BAB 1
SISTEM
ALAT
EKSEKR
ESI
PADA
MANUSI
A
PARU
PARU
Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah
kanan dan kiri yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru
terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan yang memiliki tiga
gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua gelambir.
Paru-paru sebenarnya merupakan kumpulan gelembung
alveolus yang terbungkus oleh selaput yang disebut selaput
pleura.
FUNGSI PARU-PARU
Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi
kehidupan manusia karena tanpa paru-paru manusia tidak dapat
hidup. Dalam Sistem Ekskresi, paru-paru berfungsi untuk
mengeluarkan karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O).
Di dalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas
oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, selsel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil
metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru
karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paruparu melalui hidung
Kelainan-kelainan pada paru-paru, diantaranya adalah:
1. Asma atau sesak nafas, yaitu kelainan yang disebabkan
oleh penyumbatan saluran pernafasan yang diantaranya
disebabkan oleh alergi terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan
psikologis.
2.Kanker Paru-Paru, yaitu gangguan paru-paru yang
disebabkan oleh kebiasaan merokok. Penyebab lain adalah terlalu
banyak menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum dan
HATI
masuk
ke
dalam
tubuh
dan
protrombin
yang
berperan
dalam
KULIT
Seluruh permukaan tubuh kita terbungkus oleh lapisan tipis yang
sering kita sebut kulit. Kulit merupakan benteng pertahanan
tubuh kita yang utama karena berada di lapisan anggota tubuh
yang paling luar dan berhubungan langsung dengan lingkungan
sekitar.
FUNGSI KULIT
1. Mengeluarkan keringat
2. Pelindung tubuh
3. Menyimpan kelebihan lemak
4. Mengatur suhu tubuh, dan
5. Tempat pembuatan vitamin D dari pro vitamin D dengan
bantuan sinar
matahari yang mengandung ultraviolet
1. Komedo
2. Jerawat biasa
3. Cystic Acne (Jerawat Batu/Jerawat Jagung)
GINJAL
Dunia kedokteran biasa menyebutnya ren (renal/kidney).
Bentuknya seperti kacang merah, berjumlah sepasang dan
terletak di daerah pinggang. Struktur ginjal terdiri dari: kulit ginjal
(korteks), sumsum ginjal (medula) dan rongga ginjal (pelvis). Pada
bagian kulit ginjal terdapat jutaan nefron yang berfungsi sebagai
penyaring darah. Setiap nefron tersusun dari Badan Malpighi dan
saluran panjang (Tubula) yang bergelung. Badan Malpighi
tersusun oleh Simpai Bowman (Kapsula Bowman) yang di
dalamnya terdapat Glomerolus.
FUNGSI GINJAL
1. Menyaring dan
metabolisme tubuh
membersihkan
darah
dari
zat-zat
sisa
BAB 2
3. Kurang berolahraga
SISTEM
REPROD
UKSI
Reproduksi
adalah cara makhluk hidup untuk menghasilkan
individu baru yang memiliki sifat yang sama dengan induknya.
PADA
Setiap makhluk
hidup akan bereproduksi untuk kelangsungan
jenisnya. Demikian juga dengan manusia, mengalami reproduksi
MANUSI
untuk kelangsungan hidupnya. Pertambahan jumlah manusia
melalui proses reproduksi. Agar proses reproduksi dapat
A
berlangsung dengan baik haruslah didukung dengan struktur
organ reproduksi dan proses fisiologis yang sempurna.
ORGAN
REPROD
UKSI
PADA
PRIA
Organ
reproduksi
pria
mempunyai
dua
fungsi
reproduksi, yaitu produksi sel
kelamin dan pelepasan sel-sel ke
saluran sel kelamin wanita.
Organ reproduksi pria terdiri atas
empat bagian utama, yaitu
testis, vas defferens, kantong
sperma, dan penis.
1. Testis
Testis berjumlah sepasang dan berbentuk bulat telur. Testis
tersimpan dalam suatu kantong yang disebut skrotum atau
kantong buah zakar. Testis berfungsi sebagai tempat
pembentukan sel sperma dan hormon kelamin (testosteron).
2. Vas deferens
Vas defferens merupakan saluran yang menghubungkan
testis dan kantong sperma. Vas defferens berjumlah sepasang.
Bagian ujungnya terletak di dalam kelenjar prostat.
4. Penis
Di dalam penis terdapat uretra yang berfungsi sebagai
saluran urine dan
saluran sperma.
ORGAN
REPROD
UKSI
PADA
WANITA
Organ
reproduksi
seorang
wanita terdiri atas ovarium (indung
telur), oviduk/tuba fallopi (saluran
telur), dan vagina.
1. Vulva.
Vulva merupakan daerah yang
menyelubungi vagina. Vulva terdiri
dari mons pubis, labia klitoris, daerah
ujung luar vagina, dan saluran
kemih.
2. Vagina.
Vagina adalah saluran yang elastis. Panjangnya sekitar 8-10cm
dan berakhir pada rahim. Vagina dilalui darah pada saat
menstruasi dan merupakan jalan lahir. Vagina bisa melebar, bisa
menyempit. Vagina ditutupi oleh selaput tipis yang disebut
selaput dara.
3. Serviks.
Serviks disebut juga mulut rahim, terletak pada bagian
terdepan dari ragim dan menonjol ke dalam vagina , sehingga
berhubungan dengan daerah vagina. Serviks memproduksi cairan
berlendir.
4. Rahim.
Siklus Menstruasi
Satu sel telur dihasilkan oleh satu ovarium setiap 28 hari.
Beberapa perubahan dalam sistem reproduksi dikendalikan oleh
hormon. Hormon merupakan cairan kimia yang dihasilkan oleh
tubuh untuk mengendalikan proses-proses metabolisme dalam
tubuh.
Perubahan yang terjadi tiap bul
an
pada
organ
reproduksi wanita disebut siklus menstruasi. Siklus menstruasi
pada seorang wanita terjadi setiap periode tertentu, misalnya 28
4. HIV/AIDS
AIDS
(Acquired Immune-deficiency Disease Syndrome)
adalah penyakit yang dapat menyebabkan kematian. AIDS
disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang
mulai dikenal pada abad ke-20. Berdasarkan data tahun 2004,
AIDS menjadi epidemik yang menyebabkan kematian di dunia
sampai 3,1 juta jiwa.
a. Gejala HIV
Pada awalnya, orang yang terinfeksi HIV tampak seperti
orang yang sehat dan tidak memperlihatkan gejala-gejala
tertentu. Fase ini dapat terjadi selama 5-7 tahun, tergantung dari
kekebalan tubuh si penderita.
Pada tahap selanjutnya, akan muncul gejala awal seperti
hilangnya selera makan, tubuh terasa lemas, dan badan
berkeringat secara berlebihan pada malam hari. Kemudian akan
timbul bercak-bercak dikulit, terjadi pembengkakan kelenjar getah
bening, mengalami diare terus menerus, serta flu yang tidak
sembuh-sembuh. Fase ini berlangsung 6 bulan sampai 2 tahun.
Tahap terakhir atau fase AIDS akan terdiagnosa setelah
kekebalan tubuh sudah sangat berkurang. Pada tahap ini
biasanya penderita mudah terserang penyakit TBC, pneumonia,
herpes, gangguan saraf, dan sebagainya. Kejadian ini
berlangsung selama 3-6 bulan. Untuk mengetahui apakah
seseorang dinyatakan positif menderita AIDS, harus dilakukan
pemeriksaan laboratorium terhadap banyaknya jumlah sel T pada
darahnya.