Anda di halaman 1dari 81

AKUNTANSI UNTUK USAHA

PERDAGANGAN
Warsidi

Kegiatan perdagangan
Usaha perdagangan
Membeli dan menjual barang

Pedagang
besar

Pengecer

Konsumen

Sumber utama pendapatan dalam usaha perdagangan


disebut pendapatan penjualan atau penjualan saja.

Kegiatan perdagangan
Pengukuran penghasilan
Pendapatan
Penjualan

Tidak ada di
perusahaan
jasa

Beban pokok =
Laba kotor
penjualan

Beban pokok penjualan


adalah total biaya barang
dagangan yang terjual
selama satu perioda.

Biaya
operasi

Laba
(Rugi)
Bersih

Kegiatan perdagangan
Siklus operasi
Siklus operasi
usaha
perdagangan
umumnya lebih
panjang
dibandingkan
usaha jasa.

Illustration
5-2

Kegiatan perdagangan
Alur biaya

Kegiatan perdagangan
Alur biaya (perpetual & periodic)
Sistem perpetual:
Pembelian ditambahkan langsung ke Perediaan Barang Dagangan.
Biaya pengiriman, Retur dan Keringanan Harga Beli, dan Diskon

Pembelian diperhitungkan langsung dalam Perediaan Barang


Dagangan.
Beban Pokok Penjualan didebit/bertambah dan Perediaan Barang
Dagangan berkurang/dikredit setiap kali terjadi penjualan.
Penghitungan fisik dilaksanakan untuk mengecek ketepatan saldo
Perediaan Barang Dagangan.
Sistem sediaan perpetual mencatat Perediaan Barang Dagangan
dan Beban Pokok Penjualan secara terus-menerus/kontinu.

Kegiatan perdagangan
Alur biaya (perpetual & periodic)
Sistem periodik:

Pembelian barang dagangan mula-mula dicatat dalam

akun Pembelian.
Persediaan Barang Dagangan akhir periode
ditentukan berdasarkan penghitungan fisik.
Beban Pokok Penjualan dihitung dengan rumus:
Persediaan Awal $ 100.000
(+) Pembelian, netto + 800.000
Barang tersedia untuk dijual
900.000
(-) Persediaan Akhir - 125.000
Beban pokok penjualan $
775.000

Pembelian barang dagangan


Pembelian bisa dilakukan

secara tunai (cash) atau kredit


(on account).
Biasanya direkam ke dalam
sistem akuntansi pada saat
barang diterima.
Faktur pembelian menjadi
dokumen sumber untuk
merekam pembelian kredit.

Pembelian barang dagangan


Dalam sistem perpetual, perusahaan
merekam pembelian barang yang akan
dijual kembali ke akun Persediaan
Barang Dagangan.
Ilustrasi: Berdasarkan FAKTOR No.
731, buatlah jurnal di pihak Sauk Stereo
untuk merekam pembelian dari PW
Audio Supply.

4/5

Persediaan Barang Dagangan


Utang Usaha
3.800

3.800

Pembelian barang dagangan


Biaya pengiriman Syarat penjualan
Penjual menyerahkan
barang Free On Board
hingga titik pengiriman.
Pembeli membayar biaya
pengiriman.
Penjual menyerahkan
barang Free On Board
hingga tempat pembeli.
Penjual membayar biaya
pengiriman.
Jika ditanggung penjual, biaya pengiriman
termasuk beban operasi.

Pembelian barang dagangan


Ilustrasi: Pada pengiriman barang tanggal 6 Mei, biaya pengiriman barang dari Acme Freight
Company dibayar oleh Sauk Stereo sejumlah 150, jurnal di pihak Sauk Stereo adalah:
6/5

Persediaan Barang Dagangan


Kas
150
150
Jika syarat penjualan yang tertera di faktur menyatakan biaya pengiriman ditanggung oleh PW
Audio Supply, jurnal di pihak the entry by PW Audio Supply (penjual) adalah:

6/5

Beban pengiriman
Kas
150

150

Pembelian barang dagangan


Retur dan Pengurangan Harga Beli
Pembeli bisa saja tidak puas karena barang rusak atau tidak utuh,
kualitasnya rendah, atau tidak sesuai dengan spesifikasi.
Retur Pembelian

Pengurangan Harga

Retur barang
mengharuskan penjual
untuk mengkredit akun
piutang jika pembeliannya
secara kredit atau
mengembalikan uang jika
pembeliannya tunai.

