Domestikasi
Disusun Oleh:
Qanita Sabila R
150510140020
Faris M.R
150510140156
150510140158
Ahmad Shohibboniawan
150510140160
Agroteknologi H
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas kehendak-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Domestikasi.
Makalah ini
Penyusun.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1. Latar Belakang...................................................................................................1
BAB 2 ISI......................................................................................................................3
2.1. Sejarah Domestikasi..........................................................................................3
2.2. Mekanisme Domestikasi....................................................................................4
2.3. Pengaruh Domestikasi pada Tanaman...............................................................5
2.4. Keuntungan dan Kelebihan Domestikasi...........................................................7
2.5. Peran Pemerintah Mengenai Domestikasi.........................................................7
2.6. Contoh domestikasi : domestikasi pada padi.....................................................8
BAB 3 PENUTUP.......................................................................................................10
3.1. Kesimpulan......................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................11
iii
DAFTAR GAMBAR
gambar 1. Perbedaan Oryzae sativa dan Oryzae rufipogon..........................................8
iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemuliaan tanaman didefinisikan sebagai perpaduan seni dan ilmu
pengetahuan yang mempelajari bagaimana memperbaiki genotipe tanaman dalam
populasi sehingga lebih bermanfaat bagi manusia. Pada awal perkembangan
pemuliaan tanaman hanya didasarkan pada seni saja. Pemuliaan tanaman telah lahir
sejak dikenalnya bahan pertanian, yaitu sejak manusia hidup dengan cara
mengumpulkan bahan makanan dari alam, berpidah-pindah menjadi menetap sambil
bertanam dan beternak. Pada waktu itu orang memilih jernis tanaman atau variasi
antar tanaman yang lebih berguna. Pemilihan dalam populasi tanaman didasarkan atas
perasaan, keterampilan, kemampuan serta petunjuk yang terlihat pada tanaman.
Tanaman yang terpilih selanjutnya dikembangbiakkan untuk dapat memenuhi
kebutuhan petani. Seiring berjalannya waktu, kegiatan perkembangbiakan tanaman
oleh manusia akan menciptakan sifat tanaman yang baru sebagai bentuk reaksi dari
perlakuan yang diberikan oleh manusia. Peristiwa tersebut merupakan proses
domestikasi.
Domestikasi merupakan kegiatan pengadopsian tumbuhan atau hewan dari
kehidupan liar ke dalam lingkungan kehidupan sehari-hari manusia. Dalam arti yang
sederhana, domestikasi merupakan proses penjinakan yang dilakukan terhadap hewan
atau tanaman liar. Domestikasi akan membuat perubahan perilaku/sifat dari
organisme yang menjadi objeknya. Proses domestikasi ini tidak lepas kaitannya
dengan kegiatan seleksi, baik seleksi alam atau pun seleksi buatan yang dilakukan
oleh manusia. Seleksi akan menyebabkan terjadinya perubahan karakter morfologi,
fisiologi, dan biokimia tanaman sehingga menjadi sesuai dengan kebutuhan manusia.
Pengetahuan tentang domestikasi suatu tanaman berkaitan dengan kemungkinan
keragaman yang pernah terjadi pada tanaman itu. Keragaman sudah terjadi sebelum
domestikasi. Keragaman makin ditingkan dengan adanya modifikasi akibat tanaman
berada pada lingkungan baru buatan manusia dan sangat berbeda dengan lingkungan
asalnya. Sehingga makin awal proses domestikasi maka dapat menimbulkan
keragaman yang makin tinggi pada saat ini, atau makin beragam suatu tanaman
mungkin menunjukan makin awal proses domestikasinya. Selain itu, adanya peristiwa
domestikasi ini tentunya akan menguntungkan atau merugikan baik bagi manusia
atau pun bagi tanaman itu sendiri
BAB 2 ISI
2.1. Sejarah Domestikasi
Kegiatan seleksi dan domestikasi merupakan metode pemuliaan tanaman yang lahir
pertama kali yakni berlangsung sejak manusia mulai mengenal kegiatan bertani.
