Rangkuman Pembelajaran
Dosen pengampu:
Drs. Jupri, MT
DIBUAT OLEH:
2019
Biogeografi
Dibagi menjadi dua lagi yaitu Fitogeografi dan Zoogeografi yang didalamnya membahas dari
mulai:
A. FITOGEOGRAFI (Tumbuhan)
Penyebutan tumbuhan dan tanaman semakin sering didengar tetapi kita bisa bedakan yaitu
Tumbuhan (natural/alami) dan tanaman (cultural).
Tumbuhan juga dibagi menjadi dua yaitu tumbuhan autrotrof (kemo dan fotosintesis) dan
heterotrof
yaitu unsur-unsur iklim seperti rata-rata cuaca dalam jangka waktu yang cukup lama, unsur
yang substansial (penyinaran, suhu, dan curah hujan), fotosintesis yaitu foto: sinar dan sintesis:
perpaduan yang berkaitan dengan penyinaran, dan lain-lain.
Edafik/tanah menjadi faktor kedua setelah iklim, tanah sebagai media akar menancap. Tanah
dikelompokkan menjadi 5 macam, yaitu mulai dari yang terkecil lempung, debu, pasir, kerikil
dan kerakal. Lempung sendiri terdiri dari koloid yaitu hancuran mineral dan hancuran bahan
organik (humus). Sifat tanah terbagi tiga, yaitu fisik mengenai tekstur tanah, struktur, dan
kedalaman tanah, kimiawi mengenai unsur-unsur tanah, mengkaji edafologi (kesuburan tanah),
dan biologi. Terdapat 2 pendekatan tanah, Pedologi yaitu ilmu yang mempelajari tanah
terbentuk dan berkembang (penamaan tanah), Edafologi yaitu mengenai kesuburan tanah,
unsur hara yang terkandung dalam tanah baik mikro maupun makro.
identik dengan proses pelapukan. Berikut adalah profil tanah sebagai berikut:
1. Lapisan organik
2. Lapisan atas
3. Lapisan tanah bawah
4. Cadas (sedikit lapuk)
5. Rocks
Jika diurutkan dari 5-1 itu semakin lapuk. Terdapat istilah sersah yang artinya terdekomposisi
oleh bakteri pengurai.
Tanah
i. Pasir
ii. Debu
iii. Lempung
Unsur hara yang terdapat di tanah adalah unsur esensial yang dibutuhkan oleh tumbuhan.
Terbagi menjadi dua yaitu:
i. Makro: unsur yang dibutuhkan dalam jumlah yang banyak. Seperti nitrogen, pospat,
kalium dan kalsium. Tetapi ketersediannya belum tentu ada disetiap tanah
ii. Mikro: unsur yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit. Seperti Fe, Co, S, Al dst
Kation Negatif Anion Positif (KNAP). Dalam peristiwa petir, Nitrogen(N) jatuh ke tanah
terdapat bakteri nitrifikasi yang berguna untuk membersikan udara dari mikrobia penyebab
penyakit dan filter ultraviolet.
i. 45% Mineral
ii. 20-30% Udara
iii. 20-30% Air
iv. 5% Bahan Organik
Faktor Fisiografik
Faktor Biotik
Dalam urutan tersebut terdapat sukresi yang artinya rangkaian dari populasi hingga klimaks.
Dalam proses sukresi butuh 100 tahun lebih untuk membentuk hutan hujan tropis. Selain itu
terdapat jenis tumbuhan lain contohnys saprofit, parasit dan epifit.
Faktor Manusia
Taksonomi
1. Thalophyta
a. Alga
b. Fungi
c. Lumut
2. Byrophyta
a. Paku-pakuan
3. Pteridophyta
a. Perdu
4. Spermatophyta
a. Angiospermae(monokotil)
b. Gymnospermae(dikotil)
Penyebaran
1. Dispersal(pemencaran)- internal
2. Migrasi(perpindahan)- eksternal
Contoh:
1. Angin( anemokori)
2. Air(hidrokori)
3. Burung(ornitokori)
4. Kelelawar(kriptokori)
5. Serangga(insektakori)
6. Mamalia
Manfaat
1. Ekonomi
2. Ekologi
3. Sosial
dalam pemanfaatan ekonomi dan ekologi harus seimbang sehingga terjadi optimalisasi.
B. ZOOGEOGRAFI (Hewan)
1. Taksonomi
a. Invertebrata(tidak bertulang belakang)
i. Cacing
ii. Molusca
iii. Insecta
iv. Crustacea
b. Vertebrata(bertulang belakang)
i. Ikan/pisces
ii. Reptil
iii. Unggas
iv. Mamalia
2. Migrasi
Binatang-populasi-komunitas-koloni-teritorial-migrasi
Yang mempengaruhi:
a. Pangan
b. Iklim
c. Bencana
d. Reproduksi
Penghalang (Barier):
a. gunung tinggi
b. gurun luas
c. laut dalam
a. menetap
b. sekuler
c. commuter
3. manfaat
a. ekonomi: memenuhi kebutuhan makana
b. ekologis: sistem yang bekerja satu sama lain
c. sosial: hewan sering dijadikan personifikasi
tambahan
i. garis wallace: garis yang membatasi sebaran paling barat fauna australia
ii. garis ledekker: sebaran paling timur fauna asiatis
iii. garis webber: asiatis 50%- australia 50%
2. Domestikasi Tumbuhan
Domestikasi tumbuhan telah lama dilakukan sejak 10.000 tahun yang lalu di
Mesopotamia. Bangsa Mesopotamia mengumpulkan biji-biji tumbuhan seperti
gandum, jelai, kacang-kacangan dan kacang polong, kemudian menanam dan
menumbuhkannya. Sejak terjadi domestikasi tumbuhan, manusia tidak lagi hidup
dengan berburu hewan atau mencari tumbuhan liar. Mereka mulai hidup menetap
dan bercocok tanam.
Tujuan manusia melakukan domestikasi pada tumbuhan tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga untuk bahan baku kain, dekorasi, atau
komoditas perdagangan. Tumbuhan yang didomestikasi akan mengalami
perubahan baik pada bentuk maupun karakter yang dimiliki. Salah satu contoh yang
bisa dijelaskan adalah jagung (Zea mays).
Para ahli berpendapat bahwa jagung yang dibudidayakan sekarang ini adalah
bentuk evolusi dari jagung liar (Teosinte). Jagung yang sekarang memiliki jumlah
biji yang banyak dengan tongkol yang tertutup, berbeda dengan Teosinte yang
hanya memiliki jumlah biji yang sedikit dengan tongkol yang terbuka.