Anda di halaman 1dari 13

RANGKUMAN IPA

BAB1 DAN BAB 2

Nama : Alma Benanda


Kelas : IX B
Absen: 02

BAB 1
SISTEM
ALAT
EKSEKR
ESI
PADA
MANUSI
A

Manusia memiliki organ atau alat-alat ekskresi yang


berfungsi membuang zat sisa hasil metabolisme. Zat sisa hasil
metabolisme merupakan sisa pembongkaran zat makanan,
misalnya: karbondioksida (CO2), air (H20), amonia (NH3), urea
dan zat warna empedu.
Zat sisa metabolisme tersebut sudah tidak berguna lagi bagi
tubuh dan harus dikeluarkan karena bersifat racun dan dapat
menimbulkan penyakit.
Organ atau alat-alat ekskresi pada manusia terdiri dari:
1. Paru-paru
2. Hati
3. Kulit
4. Ginjal

PARU
PARU
Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah
kanan dan kiri yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru
terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan yang memiliki tiga
gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua gelambir.
Paru-paru sebenarnya merupakan kumpulan gelembung
alveolus yang terbungkus oleh selaput yang disebut selaput
pleura.
FUNGSI PARU-PARU
Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi
kehidupan manusia karena tanpa paru-paru manusia tidak dapat
hidup. Dalam Sistem Ekskresi, paru-paru berfungsi untuk
mengeluarkan karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O).
Di dalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas
oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, selsel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil
metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru
karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paruparu melalui hidung
Kelainan-kelainan pada paru-paru, diantaranya adalah:
1. Asma atau sesak nafas, yaitu kelainan yang disebabkan
oleh penyumbatan saluran pernafasan yang diantaranya
disebabkan oleh alergi terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan
psikologis.
2.Kanker Paru-Paru, yaitu gangguan paru-paru yang
disebabkan oleh kebiasaan merokok. Penyebab lain adalah terlalu
banyak menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum dan

radiasi ionisasi. Kelainan ini mempengaruhi pertukaran gas di


paru-paru.
3.Emphysema, adalah penyakit pembengkakan paru-paru
karena pembuluh darahnya terisi udara.

HATI

Hati merupakan kelenjar terbesar yang terdapat dalam


tubuh manusia. Letaknya di dalam rongga perut sebelah kanan.
Berwarna merah tua dengan berat mencapai 2 kilogram pada
orang dewasa. Hati terbagi menjadi dua lobus, kanan dan kiri.
Zat racun yang masuk ke dalam tubuh akan disaring terlebih
dahulu di hati sebelum beredar ke seluruh tubuh. Hati menyerap
zat racun seperti obat-obatan dan alkohol dari sistem peredaran
darah. Hati mengeluarkan zat racun tersebut bersama dengan
getah empedu.
FUNGSI HATI
1. Menghasilkan empedu yang berasal dari perombakan sel darah
merah
2. Menetralkan racun yang
membunuh bibit penyakit

masuk

ke

dalam

tubuh

dan

3. Mengubah zat gula menjadi glikogen dan menyimpanya


sebagai cadangan gula
4. Membentuk protein tertentu dan merombaknya
5. Tempat untuk mengubah pro vitamin A menjadi vitamin
6. Tempat pembentukan
pembekuan darah

protrombin

KELAINAN-KELAINAN PADA HATI

yang

berperan

dalam

Gangguan pada hati yang umumnya dijumpai di masyarakat


saat ini adalah hepatitis atau penyakit kuning. Disebut demikian
karena tubuh penderita menjadi kekuningan, disebabkan zat
warna empedu beredar ke seluruh tubuh. Penyakit ini disebabkan
oleh serangan virus yang dapat menular melalui makanan,
minuman, jarum suntik dan transfusi darah.
Hepatitis adalah peradangan pada sel-sel hati. Penyebab
penyakit hepatitis yang utama adalah virus. Virus hepatitis yang
sudah ditemukan sudah cukup banyak dan digolongkan menjadi
virus hepatitis A, B, C, D, E, G, dan TT.

