Anda di halaman 1dari 17

Centres

Centres Of
Of origin,
origin, tingkat
tingkat kepunahan
kepunahan dan
dan
Nilai
Nilai kehidupan
kehidupan Katak
Katak

Oleh:
ITSNA Fauziyyah
Biogeografi
Biogeografi adalah ilmu yang
mempelajari penyebaran
organisme di muka bumi.
Secara umum biogeografi
katak Indoneisa sama dengan
fauna lainnya, yakni grub
sundaland (Asia),Wallance, dan
papua-Australis.
Faktor penghalang
Dalam biogeografi dipelajari bahwa
penyebaran organisme dari suatu
tempat ke tempat lainnya melintasi
berbagai faktor penghalang.
Faktor-faktor penghalang ini
menjadi pengendali penyebaran
organisme. Faktor penghalang yang
utama adalah iklim dan topografi.
Penyebaran hewan
berdasarkan luas cakupannya dapat dibedakan
menjadi cakupan geografis, cakupan geologis,
dan cakupan ekologis.
•Cakupan geografis yaitu daerah
penyebarannya meliputi daratan dan sistem
perairan.
•Cakupan geologis, yaitu keadaan daratan dan
lautan di masa lampau.
•Cakupan ekologis adalah daerah
penyebarannya dengan kondisi lingkungan yang
sesuai.
Penyebaran hewan
Penyebaran hewan dari protozoa sampai
mamalia sebagian terjadi secara dinamis.
Penyebaran secara dinamis artinya hewan
melakukan penyebaran oleh dirinya sendiri.
Faktor luar yang mempengaruhi penyebaran
hewan maupun tumbuhan dan biasanya
menghambat dinamakan “barier”. barier ini
dapat dibedakan menjadi barier fisik, barier
iklim, dan barier biologis.
Barier fisik air menjadi penghambat
penyebaran hewan darat dan sebaliknya
barier fisik darat menjadi penghambat
penyebaran hewan air.
Misalnya katak tidak apat hidup pada
air asin. Jadi salinitas merupakan
penghambat bagi penyebaran hewan
katak. Adapun luas benua menjadi
hambatan bagi penyebaran hewan air.
Wallace mengelompokan jenis fauna
menjadi 3 yaitu :

Wallace mengelompokan jenis fauna menjadi 3 yaitu :


1. Fauna Asiatis (Tipe Asia)
Tipe ini meliputi bagian indonesa sampai selat Makassar
dan selat Lombok.
Cirri-ciri :
a. Tidak ada binatang berkantung
b. Binatang menyusui besar-besar
c. Terdapat bermacam-macam kera
d. Banyak terdapat jenis ikan air tawar
Contoh :
Banteng, Kera Gibon,Orang Utan, Beruang,Badak
Wallace mengelompokan jenis
fauna menjadi 3 yaitu :
2. Fauna Australis
Tipe ini meliputi bagian timur Indonesia yaitu Papua dan Pulau-
pulau sekitarnya
Ciri-ciri :
a.Banyak binatang berkantong
b.Binatang menyusui kecil-kecil
c.Tidak terdapat kera
d.Jenis ikan air tawar sedikit jumlahnya
e.Terdapat banyak jenis burung berwarna
Contoh:
Burung : cendrawasih, kaswari, nuri dan raja udang
Amfibi : katak pohon, katak-katak terbang dan katak air
Serangga
Mamalia : kanguru, walabi, beruang, landak papua,
Wallace mengelompokan jenis fauna
menjadi 3 yaitu :
3. Fauna Peralihan
tipe ini meliputi daerah timur dan barat Indonesia yaitu Sulawesi.
Fauna yang tergolong tipe Peralihan adalah sebagai berikut :
Ciri-ciri :
Tidak berbulu
Jenisnya tidak ditemui diwilayah asiatis atau australis
Reptilnya besar dan kebanyakan hewan endemic.
Contoh :
Mamalia ;anoa, babirusa, kuskus, monyet hitam, sapi, banteng,
kuda.
Reptilia : biawak, komodo, kura-kura, dan buaya
Burung : maleo, kakaktua, nuri, merpati, burung dewata, danangsa
Amfibi : Katak pohon, katak terbang, katak air
Daerah persebaran fauna
Jenis katak di Indonesia
Prof Satyabhama Das Biju ahli katak dunia
mengatakan bahwa Indonesia merupakan salah
satu negara dengan kekayaan hayati terbesar di
dunia, termasuk dari jenis amfibi. Setidaknya
saat ini terdapat 436 jenis amfibi di Indonesia
yang telah berhasil di Identifikasi dan 178 jenis
diantaranya dapat dijumpai di Kalimantan bahkan
73 persen endemik.
Tingkat kepunahan Katak
Permasalahan konservasi amfibi merupakan hal
yang serius saat ini. Topik ini bahkan telah
menjadi isu yang hangat dibicarakan dikalangan
herpetolog sejak awal tahun 1980 (Collins &
Storfer2003). Laju penurunan populasi dan
kepunahan spesies di dunia telah terjadi pada
tahap yang tidak dapat diprediksi.
Tingkat kepunahan Katak
Pada tahun 2004, International Union for
Conservation of Nature and Natural Resources
(IUCN) mengevaluasi lebih dari 5700 jenis amfibi di
dunia, yang dikenal sebagai Global
Amphibian Assessment (GAA). Sepertiga dari jenis
amfibi yang diketahui saat itu (32%) telah mengalami
penurunan dan bahkan terancam punah (Beebee &
Griffiths 2005; Kusrini 2007).
Faktor-Faktor Utama Penyebab Penurunan
Populasi Amfibi Global

1. Spesies Invasif
2. Eksploitasi berlebih
3. Pengrusakan Habitat
4. Perubahan Lingkungan dan Iklim
5. Infeksi Patogen
6. Kontaminan
Nilai kehidupan
Pada ekosistem, amfibi berperan dalam membentuk
jaring-jaring makanan terutama sebagai penghubung
daerah terestrial dan akuatik, siklus nutrien, membentuk
biomassa vertebrata, dan dikenal sebagai salah satu
bioindikator yang baik terhadap kerusakan lingkungan
(Hutchens & DePerno 2014).
peranan amfibi bagi manusia adalah sebagai bahan
pangan, model potensial dalam riset medis, predator
bagi nyamuk dan beberapa hama pengganggu, dan bahkan
meningkatkan kualitas hidup manusia secara
kultural(Hocking & Babbitt 2014).
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai