Komposit
Pesawat terbang perlu sifat:
Low densities
Strong
Stiff
Abrasion and impact resistant
Not easily corroded
In generally, Strong materials are:
relatively dense
increasing strength and results in a
decrease in impact strength
Definisi Komposit
Jenis material yang merupakan gabungan 2 atau
lebih material yang berbeda sehingga diperoleh
material baru dengan sifat yang lebih baik dan
tidak dimiliki oleh komponen penyusunnya
Komponen:
Komposit
Matrix
Polimer (resin)
Logam (Al, Ni)
Keramik (Al2O3,
SiO2
Reinforcement
Serat karbon
Serat gelas
Serat aramid
(Kevlar)
Logam (Al, Ti, Ni)
Ringan
Kuat
Kaku
Tangguh
Tahan abrasi dan impak
Tidak mudah terkorosi
Klasifikasi Komposit
Large-particle
Particle-reinforced
Dispersion-strengthened
Continuous (aligned)
Composites
Aligned
Fiber-reinforced
Discontinuous (short)
Random
Laminates
Structural
Sandwich
Large-particle composites
Dispersion-strengthened composites
Serat (fibre)
Whisker
single crystal dan high aspect
ratio
Contoh; graphite, SiC, SiN, Al2O3
Fiber
polycrystalline
kecil
dan
Wire
diameter relatif besar
berdiameter
Fiber-Reinforced Composites
Tujuan
disain
komposit
diperkuat serat:
High specific strength
High specific stiffness
Dimana:
specific
strength
Specific
modulus
yang
Di mana:
Tegangan-Regangan Komposit
Transversal
E c l E m Vm E f V f
Transversal
Or
E c l E m (1 V f ) E f V f
Ect
Contoh soal
Komposit tersusun 40% volume serat gelas luruskontinyu dan 60% volume resin poliester. Modulus
elastisitas serat gelas adalah 69 GPa sedangkan
modulus elastisitas resin poliester kondisi mengeras
adalah 3,4 GPa. Tentukan:
a. Modulus elastisitas komposit pada arah
longitudinal
b. Beban yang diderita oleh fasa serat dan matrik,
jika cross-section area of composites 250 mm2
dan tegangan 50 MPa diberikan pada arah
longitudinal
c. Regangan pada serat dan matrik jika tegangan
pada b diberikan
d. Tensile strength komposit, jika tensile strength
serat 3,5 GPa dan tensile strength resin
poliester 69 MPa
PR No 1
Pada komposit polikarbonat yang diperkuat serat aramid lurus
dan kontinyu diberi beban tarik arah longitudinal. Pada kondisi
tersebut, serat aramid menerima beban sebesar 97% dari beban
yang diberikan pada komposit. Modulus elastisitas serat aramid
131 GPa dan modulus elastisitas polikarbonat sebesar 2,4 GPa.
Kekuatan tarik (tensile strength) serat aramid adalah 3600 MPa
sedangkan kekuatan tarik polikarbonat sebesar 65 MPa.
Tentukan:
a.
Fraksi volum dari serat karbon dan matriks yang akan
diperlukan.
b.
Kekuatan tarik dari komposit.
c.
Modulus
elastisitas
komposit
pada
arah
pembebanan longitudinal.
PR No 2
Komposit yang diperkuat serat aramid kontinyu dan sejajar dimana terdiri dari 30% fraksi
volum dari serat aramid dan 70% fraksi volum polycarbonate sebagai matrik dibuat.
Karakteristik dari kedua material penyusun komposit sebagai berikut:
Material
Serat Aramid
Polycarbonate
Modulus Elastisitas
(GPa)
Kekuatan Tarik
(MPa)
131
2,4
3600
65
Jika komposit tersebut memiliki cross-section area 320 mm2 dan komposit tersebut
diberi beban arah longitudinal sebesar 44500 N. Tentukan:
a. Perbandingan antara beban yang diderita oleh serat dengan matriks.
b. Beban yang diderita oleh serat (Ff) dan matrik (Fm).
c. Tegangan yang diterima oleh serat (f) dan matrik (m)
d. Regangan yang dialami oleh komposit.
