Modul Mata Kuliah: Sistem Pemipaan (3 SKS)
Modul Mata Kuliah: Sistem Pemipaan (3 SKS)
By
Ir. Teguh Pudji Hertanto, M.Sc, IPM
11
Sistem Pemipaan
Ir. Teguh Pudji Hertanto, M.Sc, IPM
11
Sistem Pemipaan
Ir. Teguh Pudji Hertanto, M.Sc, IPM
---------------------------------------------------------------------2.
3.
11
Sistem Pemipaan
Ir. Teguh Pudji Hertanto, M.Sc, IPM
---------------------------------------------------------------------Desain dari komponen pipe support dan structural stel harus telah mempertimbangkan
berbagai hal seperti gempa bumi, beban dinamis dan juga beban-beban lainnya di mana
dibutuhkan.
Code yang aplicable pada umumnya mengijinkan beberapa penambahan akan allowable
stress untuk seismic dasn kondisi dinamik.
4.
11
Sistem Pemipaan
Ir. Teguh Pudji Hertanto, M.Sc, IPM
---------------------------------------------------------------------Untuk fluida selain air (water), maka span di berikan sebagaimana gambar tabel di bawah.
Figure 2.
Span support adalah jarak minimal antara support pertama dengan support kedua (jarak
antara dua support), dimana system Pipa masih dalam kondisi aman (stress & defleksi). Span
support didapat dari perhitungan dengan menggunakan formula khusus dan kemudian
disajikan dalam bentuk tabel, disebut pipe span support table.
Span support table berisi span support untuk tiap NPS pipa yang ditumpu, baik single line
maupun continuous line. Untuk kondisi lapangan (site) yang tidak memungkinkan
menerapkan jarak yang tersedia di tabel span, maka seorang engineer mempunyai
authorization untuk melakukan perhitungan yang nantinya dapat dipertanggung jawabkan.
Hal ini disebut Engineer Responsible
11
Sistem Pemipaan
Ir. Teguh Pudji Hertanto, M.Sc, IPM
----------------------------------------------------------------------
Figure 3.
5.
11
Sistem Pemipaan
Ir. Teguh Pudji Hertanto, M.Sc, IPM
---------------------------------------------------------------------ditimbulkan dikhawatir- kan terlalu besar. Untuk itu di-design sebuah pipe support
dengan memperhatikan kekuatan material dan nilai ekonomis.
Special Pipe Support ada yang by Piping dan ada yang oleh Civil departemen.
Perbedaan dari kedua support ini karena perjanjian saja, sebagai contoh untuk Pipe
Stanchion T-Post merupakan Special Support by Civil bila salah satu kriteria berikut
terpenuhi:
* Tinggi lebih dari 2500 mm
* Lebar lebih dari 1000 mm
* Berat lebih dari 750 Kg
Tetapi bisa saja ada suatu case, walaupun kriteria tersebut diatas terpenuhi, tetapi
sepanjang tidak di-infokan oleh Piping ke Civil, maka yang tidak di-infokan itu
menjadi scope Piping.
Berdasarkan pemakaiannya pipe support dapat dibagi sbb:
1). Y-Stop
: Support yang berfungsi untuk menahan gerakan pipa
kearah bawah. (weight support)
2). Guide
: Support yang berfungsi untuk menahan gerakan pipa
pada arah lateral.
3). Line Stop : Support yang berfungsi untuk menahan gerakan pipa
searah longitudinal (axial) dari pipa.
4). Anchor
: Support yang berfungsi untuk menahan pipa agar tidak
bergerak kemana-mana. Anchor ada 2(dua) macam:
Fixed Anchor, dimana ada transfer moment ke sistem support
(contoh: di Las)
GuideLine Stop, tidak ada transfer moment ke sistem support
5). Spring
: Support khusus yang penggunaanya berdasarkan hasil stress
analysis group.
Penunjukan pipe support biasanya dilakukan di GA Drawing dan Isometric Drawing,
dengan menggunakan penomoran yang tercantum dalam standard support, atau/dan
nomor khusus untuk special support.
Pipe support, sebagaimana telah didefinisikan dimuka, adalah suatu tumpuan yang akan
menahan beban pipa beserta isinya serta beban lainnya agar dapat beroperasi dengan aman.
Untuk itu haruslah diketahui kemampuan dari pipe support tersebut untuk menahan beban
yang akan diterimanya dengan melakukan perhitungan kekuatan. (Feeling akan terasah jika
menguasai Mekanika Teknik dan pernah ke Site).