Pertanian mulai dikenal oleh manusia sekitar 10.000 tahun yang lalu ketika manusia
beralih dari pemburu dan pengumpul makanan menjadi manusia yang menumbuhkan
sendiri makanannya. Pada tahapan awal pertanian, banyak tanaman liar kemudian
didomestikasi menjadi tanaman yang dibudidayakan oleh manusia. Domestikasi
tumbuhan membuat manusia untuk menghentikan perilaku pengembaraan dan mulai
menetap sehingga melahirkan peradaban dan teknologi budidaya pertanian. Tanaman
dikatakan telah terdomestikasi apabila sejumlah penampilannya mengalami
perubahan dan tanaman tersebut menjadi tergantung pada campur tangan manusia
dalam pertumbuhan dan perbanyakan keturunannya.
Sejarah mencatat adanya bukti telah adanya kegiatan budidaya dimasa lampau
yakni temuan Phaseolus vulgaris yang berusia sekitar 7000 SM., Phaseolus
acutifolius (5000 SM), Phaseolus coccineus (2200 SM) yang kesemuanya ditemukan
di Tehuachan, Mexico. Selain itu ada temuan Phaseolus lunatus yang berusia 5300
tahun SM di Chili, Peru. Pendataan ini membawa pada suatu kesimpulan tentang
awal waktu pertanian di Amerika. Dalam penemuan tersebut juga dijelaskan bahwa
karakter morfologi material biji dan polong P.vulgaris yang ditemukan pada dasarnya
sama dengan buncis-buncis modern yang ada pada saat ini. Ini memperlihatkan
bahwa perkembangan buncis yang dibudidayakan dan dimanfaatkan sekarang ini
masih mirip dengan tipe-tipe pada awal budidaya.
Indonesia pun memiliki jejak-jejak kegiatan domestikasi yakni hasil temuan
di Gua Ulu Leang 1 daerah Malos Sulawesi Selatan. Menurut Poesponegoro &
Notosusanto (2008) temuan di Gua Ulu Leang membuktikan tentang domestikasi
tanaman padi (Oryza sativa) melalui temuan sisa-sisa butiran padi dan sekam padi
yang berasosiasi dengan gerabah. Temuan ini berusia sekitar tahun 2160 1700 SM.
Diperkirakan bahwa domestikasi tanaman padi telah dimulai di kawasan beriklim
muson, yang memanjang dari India bagian timur laut, sebelah utara Vietnam hingga
mencapai sebelah selatan China. Bukti awal domestikasi tanaman padi ditemukan di
situs Kiangsu dan Chekiang di China, berangka tahun 3300 4000 SM. Bukti lain
berupa sekam padi yang digunakan sebagai temper gerabah yang ditemukan di
Thailand tahun 3500 SM yang turut memperkuat dugaan tentang domestikasi
tanaman padi di masa lampau. Berikut bukti lainnya domestikasi pada beberapa
penting bagi manusia baik yang digunakan sebagai kebutuhan pangan, sandang,
ataupun bahan tempat tinggal.
Usia Temuan
Pra 5000 SM
Pra 2500 SM
Tanaman
Barley, gandum, jagung, kacang-kacangan, kapri
Kentang, anggur, millet, padi, rye, kacang tanah,
kapas, apel
Pra 1000 SM
Tebu, kopi, tembakau, karet
Pra 1 SM
Kedelai, jeruk, oat, teh, bit, pisang, kakao
Tabel 1. Temuan tanaman penting beserta umurnya
Poespadarsono (1988)
Portulacaceae,
Berberidaceae,
Papaveraceae,
Saxifagraceae,
berawal
dari
berkembangnya
kemampuan
tumbuhan
itu
sendiri
dalam
Gigantisme
Tanaman yang didomestikasi biasanya memiliki ukuran yang lebih besar
Akibat campur tangan manusia, biji dari beberapa spesies menjadi lebih besar.
