Anda di halaman 1dari 10

Perawatan Kedokteran Gigi yang Mempengaruhi Perawatan

Periodontal
edited by Lutfi M1
drg. Pandu Kridalaksana, MDSc., Sp. Perio
* keterangan tambahan dari kuliah

Faktor Iatrogenik
* Faktor-faktor iatrogenik adalah kesalahan pada restorasi
atau protesa yang bisa berperan dalam menyebabkan
inflamasi gingiva dan perusakan jaringan periodontal.
A. Tepi Restorasi
Overhanging dari tepi restorasi gigi memberikan
kontribusi dlm perkembangan penyakit periodontal.
* Tepi tumpatan yang overhanging berperan dalam
terjadinya inflamasi gingiva dan perusakan periodontal
karena merupakan lokasi yang ideal bagi penumpukan
plak serta dapat mengubah keseimbangan ekologis
sulkus gingiva ke arah yang menguntungkan bagi
organisme

anaerob

gram-negatif

yang

menjadi

penyebab penyakit periodontal. Meskipun restorasinya


dibuat dengan standard kualitas yang tinggi, apabila

tepinya ditempatkan subgingival akan meningkatkan


penumpukan plak dan laju aliran cairan sulkular.
Adanya kekasaran pada daerah subgingiva akibat
penempatan tepi restorasi pada daerah subgingiva
merupakan penyebab penumpukan plak dengan akibat
respon inflamasi yang ditimbulkannya.
B. Kontur & Kontak yg Terbuka
Overcontour mahkota & restorasi akumulasi plak &
mencegah mekanisme self-cleansing dari pipi, bibir, &
lidah.
* Mahkota tiruan dan restorasi dengan kontur berlebih
(overcontoured)

cenderung

mempermudah

penumpukan plak dan kemungkinan juga mencegah


mekanisme self-cleansing oleh pipi, bibir, dan lidah.
Kontak

proksimal

yang

inadekuat,

tidak

dikembalikannya anatomi occlusal marginal ridge dan


developmental
impaksi

groove

cenderung

menimbulkan

*gambaran radiologi overhanging (atas)


C. Material
Material restoratif tidak ada hubungan dgn jaringan
periodontal.
Pengecualian: self-curing acrylics.
D. Desain Gigi Tiruan Sebagian Lepasan
-

Kegoyahan gigi abutmen

Inflamasi gingiva

Pembentukan poket periodontal meningkat

Mendukung akumulasi dari plak (GTSL menutupi


jar. gingiva).

GTSL yg dipakai terus menerus (pagi, siang,


malam, & tidur).

* Gigi Tiruan Sebagian Lepasan mempermudah


penumpukan

plak,

terutama

apabila

desainnya

menutup gingiva. Gigi tiruan yang terus dipakai


sepanjang siang dan malam akan menginduksi lebih
banyak pembentukan plak dibandingkan gigi tiruan
yang hanya digunakan pada siang hari saja. Oleh
karena itu, pemeliharaan kebersihan mulut bagi
pengguna gigi tiruan sangat penting untuk menghindari
terjadinya gangguan terhadap gigi yang masih ada
serta jaringan periodonsiumnya.
E. Prosedur restoratif kedokteran gigi

Klam rubber dam

Matrix band

Bur
* Penggunaan klem rubber dam, cincin untuk
matriks, dan disc yang tidak baik bisa mencederai

gingiva
Separasi

dengan
gigi

akibat
yang

terjadinya

terlalu

inflamasi.

memaksa

dapat

menimbulkan cedera pada jaringan periodontal


pendukung.

F. Maloklusi
Lengkung gigi yg tdk teratur (maloklusi) kontrol plak
lebih sulit.

Restorasi yg tdk sesuai dgn pola oklusal di mulut


oklusal yg tdk harmoni dpt mengakibatkan cedera jar.
periodontal trauma from occlusion

G. Komplikasi Periodontal yg Berhubungan dgn Terapi


Ortodontik

Terapi ortodontik efek ke jar. Periodontium:


-

Retensi dari plak


Cedera langsung pd gingiva overextended bands
(menciptakan kekuatan yg berlebihan, yg tdk
menguntungkan, atau keduanya di gigi & jar.
pendukung gigi).

G. 1. Retensi Plak dan Komposisi

Mengubah ekosistem gingiva.

Meningkatkan Prevotella melaninogenica, Prevotella


intermedia, & Actinomyces odontolyticus.

Menurunkan proporsi mikroorganisme fakultatif yg


dideteksi di dlm sulkus gingiva.

G. 2. Trauma Gingiva & Ketinggian Tl. Alveolar


Resesi gingiva orthodontic bands tdk boleh
ditempatkan melebihi tingkat perlekatan karena akan
melepaskan gingiva dari gigi & menghasilkan
proliferasi epitel junctional apikal.

G. 3. Respon Jaringan Pd Tek. Orthodontik

Orthodontik pergerakan gigi dpt dilakukan karena jar.


periodontal dpt merespon kekuatan eksternal yg
diberikan.

Tl. alveolar remodeling osteoklas merangsang


tulang resorbsi di area yg dilakukan tekanan &
osteoblast merangsang pembentukan tulang di area yg
dilakukan tekanan.

H. Ekstraksi Molar Ketiga yg Terpendam

Kerusakan secara vertikal pd distal molar kedua.


I. Trauma Sikat Gigi

Perubahan dlm struktur gigi menyikat secara


agresif dlm teknik horizontal atau putar.

J. Abrasi gingiva

Abrasif parah karena pasta gigi yg digunakan

K. Chemical Irritation

Obat kumur yg kuat


* Obat kumur yang terlalu keras efeknya, tablet aspirin
yang diletakkan pada kavitas gigi yang sedang berdenyut,
obat-obatan dengan efek membakar, dan kontak tidak

sengaja dengan bahan kimia seperti fenol dan perak nitrat


bisa menimbulkan inflamasi akut dengan ulserasi pada
gingiva.

Anda mungkin juga menyukai