Standard pipe support dibuat untuk memberikan kemudahan dengan mengelompokkan
bentuk pipe support berdasarkan kemampuan dan kekuatannya, sehingga dalam
penggunaanya lebih memudahkan pekerjaan Piping Engineer.
11
Sistem Pemipaan
Ir. Teguh Pudji Hertanto, M.Sc, IPM
----------------------------------------------------------------------
6.
11
Sistem Pemipaan
Ir. Teguh Pudji Hertanto, M.Sc, IPM
----------------------------------------------------------------------
Figure 4.
11
Sistem Pemipaan
Ir. Teguh Pudji Hertanto, M.Sc, IPM
Reinforcing Pad
----------------------------------------------------------------------
Figure 5.
Guide Support
Guide support berfungsi untuk menjaga pipa agar tetap pada jalur yang telah
ditentukan, tidak menyentuh pipa sebelahnya dan tidak melewati batas support.
Penentuan posisi guide bergantung pada 2 hal, yaitu:
11
10
Untuk pipa yang tidak termasuk katagori dihitung stress analysis dengan
komputer, posisi guide dapat langsung ditentukan dengan menggu-nakan guide
span table, tetapi tetap harus memperhatikan aspek stress analysis.
Untuk pipa yang termasuk kategori harus dihitung stress analysis dengan
komputer, posisi guide mengikuti hasil stress analysis group.
Sistem Pemipaan
Ir. Teguh Pudji Hertanto, M.Sc, IPM
----------------------------------------------------------------------
11
11
Sistem Pemipaan
Ir. Teguh Pudji Hertanto, M.Sc, IPM
Figure 6.
Figure 7.
11
12
Sistem Pemipaan
Ir. Teguh Pudji Hertanto, M.Sc, IPM
----------------------------------------------------------------------
Figure 9.
Anchor Support
Jenis support ini berfungsi untuk mencegah pergerakan pipa kesemua arah. Penentuan
lokasi anchor support biasanya dilakukan dengan koordinasi stress analysis group.
Sedangkan untuk pipa yang memerlukan perhitungan stress analysis dengan komputer,
posisi anchor point (anchor support) sepenuhnya merupakan hasil keputusan dan
tanggung-jawab stress analysis group.
Anchor support mempunyai 2(dua) jenis pemakaian:
Untuk pipa diameter < 2, menggunakan fix support.
Untuk pipa diameter > 2, menggunakan kombinasi antara Y-Stop, Guide dan
Line Stop.
Spring Support
11
13
Sistem Pemipaan
Ir. Teguh Pudji Hertanto, M.Sc, IPM
---------------------------------------------------------------------Spring support adalah jenis khusus. Pemakaiannya adalah atas rekomendasi dan
keputusan stress analysis group. Biasanya digunakan untuk mengurangi load terhadap
nozzle equipment (misal: Pump, Turbine, Compressor, Vessel, dan Heat Exchanger).
Prinsip penggunaan spring, apabila suatu pipa terangkat naik atau turun, diinginkan
system support masih menopang pipa sesuai dengan konsep span supportnya (stress &
defleksi aman).
Sedangkan cara kerja spring adalah seperti spring yang ada pada mobil.
Figure 10.
Spring Support
2. INSULATION PIPE
HOT INSULATION
Dengan temperatur fluida diatas 100oC, pipe support yang digunakan dibagi atas:
11
14
Sistem Pemipaan
Ir. Teguh Pudji Hertanto, M.Sc, IPM
Spring Support
Fungsi dan pemasangannya sama dengan spring support untuk bare pipe.
11
15
Sistem Pemipaan
Ir. Teguh Pudji Hertanto, M.Sc, IPM
----------------------------------------------------------------------
Figure 11.
11
16
Sistem Pemipaan
Ir. Teguh Pudji Hertanto, M.Sc, IPM
---------------------------------------------------------------------Figure 12.
COLD INSULATION
Dengan temperatur fluida dibawah 4oC, atau tergantung dari Process Group:
Kelompok pipa dengan kategori cold insulation memerlukan perhatian baik dalam
penentuan lokasi dan posisi, juga dalam instalasi (pemasangan) pipe support.
Aplikasinya juga sama dengan bare pipe dan hot insulation pipe, yaitu Y-Stop
(SCO), Guide Support (SCO + G1), Line Stop (SCO + ST3), dan Anchor (SCO +
ST3 + G1).
11
17
Sistem Pemipaan
Ir. Teguh Pudji Hertanto, M.Sc, IPM