Pembeli tetap menerima


barang jika penjual
memberikan
pengurangan harga beli
(keringanan).

Pembelian barang dagangan


Ilustrasi: Pada tanggal 8 Mei, Sauk Stereo mengembalikan sebagian barang
yang harga belinya 300 kepada PW Audio Supply.
8/5

Utang Usaha

300

Persediaan Barang Dagangan


300

Pembelian barang dagangan


Diskon Pembelian
Persyaratan faktur bisa saja memberikan potongan tunai kepada pembeli yang
segera membayar utangnya.
Keunggulannya:
Pembeli bisa menghemat uang.
Penjual bisa memperpendek siklus operasi.
Contoh: Persyaratan kredit 2/10, n/30 dibaca
dua-sepuluh, net tiga puluh. Diskon tunai 2%
jika pembayaran dilakukan dalam 10 hari.

Pembelian barang dagangan


Ketentuan diskon pembelian
2/10, n/30

1/10 EOM

n/10 EOM

Diskon 2% jika
dibayar dalam 10
hari. Jika tidak,
jumlah netto jatuh
tempe dalam 30
hari

Diskon 1% jika
dibayar dalam 10
hari pertama
bulan berikutnya

Jumlah netto
jatuh tempo
dalam 10 hari
bulan berikutnya

Pembelian barang dagangan


Ilustrasi: Pada tanggal 14/5, Sauk Stereo membayar saldo terutangnya
sejumlah 3.500 (harga faktor brutto 3.800 dikurangi retur dan pengurangan
harga beli 300). Tanggal 14/5 adalah hari terakhir periode diskon. Buatlah
jurnal di pihak Sauk untuk merekam pembayaran tersebut.

14/5

Piutang Usaha

3.500

Kas
Persediaan Barang Dagangan

3.430
70

Pembelian barang dagangan


Ilustrasi: Jika Sauk Stereo gagal memanfaatkan diskon, dan membayar

penuh sejumlah 3.500 pada tanggal 3/6, jurnalnya akan menjadi:

3/6

Piutang Usaha

3.500

Kas
3.500

Pembelian barang dagangan


Diskon pembelian
Haruskah diskun dimanfaatkan?
Melewatkan diskon yang ditawarkan berarti membayar bunga 2% dari pinjaman
$3.500 dalam jangka waktu yang sangat pendek (20 hari).
2% selama 20 hari = Suku bunga tahunan 36,5%
(365/20 x 2% = 36.5%)

Pembelian barang dagangan

4/5 Pembelian
6/5 Pengiriman
Balance

3.800

300

150

70

3.580

8/5 Retur
14/5 Diskon

Penjualan Barang Dagangan


Bisa dilakukan secara tunai

(cash) atau kredit (on


account).
Umumnya direkam pada
saat terhimpun/terjadi
(earned), misalnya ketika
barang diserahkan dari
penjual ke pembeli.
Faktur penjualan
merupakan dokumen
sumber penjualan kredit.

Penjualan Barang Dagangan


Dalam sistem perpetual, penjualan dicatat dengan dua jurnal.

#1

Kas/Piutang
Penjualan

#2

Beban Pokok Penjualan


XXX
Persediaan Barang Dagangan

XXX

Harga
XXX jual

Harga
pokok
XXX (cost)

Penjualan Barang Dagangan


Ilustrasi: PW Audio Supply (penjual) akan merekam penjualannya sejumlah
3.800 kepada Sauk Stereo pada tanggal 4/5 sebagai berikut (harga pokok
2.400):
4/5

Piutang Usaha

3.800

Penjualan
3.800
Beban Pokok Penjualan

2.400

Persediaan Barang Dagangan


2.400

Penjualan Barang Dagangan


Retur dan Pengurangan Harga Jual
Merupakan kebalikan dari retur dan pengurangan harga beli.
Akun kotra-pendapatan (saldo normal debit)
Retur dan Pengurangan Harga Jual tidak langsung dikurangkan atas

penjualan karena:
Akan menyembunyikan informasi penting mengenai persentase retur dan pengurangan

harga jual terhadap penjualan.