KULIT
Seluruh permukaan tubuh kita terbungkus oleh lapisan tipis yang
sering kita sebut kulit. Kulit merupakan benteng pertahanan
tubuh kita yang utama karena berada di lapisan anggota tubuh
yang paling luar dan berhubungan langsung dengan lingkungan
sekitar.

FUNGSI KULIT
1. Mengeluarkan keringat
2. Pelindung tubuh
3. Menyimpan kelebihan lemak
4. Mengatur suhu tubuh, dan
5. Tempat pembuatan vitamin D dari pro vitamin D dengan
bantuan sinar
matahari yang mengandung ultraviolet

Kelainan pada kulit

1. Komedo
2. Jerawat biasa
3. Cystic Acne (Jerawat Batu/Jerawat Jagung)

GINJAL
Dunia kedokteran biasa menyebutnya ren (renal/kidney).
Bentuknya seperti kacang merah, berjumlah sepasang dan
terletak di daerah pinggang. Struktur ginjal terdiri dari: kulit ginjal
(korteks), sumsum ginjal (medula) dan rongga ginjal (pelvis). Pada
bagian kulit ginjal terdapat jutaan nefron yang berfungsi sebagai
penyaring darah. Setiap nefron tersusun dari Badan Malpighi dan
saluran panjang (Tubula) yang bergelung. Badan Malpighi
tersusun oleh Simpai Bowman (Kapsula Bowman) yang di
dalamnya terdapat Glomerolus.
FUNGSI GINJAL
1. Menyaring dan
metabolisme tubuh

membersihkan

darah

dari

zat-zat

sisa

2. Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan


3. Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit tertentu yang
dilakukan oleh bagian tubulus ginjal
4. Menjaga keseimbanganan asam basa dalam tubuh manusia

5. Menghasilkan zat hormon yang berperan membentuk dan


mematangkan sel-sel darah merah (SDM) di sumsum tulang
KELAINAN PADA GINJAL
1. Gagal Ginjal
Gagal ginjal merupakan kelainan pada ginjal dimana ginjal sudah
tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya yaitu menyaring
dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme.
Penyebab terjadinya gagal ginjal antara lain disebabkan oleh:
1. Makan makanan berlemak
2. Kolesterol dalam darah yang tinggi

BAB 2

3. Kurang berolahraga

SISTEM
REPROD
UKSI
Reproduksi
adalah cara makhluk hidup untuk menghasilkan
individu baru yang memiliki sifat yang sama dengan induknya.
PADA
Setiap makhluk
hidup akan bereproduksi untuk kelangsungan
jenisnya. Demikian juga dengan manusia, mengalami reproduksi
MANUSI
untuk kelangsungan hidupnya. Pertambahan jumlah manusia
melalui proses reproduksi. Agar proses reproduksi dapat
A
berlangsung dengan baik haruslah didukung dengan struktur
organ reproduksi dan proses fisiologis yang sempurna.

ORGAN
REPROD
UKSI
PADA
PRIA

Organ
reproduksi
pria
mempunyai
dua
fungsi
reproduksi, yaitu produksi sel
kelamin dan pelepasan sel-sel ke
saluran sel kelamin wanita.
Organ reproduksi pria terdiri atas
empat bagian utama, yaitu
testis, vas defferens, kantong
sperma, dan penis.
1. Testis
Testis berjumlah sepasang dan berbentuk bulat telur. Testis
tersimpan dalam suatu kantong yang disebut skrotum atau
kantong buah zakar. Testis berfungsi sebagai tempat
pembentukan sel sperma dan hormon kelamin (testosteron).

2. Vas deferens
Vas defferens merupakan saluran yang menghubungkan
testis dan kantong sperma. Vas defferens berjumlah sepasang.
Bagian ujungnya terletak di dalam kelenjar prostat.

3. Kantong sperma (vesikula seminalis)


Vesikula seminalis berjumlah sepasang dan terletak di atas
dan di bawah kantung kemih. Vesikula seminalis menghasilkan
60% dari volume total cairan. Cairan dari vesikula seminalis
berwarna jernih, kental, berlendir, mengandung asam amino dan
fruktosa. Cairan ini berfungsi untuk memberi makan pada
sperma. Selain itu vesikula seminalis juga mengekskresikan
prostaglandin yang berfungsi membuat otot uterin berkontraksi
untuk mendorong semen mencapai uterus.

