAB II sesuai usulan DP I
Menyerahkan revisi terakhir BAB II dari DP I ke DP II
Merevisi BAB II sesuai masukan DP II
Menyelesaikan BAB III
Merevisi BAB III sesuai usulan DP I
Menyerahkan revisi terakhir BAB III dari DP I ke DP II
Merevisi BAB III sesuai masukan DP II
Menyelesaikan BAB IV
Merevisi BAB IV sesuai usulan DP I
Menyerahkan revisi terakhir BAB IV dari DP I ke DP II
Merevisi BAB IV sesuai masukan DP II
Menyelesaikan BAB V
Merevisi BAB V sesuai usulan DP I
Menyerahkan revisi terakhir BAB V dari DP I ke DP II
Merevisi BAB V sesuai masukan DP II
Menyerahkan keseluruhan tesis ke DP I dan DP II
Merevisi masukan-masukan minor dari DP I dan DP II
Menyerahkan tesis untuk diuji

_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________
_____________________

Catatan:
Apa yang direncanakan kadangkala memang tidak bisa dijalani secara tepat, karena sangat berkaitan dengan kesulitan di
tengah jalan yang ditemui, keterbatasan waktu dosen pembimbing, maupun hal-hal non-teknis lainnya. Bagaimanapun, rencana
ini tetap perlu dibuat sebagai target bersama antara mahasiswa dan dosen pembimbing. Dalam kasus-kasus tertentu, dosen
pembimbing akan meminta mahasiswa untuk mengubah rencana di atas dengan yang lebih realistis dan sesuai dengan situasi
yang ada.

23

FORMULIR #3

LEMBAR KONSULTASI TESIS


Program pasca sarjana STT Injili Abdi Allah

Nama
NIM
Tahun masuk
Judul tesis

: _______________________________________________________________
: _______________________________________________________________
: _______________________________________________________________
: _______________________________________________________________

Nama pembimbing
Status

No

Tanggal

17-8-2010

: _________________________________________________________
: Pembimbing I

Materi
Revisi ke-2 BAB II

Masukan
1. Referensi standar, terutama yang Bahasa
Inggris, masih sangat kurang.
2. Teori yang dijadikan dasar penelitian
kurang begitu jelas

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Paraf DP

24

FORMULIR #4

KELAYAKAN TESIS UNTUK DIUJI


Program pasca sarjana STT Injili Abdi Allah

Kami yang bertanda tangan di bawah ini,


Nama
Status

: ________________________________________________________________
: Pembimbing I

Nama
Status

: ________________________________________________________________
: Pembimbing II

Nama
Status

: ________________________________________________________________
: Pembimbing III

Menyatakan bahwa tesis berjudul ___________________________________________________


_________________________________________________________yang ditulis oleh ________
___________________NIM _____________ SUDAH LAYAK untuk dimajukan dalam ujian tesis pada
bulan ________tahun __________. Kelayakan ini didasarkan pada penilaian obyektif kami terhadap
kualitas isi, cara penulisan, maupun jumlah minimal konsultasi yang harus dijalani oleh mahasiswa yang
bersangkutan.

Pembimbing I

tanggal_______________[ttd]

Pembimbing II

tanggal_______________[ttd]

Pembimbing III

tanggal_______________[ttd]

25

FORMULIR #5

PERMOHONAN CUTI
Program pasca sarjana STT Injili Abdi Allah

Dengan ini, saya,


Nama
NIM
Tahun masuk
Progres studi

: ______________________________________________________________
: ______________________________________________________________
: ______________________________________________________________
: menyelesaikan ____ SKS dengan IPK _____/penulisan tesis

mengajukan permohonan cuti dari tanggal ________________sampai _______________. Adapun alasan


yang memaksa saya untuk mengambil keputusan ini adalah: (silahkan isi sedetil mungkin)

Selama mengambil cuti saya tetap akan memenuhi kewajiban administrasi/keuangan yang tetap
dibebankan kepada saya. Demikian pemberitahuan dari saya. Tuhan memberkati.

__________, ____________________
ttd
(nama terang)

26

FORMULIR #6

PERPANJANGAN STUDI
Program pasca sarjana STT Injili Abdi Allah

Dengan ini, saya,


Nama
NIM
Tahun masuk
Batas waktu studi

: ______________________________________________________________
: ______________________________________________________________
: ______________________________________________________________
: ___________________________________________________________

mengajukan permohonan perpanjangan studi sampai tanggal ________________. Adapun alasan atau
halangan yang memaksa saya untuk mengambil keputusan ini adalah: (silahkan isi sedetil mungkin)

Sebagai bahan pertimbangan, berikut ini saya uraikan progres studi per semester yang selama ini telah
saya usahakan: (silahkan isi dengan detil)

Selama menjalani perpanjangan studi ini saya tetap akan memenuhi kewajiban administrasi/keuangan
yang tetap dibebankan kepada saya. Demikian pemberitahuan dari saya. Tuhan memberkati.
___________, _________________
ttd
(nama terang)

27

FORMULIR #7

PENGUNDURAN DIRI SEBAGAI MAHASISWA


Program pasca sarjana STT Injili Abdi Allah

Dengan ini, saya,


Nama
NIM
Tahun masuk

: ______________________________________________________________
: ______________________________________________________________
: ______________________________________________________________

Menyajukan pengunduran diri sebagai mahasiswa program pasca sarjana STT Injili Abdi Allah. Adapun
alasan di balik keputusan ini adalah sebagai berikut: (silahkan isi sedetil mungkin)

Saya mengucapkan banyak terimakasih atas semua yang Tuhan berikan kepada saya melalui sekolah ini.
Bersama surat ini saya juga memberanikan diri memberikan beberapa masukan berharga guna
perkembangan sekolah ini ke depan sebagai berikut:
1. __________________________________________________________________________
2. __________________________________________________________________________
3. __________________________________________________________________________
4. __________________________________________________________________________
5. __________________________________________________________________________
Demikian pernyataan dari saya. Kiranya kemitraan yang sudah terbangun di antara kita tetap akan
dipelihara oleh Tuhan sampai kesudahannya. Tuhan memberkati.
__________, __________________
ttd
(nama terang)

28

FORMULIR #8

KETIDAKHADIRAN DALAM ACARA WISUDA


Program pasca sarjana STT Injili Abdi Allah

Dengan ini, saya:


Nama
NIM
Tahun masuk
Judul tesis

: ______________________________________________________________
: ______________________________________________________________
: ______________________________________________________________
: ___________________________________________________________

Menyatakan bahwa saya tidak bisa menghadiri acara wisuda yang akan dilaksanakan pada tanggal
________________pukul______________di_____________________. Adapun alasan di balik
ketidakhadiran ini adalah sebagai berikut: (silahkan isi sedetil mungkin)

Saya juga ingin memberitahukan pada pihak sekolah bahwa saya telah menunjuk:
Nama
Relasi

: _________________________________________________________________
: _________________________________________________________________

sebagai wakil yang akan menghadiri dan menerima ijasah untuk saya.
(abaikan bagian di atas jika tidak ada wakil yang ditunjuk)

Demikianlah pemberitahuan dari saya. Tuhan memberkati.


____________, _______________________
ttd
(nama terang)

Anda mungkin juga menyukai