Makalah Mikroskopih Bijih Feldspatoid
Makalah Mikroskopih Bijih Feldspatoid
Di susun oleh;
PaskaElisabetSinambela
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Mineral adalah suatu bahan atau unsur kimia, gabungan kimia atau suatu campuran dari
gabungan-gabungan kimia anorganik, sebagai hasil dari proses-proses fisik dan kimia khusus
secara alami. Mineral merupakan suatu bahan yang homogen dan mempunyai susunan atau
rumus kimia tertentu. Bila kondisi memungkinkan, mendapat suatu struktur yang sesuai, dimana
ditentukan bentuknya dari Kristal dan sifat-sifat fisiknya. Bumi tersusun dari beberapa jenis
batuan dan batuan terdiri dari mineral-mineral dan sejumlah kecil bahan lain seperti bahan
organik. Mineral sendiri terdiri dari unsur-unsur yang bersenyawa. Unsur dalam hal ini adalah
benda yang tak dapat lagi dipisahkan.
Mineral di dalam jumlahnya sangat banyak, hanya beberapa persen saja yang sudah
diketahui namanya. Untuk memudahkan orang dalam memahaminya mineral dikelompokkan
kedalam beberapa kelompok. Di dalam paper ini hanya akan membahas mineral silikat dari
kelompok Tektosilikat khususnya mineral kelompok Feldspatoid berdasarkan sifat-sifat yang
dimilikinya.
Setiap mineral itu memiliki sifat yang berbeda-beda baik itu sifat fisiknya atau sifat optik
dari mineral tersebut. Kita dapat secara langsung mendeskripsikan suatu mineral dengan
melakukan pengamatan pada sifat-sifat mineral melalui alat bantu ataupun tidak. Salah satu
pengamatan yang dilakukan adalah menggunakan Mikroskop Polarisasi untuk mengamati sifatsifat optic dari mineral dengan melakukan beberapa tahapan, yaitu dari ortoskop nikol sejajar,
ortoskop nikol silang dan konoskop. Dari hasil pengamatan itu didapatkan sifat optis yang
berbeda-beda.
Ortoskop Nikol Sejajar
Relief
Warna Absorbsi
Pleokroisme
Belahan, pecahan
Warna Interferensi
Ukuran butir
Indeks Bias
Orientasi Optik
Sudut Pemadaman
Kembaran
Konoskop
Sumbu Optik
Tanda Optik
BAB II
PEMBAHASAN
MINERAL KELOMPOK FELSPATOID
2.1 Pengenalan Mineral Feldspatoid
Leusit
Nefelin
Krankrinit
Na3Ca(Al3Si3O12)CO3(OH)2
Sodalit
Na4Al3Si3O12Cl
Hauyne
Melilit
KAlSi2O6
KNaAl2SiO4
leucos yang berarti putih, untuk warna yang khas. Pada temperature tinggi, leusit
adalah isometrik dan akan membentuk bentuk Kristal isometrik trapezohedron. Apabila leusit
mendingin, struktur yang isometric menjadi tidak stabil dan berubah menjadi struktur
tetragonal tanpa mengubah bentuk luar.
bereaksi dengannya untuk membentuk potassium feldspar. Bila cuaca cepat, leusit paling
sering terjadi pada usia lava baru dan tersier, yang memiliki kalium sama atau lebih besar dari
sodium, jika natrium nepheline berlimpah terjadi bukan leusit.
yang lebih mendasar. Hornblende dan biotit terjadi juga, tapi kurang umum. Melanite
ditemukan di beberapa lava, seperti dalam syenite leucite.
Batuan yang orthoclase (atau sanidine) hadir dalam jumlah yang cukup adalah leucitetrachytes, leucite-phonolites dan leucitophvres. Mereka adalah penampilan trachytic, berisi
fenokris dari sanidine, leusit, augit dan biotit. Sodalite atau tracytic, berisi fenokris dari
sanidine, leusit, augit dan biotit. Sodalite atau hauyne juga mungkin ada, tapi nepheline
biasanya tidak ada. Batuan kelas ini terjadi juga di tufa dari bidang phlegraen, dekat Naphles.