4. Penis
Di dalam penis terdapat uretra yang berfungsi sebagai
saluran urine dan
saluran sperma.

ORGAN
REPROD
UKSI
PADA
WANITA

Organ
reproduksi
seorang
wanita terdiri atas ovarium (indung
telur), oviduk/tuba fallopi (saluran
telur), dan vagina.
1. Vulva.
Vulva merupakan daerah yang
menyelubungi vagina. Vulva terdiri
dari mons pubis, labia klitoris, daerah
ujung luar vagina, dan saluran

kemih.
2. Vagina.
Vagina adalah saluran yang elastis. Panjangnya sekitar 8-10cm
dan berakhir pada rahim. Vagina dilalui darah pada saat
menstruasi dan merupakan jalan lahir. Vagina bisa melebar, bisa
menyempit. Vagina ditutupi oleh selaput tipis yang disebut
selaput dara.
3. Serviks.
Serviks disebut juga mulut rahim, terletak pada bagian
terdepan dari ragim dan menonjol ke dalam vagina , sehingga
berhubungan dengan daerah vagina. Serviks memproduksi cairan
berlendir.
4. Rahim.

Rahim disebut juga uterus. Memiliki peran yang besar dalam


reproduksi wanita, yakni sebagai tempat saat menstruasi hingga
melahirkan. Bentuknya seperti buah pear, berongga, dan berotot.
Beratnya 30-50 gram. Panjangnya 9cm lebarnya 6cm. Rahim
berfungsi untuk tempat perkembangan embrio.
5. Ovarium.
Ovarium disebut juga indung telur. Ovarium menghasilkan
ovum. Ovarium akan menghasilkan sel telur apabila wanita telah
dewasa dan mengalami siklus menstruasi. Pelepasan sel telur dari
ovarium disebut ovulasi.
6. Tuba Fallopi.
Tuba fallopi disebut dengan saluran telur. Saluran telur adalah
sepasang saluran yang berada pada kanan dan kiri rahim
sepanjang kurang lebih 10 cm. Menghubungkan rahim dengan
ovarium melalui fimbria. Fimbria berfungsi untuk menangkap sel
telur saat dilepaskan ovarium.

Siklus Menstruasi
Satu sel telur dihasilkan oleh satu ovarium setiap 28 hari.
Beberapa perubahan dalam sistem reproduksi dikendalikan oleh
hormon. Hormon merupakan cairan kimia yang dihasilkan oleh
tubuh untuk mengendalikan proses-proses metabolisme dalam
tubuh.
Perubahan yang terjadi tiap bul
an
pada
organ
reproduksi wanita disebut siklus menstruasi. Siklus menstruasi
pada seorang wanita terjadi setiap periode tertentu, misalnya 28

hari. Namun demikian siklus menstruasi tersebut sangat


bervariasi untuk tiap individu, yaitu berkisar antara 20-40 hari.
Perubahan-perubahan yang terjadi selama menstruasi
menyangkut pemasakan sel telur dan penebalan dinding rahim
guna menerima sel telur yang telah dibuahi. Jika sel telur di
dalam ovarium masak, dinding rahim menebal.
Lebih kurang pada hari ke 14 dari siklus menstruasi yang 28
hari, sel telur dihasilkan dari ovarium, dan dikenal sebagai proses
ovulasi. Sel telur tersebut tetap hidup selama 24-48 jam, dan
bergerak sepanjang saluran telur menuju ke rahim atau uterus.
Sel telur tersebut dapat dibuahi bila terdapat sperma yang hidup
dalam saluran telur selama 48 jam sesudah atau sebelum ovulasi.
Jika sel telur tersebut tidak dibuahi di dalam saluran telur, maka
akan luruh (rusak). Dinding rahim akan luruh dan terjadi
pendarahan. Peristiwa tersebut terjadi setiap bulan, dan dikenal
sebagai menstruasi. Lamanya menstruasi berlangsung selama 46 hari.
Fertilisasi dan Perkembangan Embrio
Fertilisasi adalah proses pembuahan. Bagaimana proses
fertilisasi terjadi dalam tubuh manusia? Ovum matang dilepas
ovarium dan ditangkap rumbai-rumbai pada corong tuba fallopi.
Jika ada sperma masuk, maka ovum dibuahi sperma. Ovum yang
sudah dibuahi membentuk zigot, kemudian zigot bergerak menuju
rahim. Jika ovum tidak dibuahi sperma, jaringan dalam dinding
rahim yang telah menebal dan banyak pembuluh darah akan
rusak dan luruh sehingga terjadi menstruasi.
Bersamaan dengan terjadinya pematangan ovum, sel-sel
dinding rahim tumbuh menebal dan banyak pembuluh darah
sehingga pada saat zigot datang dan menempel tidak terjadi
gangguan. Pematangan ovum dan penebalan dinding rahim
dipengaruhi hormon esterogen dan progesteron. Di rahim embrio
berkembang selama 9 bulan untuk menjadi bayi.