POLYMER-MATRIX COMPOSITES
Komposit yang tersusun dari resin polimer
sebagai
matrik dengan serat sebagai bahan
penguat
Aplikasi :
Bodi kapal
Bodi otomotif
Kontainer penyimpan
SIFAT MATERIAL
Material
Modulus
(GPa)
Strength
(MPa)
Relative
density
Steels
203
600-2000
7,3
Aluminium
75
70-80
2,6
340
2500
1,9
230
3200
1,8
Aramid fiber
124
2800
1,45
76-86
1700
2,5
Glass fiber
MATRIK KOMPOSIT
RESIN TERMOSET
Polyester (GRP) murah dan aplikasi luas
Epoxy lebih mahal dan sifat mekanik
lebih baik
Phenolics tahan api
Polyimides temperatur tinggi sangat mahal
POLIMER TERMOPLASTIK
Polypropylene termurah, + serat gelas
Nylon banyak dipakai industri, dgn serat gelas
Polycarbonate
Polyetherimide (PEI), Polyetheretherketone
(PEEK)
PENGUAT/REINFORCEMENT
continuous
discontinuous
konsentrasi
(10-60%
vol)
karbon
Silicon
carbide
(SiC)
Boron
alumina
logam refraktori
DISCONTINOUS FIBER:
Partikel SiC
Partikel alumina
METAL-MATRIX COMPOSITES
Fungsi reinforcement/penguat dalam MMCs:
Meningkatkan specific stiffness
Meningkatkan specific strength
Meningkatkan abrasion resistance
Meningkatkan creep resistance
Meningkatkan thermal conductivity
METAL-MATRIX COMPOSITES
Keunggulan MMCs versus PMCs:
Higher operating temperature
nonflammability
Greater resistance to degradation by
organic fluids
Processing of MMCs:
Consolidation
or
synthesis
(i.e.,
introduction of reinforcement into the
matrix)
Followed by a shaping operation (forging,
extrusion, rolling)
METAL-MATRIX COMPOSITES
Aplikasi MMCs:
Superalloy (Ni- dan Co-based) reinforced
by refractory metal such as tungsten; yang
memiliki sifat tahan creep/mulur pd T,
excellent
high-temperature
oxidation
resistance, dan impact strength
mesin turbin
METAL-MATRIX COMPOSITES
CERAMIX-MATRIX COMPOSITES
Komposit yang tersusun dari matrik keramik
MATRIK
Al O
2 3
ZrO2
SiC
Si3N4
PENGUAT
Wisker SiC
Al O
2 3
CERAMIX-MATRIX COMPOSITES
CARBON-CARBON COMPOSITES
Komposit yang tersusun dari matrik karbon
dan diperkuat serat karbon
CARBON-CARBON COMPOSITES
Aplikasi :
Rocket motor
Friction materials in aircraft dan
high-performance automobiles
Hot-pressing molds
Components in advanced turbine
engines
HYBRID COMPOSITES
Komposit yang tersusun dari dua atau lebih
jenis serat yang berbeda dan matrik tunggal
Contoh: glass-carbon hybrid
(serat karbon+serat gelas+matrik resin)
Lebih kuat dan tangguh, ketahanan impak
tinggi, lebih murah
HYBRID COMPOSITES
Carbon fiber:
strong
stiff
low-density
reinforcement
expensive
Glass fiber:
inexpensive
lack the
stiffness of
carbon
Aplikasi :
Komponen struktural transportasi udara,
air, dan darat
Alat olah raga
Komponen orthopedik ringan
PULTRUSION
PREPREG
FILAMENT WINDING
PULTRUSION
Untuk
memproduksi
komponen
yang
memiliki panjang kontinyu dan bentuk
dengan
penampang
melintang
konstan
(batang, pipa, balok)
PULTRUSION
Mula-mula
gulungan
serat
kontinyu
dilewatkan di dalam resin termoset,
kemudian ditarik melewati dies/cetakan
baja untuk membentuk sesuai keinginan
dan juga menetapkan perbandingan resin
dengan serat
Kemudian melewati curing die yang
dimesin presisi sehingga menghasilkan
bentuk final, die ini juga dipanaskan untuk
mengawali curing dari matrik resin
Puller (penarik) menarik melalui dies dan
juga menentukan kecepatan produksi
PULTRUSION
PREPREG
PREPREG
Doctor
blade
merentangkan
resin
menjadi film dengan ketebalan dan lebar
yang uniform
PREPREG
PREPREG
Unidirectional
Pre-pregnated
Tape (Prepreg)
+ Pressure
Aircraft
Trailing
Edge
+ Heat
FILAMENT WINDING
FILAMENT WINDING
Proses pembuatan komposit dimana serat
penguat kontinyu diposisikan di dalam pola
untuk membentuk bentuk hollow (silindris)
FILAMENT WINDING
Tingkat
pengontrolan
keseragaman
penggulungan dan orientasi sangat tinggi
Lebih ekonomis
Aplikasi :
Rocket motor casing
Storage tanks and pipes
Pressure vessel
STRUCTURAL COMPOSITES
Komposit yang memiliki sifat yang tidak
hanya tergantung pada sifat penyusunnya
tetapi juga pada disain geometri elemen
strukturnya
A. LAMINAR COMPOSITES
B. SANDWICH PANELS
LAMINAR COMPOSITES
SANDWICH PANELS
SANDWICH PANELS
Kelas komposit struktural yang terdiri dari 2
lembaran luar yang kuat dan ditengah/inti
dengan
material
ringan
yang
memiliki
kekakuan dan kekuatan yang lebih rendah
Material luar:
Paduan Al
plastik yang diperkuat serat
Titanium
Baja
Plywood
SANDWICH PANELS
Material core:
foam
synthetic rubber
inorganic cements
wood
SANDWICH PANELS
Fungsi Inti/Core:
Memisahkan
muka
dan
menahan
deformasi yang tegak lurus terhadap
bidang muka
Memberikan
tingkat
rigiditas
geser
sepanjang bidang yang tegak lurus
terhadap bidang
Aplikas:
atap, lantai, dinding,
pesawat (wings, fuselage, and
tailplane skins)