Akan mendistorsi perbandingan total penjualan dari satu periode akuntansi dengan periode
akuntansi lainnya.

24

Merekam Penjualan Barang Dagangan


Ilustrasi: Buatlah entri jurnal di pihak
PW Audio Supply untuk merekam
kredit karena barang dikembalikan
yang harga jualnya 300 (kos 140).

8/5

Asumsikan barang yang dikembalikan


itu tidak rusak.

Retur dan Pengurangan Harga Jual


Piutang Usaha
Persediaan Barang Dagangan
Beban Pokok Penjualan

300

300
140
140

25

Merekam Penjualan Barang Dagangan


Ilustrasi: Jika barang yang
dikembalikan rusak dan nilai
rongsokannya 50, PW Audio akan
menjurnal sebagai berikut:
8/5

Retur dan Pengurangan Harga Jual

300

Piutang Usaha
Persediaan Barang Dagangan

300
50

Beban Pokok Penjualan


50

26

Merekam Penjualan Barang Dagangan


Diskun Penjualan
Ditawarkan kepada kustomer

untuk mendorong pembayaran


tepat waktu.
Identik dengan potongan
pembelian.
Kontra-akun pendapatan
(debit).

27

Merekam Penjualan Barang Dagangan


Ilustrasi: Misalkan Sauk Stereo membayar
jumlah terutangnya sebesar 3.500 (harga
faktur bruto 3.800 dikurangi retur dan
pengurangan harga beli 300) pada tanggal
14 Mei, hari terakhir perioda diskun.

14/5

Kas
Diskon Penjualan
Piutang Usaha

3.430

Entri jurnal di pihak PW Audio


70*
Supply untuk merekam
penerimaan tanggal 14 Mei
tersebut adalah...

3.500

* [(3.800 300) X 2%]

Latihan
PD CIPTA CENDEKIA bergerak dalam distribusi buku-buku teks ke tokotoko buku pengecer. Dalam rangka meningkatkan penjualan, perusahaan
memperbolehkan semua pelanggannya untuk membeli barang dagangan
secara kredit dengan syarat pembayaran 2/10, n/30. Pada akhir bulan Juli,
persediaan PT CIPTA CENDEKIA berisi 240 buku yang total harga belinya
Rp24.000.000.
Kode dan nama akun-akun terkait penjualan dan pembelian barang
dagangan yang digunakan oleh PT CIPTA CENDEKIA meliputi:
101 Kas

401 Penjualan

112 Piutang Usaha

412 Retur dan Pengurangan Harga Jual

120 Persediaan Barang Dagangan 414 Potongan Penjualan


201 Utang Usaha

505 Beban Pokok Penjualan

Latihan
Transaksi-transaksi terkait persediaan yang terjadi selama bulan Agustus
adalah sebagai berikut
1/8

Membeli 160 buku dengan harga per unit Rp100.000 dari Penerbit
INTAN BRILIAN, dengan syarat pengiriman FOB Destination dan
syarat pembayaran 2/10, n/30. Biaya pengiriman sebesar Rp1.000.000
telah dibayar tunai pada tanggal yang sama oleh pihak yang
seharusnya menanggung biaya tersebut berdasarkan syarat
pengiriman.

Tanggal
Keterangan
1/8 Persediaan Barang Dagangan
Utang Usaha

Ref.
Debit
Kredit
120 16.000.000
201
16.000.000
(160 Rp100.000)

Latihan
Transaksi-transaksi terkait persediaan yang terjadi selama bulan Agustus
adalah sebagai berikut
3/8

Menjual 120 buku secara kredit kepada Toko Buku GRAMARIA dengan
harga jual per unit Rp200.000.

Tanggal
Keterangan
3/8 Piutang Usaha
Penjualan
3/8

Beban Pokok Penjualan


Persediaan Barang Dagangan

Ref.
Debit
Kredit
112 24.000.000
401
24.000.000
(120 Rp200.000)
505 12.000.000
120
12.000.000
(120 Rp100.000)

Latihan
Transaksi-transaksi terkait persediaan yang terjadi selama bulan Agustus
adalah sebagai berikut
6/8

Menerima notifikasi pengurangan utang senilai Rp1.000.000 untuk 10


buku yang dikembalikan kepada Penerbit INTAN BRILIAN.