Gangguan pada Sistem Reproduksi


1. Sifilis
Sifilis disebabkan oleh sejenis bakteri Treponema pallidium,
bakteri ini biasa ditularkan melalui kontak seksual, namun
demikian bakteri ini juga dapat ditularkan melalui jalan lain,
misalnya bayi yang dilahirkan dari ibu penderita sifilis. Penyakit
ini akan ditandai dengan adanya luka pada alat kelamin dan jika
tidak segera diobati bakteri dapat merusak sel otak,
melumpuhkan tulang atau merusak jantung dan pembuluh darah.
2. Gonorea (kencing nanah)
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.
Bakteri ini dapat ditularkan melalui kontak seksual. Penderita
gonorea akan merasakan sakit pada saat urinasi, kadang-kadang
urine mengeluarkan nanah, jika penderita gonorea tidak diobati
dapat merusak saluran reproduksi yaitu saluran sperma pada pria
dan saluran tuba falopii pada wanita sehingga dapat
mengakibatkan kemandulan.
3. Herpes genitalis
Herpes genetalis disebabkan oleh virus. Virus penyebab
penyakit herpes genetalis adalah Herpes simpleks. Gejala
penyakit herpes genetalis, antara lain timbulnya rasa gatal atau
sakit pada daerah kelamin dan adanya luka yang terbuka atau
lepuhan berair.

4. HIV/AIDS

AIDS
(Acquired Immune-deficiency Disease Syndrome)
adalah penyakit yang dapat menyebabkan kematian. AIDS
disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang
mulai dikenal pada abad ke-20. Berdasarkan data tahun 2004,
AIDS menjadi epidemik yang menyebabkan kematian di dunia
sampai 3,1 juta jiwa.
a. Gejala HIV
Pada awalnya, orang yang terinfeksi HIV tampak seperti
orang yang sehat dan tidak memperlihatkan gejala-gejala
tertentu. Fase ini dapat terjadi selama 5-7 tahun, tergantung dari
kekebalan tubuh si penderita.
Pada tahap selanjutnya, akan muncul gejala awal seperti
hilangnya selera makan, tubuh terasa lemas, dan badan
berkeringat secara berlebihan pada malam hari. Kemudian akan
timbul bercak-bercak dikulit, terjadi pembengkakan kelenjar getah
bening, mengalami diare terus menerus, serta flu yang tidak
sembuh-sembuh. Fase ini berlangsung 6 bulan sampai 2 tahun.
Tahap terakhir atau fase AIDS akan terdiagnosa setelah
kekebalan tubuh sudah sangat berkurang. Pada tahap ini
biasanya penderita mudah terserang penyakit TBC, pneumonia,
herpes, gangguan saraf, dan sebagainya. Kejadian ini
berlangsung selama 3-6 bulan. Untuk mengetahui apakah
seseorang dinyatakan positif menderita AIDS, harus dilakukan
pemeriksaan laboratorium terhadap banyaknya jumlah sel T pada
darahnya.

Anda mungkin juga menyukai