Presentasi Transformasi Penerapan Nilai Wajar Fair Value 1
Presentasi Transformasi Penerapan Nilai Wajar Fair Value 1
Agenda
1. Model Nilai Wajar
2. Penilaian Nilai Wajar
3. Penerapan Fair Value
Accounting (FVA)
4. Kesimpulan
Peran Penilai
IVS
IVS 1 Market Value Basis of
Valuation
IVS 2 Bases other than Market Value
IVA 1 Valuation for Financial
Reporting
IVA 3 Valuation of Public Sector
Assets for Financial Reporting
GN 8 The Cost Approach for
Financial Reporting (DRC)
Aset Investasi
Aset Persediaan
IPSAS 16
Merujuk kepada IAS 40 Investment Property
IPSAS 17
Merujuk kepada IAS 16 Property, Plant & Equipment
Pengakuan dan pengukuran awal dari Aktiva Tetap
(Properti, mesin dan peralatan) dilakukan pada biaya
perolehan dan menjelaskan bahwa apabila aset diperoleh
tanpa biaya atau pada biaya nominal, biaya tersebut harus
dicatatkan pada Nilai Wajar pada tanggal pengakuan
awalnya di laporan keuangan
Selanjutnya diukur pada biaya (benchmark treatment) atau
direvaluasi menjadi Nilai Wajarnya (alternative treatment)
dikurangi dengan akumulasi depresiasi atau kerugian
penurunan nilai untuk kedua opsi tersebut
Penerapan Nilai Wajar (Fair Value)
dalam Penilaian Aset Tetap
pada Sistem Akuntansi di Indonesia
Penggunaan IVS
Biaya Historikal
Yang lebih rendah antara biaya dan MV
FVA
Preferensi terhadap
Mixed System
Praktisi, bank dan regulator asuransi
Why?
Banyak instrumen keuangan yang tidak
memiliki pasar atau hanya memiliki pasar
yang sangat terbatas
Penerapan FVA sulit untuk diverifikasi dan
dapat menimbulkan manipulasi pendapatan
Remedies?
Danish Example..
Denmark adalah satu2nya negara
Skandinavia yang tidak mengalami krisis
perbankan yang parah pada saat
terjadinya booming real estat komersial
Denmark adalah satu2nya negara
Skandinavia yang menggunakan FVA
Kesimpulan
Penerapan FVA sesuai dengan IFRS perlu
didukung dengan Standar Penilaian
untuk penerapan model Nilai Wajar
secara lebih konsisten
Standar
Penilaian
Indonesia
(SPI)
merujuk kepada International Valuation
Standards (IVS) yang mengadopsi IFRS
Penerapan model Nilai Wajar akan lebih
bermanfaat bagi dunia investasi karena
prinsip mark to market
Penerapan Nilai Wajar (Fair Value)
dalam Penilaian Aset Tetap
pada Sistem Akuntansi di Indonesia
Terima Kasih