Anda di halaman 1dari 4

PENGUKURAN PROFIL SUNGAI

1. PENDAHULUAN
Sungai merupakan salah satu bagian dari parameter air permukaan. Aliran
air di sungai merupakan gabungan aliran air permukaan dan curah hujan
langsung. Pengukuran sungai dilakukan untuk berbagai kebutuhan dalam
sebuah analisis hidrologi. Pengukuran sungai menghasilkan nilai jumlah
debit aliran air yang melewati sungai tersebut. Dengan mengetahui debit
aliran sungai maka dapat dijadikan sebagai parameter input water
balance dari satu siklus hidrologi dalam satu daerah aliran sungai.
Debit aliran sungai umumnya cukup beragam. Hal ini tentunya
membutuhkan pengamatan secara rutin dan seksama. Apabila debit
sungai sudah diketahui maka langkah yang dapat dilakukan selanjutnya
adalah analisis debit insitu. Debit insitu merupakan debit perkiraan yang
melewati sungai tersebut, namun analisis tersebut sebaiknya disesuaikan
dengan kondisi cuaca daerah tersebut. Hal ini disebabkan air hujan
merupakan hal yang cukup sensitif dalam mempengaruhi meningkat atau
menurunnya debit insitu sungai.

2. TUJUAN
Tujuan dari kegiatan pengukuran sungai adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui profil sungai
2. Mengetahui kecepatan aliran air sungai dalam suatu ruas tertentu
3. Mendapatkan data yang dapat dijadikan analisis debit insitu

3. DEFINISI
Debit

: adalah jumlah aliran air (volume) yang mengalir melalui


suatu penampang dalam waktu tertentu, umumnya
dinyatakan dalam satuan volume/waktu yaitu
(m3/detik).

Current meter

: adalah alat untuk mengukur kecepatan aliran sungai

Page | 1

4. STANDAR RUJUKAN
Harsoyo, Bangun. 1977. Pengelolaan Air Irigasi. Dinas Pertanian Jawa
Timur. Kartasapoetra, Ir. A.G. dan Sutedjo Mulyani. 1986. Teknologi
Pengairan Pertanian. Penerbit Bina Aksara. Jakarta
Sosrodarsono, Ir. Suyono, Cs. 1985. Hidrologi Untuk Pengairan. Penerbit
Pradnya Paramita. Jakarta

5. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN


1. Current meter
2. Meteran gulung
3. Rambu ukur
4. Safety shoes
5. Pelampung
6. Rescue Rope

6. URAIAN PROSEDUR
6.1

Umum

Current Meter merupakan alat yang paling umum digunakan pada


kegiatan pengkuran sungai karena dapat menghasilkan ketelitian yang
cukup baik. Prinsip kerja alat ukur ini adalah dengan mencari hubungan
antara kecepatan aliran dan kecepatan putaran baling-baling current
meter tersebut.

6.2

Lingkup Pelaksanaan

Adapun lingkup pelaksanaan yang akan dilakukan adalah pencarian debit


aliran air sungai. Nilai debit ini memperhatikan kelurusan, serta
keterwakilan beberapa bagian dari seluruh badan sungai. Dalam satu
aliran sungai dari hulu ke hilir maka yang akan dijadikan sebagai tempat
pengukuran minimal adalah bagian hulu, mid stream dan hilir. Hal
tersebut tergantung dengan kompleksitas aliran air sungai yang
dimaksudkan.

6.3

Pekerjaan Persiapan

Hitungan debit aliran untuk seluruh luas tampang aliran adalah


merupakan penjumlahan dari debit setiap penampang aliran. Dalam
hitungan ini dilakukan dengan anggapan kecepatan rata-rata satu vertikal
mewakili kecepatan rata-rata satu penampang yang dibatasi oleh garis
Page | 2

pertengahan antara dua garis vertikal yang diukur. Cara hitungan ini
disebut dengan metode mid area.
Untuk mendapatkan data dengan metode tersebut maka sebaiknya
peralatan yang dipersiapkan sesuai dengan kondisi sungai. Perbedaan
yang mendasar terhadap sungai di setiap lokasi adalah kecepatan
alirannya. Apabila sungai mempunyai kecepatan aliran yang tinggi, maka
perlu diperhatikkan adalah kemampuan current meter untuk mengukur
kecepatannya, begitu juga dengan kecepatan aliran air yang amat lambat.

6.4

Prosedur Pekerjaan

Kagiatan pengukuran sungasi terdiri dari beberapa macam kegiatan,


antara lain adalah:
1. Pengukuran profil penampang sungai
Dilakukan dengan menggunakan dua cara utama, tergantung
kondisi sungai yang akan diukur. Untuk sungai dengan kedalaman
kurang dari 1,5 meter maka dapat digunakan meteran gulung dan
rambu ukur untuk menentukan lebar dan kedalaman sungai.
Sedangkan pada kondisi sungai lebih dari 1,5 meter maka sebaiknya
pengukuran kedalaman dan lebar sungai dapat menggunakan
perahu yang dilengkapi dengan echosounder.
2. Pengukuran kecepatan aliran air sungai
Dilakukan dengan menggunakan alat bernama current meter.
Dengan menggunakan metode mid area maka minimal pengukuran
kecepatan yang akan dilakukan adalah sebanyak enam titik dari
setiap penampang sungai. Enam titik tersebut tersebar di tepi dan
tengah sungai pada setiap kedalaman 0,2 H dan 0,8 H (H adalah
kedalaman total sungai). Semakin rapat maka akan semakin baik
data yang dihasilkan, namun ketersediaan waktu juga akan menjadi
pertimbangan yang penting.
3. Perhitungan Debit Insitu
Perhitungan ini menggunakan persamaan yang cukup sederhana,
yaitu perkalian antara luas penampang basah dengan kecepatan
rata-rata penampang di sungai tersebut.

6.5

Paska Kegiatan

Kegiatan yang akan dilakukan setelah pengukuran profil dan kecepatan


sungai adalah memastikan peralatan yang digunakan bersih dan
tersimpan dengan rapih. Pastikan saat meninggalkan lokasi semua
peralatan sudah terbawa.
Page | 3

7. BAGAN ALIR
Berikut ini adalah bagan alir dari petunjuk pelaksanaan pekerjaan
pengukuran profil dan kecepatan air sungai.

8. PENUTUP
Pengukuran profil dan debit sungai merupakan pekerjaan yang tergolong
mudah. Namun yang amat perlu diperhatikan adalah analisis untuk
menentukan penampang yang akan dilakukan saat pengukuran.

Page | 4

Anda mungkin juga menyukai