Terowongan Cadas Pangeran
Terowongan Cadas Pangeran
Jalan Tol Cisumdawu adalah sebuah jalan tol sepanjang 60 kilometer bagian dari Jalan
Tol
Trans
Jawa yang
berada
di Jawa
Barat menghubungkan
daerah Cileunyi - Sumedang - Dawuan atau Jalan Tol Padaleunyi dengan Jalan Tol PalimananKancikeseluruhan mempergunakan lahan seluas 825 ha.
Pada 29 November 2011, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto bersama Gubernur
Jawa Barat Ahmad Heryawan melakukan peletakan batu pertama proyek jalan tol ini. Peletakan
batu
pertama
ini
dilakukan
di
interchange
Rancakalong
Desa
Citali,
Kelurahan
Pamulihan, Kabupaten Sumedang.[1] Kemudian pada 25 Oktober 2013, Wakil Gubernur Jawa
Barat Deddy Mizwarmeninjau proyek pembangunan jalan tol ini. Deddy berharap tol ini akan
selesai pada tahun 2016 mendatang, bersamaan dengan proses pembangunan Bandar Udara
Internasional Kertajati di Majalengka.
berikut dua buah terowongan masing-masing dibangun di daerah Rancakalong dan Cadas
Pangeran.
Jalan ini akan mempunyai 7 tempat pertukaran jalan antara lain akan berada
di Cikopo, Kalijati, Subang, Cikedung, Kertajati, Sumberjaya, dan Palimanan.
Pada tugas kali ini, kami membahas mengenai pembangunan terowongan yang berada di
daerah
Cadas
Pangeran.
Dimana
terowongan
adalah
sebuah
tembusan
di
bawah
permukaan tanah atau gunung. Terowongan umumnya tertutup di seluruh sisi kecuali di kedua
ujungnya yang terbuka pada lingkungan luar. Beberapa ahli teknik sipil mendefinisikan
terowongan sebagai sebuah tembusan di bawah permukaan yang memiliki panjang minimal 0.1
mil, dan yang lebih pendek dari itu lebih pantas disebut underpass.
Terowongan biasa digunakan untuk lalu lintas kendaraan (umumnya mobil atau kereta
api) maupun para pejalan kaki atau pengendarasepeda. Selain itu, ada pula terowongan yang
berfungsi mengalirkan air untuk mengurangi banjir atau untuk dikonsumsi, terowongan untuk
saluran
pembuangan, pembangkit
telekomunikasi.
Ada
juga
listrik,
terowongan
dan
terowongan
yang
yang
berfungsi
sebagai
menyalurkan
jalan
kabel
bagi hewan,
umumnya hewan langka, yang habitatnya dilintasi jalan raya. Beberapa terowongan rahasia juga
telah dibuat sebagai metode bagi jalan masuk ke atau keluar dari suatu tempat yang aman atau
berbahaya, seperti terowongan di jalur Gaza, danterowongan Cu Chi di Vietnam yang dibangun
dan dipergunakan ketika perang Vietnam.
Terowongan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) akan dibangun di kawasan
utara perbukitan Cadas Pangeran, Sumedang, Jawa Barat akhir tahun ini sepanjang 0,5 Km yang
menjadi bagian seksi II. Proyek pembangunan terowongan tersebut membutuhkan dana sebesar
Rp. 3 Triliun.
Proyek terowongan ini akan dikerjakan oleh kontraktor dari China yang akan bermitra
dengan kontraktor lokal. Alasannya, proyek Tol Cisumdawu dibiayai mayoritas oleh pihak China
dan sebagian dari APBN. Terowongan Cadas Pangeran yang merupakan bagian tol Cisumdawu
sangat penting untuk menghubungkan Kota Bandung dengan Sumedang, Jawa Barat. Saat ini,
akses Bandung-Sumedang hanya mengandalkan jalur Cadas Pangeran yang sangat rentan
longsor karena dibangun di pinggir tebing.
Harapannya konstruksi terowongan selesai dalam waktu 30 bulan atau sekitar 2,5 tahun.
Target ini bisa tercapai dengan estimasi dikerjakan selama 24 jam dalam sehari dan dikerjakan
dari dua arah terowongan.
Dalam pembangunannya, jalan tol Cileunyi, Sumedang dan Dawuan (Tol Cisumdawu) yang
memiliki panjang 60,11 kilometer itu mengalami beberapa hambatan dan tantangan.
1) Pembebasan lahan
Dari total 3750 kilometer lahan yang harus dibebaskan untuk sesi I, II dan III hingga kini
lahan yang telah berhasil dibebaskan baru mencapai angka 30% atau sekitar 1500
kilometer. Sedangkan untuk memulai konstruksi sesi III (Sumedang-Cimalaka) minimal
lahan yang dibebaskan adalah sekitar 3000 meter atau sekitar 80% dari total lahan.
Direktur Utama PT Jasa Sarana selaku pelaksana konstruksi, Soko Sandi Buwono,
mengatakan bahwa kendala utama pembangunan tol tersebut adalah pada tahap
pembebasan lahan. Agar pembangunan Tol Cisumdawu bisa terwujud, Jasa Sarana terus
melakukan musyawarah dengan warga yang terkena dampak pembangunan tol tersebut.