Tanggal
Keterangan
6/8 Utang Usaha
Persediaan Barang Dagangan

Ref.
Debit
201 1.000.000
120

Kredit
1.000.000

(10 Rp100.000)

Latihan
Transaksi-transaksi terkait persediaan yang terjadi selama bulan Agustus
adalah sebagai berikut
9/8

Melunasi penuh utang usaha kepada Penerbit INTAN BRILIAN


dikurangi potongan.

Tanggal
9/8

Keterangan
Utang Usaha
Persediaan Barang Dagangan
Kas

Ref.

Debit

Kredit

201 15.000.000 *
120

300.000

**

101
14.700.000
*(Rp16.000.000
- Rp1.000.000)
**(Rp15.000.000 0,02)

Latihan
Transaksi-transaksi terkait persediaan yang terjadi selama bulan Agustus
adalah sebagai berikut
15/8

Menerima pelunasan penuh dari Toko Buku GRAMARIA.

Tanggal

Keterangan

15/8 Kas
Piutang Usaha

Ref.

Debit

Kredit

101 24.000.000
112

24.000.000

Latihan
Transaksi-transaksi terkait persediaan yang terjadi selama bulan Agustus
adalah sebagai berikut
17/8

Menjual 120 buku secara kredit kepada Toko Buku LAKSANA dengan
harga jual per unit Rp200.000.

Tanggal
Keterangan
17/8 Piutang Usaha
Penjualan
17/8 Beban Pokok Penjualan
Persediaan Barang Dagangan

Ref.
Debit
Kredit
112 24.000.000
401
24.000.000
(120 Rp200.000)
505 12.000.000
120
12.000.000
(120 Rp100.000)

Latihan
Transaksi-transaksi terkait persediaan yang terjadi selama bulan Agustus
adalah sebagai berikut
20/8

Membeli 110 buku secara kredit dengan harga Rp100.000 per unit dari
Penerbit KRAMAT 98, dengan syarat pengiriman FOB Destination dan
syarat pembayaran 2/15, n/30. Biaya pengiriman sebesar Rp1.000.000
telah dibayar tunai pada tanggal yang sama oleh pihak yang
seharusnya menanggung biaya tersebut berdasarkan syarat
pengiriman.

Tanggal
Keterangan
20/8 Persediaan Barang Dagangan
Utang Usaha

Ref.
Debit
Kredit
120 11.000.000
201
11.000.000
(110 Rp100.000)

Latihan
Transaksi-transaksi terkait persediaan yang terjadi selama bulan Agustus
adalah sebagai berikut
24/8

Menerima pelunasan penuh dari Toko Buku LAKSANA.

Tanggal

Keterangan

24/8 Kas
Potongan Penjualan
Piutang Usaha

Ref.

Debit

Kredit

101 23.520.000
414
112

480.000
24.000.000

Latihan
Transaksi-transaksi terkait persediaan yang terjadi selama bulan Agustus
adalah sebagai berikut
26/8

Melunasi penuh utang usaha kepada Penerbit KRAMAT 98 dikurangi


potongan.

Tanggal

Keterangan

26/8 Utang Usaha


Persediaan Barang Dagangan
Kas

Ref.

Debit

Kredit

201 11.000.000
120

220.000

101
10.780.000
*(Rp11.000.000
0,02)

Latihan
Transaksi-transaksi terkait persediaan yang terjadi selama bulan Agustus
adalah sebagai berikut
28/8

Menjual 110 buku secara kredit kepada Toko Buku BIMA SENTOSA
dengan harga jual per unit Rp200.000.

Tanggal
Keterangan
28/8 Piutang Usaha
Penjualan
28/8 Beban Pokok Penjualan
Persediaan Barang Dagangan

Ref.
Debit
Kredit
112 22.000.000
401
22.000.000
(110 Rp200.000)
505 11.000.000
120
11.000.000
(110 Rp100.000)

Latihan
Transaksi-transaksi terkait persediaan yang terjadi selama bulan Agustus
adalah sebagai berikut
30/8

Menyetujui pengurangan utang usaha Toko Buku BIMA SENTOSA


senilai Rp3.000.000 untuk sebagian buku yang dikembalikan dengan
beban pokok (cost) Rp1.500.000.

Tanggal
Keterangan
Ref.
Debit
30/8 Retur dan Pengurangan Harga Jual 412 3.000.000
Piutang Usaha
112

Kredit
3.000.000

(15 Rp200.000)
30/8 Persediaan Barang Dagangan
Beban Pokok Penjualan

120
505

1.500.000
1.500.000
(15 Rp100.000)

40

Penyelesaian Siklus Akuntansi

Jurnal
Penyesuaian

Pada umumnya sama dengan di

perusahaan jasa.
Satu penyesuaian tambahan
dimaksudkan untuk
mencocokkan catatan sediaan
dengan sediaan sesungguhnya
yang masih tersisa.
Akun-akun yang terpengaruh
dalam penyesuaian adalah
Persediaan Barang Dagang dan
Beban Pokok Penjualan.

41

Penyelesaian Siklus Akuntansi


Ilustrasi: Misalkan saldo Persediaan Barang
Dagangan (Merchandise Inventory) PW Audio
Supply sebelum penyesuaian sebesar
40,500. Berdasarkan penghitungan fisik
sediaan, PW Audio menemukan bahwa nilai
persediaan barang dagangan sesungguhnya
pada akhir tahun berjumlah 40,000.

Jurnal penyesuaian untuk

Cost of goods sold


Merchandise inventory

menyesuaikan
500 persediaan
barang dagangan pada akhir
periode adalah...

500

42

Lembar Kerja Perusahaan Perdagangan

43

Penyelesaian Siklus Akuntansi

Closing
Entries

44

Format Laporan Keuangan


Laporan Laba-Rugi
Sumber utama untuk

mengevaluasi kinerja
perusahaan.
Formatnya dirancang untuk
membedakan berbagai sumber
penghasilan dan beban.

45

Format Laporan Keuangan


Penyajian pendapatan penjualan dalam
laporan laba-rugi

46

Format Laporan Keuangan


Laba Kotor

Illustration 5-13

Illustration 5-10

47

Beban
Operasi

IFRS membolehkan penyajian biaya menurut sifat/hakikatnya


atau penyajian biaya menurut fungsinya.

48

Berbagai
pendapatan dan
keuntungan serta
beban dan rugi
yang tidak terkait
dengan kegiatan inti
perusahaan

Penghasilan
dan beban
lain-lain

49

Beban bunga, jika


jumlahnya material,
harus diungkapkan
dalam batang tubuh
laporan laba-rugi.

Beban
bunga

50

Format Laporan Keuangan


Laba Komprehensif
Mencakup penyesuaianpenyesuaian tertentu terhadap
aset rencana pension, untung dan
rugi translasi valuta asing, dan
untung dan rugi yang belum
direalisasi dari investasi jenis
tertentu.

Laba komprehensif boleh dilaporkan dalam


laporan gabungan laba bersih dan laba
komprehensif, atau dalam skedul terpisah
yang semata-mata melaporkan laba
komprehensif.

51

Format Laporan Keuangan


Laporan Posisi Keuangan Terklasifikasi

52

Sistem Sediaan Periodik


Sistem Sediaan
Periodik

Akun-akun terpisah digunakan

untuk mencatat pembelian, kos


pengangkutan, retur, dan
diskun.
Perusahaan TIDAK mencatat
perubahan sedian dari waktu
ke waktu.
Sediaan akhir ditentukan
melalui penghitungan fisik.

53

Sistem Sediaan Periodik


Penghitungan Kos Barang Terjual

54

Merekam Pembelian Sistem Periodik


Ilustrasi: Berdasarkan faktur serta
penerimaan barang dagangan yang
dipesan dari PW Audio Supply, Sauk
Stereo merekam pembeliannya
sejumlah 3,800 sebagai berikut...

May 4

Purchases

3,800

Accounts payable
3,800

55

Merekam Pembelian Sistem Periodik


Kos Pengangkutan

May 6

Ilustrasi: Ketika Sauk membayar 150


kepada Acme Freight Company untuk ongkos
pengangkutan barang yang dibelinya dari PW
Audio Supply tanggal
Freight-in (Transportation-in)
150 6 Mei, jurnal di pihak
Sauk untuk mencatat biaya tersebut adalah...

