Anda di halaman 1dari 11

SASTRA PERIODE 1942

(JEPANG )

Perkembangan
Sejarah Sastra
Indonesia Periode
1942 (Jepang)

Munculnya sastra pada zaman


Jepang dimulai tahun 1942

bersamaan dengan datangnya Jepang

dihasilkan cerpen, drama, dan puisi-

ke Indonesia.

puisi yang sejalan dengan pesanan

Adanya perkumpulan yang didirikan

pemerintah sehingga dalam berbagai

pemerintah, seperti PUTERA (Pusat

karya sastra yang dihasilkan unsur

Tentara Rakyat) dipimpin oleh Bung

propaganda tidak dapat dielakkan.

Karno

Melalui pusat kebudayaan inilah,

Pada zaman Jepang ada dua macam

Pada zaman ini penjajah Jepang

sastra pada waktu itu, yaitu:

mendirikan pusat kebudayaan yang

a. Sastra yang tersiar

dinamakan Keimin Bunka Sidosho

b. Sastra yang tersimpan

Latar Belakang

Karya sastra prosa dan puisi sudah


memakai sajak yang bebas, namun
isinya masih mencerminkan adanya

Sastra tersiar pada masa itu tidak lepas


dari unsure tendens

dalam karya sastra sering muncul

Sastra tersiar yang tidak mengandung

kritikan-kritikan

tendens umumnya menyatakan maksud

kecocokan

isinya

masyarakat

dalam

bentuk

simbolik

atau

bersifat pelarian dari realitas kehidupan


yang pahit

tekanan dan kekangan.

Sastra

karya

ketika

antara

sastra

tidak

penguasa

yang

terbit

ada
dan

sangat

terbatas karena Pujangga Baru tidak

tersimpan

umumnya

berupa

lagi

terbit.

Majalah

sastra

dan

sastra kritik yang berisi kecaman dan

kebudayaan yang penting pada waktu

sindiran terhadap dalam masyarakat

itu Kebudayaan Timur, yaitu majalah

Karya sastra masih bercorak simbolik

yang

Genre sastra dominan pada masa Jepang,


yaitu puisi, cerpen, dan drama.

diterbitkan

oleh

Pusat

Kebudayaan, Panca Raya, dan Panji


Pustaka.

Karakteristik Sastra Pada Zaman


Jepang

Peristiwa Penting Pada Masa Sastra Jepang


Munculnya sastra pada zaman Jepang dimulai tahun 1942
bersamaan dengan datangnya Jepang ke Indonesia. Pada saat Jepang
berkuasa di Indonesia hampir seua perkmpulan dilarang, kecuali
perkumpulan-perkumpulan yang didirikan atau seizin pemerintah,
seperti PUTERA (Pusat Tentara Rakyat) yang dipimpin oleh Bung Karno.
Pada zaman ini penjajah Jepang mendirikan pusat kebudayaan yang
dinamakan Keimin Bunka Sidosho. Lembaga ini dimaksudkan oleh
pemerintah Jepang untuk menghimpun tenaga sastrawan dan seniman
agar mereka dapat dimanfaatkan bagi kepentingan perang Asia Timur
Raya. Oleh karena itu, tugas lembaga ini selain melaksanakan sensor
yang keras terhadap penerbitan pada waktu itu, juga memberikan
konsumsi kepada pemerintah akan kebutuhan dalam bidang kebudayaan.
Melalui pusat kebudayaan inilah, dihasilkan cerpen, drama, dan puisipuisi yang sejalan dengan pesanan pemerintah sehingga dalam
berbagai karya sastra yang dihasilkan unsure propaganda tidak dapat
dielakkan.

Kumpulan Karya
NO

JUDUL
KARYA

JENIS
KARYA

PENGARANG

TAHUN

Pancaran Cinta

Cerpen

Usmar Ismail

1946

Gema Tanah Air

Cerpen

Usmar Ismail

1948

Puntung Berasap

Kumpulan Sajak

Usmar Ismail

1949

Diserang Rasa

Sajak

Usmar Ismail

Buku

Amal Hamzah

Pembebasan
Pertama
Radio Masyarakat

Cerpen

Rosihan Anwar

Mutiara dari Nusa

Drama

Usmar Ismail

Drama

Umar Ismail

Laut
8

Tempat Yang
Kosong

Lukisan

Sajak

Rosihan Anwar

10

Lahir dan Batin

Sajak

Rosihan Anwar

1943

NO

JUDUL
KARANGAN

JENIS
KARANGAN

PENGARANG

TAHUN

11

Tugu Putih

Drama

Bakri Siregar

1950

12

Sedih dan

Usmar Ismail

1950

Gembira

Kumpulan
Naskah

13

Liburan Seniman

Drama

Usmar Ismail

1945

14

Jejak Langkah

Cerpen

Bakrie Siregar

1953

15

Teropong

Cerpen

Amal
Hamzah

cerpen

Amal
Hamzah

(cerpen);
16

Pembebasan
Pertama

17

Gadis Teratai

Drama

Bakrie Siregar

1950

18

Dokter Rimba

Novel

19

Dosa dan

Drama

Bakrie Siregar

1950

Drama

Usmar Ismail

1945

El Hakim

Hukuman
20

Mekar Melati

TOKOH PENGARANG PADA TAHUN 1942

Chairil Anwar

Usmar Ismail

Rosihan Anwar

Soal Latihan
1. Siapakah kakak dari Usmar Ismail?
a. Abu Hanifah (Al-Hakim)
b. Chairil Anwar

c. Amal Hamzah

d. Bakrie Siregar

2. Salah satu sajak siapa yang didalamnya berbunyi SAMA RATA, SAMA RATA ?
a. Rosihan Anwar

c. Armijn Pane

b. Bakrie Siregar

d. El-Hakim

3. Siapakah gambar disamping?


a. Idrus c. Usmar Ismail
b. MS. Ashar d. Rosihan Anwar

4. Radio Masyarakat karya Usmar Ismail termasuk dalam jenis sastra apa?
a. Novel

c. Buku

b. Cerpen

d. Cerbung

5. Kapan Chairil Anwar dilahirkan?


a. 25 Juli 1922 c. 29 Juli 1922
b. 23 Juli 1922 d. 26 Juli 1922

6. Apakah nama pusat kebudayaan yang didirikan Jepang?


a. Keimin Bunka Sidosho
b. Sekolah Rakyat

c. PUTERA

d. Perfini (Perusahaan Film Nasional)

7. Siapakah yang dilahirkan di Langsang, Aceh?


a. Idrus

c. Bakrie Siregar

b. Usmar Ismail d. Armijn Pane


8. Siapakah pemimpin PUTERA?
a. Muhammad Hatta

c. Chairil Anwar

b. Bung Karno d. El-Hakim


9. Apa judul puisi yang dikatakan A.Teew saat meyadari Chairil akan mati
muda?
a. Lukisan

c. Diserang Rasa

b. Lahir dan Batin d. Jang Terampas dan Jang Putus


10. Pada tanggal berapa Chairil meninggal?
a. 29 April 1949

c. 27 April 1949

b. 28 April 1949

d. 26 April 1949

Anda mungkin juga menyukai