Para leucitophyres adalah batu langka yang telah dijelaskan dari berbagai penjuru distrik
vulkanik sungai Rhine dan dari Vulture Monte di Italia. Mereka kaya leusit, tetapi bersisi juga
beberapa sanidine dan nepheline aegrinie atau aegirine-augit, beberapa dari mereka kaya akan
melanite. Bagian mikroskopis dari beberapa batuan sangat menarik karena keindahan dan
berbagai mineral feldspatoid yang dikandungnya. Di Brazil, leucitipyres telah ditemukan
yang termasuk ke dalam periode Karbon.
Sifat Optik
Warna
: Tidak berwarna
Bentuk
Relief
: Fair, rendah
Pleokrisme
:-
Indeks Bias
Belahan
:-
Birefringence
Kembaran
: Polisintetik, dimorphous
Sudut Pemadaman
: Seringkali bergelombang
Orientasi optis
:-
Sumbu Optis
:-
Tanda Optis
:-
: Tidak berwarna
Bentuk
Relief
: Fair
Plekroisme
:Indeks Bias
Belahan
Birefringence
: Paralel
Orientasi Optis
: Length-fast
Sumbu Optis
: Satu (uniaxial)
Tanda Optis
: Negatif
:-
Bentuk
Relief
: Sangat rendah
Pleokrisme
:-
Indeks bias
Belahan
Birefringence
Kembaran
:-
Sudut pemadaman
Orientasi optic
: Length-fast
Sumbu optic
: Satu (Uniaxial)
Tanda optic
: Negatif
Bentuk
Relief
: fair
Plekroisme
:-
Indeks Bias
Belahan
Tanda Optik
Birefringence
: Isotropik
Kembaran
:-
Sudut Pemadaman
:-
Orientasi Optik
:-
Sumbu Optik
:-
:-
Warna
: Tidak berwarna, abu-abu, biru muda, hijau kebiruan sampai biru tua
Bentuk
Relief
: Fair
Plekroisme
:-
Indeks Bias
Belahan
: Tidak sempurna
Birefriengence
Kembaran
:-
Sudut Pemadaman
:-
Orientasi Optis
:-
Sumbu Optis
:-
Tanda Optis
:-
andremeyerite
BaFe22+[Si2O7].
Beberapa
struktur
terbentuk
dengan
Pembentukan
Melilite dengan komposisi yang didominasi oleh anggota terakhir akermanite dan
gehlenite secara luas tersebar tapi tidak umum. Ini terjadi pada batuan beku dan metamorf
dan juga meteor. Pembentukan metamorf khas pada metamorf suhu tinggi yang bercampur
dengan batu gamping. Contoh, melilit terjadi pada beberapa skarn suhu tinggi.
Melilit juga terjaadi pada batuan beku silika undersaturated. Beberapa batuan yang
muncul telah terbentuk oleh magma dengan batu gamping. Batuan beku yang lain
mengandung Kristal melilit dari magma yang berasal dari mantel bumi dan rupanya tidak
terkontaminasi dengan kerak bumi. Kehadiran melilite adalah unsure yang penting di dalam
beberapa batuan beku jarang, seperti olivine melilite. Sangat jarang batuan beku mengandung
70% melilit, bersamaan dengan mineral-mineral seperti pyroksen dan perovskite.
Sifat-sifat Optis Mineral
Warna
Bentuk
Relief
: Tinggi
Pleokrisme
:-
Indeks Bias
Belahan
Birefringence
: Lemah, abu-abu orde pertama dan sering kali biru berlin anomalous
Kembaran
:-
Sudut Pemdaman
: Paralel
Orientasi Optis
: Length-slow
Sumbu Optis
: Satu (uniaxial)
Tanda Optis
: Negatif
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Di dalam mineral silikat, kelompok feldspatoid termasuk dalam subkelas tektosilikat.
Mineral tektosilikat tersusun oleh tetrahedral silika (SiO 4)-4 yang terhubung melalui seluruh
anion oksigen kepada tetrahedral didekatnya dalam bentuk struktur kerangka tiga dimensi.
Mineral tektosilikat seringkali disebut silikat kerangka, memiliki rasio Si/O 1:2, kecuali bila
aluminium menggantikan sebagian ion silika dalam lokasi tetrahedral dimana rasio (Si+Al)/O
adalah 1:2.
Mineral yang termasuk didalam kelompok Feldspartoid ( Foida ), adalah :
Leusit
Nefelin
Krankrinit
Na3Ca(Al3Si3O12)CO3(OH)2
Sodalit
Na4Al3Si3O12Cl
Hauyne
Melilit
KAlSi2O6
KNaAl2SiO4