Cash

150

56

Merekam Pembelian Sistem Periodik


Retur Pembelian dan
Keringanan Harga

May 8

Accounts payable

Ilustrasi: Sauk Stereo retur


barang dagangan yang dibelinya
senilai 300 kepada PW Audio
Supply dan membuat entri jurnal
berikut untuk mencatat retur.
300

Purchase returns and allowances


300

57

Merekam Pembelian Sistem Periodik


Diskun Pembelian
Ilustrasi: Tanggal 14 Mei, Sauk Stereo
membayar jumlah terutangnya kepada PW
Audio Supply, mendapatkan 2% diskun tunai
yang ditawarkan PW Audio untuk
pembayaran dalam 10 hari. Sauk Stereo
mencatat pembayaran dan diskun tersebut
sebagai berikut...

May 14

Accounts payable

3,500

Purchase discounts
Cash

70
3,430

58

Merekam Penjualan Sistem Periodik


Ilustrasi: PW Audio Supply
mencatat penjualan barang
dagangannya seharga 3,800
kepada Sauk Stereo tanggal 4
Mei sebagai berikut...

May 4

Accounts receivable

Tidak ada penjurnalan untuk


mencatat kos barang terjual
pada saat penjualan dalam
sistem periodik.
3,800

Sales
3,800

59

Merekam Penjualan Sistem Periodik


Retur Penjualan dan
Keringanan Harga

May 4

Ilustrasi: Untuk mengakui


barang yang dikembalikan oleh
Sauk Stereo tanggal 8 Mei, PW
Audio Supply mencatat retur
penjualan senilai 300 sebagai
berikut...

Sales returns and allowances

300

Accounts receivable
300

60

Merekam Penjualan Sistem Periodik

Sales Discounts

May 14

Cash
Sales discounts

Ilustrasi: Tanggal 14 Mei, PW Audio Supply


menerima cek senilai 3,430 sebagai
pembayaran jumlah terutang dari Sauk
Stereo. PW Audio dan memberikan diskun
tunai 2% dan 3,430
membuat entri jurnal sebagai
berikut...
70

Accounts receivable
3,500

61

Perpetual vs Periodik

62

Perpetual vs Periodik

Exercise 1
For each of the following, determine the missing amounts.

Exercise 1
For each of the following, determine the missing amounts.

Exercise 1
For each of the following, determine the missing amounts.

Exercise 2
On October 1, Belton Bicycle Store had an inventory of 20 ten speed bicycles at a cost
of $200 each. During the month of October, the following transactions occurred.
Oct. 4 Purchased 30 bicycles at a cost of $200 each from Kuhn Bicycle Company,
terms 2/10, n/30.
Oct. 6 Sold 18 bicycles to Team America for $300 each, terms 2/10, n/30.
Oct. 7 Received credit from Kuhn Bicycle Company for the return of 2 defective
bicycles.
Oct. 13 Issued a credit memo to Team America for the return of a defective bicycle.
Oct. 14 Paid Kuhn Bicycle Company in full, less discount.
Prepare the journal entries to record the transactions assuming the company uses a
perpetual inventory system.

Exercise 2
Oct. 4 Purchased 30 bicycles at a cost of $200 each from Kuhn Bicycle
Company, terms 2/10, n/30.
4/10

Merchandise Inventory
Accounts Payable

6,000
6,000

Exercise 2
Oct. 6 Sold 18 bicycles to Team America for $300 each, terms 2/10, n/30.

6/10

Accounts Receivable

5,400

Sales
Cost of Goods Sold
Merchandise Inventory

5,400
3,600
3,600

Exercise 2
Oct. 7 Received credit from Kuhn Bicycle Company for the return of 2 defective
bicycles.
7/10

Accounts Payable
Merchandise Inventory

400
400

Exercise 2
Oct. 13 Issued a credit memo to Team America for the return of a defective
bicycle.
13/10

Sales Returns and Allowances

300

Accounts Receivable
Merchandise Inventory
Cost of Goods Sold

300
200
200

Exercise 2
Oct. 14 Paid Kuhn Bicycle Company in full, less discount.

14/10

Accounts Payable
Cash
Merchandise Inventory

5,600
5,488
112

81

Referensi: Weygandt, Kieso, & Kimmel, Financial Accounting: IFRS Edition, 2011
Handout ini dapat diunduh di:
http://www.warsidi.com

Anda mungkin juga menyukai