Selain memiliki cadangan makanan yang lebih banyak, biji yang lebih besar juga
akan berguna untuk bahan tanam selanjutnya. Biji yang besar akan menghasilkan
anakan yang lebih besar, kekar, dan pertumbuhannya lebih cepat. Sedangkan
pada spesies liarnya, ukuran biji lebih kecil tetapi dalam jumlah yang sangat
banyak. Jumlah yang sangat banyak menguntungkan untuk bertahan hidup pada
spesies liar.
Perubahan morfologi
Selain ukuran yang berubah, bentuk tanaman juga berubah selama
mampu tumbuh dan berkembang di alam liar. Kelobot jagung yang membungkus
seluruh biji jagung menghalangi biji tersebar dan berkecambah. Sehingga dalam
penyebarannya, perlu adanya campur tangan manusia.
2.4. Keuntungan dan Kelebihan Domestikasi
Bagaikan dua sisi mata koin, domestikasi memiliki keuntungan maupun kerugian
bagi manusia atau bagi tanaman yang dibudidayakan. Kegiatan domestikasi pada
tanaman memiliki keuntungan bagi manusia yakni tanaman yang didomestikasi
memiliki sifat yang sesuai dengan keinginan manusia seperti ukuran organ target
yang besar, rasa yang enak, bentuk dan warna yang sesuai dengan keinginan
konsumen, dan sifat lainnya. Namun disamping itu, domestikasi pada tanaman
memiliki kerugian bagi manusia yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Domestikasi yang
terus berlangsung membuat tanaman semakin bergantung akan campur tangan
manusia sehingga pemeliharaan harus lebih ditingkatkan dan apabila terjadi suatu
kesalahan bisa menyebabkan kerugian.
Keuntungan domestikasi bagi tanaman yakni eksistensi tanaman tersebut dapat
terjaga selama tanaman tersebut dimanfaatkan oleh manusia. Selain itu, penyebaran
tanaman tersebut bisa luas cakupannya karena adanya campur tangan manusia.
Namun, ada pula kerugian bagi tanaman akibat domestikasi yakni tanaman
kehilangan kemampuannya dalam bertahan hidup bilamana dikembalikan ke
lingkungan asalnya.
2.5. Peran Pemerintah Mengenai Domestikasi
Dalam perkembangan kegiatan domestikasi, instansi resmi seperti pemerintahan turut
andil dalam pengelolaannya. Hal ini dibuktikan dengan dikeluarkannya pedoman
pelestarian dan pemanfaatan sumberdaya genetik ternak oleh menteri pertanian.
Didalam pedoman tersebut dijelaskan bahwa tanaman hasil domestikasi merupakan
sumberdaya genetik yang memiliki potensi untuk menciptakan galur baru yang
unggul. Oleh karena itu, adanya kegiatan domestikasi sangat didukung oleh pihak
pemerintahan demi pengembangan galur baru yang unggul pada suatu tanaman.
BAB 3 PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari uraian yang telah dijelaskan, domestikasi merupakan kegiatan pemuliaan
tanaman yang pertama kali dilakukan manusia sejak mengenal bercocok tanam.
Domestikasi sangat erat kaitannya dengan kegiatan seleksi dalam membentuk sifat
tanaman yang diinginkan manusia. Domestikasi merupakan usaha manusia dalam
memenuhi kebutuhannya yang lama kelamaan terus meningkat. Oleh karenya,
pengetahuan tentang domestikasi harus terus berkembang demi mensejahterakan
umat manusia.
10
DAFTAR PUSTAKA
Kovach, M.J., et al., New Insights into the History of Rice Domestication,
Trends in Genetics Vol.23 No.11: 578-587, 2007
Mangoendidjojo, W. 2012. Dasar-Dasar Pemuliaan Tanaman. Yogyakarta :
Kanisius.
Menteri Pertanian. Pedoman Pelestarian dan Pemanfaatan Sumberdaya
Genetik Ternak
Poespadarsono, S., 1988. Dasar-dasar Ilmu Pemuliaan Tanaman. ITB. Bogor.
11